Satu ibu bisa membesarkan beberapa orang anak tapi belum tentu beberapa anak bisa membesarkan satu orang tua.
Ibu Yarni mempunyai enam orang anak, empat laki - laki dan dua orang anak perempuan. Ia wanita yang kuat bisa membesarkan keenam anaknya tanpa adanya seorang suami.
Suaminya meninggal saat penyakit yang menggerogotinya tidak bisa lagi di sembuhkan karna keterbatasan ekonomi.
Keenam anaknya alhamdulilah bisa sukses tapi lima dari anaknya mulai menjaga jarak, hanya anak bungsu yang selalu setia berada disampingnya.
Bagaimana kisah kehidupan bu Yarni selanjutnya? Apakah ia akan bisa berkumpul kembali bersama anak - anaknya atau tidak sama sekali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
"Kayanya aku baru pertama kali melihat kamu, kamu siapa? " tanya laki - laki Itu.
"Ooh iya,mas eh bang. Saya penghuni baru kontarakan bu Hos." jawab Si bungsu.
"Ooh pantes saya baru liat. Nama kamu siapa?" tanya laki - laki Itu.
"Ima, bang."
"Saya Ardi. " Ardi mengulurkan tangannya berkenalan dengan si bungsu.
"Mas, eh bang Ardi anak kos disini juga?" tanya Si bungsu.
"Saya anaknya bu Hos." jawab Ardi sambil tersenyum manis.
"Ooh, anaknya bu Hos toh. Kalau gitu Saya pamit kembali lagi kesana mau,eh bang." si bungsu selalu salah memanggil sebutan Ardi. Ardi paling tidak suka kalau dirinya di panggil mas. Makanya setiap Si bungsu memanggilnya dengan mas matanya langsung mendelik.
Tanpa mendengar jawaban dari Ardi,si bungsu bergegas kembali duduk di enak ibunya.
"Kok lama sih,nak?" tanya ibu .
"Ooh tadi antri dulu mak, makanya lama."bohong si bungsu. Ga mungkin ia menceritakan perihal pertemuannya dengan Ardi barusan.
Acara pengajian berlangsung khidmat hinga acara pun selesai. Si bungsu dan ibunya membawa pulang berkat yang di beri oleh pemilik rumah.
"Alhamdulillah, ya mak." ucap Si bungsu saat melihat isi berkta yang Ia dan ibunya dapatkan.
"Ada mukenahnya juga ya?" tanya ibu.
"Iya mak, hebat ya mak. Udah ada makanan dikasih mukenah pula." ujar si bungsu sambil membuka salah satu mukena yang Ia datang dari berkat bu Hos.
"Cantik. " ucap Yarni saat putri bungsunya mengenakan mukenah membuat si bungsu tersipu malu.
"Mak bisa aja." kekeh Si bungsu.
"Memang kamu cantik kok." puji Yarni kembali.
Keduanya memakan berkat yang didapat begitu lahapnya. Berkat orang kaya berbeda dengan berkat orang miskin. Tapi tidak semua orang kaya sedermawan bu Hos.
Setelah kenyang keduanya lantas ngobrol panjang tentang kehidupan mereka selanjutnya. Si bungsu merasa bahagia bisa selalu bersama ibunya. Tak henti - hentinya ia bersyukur karna Allah masih memberi kesempatan dirinya berbakti pada ibunya.
Si bungsu keluar kontrakan selalu memaki masker dan berpenampilan berbeda dari biasanya agar tidak ada yang mengenali dirinya. Sementara Yarni di kontrakan juga tidak pernah pergi jauh - jauh hanya berbincang dengan penghuni yang lain yang seumuran dengan dirinya.
"Assallamualaikum, mak." panggil Si bungsu saat pulang dari kampusnya.
"Waalaikumsalam, gimana?" tanya Yarni.
"Bukan depan nanti aku wisuda mak. Berkat doa mak semuanya dilancarkan." Si bungsu memeluk tubuh Yarni karna bahagia. Saking bahagianya tak terasa air mata menetes di kedua pipinya yang mulus.
"Alhamdulillah." Yarni pun merasa terharu dan ikut meneteskan air mata saking senangnya.
"Setelah ini aku akan mencari pekerjaan yang sesuai dengan ijazah yang aku punya ya mak. Aku ingin membahagiakan mak." tutur Si bungsu.
"Aamiin. Mak doakan kamu jadi orang yang sukses, tapi ingat kalau sudah diatas tidak boleh lupa yang di bawah dan yang paling utama sholat jangan pernah engkau tinggalkan. " Pesan Yarni.
"Iya,Mak. Akan akan ingat pesan dari mak. Nanti kalau aku wisuda apakah aku harus mengundang abang - abang dan si kakak mak?" tanya Si bungsu.
"Aduh gimana ya,Mak takut kalau mereka kamu undang otomatis mereka akan tau tempat persembunyian kita. Mak ga mau kamu nantinya malah makin dipaksa mereka untuk menikah nantinya." Yarni mengungkapkan kekhawatirannya.
Setelah melalui pertimbangan panjang akhirnya Si bungsu menyetujui saran dari ibunya. Biarlah yang datang di acara wisudanya nanti cukup ibunya saja sudah membaut dirinya bahagia.
...****************...
Selamat sore kk,terimaksih sdh menunggu up lg ya kk terimakssupportnya kk Jangan lupa tinggalkan jejakberupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya 😊😘😘🙏🙏🙏🙏
yruh2 ade