Transmigrasi Gadis Matrealistik

Asisten Hans hanya bisa diam berdiri di samping Tuan Mudanya yang terus menggerutu, karna melihat istrinya begitu dekat dengan sahabatnya di lapangan tembak, dan kini Fu Sihan semakin kelabakan, melihat Long Moshen yang berdiri di belakang Zhou Yi untuk mengajari cara memanah, apa lagi dengan posisi mereka berdua saat ini, yang terlihat sangat intim.

Sedangkan di lapangan memanah, Long Moshen tengah tertawa kecil, membuat Zhou Yi yang sudah fokus dengan anak panahnya sedikit terganggu.

'' Apa yang sedang Paman tertawakan? '' tanyanya karna berfikir jika Long Moshen tengah menertawakannya.

'' Melihat posisi kita yang seperti ini, pasti di sana suamimu sedang kelabakan '' jawabnya di iringi tawa kecil.

Zhou Yi langsung menoleh kebelakang, melihat ke arah Fu Sihan yang duduk di sofa tempat tunggu, karna jaraknya lumayan jauh di tambah dengan pantulan cahaya matahari, jadi pandangan Zhou Yi sedikit silau.

'' Sudahlah, tidak usah pedulikan dia, ayo Paman ajari, ini bagaimana caranya '' tukas Zhou Yi.

'' Ok, ini kamu tarik kebelakang, terus pandanganmu kamu fokuskan ke arah titik hitam itu '' Zhou Yi dengan serius mengikuti apa yang di ucapkan oleh Long Moshen, setelah itu dia membidik anak panahnya ke arah titik hitam yang di tuju.

Wushhh

Jleb

'' Yah, meleset ''

Zhou Yi menghela nafasnya tidak puas, karna anak panahnya meleset dari titik yang di tuju.

'' Tidak apa apa, namanya juga masih belajar '' ucap Long Moshen, tanpa sadar telapak tangannya yang besar mengusap pucuk kepala Zhou Yi dengan lembut, membuat suami tampan yang berada di sana semakin kelabakan, ingin marah tapi takut istri kecilnya merajuk dan berakhir dirinya di diamkan berhari hari, mengingat istrinya sekarang sedang mendapat tamu bulanannya.

'' Coba lagi, jangan menyerah '' ucap Long Moshen.

Zhou Yi menganggukkan kepalanya, dan kembali mencoba membidik anak panahnya, tapi tanpa bantuan Long Moshen, dia hanya berdiri di samping Zhou Yi dengan tangan kanannya di masukkan ke dalam kantong celananya.

'' Kamu tidak takut, kalau setelah ini Sihan marah sama kamu? '' tanya Long Moshen tiba tiba.

'' Marah, kanapa dia harus marah? '' Zhou Yi malah balik melempar pertanyaan.

'' Yah, cemburu mungkin '' jawab Long Moshen.

'' Ck, mana mungkin cemburu, lagian wanita yang ada di dalam hatinya bukan aku, jadi untuk apa dia cemburu ''

Long Moshen terkejut mendengar apa yang di katakan oleh Zhou Yi.

'' Maksud kamu bagaimana?, ada wanita lain yang di sukai Sihan? '' Zhou Yi menganggukkan kepalanya.

'' Siapa wanita itu? '' tanya Long Moshen yang begitu penasaran.

Zhou Yi meletakkan panahnya, dan mendongak menatap wajah Long Moshen, karna tingginya hampir sama dengan Fu Sihan.

'' Lin Mie Mie '' jawab Zhou Yi.

Long Moshen seketika membulatkan matanya terkejut.

'' Lin Mie Mie, istri Gu Yancheng, saudara angkatmu itu kan '' tukas Long Moshen terkejut dan Zhou Yi menganggukkan kepalanya.

Long Moshen langsung terdiam, dia memang tahu kalau Fu Sihan sangat dekat dengan Lin Mie Mie, tapi yang dia katahui Fu Sihan memperlakukan Lin Mie Mie hanya sebagai ponakan tidak lebih, mengingat Lin Mie Mie adalah kekasih Gu Yancheng, tentu kini dia terkejut mendengar kalau ternyata selama ini Fu Sihan menyukai Lin Mie Mie, tapi menurutnya tidak aneh juga, secara hanya Lin Mie Mie wanita yang di perlakukan baik oleh Fu Sihan, sebelum akhirnya Fu Sihan menikahi Zhou Yi pikirnya.

'' Eh, tapi tunggu dulu, kamu tahu darimana kalau Sihan menyukai Lin Mie Mie ?'' tanya Long Moshen masih tidak mau mempercayai kebenaran yang di dengarnya.

'' Ck, Paman Moshen tidak perlu tahu, aku mengetahui darimana, yang jelas kenapa Paman Sihan menikahi aku, karna dia takut aku merecoki rumah tangga Gu Yancheng dan Lin Mie Mie, dia tidak mau kalau melihat Mie Mie sedih '' jelasnya panjang lebar.

Dari belakang mereka, dengan jarak satu meter Fu Sihan yang berjalan menghampiri Zhou Yi langsung menghentikan langkahnya, saat mendengar apa yang di katakan oleh Zhou Yi, dia terkejut karna ternyata selama ini Zhou Yi sudah tahu semua rahasianya dan juga awal tujuan dia menikahi Zhou Yi.

'' Yi yi ''

Zhou Yi dan Long Moshen menoleh bersmaan.

'' Sihan, kamu dengar apa yang di katakan Zhou Yi? ''

Fu Sihan menganggukkan kepalanya dengan berat.

'' Jadi benar, kamu menikahi Zhou Yi hanya untuk mencegah dia agar tidak merecoki rumah tangga Gu Yancheng, bukan perjodohan seperti yang kamu katakan padaku dan Pei Nan ''

Dan lagi lagi Fu Sihan menganggukkan kepalanya.

'' Iya, aku berbohong pada kalian berdua, pernikahan kami bukan atas dasar perjodohan ''

Long Moshen menggelengkan kepalanya dengan berkacak pinggang, merasa kesal karna sudah di bohongi oleh Fu Sihan, padahal selama mereka bertiga bersahabat, mereka berjanji untuk tidak merahasiakan masalah mereka, entah itu masalah pekerjaan ataupun pribadi, ingin marah tapi dirinya tidak berani pada Fu Sihan, selain itu menurutnya tindakan Fu Sihan yang sudah membohonginya masih bisa di maafkan.

Fu Sihan berdiri di depan Zhou Yi, dia menatap Zhou Yi yang juga menatapnya.

'' Yi yi, kamu sudah tahu semuanya, tapi kenapa kamu tidak marah dan membenciku ? '' tanya Fu Sihan.

Zhou Yi tertawa pelan, dia membalikkan badannya memunggungi Fu Sihan dan Long Moshen, lalu mengambil anak panah, dan bersiap untuk membidiknya.

'' Sudah ku bilang, karan Paman adalah dewa uangku ''

Wushhhh

Jleb

Mereka berdua tidak fokus dengan bidikan anak panah Zhou Yi yang tepat sasaran, melainkan dengan perkataan Zhou Yi, yang menyebut Fu Sihan sebagai dewa uang.

'' Yi yi, kenapa kamu selalu menyebutku sebagai dewa uang?, padahal aku tidak sekaya itu ''

Zhou Yi kembali melanjutkan membidik anak panahnya, dan lagi lagi tepat sasaran.

Wusssh

Jleb

Lalu dia meletakkan panahnya, dan berbalik berhadapan dengan dua pria bak gapura di depannya.

'' Tentu aku menyebut Paman sebagai dewa uang, karna Paman adalah pemilik Fuji Group, sekaligus pemimpin dari tiga kepala bangswan, bangsawan Fu, bangsawan Long, dan bangsawan Pei, gimana gak di sebut dewa uang coba ''

Fu Sihan dan Long Moshen seketika membulatkan kedua matanya, mungkin jika itu hanya sebagai pemilik Fuji Group tidak terlalu mengherankan, tapi ini tentang pemimpin tiga kepala bangsawan, yang sudah jelas jelas sangat di rahasiakan tentang keberadaannya dan dari keluarga mana, tapi Zhou Yi tahu tentang itu.

'' Zhou Yi, ka,, kamu tahu dari mana, kalau Fu Sihan pemimpin dari tiga kepala bangswan? '' tanya Long Moshen.

'' Tentu rahasia '' jawabnya di iringi tawa yang menyebalkan di telinga Long Moshen.

'' Ck '' decak Long Moshen.

'' Sudahlah, para Paman Paman tidak perlu penasaran aku tahu darimana, nanti kalian cepat keriput kalau terus kefikiran '' tukas Zhou Yi santai. Dan Long Moshen langsung mencubit pipi Zhou Yi dengan gemas juga kesal.

'' Aaw,, Paman Moshen sakit '' pekik Zhou Yi marah.

'' Rasain ''

Dugh

'' Aduh!! ''

Kini gantian Long Moshen yang memekik kesakitan, karna Zhou Yi menendang tulang keringnya, di tambah Zhou Yi memakai sepatu yang berbahan keras.

'' Paman, pipiku sakit '' keluh Zhou Yi dengan manja, sembari memeluk Fu Sihan.

Fu Sihan tersenyum sembari mengusap pipi halus Zhou Yi dengan lembut.

'' Masih sakit? ''

Zhou Yi menggelengkan kepalanya. '' Sudah tidak lagi ''

Long Moshen mendengus menyaksikan pasangan pasutri, yang sedang mengumbar kemesraan di depannya.

'' Ck, sialan kalian berdua, bermesraan tidak tahu tempat '' umpatnya pelan, sembari berjalan pincang ke arah tempat tunggu, tendang Zhou Yi di tulang keringnya tidak main main.