Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah Kerajaan Baru
Mereka bertiga keluar dari kastil kerajaan daun dalam keadaan kecewa. "Aku sangat yakin kalau gulungan ini sangat penting untuk kita," ucap Lawkei
Ziaz menghela nafas. "Apa boleh buat, lagian Yang Mulia sudah mengatakan kalau tulisan kuno di gulungan itu berbeda dengan tulisan kuno pada umumnya."
Valiant yang mendengar itu pun tiba tiba berhenti berjalan. "Sepertinya aku juga pernah melihat tulisan kuno ini di suatu tempat," kata Valiant
Mereka bertiga kembali ke rumah Valiant dan pergi ke halaman belakang. Valiant mengajak Ziaz dan Lawkei untuk mengikutinya masuk ke dalam gudang milik keluarganya. "Ayo, kemarilah."
Ziaz dan Lawkei memandangi satu sama lain karena kebingungan. Mereka berdua pun masuk ke dalam gudang itu. "Untuk apa kau mengajak kami ke gudang ini?" tanya Lawkei
Valiant pun mengeluarkan sebuah kotak yang berisikan beberapa tulisan milik kakeknya itu. "Ini adalah tulisan kakek ku yang sering ayah ku perlihatkan saat aku masih kecil," ucap Valiant
Ziaz pun melihat tulisan kakek Valiant yang merupakan mantan ksatria cahaya. Lawkei yang melihat tulisan itu pun sangat terkejut. "Tulisan ini mirip seperti tulisan di goa," ujar Lawkei
"Aku juga merasa begitu, hurufnya juga hampir sama dengan yang di goa." balas Valiant
Ziaz melihat sebuah tulisan yang mirip dengan yang di lihat olehnya di dalam goa kerajaan cahaya. "Carilah cahaya dari dalam kegelapan?"
Valiant dan Lawkei yang mendengar perkataan Ziaz pun langsung terkejut. "Kau bisa mengartikannya?" tanya Valiant
"Tidak... Tulisan kuno yang ini pernah di artikan oleh kakek ku saat aku masih kecil, lalu aku juga pernah melihat tulisan ini di goa kerajaan cahaya." ucap Ziaz
"Aku kira kau sedang kerasukan sesuatu barusan," ujar Lawkei
Lawkei pun melihat sebuah peta yang berada di dinding gudang tersebut. Dia pun melihat sebuah kerajaan yang di berikan tanda Elang.
"Hey, Valiant... Apa kau tidak pernah merasa curiga pada peta ini?" tanya Lawkei
Ziaz dan Valiant pun melihat ke arah Lawkei yang sedang menujuk sebuah peta yang tertempel di dinding gudang tersebut. "Apa maksudmu?" balas Valiant
"Kerajaan itu, kenapa kerajaan itu memiliki tanda Elang?" tanya Lawkei
Ziaz pun berjalan mendekati peta itu. Dia pun melihat dengan jelas kerajaan yang memiliki tanda Elang itu. "Bukannya itu Kerajaan Wolfrich?" ucap Ziaz
"Kerjaan Wolfrich?" kata Lawkei dan Valiant
Ziaz yang melihat itu juga sedikit kebingungan. "Kenapa terdapat tanda Burung Elang di Kerajaan Wolfrich? Padahal kerajaan itu banyak Serigala."
Valiant kebingungan mendengar perkataan Ziaz. "Jadi maksudmu kalau ini sangat aneh?"
"Aku bahkan tidak tau kalau ada Kerajaan bernama Wolfrich, apa itu kerajaan baru?" tanya Lawkei
Ziaz mulai menyentuh peta itu. "Tidak salah lagi, ini memang Kerajaan Wolfrich. Orang tua ku dulu pernah menjalankan misi di kerajaan itu,"
Lawkei pun melihat ke arah Valiant. "Hey Valiant, apa kau selama ini tidak curiga dengan peta itu?"
"Tidak... Aku menganggap kalau kerajaan itu tidak nyata karena kerajaan itu tidak di tertulis namanya di dalam peta itu," jawab Valiant
Mereka pun mulai mengecek seluruh isi di gudang tersebut agar bisa mendapatkan informasi tentang Kerajaan Wolfrich. "Aku yakin kalau tulisan ini ada kaitannya dengan kerajaan itu," ucap Ziaz
"Lalu bagaimana sekarang? Apa kita akan pergi kesana terlebih dahulu?" tanya Lawkei
"Emang kau tau dimana letak kerajaan itu?" balas Valiant
Ziaz menghela nafas. "Itu tidak mungkin, kita masih tidak tau letak kerajaan itu dimana dan berapa lama perjalanan kita menuju kesana."
"Jadi, tujuan kita selanjutnya kemana?" ujar Lawkei
"Tujuan selanjutnya kita akan pergi ke dataran Negara Jepang yaitu Kerajaan Sakura," jawab Ziaz
"Kerajaan Sakura? Lalu bagaimana dengan tulisan kuno ini? Apa kita akan menundanya?" ucap Valiant
Ziaz pun memandangi Valiant. "Kita kehabisan cara untuk mencari seseorang yang bisa mengartikan tulisan itu. Jadi sudah saatnya kau ikut dengan kami ke kerajaan sakura."
Valiant yang mendengar itu pun mulai tersenyum sedikit. "Ya, kau benar. Kita masih harus bertemu dengan yang lainnya,"
Saat mereka sedang menyusun kembali barang barang di gudang. Tiba tiba ksatria kegelapan muncul di halaman rumah Valiant yang membuat mereka bertiga terkejut.
"Keren... Seharusnya dia tidak muncul saat keadaan begini bukan?" ucap Ziaz
"Sepertinya ini cuman mimpi ya?" kata Lawkei
Valiant yang melihat itu pun langsung melesat ke arah ksatria kegelapan itu dan menendangnya hingga menabrak pagar. "Rasakan itu!" ujarnya
Ziaz dan Lawkei pun berlari ke arah Valiant. "Kenapa mereka muncul di saat begini?" tanya Lawkei
Namun mereka bertiga sangat terkejut ketika melihat ksatria kegelapan itu telah menghilang secara tiba tiba. "Kemana dia pergi?" ucap Ziaz
Valiant yang melihat itu pun mulai kebingungan. "Apa yang tadi itu benar ksatria kegelapan yang seperti kalian bilang kemarin?"
"Ya, apa kau melihat tulisan di pedangnya tadi? Ksatria kegelapan yang tadi tidak pernah aku lihat sebelumnya." ujar Lawkei
"Tulisan di pedangnya? Jika tidak salah aku melihat tulisan nomor 20 saat aku ingin menendangnya tadi." jawab Valiant
Ziaz yang mendengar itu pun sangat terkejut. "Apa kau benar benar melihat tulisan nomor 20 di pedangnya? Itu sepertinya tidak mungkin, karena para ksatria kegelapan hanya berjumlah 12 orang di jaman sekarang."
Valiant yang mendengar perkataan Ziaz itu pun hanya terdiam karena apa yang dia lihat barusan merupakan ksatria kegelapan peringkat 20.
Lawkei yang melihat Valiant yang hanya diam saja pun langsung panik. "Hey Valiant, kau sedang tidak bercanda bukan?"
"Tidak... Aku tidak bercanda..." jawab Valiant
Ziaz dan Lawkei yang mendengar itu pun sangat panik sekaligus terkejut. "Tidak mungkin, bukannya 8 dari 20 ksatria kegelapan telah berhasil di kalahkan satu abad yang lalu?" ucap Lawkei
"Tidak salah lagi, mereka pasti sengaja mengirimkan peringkat 20 itu agar memberitahukan kepada kita kalau para ksatria kegelapan sudah menjadi 20 ksatria lagi." ucap Ziaz
Valiant yang mendengar itu pun menjadi sangat kesal. Dia pun menghancurkan sebuah batu besar di dekatnya menggunakan pedang pelindung berwarna hijau miliknya. "Sial!" teriaknya
"Kita sebaiknya harus segera mencari pemakai pedang pelindung yang lain," ucap Lawkei
Ziaz berusaha untuk tenang. "Seharusnya itu tidak menjadi masalah bagi kita selama mereka tidak menurunkan ksatria kegelapan dengan peringkat tinggi,"
Lawkei yang mendengar itu pun mulai kesal. "Kau lupa ya? Peringkat 12 saja sudah membuat kita kesusahan, apalagi jika kita bertemu dengan peringkat 1 nya." balas Lawkei
"Tenanglah! Apa kau lupa kalau saat itu kita tidak memakai kekuatan penuh dari pedang pelindung?" jelas Ziaz kepada Lawkei
Valiant yang kesal pun menyuruh mereka berdua untuk berhenti bertengkar. "Tenanglah!"
Mereka berdua yang mendengar suara Valiant itu pun langsung berhenti bertengkar. "Kita tidak punya banyak waktu lagi," ucap Valiant
___ END CHAPTER 29 ___