Kabar kematian tentang saudari kembarnya-Karyl, menjadikan Keyra ingin menuntut balas pada mereka yang telah membuat saudari kembarnya meninggal.
Keyra, seorang wanita yang berbisnis gelap. Dia seorang wanita kuat tanpa takut akan apapun. Dia adalah sosok mafia wanita, yang identitasnya disembunyikan.
"Karyl! Sekarang kau berani membantahku?!" teriak Vander Glam murka karena istri yang selama ini patuh dan bucin padanya telah berubah.
"Tuan Vander, setelah aku hampir mati satu kali karena mu... haruskah aku menjadi istri bodoh lagi?" Keyra yang menyamar menjadi Karyl menyeringai dengan angkuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PSK - 2.
Sepasang mata jernih milik Keyra menatap dingin Vander, pandangan nya bak ujung panah tajam yang siap meluncur kapan saja ke arah jantung Vander. Rasa benci mendominasi, bahkan keinginan tuk membunuh Vander saat ini juga begitu besar.
Kematian Karyl masih misterius, aku harus bersabar! Akan kubuat keluarga lelaki ini bangkrut dan tinggal di jalanan... Semua orang yang menindas Karyl akan ku hempaskan satu persatu!
Vander berjalan masuk semakin dalam tanpa ekspresi, dia mendekat ke arah brankar lalu berdiri dengan kokoh di samping ranjang rumah sakit dengan tatapan tajam.
"Kenapa malam ini kamu malah keluar rumah? Aku sudah bilang, jangan pergi kemana-mana!"
Mendengar suara keras mengintimidasi dari Vander, wajah Keyra tampak biasa saja. Biasanya saat Vander marah atau sedang emosi, nyali Karyl akan menciut dan berwajah lemah menyedihkan.
Vander merasa heran, tumben sekali istrinya tak merespon. Biasanya Karyl akan merengek meminta minta maaf dan berjanji akan berusaha lebih baik lagi. Namun kali ini, tatapan istrinya itu bahkan sangat berbeda.
"Kamu kehilangan suaramu? Kenapa diam saja dan tak menjawab ku!?"
Baru lah Keyra tersenyum menyeringai, dia bahkan bangun dari baringan lalu menatap tajam ke arah Vander.
"Kau ingin aku menjawab mu dan menunduk patuh padamu lagi?! Mimpi saja sana!"
Vander memundurkan tubuhnya, ia tersentak kaget karena keberanian sang isteri yang meninggikan suara di hadapannya. Apa yang terjadi, kenapa istrinya berubah?
"Karyl! Sekarang kau berani membantahku?!" teriak Vander Glam murka karena istri yang selama ini patuh dan bucin padanya telah berubah.
"Tuan Vander, setelah aku hampir mati satu kali karena mu... haruskah aku menjadi istri bodoh lagi?" Keyra yang menyamar menjadi Karyl menyeringai dengan angkuh.
Wanita itu lalu turun dari ranjang, ia melepaskan jarum infus yang memang hanya untuk menunjang keadaan nya agar Vander tidak curiga.
Setelah sama-sama berdiri, Keyra maju satu langkah membuat Vander mundur satu langkah. Melihat mata berapi-api dari istrinya, ada perasaan aneh menyergapnya.
"Apa yang kau lakukan, Karyl!? Kau masih belum sehat! Berbaringlah lagi!"
"Apa ini sebuah perintah lagi untukku, Tuan Vander?" Keyra masih menyeringai, dia lalu mengelvvs da da bidang Vander dengan jari-jari nya.
Tubuh Vander bergetar dibawah permainan jemari Keyra, namun lelaki itu masih berdiri bergeming tanpa menghindar. "Karyl!"
Geraman tertahan terdengar dari mulut Vander, sepertinya usapaaan jari-jari Keyra di da da lelaki itu berpengaruh. Keyra tertawa dalam hati, sungguh lelaki yang mudah terangsaang!
Saat Keyra merasa senjata abadi milik Vander bangun di bawah sana, ia pun menghentikan aksinya dan menjauh lalu duduk di atas brankar dengan kedua tangan bersedekap.
"Aku sudah lebih baik, bayar administrasi dan kita pulang." Ucap Keyra.
"Tunggu besok pagi, aku ingin bicara dengan Dokter yang menangani mu." Vander menolak.
Lalu lelaki itu melangkah maju, kedua lututnya menekan sisi ranjang dan mengurung tubuh Keyra. Tubuh Vander membungkuk setengah badan, ia mendekatkan wajahnya dengan wajah Keyra.
"Tadi kamu mengatakan padaku, kau hampir mati karena aku... apa maksud mu?" hidung keduanya yang mancung hampir bersentuhan, Keyra memalingkan wajahnya tak sudi berbagi nafas dengan Vander.
"Menyingkir dari tubuhku, aku benci wangi parfum mu!"
Lebih tepatnya aku benci aroma memuakkan darimu!
Namun Vander masih mempertahankan posisinya, memerangkap tubuh Keyra dalam kungkungan. Merasa tak ada pergerakan dari Vander, dengan geram Keyra mendorong kuat tubuh lelaki itu sampai tubuh Vander terdorong beberapa langkah ke belakang.
Keyra mengeluarkan sedikit kekuatannya, dia mempunyai keahlian bertarung sebagai bentuk melindungi diri apalagi di dunia nya ia selalu berhubungan dengan para mafia dan hal-hal berbau kegelapan.
"Kau!" Vander tak percaya istri yang selama ini bersikap kemah lembut berubah kasar dan kuat.
Keyra mengibaskan tangan, "Kata Dokter, aku sedikit mengalami gegar otak ringan karena benturan. Tapi aku baik-baik saja, hanya butuh beberapa kali periksa ke rumah sakit. Jadi, bayarlah biaya pengobatan nya karena kau jadi waliku... lalu kita pulang ke rumah mu!"
"Itu rumah mu juga."
Keyra terkekeh, "Kau tahu arti dari 'rumah', Vander?"
Wanita itu berjalan ke arah jendela kamar, dia menatap kegelapan diluar sana memunggungi Vander. Biasanya Keyra masih berkutat dengan bisnis di malam hari, bahkan dia hanya tidur untuk beberapa jam. Jadi saat ini matanya tidak mengantuk sama sekali, padahal waktu sudah menunjukkan tengah malam.
"Vander, sebenarnya apa kau pernah menganggap ku istrimu selama ini? Suatu tempat bisa dikatakan 'rumah' disaat ada kehangatan dan saling mencintai di dalamnya, tapi aku yakin... hanya aku yang mencintaimu."
Vander menggertakkan gigi.
Tadi sambil menunggu Vander datang, Keyra sudah membaca laporan dari tangan kanannya jika selama ini pernikahan antara Karyl dan Vander tak pernah bahagia. Dari kesaksian para pelayan, hanya Karyl yang selalu mencintai sepenuh hati. Karyl diperlakukan secara tidak adil selama tiga tahun pernikahan, ibu mertua serta keluarga lain dari Vander selalu menindas Karyl namun saudari kembarnya itu tak pernah membalas.
"Bodoh! Aku jadi wanita bodoh karena mencintaimu selama ini, bukan? Jadi kau memandangku dengan sebelah mata dan nggak pernah membelaku di hadapan semua orang termasuk di depan kekasihmu... Becca!"
"Becca bukan__"
Vander ingin menyanggah, namun tawa Keyra menghentikan ucapannya. Keyra kembali menatap Vander, dia menyenderkan punggung di kaca jendela. Sosok siluet bayangan Keyra di kaca jendela terlihat begitu teguh.
"Vander, aku memang bodoh karena terlalu mencintaimu selama ini. Sekarang, ingat lah perkataan ku! Aku nggak akan pernah menjadi wanita bodoh lagi dengan selalu menghina diriku sendiri dan merendahkan diri di hadapan mu dan keluarga kejam mu itu...!!!"
Tap
Tap
Keyra melangkah dengan tegas ke arah Vander, lalu menekan telunjuk dengan kuat tepat di da da laki-laki itu. "Ku peringatkan! Jangan pernah berani menyepelekan ku lagi! Atau... aku akan menghancurkan mu!"
Mata Vander bergetar, berbagai emosi melintas di kedalaman matanya. Sosok istri percaya diri dan angkuh di depannya itu, mampu menggetarkan sisi pertahanan nya selama ini.
Apa Vander mulai ada rasa?
dom2 .... 🤦🏼♀️