NovelToon NovelToon
CINTA ATAU LUKA

CINTA ATAU LUKA

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Arisha Langsa

Kata orang cinta itu indah,bisa membuat orang tertawa,dan berbunga-bunga,namun juga bisa buat orang menangis,tangis bahagia kah itu? atau tangis karena sakit?

Tapi bagiku cinta itu ibarat luka tak berdarah,sakit tak tau dimana sakitnya,itulah cinta yang aku rasakan,benarkah itu cinta? ataukah sesungguhnya itu luka yang ku kira cinta?

Tuhan....aku mengimpikan cinta yang seperti orang katakan,cinta yang seperti kisah cinta Rasulullah dengan bunda Aisyah,atau seperti cintanya Rasulullah pada bunda Khadijah_..
@..Adiba Khanza.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengunjungi Ayah

Pagi ini kaki Adiba melangkah ringan keluar dari rumah sakit,ia berencana akan menjenguk ayahnya di lapas,rasa rindunya begitu besar pada pria cinta pertama nya itu.

Satu Minggu sudah Adiba terbebas dari tugas nya sebagai partner ranjang Abizar,Adiba ga tau kemana laki-laki itu pergi hingga tak memintanya untuk datang ke villa,dan satu Minggu sudah shift nya berganti ke malam,ini adalah hari-hari terakhir ia berada di shift malam,dan mulai Minggu depan ia akan kembali ke shift pagi.

Adiba menaiki ojek online pesanannya saat seorang ojek wanita datang,ya selama ini Adiba selalu memesan ojek onlen yang driver nya seorang wanita.

Adiba meminta berhenti sejenak di depan sebuah supermarket,ia ingin berbelanja beberapa makanan untuk sang ayah, seperti roti-rotian, dan beberapa jenis minuman botol dan kaleng,tak lupa juga ia membeli untuk petugas jaga dan teman-teman sang ayah yang berada di sel yang sama dengan ayah nya.

Adiba memasukkan beberapa jenis roti kedalam troli belanjaan dan juga apa saja yang ingin ia beli,merasa sudah cukup Adiba langsung menuju kasir dan melakukan pembayaran hingga selesai.

Adiba melangkah cepat menuju pintu keluar seraya memeriksa lagi belanjaan nya,namun karena ia berjalan dengan wajah menunduk membuat ia menabrak seseorang hingga barang di tangan nya terjatuh,untuk tak berserakan di lantai.

" Maaf..maaf mbak,saya lalai" Adiba segera meminta maaf pada wanita cantik yang berdiri di depan nya, yang akhirnya ikut berjongkok membantunya mengambil kantong belanjaan.

wanita itu tersenyum cantik, wajah cantik nya terlihat begitu terawat, tubuhnya tinggi bak model internasional, dengan rambut yang tergerai indah Adiba sampai mengira wanita di depannya itu adalah seorang artis,aroma parfumnya begitu berkelas.

" Saya juga minta maaf, karena saya juga salah,saya lalai melihat ponsel saat berjalan,kamu ga apa apa kan?" dengan senyuman lembut dan gaya anggun nya wanita yang tangan nya menenteng tas branded itu mengusap lembut tangan Adiba.

Adiba refleks menggeleng dengan cepat" Alhamdulillah saya tidak apa apa mbak,sekali lagi maafkan kecerobohan saya" pinta Adiba tulus yang di Jawab anggukan oleh wanita cantik itu.

" Saya sedikit terburu-buru,saya izin ya mbak,maaf" tambah Adiba lagi dengan sopan.

Wanita itu mengangguk lagi seraya tersenyum tipis,berbalik menatap punggung Adiba yang menjauh dan menaiki ojek lalu menghilang.

" Sangat cantik,lembut dan sopan,semoga kita bisa bertemu lagi dan menjadi teman" gumam wanita cantik itu.

" Duh Kon aku lupa minta no kontak nya sih,kamu bodoh Dea" gumamnya lagi mengatai dirinya sendiri, setelahnya ia tersenyum dan kembali melanjutkan langkahnya memasuki super market.

Sedangkan di lain tempat Adiba baru saja turun dari ojek nya, melakukan pembayaran dan melanjutkan niatnya menjenguk sang ayah,tapi sebelumnya Adiba harus melapor dan melalui beberapa prosedur yang wajib di patuhi oleh tamu saat ingin menjenguk.

" Terimakasih pak" Adiba mengucapkan terimakasih seraya menyerahkan sebungkus plastik berisikan beberapa kaleng minuman dan juga beberapa bungkus Snack.

" Sama-sama mbak" jawab petugas, ia menatap sejenak wajah cantik Adiba yang kembali tertutup oleh masker,tadi Adiba di minta untuk membuka sebentar masker yang ia pakai.

Adiba menunggu beberapa menit di ruang tunggu khusus besuk, beberapa kali ia meneguk air mineral yang berada di depan nya mengurangi rasa gugupnya,ini pertama kalinya ia kembali bertemu dengan sang ayah setelah malam pernikahan nya, bukan Adiba tak menjenguk sang ayah,tapi ia tak mendapatkan izin untuk menjenguk.

" Ayah..." gumam Adiba saat melihat seorang pria paruh baya yang berjalan ke arahnya, dengan di kawal dua orang sipir penjara di kiri dan kanan nya, perasaannya terenyuh saat melihat sang ayah yang terlihat semakin kurus dan kusam,ingin rasanya ia menjerit dan menangis seraya memeluk tubuh renta itu.

" Assalamualaikum ayah.." sapa Adiba lembut saat sang ayah sudah berada di depan nya,ia menghambur memeluk tubuh kurus sang ayah yang terlihat begitu ringkih,lima bulan sudah ia tak melihat sang ayah,ya lima bulan sudah pernikahan nya dengan Abizar.

" Waalaikumsalam nak,cantiknya ayah baik-baik saja kan sayang? Semuanya berjalan lancar kan? ibumu sehat kan nak?" ayah Adiba menyambut pelukan sang putri dan beberapa kali mengecup puncak kepala nya dengan penuh sayang dan rindu.

Adiba mengangguk dalam dekapan hangat sang ayah,ini adalah tempat ternyaman nya setelah pelukan sang ibu" Alhamdulillah semuanya baik yah,dan insyaallah akan baik" jawab Adiba meyakinkan sang ayah.

" Dia tidak menyakiti mu kan nak? Putra keluarga Foster itu terkenal kejam,kamu hati-hati ya sayang " nasehat sang ayah.

" Alhamdulillah dia baik yah,dia kasih Diba uang nafkah yang cukup,bahkan lebih jika hanya untuk biaya hidup Diba dan ibu " jawab Adiba,ia tak mungkin menceritakan seperti apa perasaan nya dan hidupnya saat ini.

" Alhamdulillah...ayah khawatir dai hanya memanfaatkan mu sebagai alat balas dendam pada ayah" ungkap ayah Adiba mengatakan ke khawatiran nya.

Adiba menggeleng seraya tersenyum " Diba ada bawa beberapa makanan dan minuman untuk ayah,nanti di bagi ya sama teman-teman ayah yang di dalam, sekarang ayah makan ini dulu,kita makan bersama ya,Diba belum makan siang" ucap Adiba, seraya mengeluarkan dua kotak makanan dan meletakkan di atas meja di depan mereka.

Ayah Adiba mengaguk,meraih kotak makanan itu dan mulai memakan nya,hal yang sama juga Adiba lakukan, keduanya mengobrol di sela-sela makan mereka.

" Yah... tolong jawab jujur,ayah ga terlibat dengan sabotase mobil itu kan yah?" tanya Adiba serius,ia yakin ayahnya tidak bersalah, ayahnya adalah korban fitnah orang lain.

Ayah Adiba menghentikan suapan nya,menatap lama wajah cantik sang putri yang terlihat berharap jawaban.

" Ayah terpaksa nak,ayah berada di bawah ancaman,memang ayah yang menyabotase mobil itu, awalnya ayah sudah menolak,tapi mereka mengancam akan menghancurkan putri ayah,mereka mengancam akan menghancurkan mu nak menghancurkan masa depan mu,bahkan mereka mengancam akan menodai mu jika ayah menolak" cerita ayah Adiba.

Sedangkan Adiba meremas kuat sendok di tangan nya, matanya berkaca-kaca menatap wajah lusuh sang ayah,wajah yang biasanya terlihat bersih dan tegas,kini hanya tersisa wajah lelah dan putus asa.

" Kenapa ayah ga bilang ke Diba atau ibu yah? " tanya Adiba sendu.

" Ayah tidak ada waktu sayang,semua kejadian nya sangat cepat, maafkan ayah sayang, ayah takut kamu dalam bahaya,ayah ga akan sanggup jika harus melihat kehancuran mu nak" jawab ayah Adiba.

' tapi aku memang sudah hancur saat ini ayah' batin Adiba menjerit.

" Nak..ayah minta kamu jangan terlalu sering datang ke tempat ini ya,ayah takut bahaya mengintai mu,jalani lah hidup mu dengan tenang, belajarlah jadi istri yang baik dan patuh pada suami,terlepas dari apapun alasan kalian menikah,ayah tak ingin bertanya" ayah Adiba memberikan nasehat singkat.

' Aku sudah sangat patuh yah,bahkan aku tak pernah menolaknya saat ia menjamah tubuhku hingga pagi sekalipun ' lagi-lagi batin Adiba menjerit

" Nak kamu dengar kan apa yang ayah katakan?" tanya ayah Adiba, karena melihat sang putri yang melamun.

" Insyaallah yah" jawab Adiba penuh dengan keraguan.

Ayah Adiba mengaguk" ayah percaya kamu bisa nak,anak ayah ini bisa melakukan apapun kecuali memasak" ucap ayah Adiba di akhiri dengan ledekan ringan.

Waktu besuk di nyatakan habis, membuat Adiba dan sang ayah terpaksa kembali terpisah, keduanya saling berpelukan untuk menyalurkan kerinduan dan sebagai salam perpisahan.

" Jaga kesehatan mu,Jagan terlalu memikirkan ayah,ayah lihat kamu kurusan,ayah titip ibu ya, lanjutkan hidup kalian,ayah ikhlas berada di tempat ini,jika Allah masih mengizinkan untuk kita berkumpul kembali,maka insyaallah itu akan terjadi" ucap ayah Adiba.

Adiba mengangguk setuju" Tapi Diba berencana akan mengajukan banding yah,Diba sedang mencari pengacara untuk banding agar hukuman ayah di kurangi lagi" ucap Adiba yakin.

Tapi justru penolakan yang ayah Adiba lakukan" tidak perlu nak,ayah sudah ikhlas,jangan mencoba melawan mereka, mereka bukanlah orang sembarangan dan juga keselamatan mu dan ibu mu akan menjadi taruhan,cukup ayah yang berada di sini, percayalah ini hanya masalah waktu,pada akhirnya kita akan terbiasa " ucap ayah Adiba tegas.

" Tapi yah..ini ga adil untuk ayah" protes Adiba.

Ayah Adiba menggeleng dan juga mengangguk" ayah juga salah karena takut pada ancaman mereka, padahal semua takdir kita ada di tangan Nya,ayah melupakan kekuatan Allah yang bisa membolak-balikkan hati manusia hanya dengan satu kata, Kun Faya Kun,maka terjadilah " ucap ayah Adiba.

" Sekarang pulang lah,ayah janji akan baik-baik saja " ucap ayah Adiba tegas namun bernada lembut.

1
Aras Diana
upnya mana nih thor
Siti Naimah
gak kebayang nantinya jika Abizar berkunjung ke rumah sakit.pasti bertemu sama Dea dan adiba.juga Rendi pastinya
Aras Diana
lanjut thor upnya
Aras Diana
lanjut upnya dong thor
Siti Naimah
semoga kedua orang tua Abizar segera pulih sehat kembali.bisa segera terungkap motif di balik kecelakaan orang tua abizar
Sasikarin Sasikarin
lama...
Siti Naimah
itu nanti suatu saat Abizar kan pasti berkunjung ke rumah sakit ya?gimana ya reaksinya jika ternyata Adiba bekerja di rumah sakit miliknya?baru tau ternyata Adiba seorang dokter.apalagi ternyata satu tempat sama Dea...makin rame aja nih...
Mukmini Salasiyanti
gmn gak. puyeng?!
Hidup yg sdh jelas tp dibuat samar. .
Atas bawah mumet...


wkwkwk
Amy
tanpa kau sadari, kehadiran adiba sudah merubah hidupmu abi, sampai dmna rencanamu akan kau lakukan?
Aras Diana
lanjut lagi upnya thor,selalu penasaran cerita berikutnya
Khoirun Ni'mah: idem,,, mulai seru ceritanya.bikin Abizar klepek-klepek dg Adiba
total 1 replies
Aras Diana
kok blum up thor
Pak dhe Tono
👍♥️
Aras Diana
lanjut thor upnya penasaran lanjutannya
Aras Diana
lanjut thor
Siti Naimah
masak sih Abizar bakal betah begitu terus?sama Dea kekasihnya begitu saja...sama Adiba bakal begitu seterusnya?gimana ya kalo sampai misalnya cowok2 itu maju bareng mengutarakan isi hatinya pada Adiba?
Karim Faridah: kok habis ngak tau kelanjutannyq
Khoirun Ni'mah: aq yakin kalau Abizar nanti tau yang dimaksud Dea kekasihnya adalah istrinya Adiba pasti nanti Abizar kepanasan tapi Adiba terlanjur g bisa digapai lagi.hanya tinggal penyesalan
total 2 replies
Nurhayati Nia
kamu sudah jatuh cinta abizarr makanya jangan sombong kamu lam" kamu terpesona kan sama si cantik adiba kanza aku sumpah in kamu bakal bucin akuttt
axm
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Rose//Rose//Rose/
Siti Naimah
weleh ..Abizar merasa disihir sama Adiba...ya memang Adiba gak bersalah apa2 kok .ya saking aja sama Abizar digunakan ajang balas dendam.bakal berbalik lho Abizar..elo yg bakal nangis2 mengharap cintanya Adiba...
Aras Diana
abizar udah mulai cinta kaya'nya itu,lanjut upnya thor
Aras Diana
lanjut dong thor upnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!