NovelToon NovelToon
My Baby'S Daddy

My Baby'S Daddy

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:47.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aysha Siti Akmal Ali

Alina, seorang gadis lugu yang dijebak kemudian dijual kepada seorang laki-laki yang tidak ia kenali, oleh sahabatnya sendiri.

Hanya karena kesalahan pahaman yang begitu sepele, Imelda, sahabat yang sudah seperti saudaranya itu, menawarkan keperawanan Alina ke sebuah situs online dan akhirnya dibeli oleh seorang laki-laki misterius.

Hingga akhirnya kemalangan bertubi-tubi menghampiri Alina. Ia dinyatakan positif hamil dan seluruh orang mulai mempertanyakan siapa ayah dari bayi yang sedang ia kandung.

Sedangkan Alina sendiri tidak tahu siapa ayah dari bayinya. Karena di malam naas itu ia dalam keadaan tidak sadarkan diri akibat pengaruh obat bius yang diberikan oleh Imelda.

Bagaimana perjuangan seorang Alina mempertahankan kehamilannya ditengah cemoohan seluruh warga. Dan apakah dia berhasil menemukan lelaki misterius yang merupakan ayah kandung dari bayinya?

Yukk ... ikutin ceritanya hanya di My Baby's Daddy

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aysha Siti Akmal Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Olivia

"Bagaimana, Sean? Apa kamu sudah mendapatkan kabar tentang gadis itu dari Tuan Joseph?" tanya Erlan dari seberang telepon.

Sean bingung bagaimana cara menjelaskannya kepada Erlan. Sean sama sekali tidak mendapatkan informasi apapun dari Tuan Joseph karena lelaki itu lebih dulu meninggal dunia sebelum ia sempat menemuinya.

"Ehm, Tuan. Sebenarnya ... saat saya berkunjung ke kediaman Tuan Joseph, ternyata lelaki itu sudah meninggal dunia karena penyakit jantung yang di deritanya selama ini. Saya bahkan tidak mendapatkan informasi apapun tentang gadis itu, Tuan Erlan. Maafkan saya," tutur Sean dengan kepala tertunduk menghadap lantai.

"Apa?!" pekik Erlan dengan mata membulat.  "Tuan Joseph meninggal dunia? Ya, Tuhan ... bagaimana ini? Satu-satunya harapanku hanyalah Tuan Joseph, Sean. Tidak ada yang tahu siapa gadis itu, selain Tuan Joseph," lanjut Erlan panik.

"Maafkan saya, Tuan." Sean benar-benar merasa bersalah karena ini pertama kalinya ia gagal melakukan tugas yang diberikan oleh Erlan kepadanya.

Erlan menjatuhkan dirinya ke sofa sambil menghembuskan napas berat. "Ini bukan salahmu, Sean. Aku hanya merasa kesal saja karena aku terlalu lambat bertindak. Seandainya ... akh! Aku benar-benar menyesal," keluh Erlan.

Sean menatap raut wajah Erlan saat itu dan benar, lelaki itu sepertinya benar-benar menyesal.

Tiba-tiba saja pintu ruangan itu terbuka dan tampaklah seorang wanita cantik dengan balutan busana seksi sedang memasuki ruangan itu sambil tersenyum hangat.

Wanita itu melangkahkan kakinya layaknya seorang model yang sedang berjalan di catwalk. Cantik dan sangat anggun, membuat siapapun yang melihatnya terpesona. Tetapi sayangnya hal itu tidak berlaku bagi Erlan dan Sean. Kedua lelaki itu sepertinya sudah bosan dengan kehadiran wanita cantik itu.

"Hai, Sayang! Apa kabar," ucap Olivia seraya menghampiri Erlan kemudian mencoba melabuhkan ciuman hangatnya di pipi lelaki itu.

Namun, Erlan menolak dan mendorong wanita itu pelan agar menjauh darinya.

"Mau apa lagi kamu ke sini, Olivia?"

Olivia menekuk wajahnya kesal karena ini sudah kesekian kalinya Erlan menolak disentuh olehnya.

"Erlan, kumohon! Saat ini aku masih berstatus istrimu, kamu tidak boleh bersikap seperti itu padaku," lirihnya dengan mata berkaca-kaca menatap Erlan yang sama sekali tidak ingin membalas tatapannya.

Melihat situasi yang mulai tidak nyaman, Sean pun segera keluar dari ruangan it meninggalkan Erlan bersama istrinya.

"Seharusnya kamu tidak mempersulit dirimu sendiri, Olivia. Tanda tangani saja surat perceraian itu dan mulailah hidupmu yang baru," ucap Erlan dengan wajah yang mulai jenuh.

"Bagaimana caranya agar kamu bisa memaafkan kesalahanku, Erlan? Tak ada manusia yang sempurna tanpa melakukan kesalahan, termasuk aku." Olivia menyandarkan kepalanya di pundak Erlan sambil memeluk lengan kekar lelaki itu dengan erat.

"Aku sudah memaafkan semua kesalahanmu, Olivia. Tapi, untuk memulai hubungan kita seperti dulu lagi, rasanya tidak mungkin. Aku tidak bisa," jawab Erlan, masih dengan wajah jenuhnya.

"Erlan ...." Olivia mengangkat kepalanya menatap wajah Erlan.

"Sebaiknya kamu pulang saja, Olivia. Karena pekerjaanku masih banyak," sambung Erlan seraya melepaskan pelukan Olivia.

Ia bangkit kemudian berjalan menuju pintu ruangan itu kemudian membukanya. Erlan mempersilakan Olivia untuk segera keluar hanya dengan menggunakan isyarat tangan. Olivia benar-benar kesal, ia menekuk wajahnya seraya melangkah keluar dari ruangan itu.

"Aku tidak akan pernah menandatangani surat perceraian itu sampai kapanpun, Erlan! Tidak akan pernah," kesal Olivia.

Erlan hanya bisa menghembuskan napas berat sambil memperhatikan Olivia yang sudah pergi menjauh dan menghilang dari pandangannya.

"Aku tidak mengerti apa yang diinginkan oleh wanita itu sebenarnya. Dia bisa saja meminta lelaki itu menikahinya, bukankah lelaki itu juga berasal dari keluarga yang terpandang?" geruru Erlan.

Erlan memperhatikan Sean yang sedang duduk termenung sambil tersenyum-senyum sendiri, layaknya ABG yang sedang jatuh cinta. Erlan begitu penasaran dengan apa yang dipikirkan oleh asistennya itu.

"Heh, Sean?! Kenapa kamu senyum-senyum seperti itu, apa ada sesuatu yang lucu?" tanya Erlan heran.

Lamunan Sean buyar, ia tersenyum kemudian bangkit dari tempat duduknya. Kini Sean mengikuti Erlan dari belakang, menuju kursi kerajaan Big Bossnya itu.

"Kemarin, sebelum saya tiba di kediaman mendiang Tuan Joseph, saya mengalami suatu kejadian yang menurut saya benar-benar aneh, Tuan."

Erlan mencebikkan bibirnya sambil menatap heran kepada asistennya itu. "Benarkah?"

"Ya, Tuan. Di saat genting, saya masih sempat-sempatnya menolong seorang gadis yang mencoba bunuh diri dengan bergelantungan di pinggir jembatan."

Erlan menjatuhkan diri ke kursi empuk kesayangannya itu sambil terus memperhatikan Sean yang kini duduk di depan meja kerjanya.

"Pendek sekali pemikiran gadis itu, apa dia tidak sayang akan nyawanya? Memangnya apa alasan dia ingin bunuh diri?" lanjut Erlan.

"Dia putus asa, Tuan Erlan. Lelaki yang menghamilinya meninggal dunia dan dia sudah tidak memiliki siapapun lagi di dunia ini. Dia sebatang kara dan saya sempat mengantarkan gadis itu pulang ke rumahnya. Ternyata gadis itu berasal dari keluarga yang tidak mampu, Tuan Erlan. Jujur, saya begitu iba melihatnya," tutur Sean.

Erlan terdiam sejenak setelah mendengar penuturan Sean barusan. Ada perasaan aneh yang menyelimuti hati Erlan saat itu.

"Siapa nama gadis itu, Sean?"

"Namanya Alina, dia gadis yang masih sangat muda, cantik dan begitu polos menurut saya," sahut Sean.

"Alina ... nama yang begitu indah," gumam Erlan sambil membayangkan wajah gadis yang selama ini menghantui pikirannya. Gadis yang selalu hadir disetiap mimpi-mimpinya.

...***...

1
Renie Antieka
lama g pasang apl NT lupa udh baca sampe mana/NosePick/
durratul
Luar biasa
Mamah Kekey
Mereka udah nikah dulu ya Thor
Aiko Amallya
aku yg baca rasanya gerah deh...greget bgt ceritanya thorr🙏🙏🙏😂
Nhimasera Sera Sera
Luar biasa
Irmaya Prasetyo
Kecewa
Irmaya Prasetyo
Buruk
♡ Sachi_ Kapuet ♡
meninggal kan jejal dulu
Gagas Permadi
mereka hamil barengan Mulu ya
Bhęå Thęå..
wekdor..mamam tuh hasil perbuatanmu Imelda..ingat karma itu tak semanis kurma.
Bhęå Thęå..
jujur dan tanggung jawab adalah jalan untuk menyelesaikan masalah.
Bhęå Thęå..
pasti yang membeli keperawanan Alina itu tuan Erlan..
Bhęå Thęå..
nah loh Imelda perbuatanmu di bayar KönTån...
Ananda Saraswati
Luar biasa
Rusidah Gudin
pembalasan c pitung suda bermula
Anis Mawati
Luar biasa
Anis Mawati
Biasa
Rusidah Gudin
alinaaaa....
Rusidah Gudin
sabar Alina...akan ada cahaya untuk mu nanti
Rusidah Gudin
lelaki botak...hancurrt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!