Selama tiga tahun, Latina menahan diri hidup bersama suaminya, Jason.
Perjodohan paksa, membuat Latina harus merasakan bahwa ia tidak pernah dicintai.
Ada wanita lain di sisi suaminya. Namun, ada yang berubah di hari ulang tahun pernikahan mereka.
Jason mengharapkan malam pertama setelah beberapa tahun enggan menyentuh istrinya.
Apakah Latina mampu melakukannya?
Terlebih ada rahasia di sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cantik
Begitu mendadak ketika Jason mengirimkan pesan kalau ia harus ikut ke pesta. Tidak ada waktu untuk ke salon karena suaminya mengirimkan pesan di waktu sore hari. Ya, Latina maklum, mungkin Jason sibuk. Tapi ia senang karena jarang sekali mereka keluar bersama, kecuali ada pesta keluarga atau perusahaan.
Gaun silver dengan taburan manik-manik menjadi pilihan. Latina merias dirinya sendiri. Ia memoles bibirnya dengan lipstik merah menyala bernuansa matte. Rambutnya panjang sengaja dibikin curly.
"Latina, kau sudah siap?"
Terdengar suara dari Jason. Latina melihat jam beker. Waktu menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Ia kembali berputar setengah badan ke kiri dan kanan. Membuka mulut, melihat deretan gigi putih yang ia miliki. Jangan sampai ada noda lipstik di sana. Sempurna! Latina tinggal membawa tas kecil bertali dan memakai sepatu bertumit tinggi.
Sementara Jason tidak percaya akan penampilan dari istrinya ini. Ada yang berubah dari Latina. Diperhatikan lagi, tubuh istrinya berisi. Semakin berbentuk saja bagian belakangnya. Terlebih gaun yang dipakai bertali satu jari yang menampilkan bagian depan yang menggoda. Ah, lipstik merah itu. Jason bisa gila dibuatnya.
"Kita berangkat sekarang." Jason melonggarkan dasi yang ia kenakan.
"Biar aku rapikan dasimu." Latina mengambil alih. Karena tubuh Jason tinggi, ia sedikit susah. Namun, Jason memeluk pinggangnya agar tidak terjatuh. Jantung Latina berdetak lebih kencang dari biasanya. Tapi ia tidak akan terbawa suasana kali ini. Dasi dirapikan dan jas yang Jason pakai ia usap. "Sudah rapi sekarang."
Jason melepas pelukannya. "Kita berangkat."
Demi apa. Jason benar dalam soal penampilan. Memang tubuh Latina telah berubah. Berisi padat dan begitu pas dalam pelukannya.
"Kau rajin berolahraga?"
"Ya?" Latina kaget karena Jason tiba-tiba bertanya mengenai dirinya.
"Tubuhmu berisi."
"Kerjaan rumah tidak terlalu banyak. Aku menghabiskan waktu dengan berolahraga." Latina tidak melakukan itu karena waktu senggang. Tapi, ada tujuan di sana. Ia ingin bentuk tubuhnya indah agar Jason bisa tertarik padanya.
Jason melihatnya sekilas, ia tersenyum tipis kemudian membukakan pintu mobil untuk istrinya. Latina merasa istimewa hanya karena ini sebab Jason baru melakukan hal ini di depan keluarga saja
Mobil segera dikemudikan ketika keduanya telah berada di dalam. Pesta perusahaan yang diadakan di hotel ternama. Jason enggan untuk pergi, tetapi ada yang bilang kalau CEO dari bank Central Internasional akan hadir. Jason akan merayu pemimpin yang baru itu agar bisa meminjamkannya modal.
Tiba di sana, Latina tidak heran akan orang-orang penting yang datang. Ia terbiasa karena selama tiga tahun ini mendampingi Jason. Sekali lagi, sang suami melingkarkan tangan di pinggangnya. Latina jadi tidak karuan. Ia begitu dekat dengan Jason, bahkan aroma tubuhnya bisa ia rasakan.
"Kita sapa teman-temanku." Jason menunjuk kumpulan rekannya yang berkumpul.
Latina ikut saja, dan ia harus memasang senyum yang paling ramah pada mereka. Jason memperkenalkan Latina pada rekan-rekannya. Ada yang Latina sudah kenal dan ada yang belum.
"Sayang, kau bicara dulu dengan mereka." Jason menunjuk para pasangan temannya. Jika di depan orang lain, maka Jason akan memanggilnya seperti itu.
"Iya, aku akan ke sana." Latina melepaskan diri dari suaminya.
Ketika Latina pergi, Jason dibawa ke sudut oleh teman prianya. Bukan hanya teman, tetapi sahabat.
"Kau ini kenapa, Leo?"
"Hei! Kenapa semakin hari Latina semakin cantik?" Leo menggeleng ketika melihat penampilan istri dari sahabatnya.
"Dasar playboy. Matamu itu jelalatan. Dia istriku."
"Wah! Sejak kapan dia menjadi istrimu? Sayang sekali, Jason. Dia istrimu. Nikmati dia, Kawan." Leo tahu kalau Jason belum pernah menyentuh Latina.
"Aku tidak mau mengkhianati Nelis."
"Latina istrimu!" Leo tidak habis pikir. Jason yang begitu setia atau memang lelaki ini bodoh. Istri cantik malah disia-siakan.
"Sudah. Jangan lagi dibahas ...." Ucapan Jason terpotong ketika mendengar bisik-bisik dari tamu yang hadir.
"Pria itu datang," ucap Leo.
TBC
pikiranku langsung selancar ke film BBF..
akhirnya meledak juga bom nya