Henny Trianti pemeran utama (Gadis ceria yang menutupi banyak masalah hidupnya dengan tawa dan canda khas miliknya, penulis novel paling banyak dibicarakan dengan 45 novel yang sudah terbit, lulusan sarjana sastra dari Universitas terkenal di kota Y tempat tinggal nya). Dilanjut oleh Kiara Hertanti (gadis seumuran Henny yang juga dikenal sebagai penulis novel yang berhasil menerbitkan 33 novel, lulusan sarjana sastra dari Universitas X sama dengan Henny).
Wildani Erickson (Pria paling banyak dibincangkan para wanita muda karena berhasil menjadi pebisnis paling muda di kota tempat mereka tinggal) . Tiga pemeran utama paling di sorot di kota Y ini berhasil mencuri banyak perhatian setiap perusahaan besar di seluruh Asia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AG & IG
Setelah hari pertemuan mereka itu Henny sama sekali tidak memikirkan nasib nya di hari Senin nanti, bahkan Henny tidak berharap bisa menjadi yang terpilih sebagai penulis yang bekerja sama dengan IG(impact group) itu.
Malam hari menjelang presentasi nya Henny menghabiskan waktu nya itu menonton film favorit nya, tapi tetap saja setelah mencek laptop nya berbeda dengan Kiara dia malam ini tetap minum-minum bersama kedua temannya tapi tidak di dalam bar melainkan di dalam kamar apartemen nya.
"Kirr, gue benar-benar bangga banget sama Lo, bisa bisanya yah keributan yang udah hampir nenggelamin nama Lo bisa terselesaikan hanya dalam beberapa jam saja" puji Debi
"Iya sama gue juga, apalagi pas Lo di acara berita kelihatan banget nyesal nya" sambung Glora
"Yaudah sihh semua juga karna Henny, kalau bukan karna idenya dia gue udah stress tau, bokap gue aja hanya bisa nuntut tanpa mikir solusi" Imbuh Kiara
"What?? Tunggu-tunggu gue gak salah dengar? Karna Henny?" Tanya Glora memastikan ulang
"Iya benar, itu karna idenya" Jawab Kiara sekali lagi
"Jangan bilang Lo udah baikan sama dia??" Kata Debi
"Eittsss jangan asal ngomong yahh, gue berterimakasih sama usahanya mikirin ide itu, tapi tetap aja gue gak bakal suka kali kalau ujung-ujungnya bakal baikan, gue ngeras dia juga ada maksud kok ngelakuin itu" kata kita menolak damai.
"Iya sihh benar banget, gue rasa pasti ada keinginan lain, contohnya itu cari muka di depan bos kalian" sambung Glora lagi ber asumsi
"Udah pasti sih itu, udah lah biarin aja paling-paling juga dia bakal shock besok pas lihat gue presentasi"
"Ouhh iya gue ingat banget Lo, dimalam party dia pasti sadar kan kalau yang bawa dia itu kita tapi pas dia masuk kerja setelah kejadian itu gue pikir dia bakal marah sama gue tapi dia diam, gak ada komentar sama sekali" Kata Kiara
"Mungkin aja sih dia gak ingat soalnya udah mulai samar-samar" jawab Debi
"Yahh mungkin aja sih, tapi gue penasaran deh dia kabur kemana yah malam itu, soalnya kata dua orang suruhan kita dia sama sekali gak di temuin di sekitaran kamar, padahal baru aja dia keluar" Kata Kiara lagi
"Siapapun itu yang pasti udah di tutup mulutnya sama si Kiara yakali dia biarin nama nya tercoreng" Balas debi
"Benar banget apalagi baru-baru ini kan karya nya dia udah terbit lagi, dan ramai banget peminatnya dibanding sebelumnya, karna genre misteri emang sih gue akuin di bidang itu dia jago banget, gue juga baca novel baru nya itu" Lanjut Glora
"Gue juga baca sih, iya emang gak sebanding lah sama karya misteri gue, yah kalau soal kemampuan sih gue akuin juga" sambung Kiara
"Udahh ahhh dari pada bahas soal Henny, mending kita lanjut minum sampe gak sadar" kata Debi mengajak mereka untuk mabuk di kamar itu.
Tapi aneh nya malam itu Debi benar-benar membuat kedua temannya itu sampai hilang sadar dan yang paling tak terduga nya lagi setelah Kiara dan Glora hilang sadar dia malah membuka kaos yang di pakai oleh Kiara dan hanya meninggalkan dalamannya saja dan begitu pula dengan Glora, dengan sangat hati-hati dia pun memotret kedua temannya itu dalam keadaan yang tak sadarkan lagi.
Entah apa tujuan dari Debi dia seperti nya memang merencakan sesuatu. Kemudian Debi menidurkan mereka di ranjang tidur Kiara dan tak lupa pula dia memakaikan kembali baju mereka.
Pagi hari setelah malam yang penuh misteri itu pun tiba, Henny dengan tidak ada semangat nya pun harus terpaksa sekali mengemas semua barang kantor nya dilanjut lagi dia mengenakan rok dan blejer yang memiliki warna senada serta name tag sebagai identitas nya.
Dia pergi menuju kantor nya itu mengenakan kendaraan kesayangan nya begitu juga dengan Kiara tanpa mengingat apa yang terjadi semalam dia masih membiarkan para teman nya itu tidur dan tak membangunkan nya sama sekali. Kiara berangkat juga menuju kantor karna ini termasuk hari yang dia tunggu-tunggu.
Sampai di depan perusahaan itu Henny menarik nafasnya dalam-dalam, dia tidak boleh tergoyahkan hal semacam itu untuk rasa yang dia punya saat ini lebih baik jika dia memendam nya dulu karna jenjang karir yang dia miliki harus dia kembangkan lagi.
Henny dengan kesadaran penuh pun membawa semua barang presentasi nya masuk dan dia langsung menuju ke ruang rapat karna sudah di perintahkan oleh Magdalena.
Saat masuk kedalam ruangan itu dia melihat disana sudah ada Kiara, Magdalena, pihak perusahaan IG dan manager Kominfo serta pemasaran dari AG(Aurora Group).
Henny masuk dengan memberi salam kepada mereka semua.
"Baiklah mungkin untuk pertemuan kita hari ini sudah bisa kita mulai yah" kata sekretaris Magdalena yang membuka pertemuan hari itu.
"Baik mulai saja" jawab Dani dengan tegas dan tak lupa matanya tertuju dengan tajam kearah Henny yang duduk di seberangnya
Henny berusaha tak merespon tatapan itu dia pura-pura tidak melihatnya.
"Baiklah kalau begitu selamat pagi untuk kita semua, adapun bahan rapat kita yaitu kita akan menyaksikan setiap ide dalam bentuk sketsa yang sudah di persiapkan oleh dua penulis paling terkenal di AG, dimana nantinya salah satu dari mereka akan terpilih menjadi penulis yang bekerja sama dengan IG." Kata sekretaris itu untuk membukanya
"Saya lanjut saja langsung mungkin untuk yang pertama kali menyampaikan ide nya adalah Kiara karna Kiara juga yang datang lebih awal, kepada Kiara waktu dan tempat dipersilahkan" Kata nya.
Kiara langsung maju ke depan dengan segala kepedean yang dia miliki, dia pun membawa laptop kerja nya dan menyambung kan nya ke proyektor yang sudah tersedia disana.
Kiara mengawali dengan memberikan salam kepada semuanya dan dia langsung memulai nya dengan menunjukkan slide pertama yang beri genre romantis.
Melihat isi slide yang terpampang Disa a membuat mata Henny langsung terbuka lebar, dia melihat kemiripin sketsa itu dengan miliknya dan dia sangat yakin pasti Kiara sudah bermain curang.
Bedanya sketsa itu masih pada bahan yang belum dia revisi sedangkan sketsa yang akan dia tampilkan sudah dia revisi.
Setelah menjelaskan bagian sketsa pertama Kiara melanjutkan nya lagi ke slide berikutnya dan lagi-lagi itu sama seperti ide yang dibuat Henny dengan emosi yang tak terharap Henny berdiri dan membuat semua orang melihat kearahnya.
"Ini gak benar!!! Kenapa semuanya.."
"Stoppp!!!! Kenapa anda tiba-tiba berbicara padahal ini bukan waktu yang anda miliki?" Tanya Dani dengan nada sarkas dan mengintimidasi nya.
"Henny.... Dudukk...." Kata Magdalena
Lalu suasana kembali baik dan Kiara pun melanjutkan presentasi nya dia sangat bersyukur karna Dani menangkal Henny.
Dilanjut ke slide ketiga pun sama sekali tak berbeda dengan apa yang dibuat oleh Henny, dia habis pikir dan tak paham kenapa orang yang sudah dia bantu dengan tulus itu malah memperlakukan hal yang sebaliknya padanya.
Saat presentasi Kiara selesai semuanya memberikan tepuk tangan yang meriah pada Kiara dan sangat banyak pujian yang diberikan pada Kiara.
"Untuk sketsa misteri nya saya benar-benar terkesan itu bagus dan saya rasa bakat kamu dalam hal itu sudah bertambah" Puji Magdalena begitu pun dengan orang orang lainnya.
Tapi Dani memilih untuk tidak memberikan komentar dulu tapi dia sudah punya beberapa catatan untuk dia tanyakan langsung.
"Terimakasih semuanya untuk perhatian dan pujian kalian kalau begitu saya serahkan kepada Henny" katanya.
Henny berjalan dengan persaingan yang kacau menuju ke depan, dia sama sekali tidak bisa berkata-kata kalau pun sketsa nya di tampilkan tidak ada artinya dia menjelaskan nya karna semuanya benar-benar sudah di tiru oleh kiara.
Adapun yang dia revisi tak sebanyak itu dan intinya tetap sama dengan apa yang sudah di jelaskan oleh Kiara tadi, Henny masih mematung sambil mencubit tangan nya secara bergantian bagian kanan dan kirinya.
Kebiasaan Henny itu sudah beberapa kali dia lihat oleh Dani dia tau pasti ada yang salah dengan nya.
"Henny silahkan mulai kenapa kamu malah diam?" Tanya Magdalena .
Henny pun berusaha dia menyambung kan kabel proyektor nya itu dan slide yang terpampang disana membuat semuanya terheran-heran.
"Lahh bukannya itu punya gue yah??" Kata Kiara mengomentari nya
"Iya Henny kenapa sketsa nya sama dengan punya Kiara" tanya Magdalena lagi
"Saya juga tidak tahu Bu, tapi kalau boleh jujur apa yang dipresentasikan oleh Kiara tadi semuanya saya yang buat saya juga tidak tahu kenapa ada pada Kiara" ucap Henny sambil menunjukkan semua slide nya
"Hanya perbedaan yang sudah saya revisi, dan seharusnya saya yang bertanya pada Kiara kenapa semuanya bisa sama??" Tanya henny.
"Saya juga gak tau soal itu Bu, saya beneran persiapin ini semua dari awal dan saya pun udah pelajarin semuanya, kan bisa aja apa yang di tambahin sama Henny itu bukan revisi tapi malah buat pembeda lagian yang Kiara sampaikan tadi udah sebagus itu buat apa Kiara revisi lagi" jelas Kiara mencari alasan.
"Lagian sudah Kiara juga yang presentasi terlebih dahulu, kenapa harus mempeributkan semuanya berarti ini memang karya Kiara" ujar Lilis manager bidang Kominfo membela Kiara.
"Mungkin sampai sini saja, saya tidak mau ikut campur urusan perusahaan kalian, saya akan merekrut Kiara sebagai penulis yang akan bekerjasama dengan Perusahaan saya" Kata Dani mengheningkan suasana mereka.
Semuanya tiba-tiba terdiam dan tak memberikan komentar lagi karna mereka rasa semuanya sudah selesai dan Kiara lah pemenang nya.
Henny tak memberikan komentar nya lagi, sedangkan Kiara memberikan ucapan terimakasih kepada Dani semua pihak AG sudah keluar dari ruangan itu kecuali Henny.
Dani yang juga sengaja keluar belakangan menatap khawatir ke arah Henny yang tampan tertunduk lemas dan air matanya pun sudah jatuh membasahi pipinya dia menatap kearah Dani sebentar tapi dia langsung menundukkan lagi kepalanya.
Dani yang mengingat omongan wanita itu memilih tak berkomentar, dia langsung meninggalkan Henny di tempat itu dan saat itu juga Henny terduduk sedih dengan drama yang di ciptakan oleh Kiara.
"Gue memang gak mau terpilih tapi tetap aja itu karya gue, kenapa mereka malah milih penculik.... Argghhhh..... Hikssss...... Hikssss..... Hikss..... Gue gak terima..." Tangis Henny pun pecah di ruangan itu setelah semuanya pergi begitu saja.
Tapi Magdalena kembali lagi setelah beberapa menit, dia menghampiri Henny dan menepuk-nepuk pundak Henny.
"Saya percaya itu karya kamu Henny, ayoo jangan menangis tapi buat lagi yang lebih bagus tanpa bekerja sama dengan IG pun kamu bisa berkarya lebih hebat dari Kiara jangan pernah mikir kalah yahh" Kata Magdalena memberikan semangat pada nya.
Magdalena juga tidak memaksakan Henny bekerja hari ini dia tahu jika membuat keduanya langsung kembali bertemu suasana mereka akan semakin tegang dari sebelumnya.
