NovelToon NovelToon
After One Night

After One Night

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

"Aku rela memberikan segalanya, hanya untuk satu malam dengan mu. Aku rela membahayakan hidupku hanya untuk bersama mu. Aku mencintaimu Badai." __ Cheryl.

"Dari awal kau tahu kau bukan tipe ideal ku. Lagi pula, kau juga tahu aku sudah memiliki kekasih. Kejadian diantara kita satu malam tadi, just for fun!" __ Badai.


Berawal dari kenakalan remaja sampai melibatkan dendam masa lalu orang tuanya.

Hay gais cerita ini masih prekuel 'Second Wife' juga masih sekuel dari 'Sexy Little Partner' dan semoga menjadi bacaan yang mengisi waktu luang kalian.

Genre Teen-Angst, jadi siapkan jantung waras kalian karena setiap part nya mengandung desir degup yg tak biasa.

Happy reading Baby.... 🥳

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

[Restu]

Queen justru beralih tak nyaman dengan Iriana. "Maafkan putriku Jeng. Kami akan mengganti semua kerugian yang kalian keluarkan untuk acara dadakan ini."

Iriana menggeleng. "Aku tidak masalah Jeng. Aku hanya ingin meminta keadilan. Sandy bukanlah laki-laki yang harus bertanggung jawab atas perbuatan Badai."

"Aku tahu. Terima kasih atas pengertian mu." Queen tersenyum pilu. Sakit masih terasa bilamana mengingat kisah tragis putrinya.

"Maafkan Tante, Sandy." Queen beralih pada Sandy yang terus menerus memperlihatkan wajah kecewanya.

"Sandy permisi."

"Tolong jangan pergi dari sini Sand." Badai menekan sebelah dada bidang sahabatnya. Dukungan Sandy masih sangat ia perlukan.

...✴️🔸🔸🔸✴️...

Di sofa ruang tengah Badai duduk cemas sembari menggenggam tangan mungil kekasihnya. Sesekali menatap wajah cantik calon istrinya demi memiliki rasa tenang.

Tak seperti saat mengenakan parfum mahal, agaknya baju hitam penyamaran Badai tak membuat Cheryl mual.

Di sisi lain Dhyrga dan Queen terenyuh melihat nasib malang putrinya. Satu hari sebelum acara pernikahan Cheryl, tiba-tiba kabar kehamilan mengguncang keluarganya.

Armand dan istrinya masih berada di dalam sana. Namun tidak dengan Sandy yang justru pergi dari tempat menyesakkan itu.

Di sela-sela kediaman mereka, Dhyrga dan Raja saling mencari informasi terkait Badai Laksamana ini.

Badai cukup pantas jika bersanding dengan Cheryl. Selain sangat tampan, Badai kaya raya, pewaris satu-satunya, juga memiliki banyak prestasi dibidang olahraga.

Tinggal bagaimana itikad baik orang tua Badai terhadap kecelakaan hubungan yang sudah terjadi diantara putra putri rupawan itu.

Sampai satu jam pun berlalu, satu wanita cantik berwajah oriental kini berlari memasuki ruangan tersebut. "Badai."

"Ma." Badai lebih dulu berdiri menyambut kedatangan Savira.

"Tante." Cheryl ikut berdiri kemudian disusul oleh semua keluarga besar Raka yang juga berdiri.

"Badai, Nak." Savira meraih putra semata wayangnya. Ia ciumi satu persatu bagian-bagian wajah tampan pemuda itu.

"Apa yang terjadi? Helena ke mana?"

Persetan dengan Helena, Badai justru merangkul gadis miliknya untuk diperkenalkan pada ibunya. "Dia Cheryl, dan Badai mau menikahi Cheryl, tolong berikan restu." Pintanya.

Savira mengernyit. "Menikahi? Bagaimana bisa, ..."

"Bagaimana bisa katamu?" Sergah Queen tiba-tiba. Ibu kandung Cheryl begitu emosi mendengar suara lembut Savira.

"Kau tahu putramu menghamili putriku dan kau bilang bagaimana bisa?" Queen tersulut hingga Savira tersentak dengan amukan calon besannya.

"Tunggu Queen." Krystal menengahinya.

"Apanya yang musti di tunggu lagi? Dia wanita, apa begitu jawaban seorang ibu saat putranya menghamili anak gadis orang lain?" Queen menunjuk lurus wajah Savira yang kini kebingungan.

"Bukan begitu Nyonya." Sanggah Savira.

"Lalu apa?" Tukas Queen kembali. 'Meski dalam kesalahan ini, putriku juga ikut andil. Tapi mereka saling berhubungan, jika sudah seperti ini tidak ada yang rugi selain wanita! Diam-diam putriku mengalami kesulitan juga tertekan selama beberapa Minggu ini, dan kau masih tega-teganya bicara santai seperti itu?"

Dhyrga, Raja dan lainnya diam membiarkan ibu Cheryl menuntut keadilan pada calon besannya.

"Saya harus berbicara dulu dengan suami saya bukan?" Savira beralasan. Padahal, sengaja ia datang ke sini secara diam- diam karena tak mau berurusan dengan suaminya yang egois.

"Tidak perlu panggil Papa, Ma." Sambung Badai. Ia menggeleng dengan raut memelas.

"Panggil saja kalo begitu! Kenapa kau harus sendiri datang ke sini?" Queen menimpali ketus.

"Suamiku, ..."

"Ma." Badai kembali menggeleng. Jika Gustav datang, bukan pernikahan yang terjadi melainkan peperangan sengit.

"Kalo Anda tidak punya itikad baik untuk bertanggung jawab, aku akan tuntut keluarga Anda bagaimana pun caranya!"

"Sayang." Dhyrga menegur. Queen telah keluar dari mode sabarnya.

Queen menepis suaminya. "Biar, biar aku bicara kali ini. Aku sakit hati, putriku hamil dan akan melahirkan cucunya nanti, tapi wanita ini seenak jidat berbicara santai!"

"Mami."

"Diam kamu!" Queen melototi putrinya. "Ini semua karena kamu yang ceroboh Cheryl!" Bentaknya.

"Sayang." Raka kemudian menegur.

"Apa lagi? Apa aku harus diam saja ketika putriku mengalami hal yang tidak seharusnya? Ini sakit Daddy, ini sakit!" Queen terisak, sisa kesabarannya telah habis dan tinggallah ledakan murka yang ia miliki.

"Apa suami Anda bisa hadir?" Dhyrga pada akhirnya menengahi. Laki-laki itu menatap harap ibu Badai.

Melihat Queen tersakiti, tentu Savira pun ikut merasakan sakitnya. Apa lagi ini menyangkut tentang buah hati. "Tidak hari ini suamiku datang, tapi aku merestui jika Badai menikah malam ini juga."

Dhyrga manggut-manggut. "Baiklah. Saya percaya Anda wanita baik-baik. Dan semoga kita bisa menjadi besan yang baik pula." Cetusnya.

Savira mengangguk. "Baik. Aku akan siapkan mas kawin secepatnya." Ucapnya.

"Terima kasih Ma." Badai tersenyum lalu memeluk ibunya. "Terima kasih restunya."

"Semoga ini awal yang baik untuk mu Sayang." Savira memandang nanar pemuda itu, lalu beralih pada Cheryl. "Semoga bahagia selalu menyertai mu menantuku." Ujarnya.

"Terima kasih Tante."

Raka tersenyum. "Kalau begitu, kita lakukan persiapan secepatnya." Putusnya.

Armand, Raja, Dhyrga mengangguk. Mereka cukup lega setelah Cheryl dan Badai memiliki masing-masing wali.

Masalah mas kawin tak menjadi masalah bagi Savira. Ia memiliki banyak sekali uang dan perhiasan yang bisa didatangkan dengan cepat.

"Sayang." Badai menempatkan kepala Cheryl ke belahan dada bidangnya. "Terima kasih atas kesempatan ini."

"Kakak serius dengan pilihan mu?" Cheryl menatap dalam-dalam sinar ketulusan dari manik legam pemuda itu.

Badai mengangguk pasti. "Tentu saja. Percaya padaku, apa pun keadaannya aku akan membahagiakan mu." Ungkapnya.

"Emmh." Cheryl mengangguk dan kecupan lembut Badai mendarat pada keningnya.

...✴️🔸🔸🔸✴️...

Helena telah sampai pada rumah utama milik Gustav. Ibu dan ayah Helena menatap bingung putrinya pulang sendiri dengan taksi.

"Kamu kok pulang sendiri Helen? Badai mana? Bocor ban? Atau mogok?" Tanya Devina.

Helena judes. "Bukan itu Mam, Badai ngajak Helen pergi bukan buat jalan-jalan, tapi buat dateng ke tempat ceweknya!"

"Apa?" Gustav yang baru saja keluar, ia tersentak mendengar pernyataan calon menantunya.

"Iya Om! Dia datang ke rumah ceweknya! Badai juga bilang, Badai tidak akan pernah mau menikahi Helena! Dia nggak cinta Helena Om!" Adu Helena.

"Bajingan anak itu." Gustav bergumam lirih. "Jadi sekarang Badai di rumah gadis murahan itu?"

"Iya!" Angguk Helena.

"Kamu ingat jalannya?"

Helena kembali mengangguk. "Ingat. Tentu saja ingat, rumahnya tidak jauh dari sini Om! Helena hapal jalannya." Katanya.

Devina menggoyangkan lengan calon besannya. "Gustav, lalu bagaimana ini? Gimana kalo mereka bersatu di belakang mu?"

"Kalau begitu kita ke sana! Jangan sampai mereka bertemu dan membuat kekacauan! Kita acak-acak istana Raka Rain kalau sampai terjadi apa-apa dengan putraku" Kata Gustav bengis. "Sopir!" Ia berteriak setelah itu.

"Iya Tuan!" Satu sopir menghampiri.

"Antar aku sekarang!"

"B-baik."

...Maaf telat update,, mabok hari ini akooh nya, moga malam ini bisa update lagi yaa.. see you.....

1
AIKO
👍
Rinna Nya Fathul
Luar biasa
EndRu
terurai benang merah nya...
Laura
EndRu
eh eh
mulai posesif mazee
EndRu
ga ada baru nyadar..
kebiasaan ada jadi ga ada berasa ganjil kan Bay
Lilik Khoniah
lanjut terus jgn kasih kendor,aku cocok saja sama alurnya
Nining Wahyuningsih
karakter badai agak gak suka thor , karena pinter tapi goblok
Yuni Youn
karya yang bagus,suka baca nya runtut
FarZah Sopiah
nasib mu pintu slalu jadi kambing hitam
FarZah Sopiah
menurut kuh enggak cocok sama kepribadian nya Badai
FarZah Sopiah
hahaha Badai banget ini
FarZah Sopiah
cute ezaaa
FarZah Sopiah
emang hukuman yg paling pantas buat Badai
FarZah Sopiah
justru ini lebih syeruu
FarZah Sopiah
ikhlas kan semua nya Cheryl
FarZah Sopiah
lope you too sekebon mawar
FarZah Sopiah
siap terima kejutan
FarZah Sopiah
mana Dirga yg bijaksana
FarZah Sopiah
jangan pesimis Cheryl ayo semangat
FarZah Sopiah
dah Dig dug seer rasanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!