Mayra Afrizana di buat bingung dengan permainan cinta si Kembar.
Daffa dan Dafi selalu memberinya perhatian lebih padanya , tapi Mayra tidak tau siapa yang benar - benar mencintainya....atau keduanya hanya sekedar menepati janji untuk menjaganya karena Mommy si Kembar sangat menyayanginya.
Mayra takut ia bertepuk sebelah tangan, apalagi ada gadis lain yang terang - terangan mengejar keduanya.
Pada siapakah cinta Mayra berlabuh pada akhirnya...ikuti kisahnya....
* Yang bingung, boleh mampir dulu ke novel othor yang berjudul AMBIL SAJA SUAMIKU *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. DDH 35
Rupanya kepulangan Daffa kali karena akan memberikan kejutan bagi Mayra yaitu pesta pernikahan yang memang belum mereka adakan.
" Tadinya aku mau culik kamu dan langsung aku bawa ke pelaminan sebagai kejutan , tapi saat Dafi menunjukan beberapa foto senior kamu yang terus saja mendekati kamu, aku jadi tidak sabar lagi buat menahannya, makanya malam itu aku langsung datang ke kamar kamu May ".
Daffa dan Mayra sudah duduk manis di pelaminan. Sesekali mereka akan berdiri untuk menyalami tamu yang naik ke atas pelaminan untuk memberikan selamat bagi mereka berdua.
" Iya, dan sejak malam itu juga aku jadi tidak perawan lagi ,bahkan beberapa hari ini kamu tidak membiarkan aku berpakaian di malam hari , suami yang kejam ".
" Bukan kejam sayang , tapi memberikan nafkah batin untuk istri tercinta , kita sudah terlalu lama menundanya... bukannya kamu juga sangat menikmatinya, kata kamu...terus Daf , yang cepat Daf...". Daffa mengulang ucapan Mayra saat mereka bercinta.
" Issshhh apaan sih , aku enggak ngomong kayak gitu ya...". Mayra memerah pipinya, ia mengelak....padahal yang di ucapkan Daffa benar semuanya, tapi tidak perlu di perjelas juga, kan Mayra jadi malu, beruntung tidak ada yang mendengarnya.
Daffa terkekeh, " Tapi aku suka kamu yang bersuara gitu Yang , jadi aku makin semangat mengerjai kamunya ".
" Tapi tidak tiap hari juga dong...dua kali kadang tiga kali lagi , badanku berasa remuk tak bertulang ".
" Itu saja masih belum.cukup buat menutupi kekurangannya Yang ".
Dahi Mayra mengernyit , " Kekurangan apa ?". Apa dia punya hutang sama Daffa....begitu pikir Mayra.
" Jika sehari kita bercinta dua kali , coba kamu kalikan selama setahun.....banyak bukan ?".
Mayra membuka mulutnya, apa yang di pikirkan suaminya itu , masa iya , dia harus terus bercinta untuk mengganti waktu yang telah mereka lewati selama setahun , bisa bengkok tulangnya.
" Aduhhh sayang, jangan sekarang mintanya , masih banyak tamu ". Canda Daffa yang merasakan sakit karena cubitan dari istrinya.
" Bieee ". Mata Mayra melotot, ucapan suaminya sungguh tidak di filter , siapa juga yang minta bercinta di saat mereka sedang di atas pelaminan...yang benar saja.
" Ya elah , pengantennya lagi mesra - mesraan , enggak lihat tempat deh...". Bisma , Aris , Gilang , Firman dan Nathan sudah berdiri di samping tempat duduk Daffa dan Mayra , keduanya tidak menyadari kedatangan teman - temannya itu karena asik bercengkerama tadi.
" Jangan iri Bis, nanti elo juga akan merasakannya sendiri ".
" Gue memang iri sama Daffa , dia boboknya udah ada yang menemani nah kita , nyamuk broooo ". Balas Bisma pada Nathan.
" Kita kasih selamat dulu , terus foto... jangan merusuh di sini ". Firman mendahului mereka untuk memberikan selamat.
" Selamat untuk yang kedua kalinya ya Daf, semoga samawa ya ".
" Bisa bercanda juga lo Fir ?".tepuk Aris pada bahu Firman.... Firman tidak salah mengatakan itu , karena ini kali kedua mereka kembali mengucapkan selamat pada Daffa dan Mayra setelah pernikahan mereka setahun yang lalu.
" Terima kasih atas do'a kalian semua , kalian bawa kado kan, jangan sampai cuma numpang makan doang ". Kelakar Daffa , semuanya ikut tertawa.
" Daffa elo apain May , kok jadi lucu gini ?". Bukan hanya Bisma , semuanya juga tidak percaya Daffa bisa berubah sedratis ini.
" Elo enggak tau aja Bis , Daffa bisa lucu karena minumnya air su su murni , langsung dari sumbernya lagi ".Ucap Aris , dan suasana kembali ramai karena gelak tawa mereka .
" Tebakan elo benar Ris , jangan bilang elo juga sama , anak perawan mana yang berhasil elo kibulin ". Daffa malah membenarkan ucapan Aris.
" Satu aja masih abu - abu Daf.....kayaknya gue kalah deh , tuh udah ada yang menemani ". Tunjuk Aris ke Rani yang duduk bersama Andre.
" Eh kita foto yuk , jangan sedih Ris , kalau bukan jodoh mau elo kejar sampai ke lubang semut pun pasti akan lepas, dan sebaliknya , jika itu jodoh elo , mau elo ngumpet di ketek gue pun pasti akan bertemu lagi ". Firman mengalihkan perhatian Aris yang mendadak sendu.
" Njih Pak Yai , terima kasih pencerahannya..tapi kalo ngumpetnya di ketek elo, asem dong ". Aris kembali tersenyum.
" Tenang nanti gue pake deodorant dulu Ris ". Mereka kembali tergelak , lalu melakukan foto bersama dengan banyak gaya , fotografernya sampai menggelengkan kepalanya melihat tingkah ABG yang sudah kelewat dewasa itu.
Para perusuh itu akhirnya turun....tak lama datanglah Rayden bersama Rasya.
Setelah bersalaman dengan Daffa , Rayden berdiri mematung menatap Mayra , Daffa membiarkannya , ia ingin lihat apa yang akan di lakukan pemuda yang menyukai istrinya itu.
" May , elo cantik sekali ". puji Rayden , Mayra pun jadi salah tingkah, dalam hati ia mengumpat Rayden , beraninya memuji seorang istri di depan suaminya.
Tapi Mayra tetap tenang dengan memasang senyum manisnya , " Terima kasih atas kedatangannya Kak Ray , Kak Rasya ". Mayra tidak menanggapi pujian dari Rayden....Rayden pun tersenyum kecut.
" Boleh minta foto May ?". ijin Rayden....Mayra mengangguk.
Mereka berfoto , dengan Rasya di samping Daffa dan Rayden di samping Mayra tentunya...
" Semoga elo berbahagia May ". Do'a dari Rayden entah tulus atau tidak, karena detik berikutnya ia mengucapkan kata dengan berbisik, yang membuat Mayra mematung , " Gue tunggu elo jadi janda May ".
" Ngomong apa dia Yang ?". Daffa ingin memastikan, ia sedikit mendengarnya tadi , tapi masih kurang jelas.
" Nunggu jandaku katanya ". Mayra tidak berbohong, tapi dengan cepat ia memegang tangan Daffa.
" Jangan marah Bieee , biarkan saja ia ngomong kayak gitu , kita berdo'a saja , agar pernikahan kita langgeng sampai tua sampai maut memisahkan sampai ke Jannah Nya ".
Daffa membuang nafasnya , ia harus menahan diri juga , enggak mungkin ia memukul muka Rayden , meski sedari tadi ia ingin melakukannya.
" Aamiin sayang , semoga do'a kamu di kabulkan Allah ".
" Aamiin juga Bieee.....senyum dong ".
Daffa tersenyum tapi hatinya masih panas , apalagi ia tau Rayden masih terus saja menatap Mayra penuh damba.
Menunggu tamu yang sudah mulai sepi, Daffa berpamitan mengajak Mayra untuk beristirahat.
" Mom , Dad...aku ajak Mayra ke kamar dulu ya , kasihan dia terlihat sangat lelah ".
" Mayra nya apa kamu yang sudah tidak sabar Daf , bukan yang pertama juga ". ujar Mommy Rena, yang memang sudah tau Daffa dan Mayra sudah melakukan hubungan suami istri.
" Biarkan saja Mom , Mommy kayak enggak pernah muda aja , sana Daf , ajak istrimu ke kamar....mulai saja dari sekarang, biar Daddy cepat punya cucu ". bela Daddy Devan.
" Siap 86 Dad ".
Daffa juga tak lupa berpamitan dengan Ayah Aldi dan Bunda Nina , lagipula kebanyakan yang datang adalah tamu Daddy Devan dan Ayah Aldi.
Pintu kamar hotel yang di pesan khusus untuk mempelai di buka oleh Daffa.
" Bieee , bagus sekali dekorasinya , sayang kalau kita rusak ".
Daffa terkekeh " Kalau sayang , terus kita mau tidur di mana , masa di lantai Yang "
" Kamu ganti baju saja dulu , biar aku yang bersihkan ranjangnya ".
" Baiklah ". Mayra menurut , ia juga sudah tidak nyaman dengan gaun pengantin yang ia pake dari tadi.
" Sudah ?". tanya Daffa , melihat Mayra sudah keluar dari kamar mandi tapi masih memakai bathrobe.
" Hemm..iya ".
" Tunggu aku....aku akan cepat ".
" Cepat sekali Bieee , kamu mandi apa cuci muka ?".
" Mandi bebek.....aku sudah tidak tahan , kamu pasti sudah pakai pakaian dinas yang kita beli bersama itu kan ?". Mayra hanya mengangguk.
Daffa membuka bathrobe yang di pakai Mayra.....ia langsung di suguhi pemandangan yang memanjakan matanya.
" Ayo....kita mulai dari sekarang saja ". tanpa menunggu persetujuan dari Mayra.....Daffa langsung menyerang istrinya.
Bersambung...
Like
Vote
Comment
Terima Kasih sudah mampir di karya Othor 😘🙏
