NovelToon NovelToon
Strongest God System 2

Strongest God System 2

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest / Reinkarnasi / System / Sistem / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:10.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Genre : Xianxia, Action, Adventure, System, OverPower, Romance.

Update 2 Chapter/Hari. Jam tidak tentu.

Lanjutan dari Strongest God System

Tidak terasa sudah dua tahun lebih ia bereinkarnasi ke Dunia Kultivator.

Berbagai masalah terus datang kemanapun ia pergi. Namun dari masalah-masalah itulah ia mendapatkan jawaban dari misteri-misteri yang ada.

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah!"

"Siapa kau?!"

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah! Cepat!"

Suara-suara yang memanggilnya terus muncul dalam pikirannya. Semakin kuat dirinya, semakin banyak pula perkataan yang muncul dibenaknya.

Lin Chen pergi ke Alam Dewa untuk membalas dendam dan mencari jawaban dari semua pertanyaan. Apakah petualangannya di Alam Dewa dapat berjalan dengan lancar? Ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 028 : Misteri

Lin Chen menolehkan kepalanya mencari keberadaan Yan Xue maupun Xue Ying. Ia tahu ini semua adalah ulah Xue Ying, bagaimanapun hanya Xue Ying yang bisa menyembunyikan aura semua orang hingga tak bisa dirasakan olehnya. Tapi yang lebih penting lagi, ia ingin meminta penjelasan maksud dari semua ini.

Ia terus mencari keberadaan keduanya, hingga pandangannya terfokus pada dua orang yang entah dari kapan sudah berdiri di depan matanya. "Apa maksudnya? Penguasa?"

Xue Ying terdiam sejenak sembari melirik ke arah lain untuk mencari jawaban, hingga tak lama kemudian ia terbatuk pelan dan menjawab, "Itu, saat Kakak sedang tidak sadarkan diri. Kami semua melakukan rapat yang membahas akan lebih baik jika keluarga-keluarga di sini bergabung menjadi satu dibawah kepemimpinan Kakak, dan tidak ada yang menolaknya ...

"Kemudian mulai sekarang kami akan memanggil Kakak dengan sebutan 'Penguasa' maupun 'Yang Mulia Kaisar'. Lalu saat mengetahui akan sadar, aku membawa semua orang untuk menyambut Kakak."

Semua orang sedikit tersentak ketika mendengar penjelasan Xue Ying, pasalnya penjelasan yang baru saja dikatakan sangat berbeda jauh dari kebenarannya. Tapi mereka semua hanya diam dan mengangguk, mereka tahu jika Xue Ying berusaha menyembunyikan sesuatu pada Lin Chen, dan mereka semua menerimanya.

Lin Chen terdiam, ia menolehkan kepalanya melihat ratusan ribu orang yang masih berlutut. "Apakah itu benar?" tanyanya pelan, namun bisa terdengar di telinga semua orang.

Seketika itu juga tubuh mereka bergetar hanya karena pertanyaan Lin Chen yang sangat sederhana. Tanpa sadar mereka semua mengingat kembali perkataan yang keluar dari mulut Hou Mingzhuan mengenai kejadian di dunia luar, serta bayangan yang ditampilkan Xue Ying.

Sebelumnya Xue Ying enggan menampilkan kejadian di dunia luar, ia berencana untuk menyembunyikannya pada semua orang, tapi tidak menyangka jika Hou Mingzhuan membeberkan kemegahan Lin Chen pada semua orang di dalam Ruang Dimensi. Akibatnya mau tak mau, Xue Ying memperlihatkan kekuatan Lin Chen setelah ia mematahkan puluhan tulang Hou Mingzhuan.

Ketika mereka melihat kejadian yang ditampilkan, mereka merasa jika Lin Chen terlahir sebagai seorang penguasa. Karena itulah saat mendengar jika Lin Chen sudah kembali sadar, mereka semua bergegas dengan sendirinya datang ke Kediaman Jinguang Long untuk meresmikan perihal Lin Chen yang akan menjadi seorang penguasa.

"Benar, Yang Mulia Kaisar!"

Jawaban dari semua orang yang serempak itu membuat tanah sedikit bergetar, itu karena mereka menjawabnya sembari mengeluarkan energi spiritual agar suaranya lebih menggema.

Lin Chen masih tidak mengerti apa yang terjadi, ia menolehkan kepalanya menatap Hou Mingzhuan yang masih bertekuk lutut di depannya dengan wajah yang tampak babak belur. "Senior. Apa yang terjadi padamu?"

Hou Mingzhuan tersentak, dengan tubuh bergetar ketakutan, ia mendongakkan kepalanya menatap wajah Lin Chen kemudian menjawabnya, "Itu. Tidak ada, Hamba tidak sengaja tersandung saat melatih Pasukan Jinlong."

Lin Chen mengerutkan keningnya, akan sangat tidak mungkin Raja Dewa akan menjadi babak belur hanya karena tersandung. Walaupun mungkin, pastinya akan sembuh dengan cepat karena kecepatan regenerasinya. Jadi hanya ada satu kesimpulan, Xue Ying adalah pelakunya. Untuk alasannya, ia tidak perlu mengetahuinya, yang ia tahu adalah Xue Ying tidak akan bertindak jika bukan karena hal yang serius.

"Sebelumnya Senior mengatakan jika Sekte Pedang Dewa memiliki teknik yang sangat kuat. Yang ingin kutanyakan adalah, apakah mereka memiliki pendukung misterius yang berdiri di belakang mereka? Ataukah cabang Sekte Pedang Dewa di Daratan Tianhu ini?"

Hou Mingzhuan terdiam sejenak, ia menundukkan kepalanya mencoba mengingat pertarungan yang terjadi ratusan ribu tahun lalu. Cukup lama ia menundukkan kepala, hingga lima menit terlewati, ia mendongakkan kepala kemudian menjawab, "Pada saat itu pertempurannya cukup mengerikan. Pihak Daratan Tianhu membawa beberapa ratus ribu orang, dan Sekte Pedang Dewa hanya puluhan ribu, dengan perbedaan jumlah serta tingkatan kekuatan, kami memenangkan pertempuran itu dengan mudah. Tapi ..."

"Tiba-tiba dari atas langit muncul lubang hitam, dari lubang hitam itu hanya muncul 10 Raja Dewa yang mengenakan jubah berwarna hitam, setengahnya dari Raja Dewa yang kami bawa. Namun meski begitu, kekuatan mereka diatas rata-rata, bahkan jika aku sudah mencapai Ranah Dewa Petir tahap Pucak. Aku tidak yakin bisa mengalahkan yang terlemah dari mereka, Ranah Dewa Air." Hou Mingzhuan melanjutkan perkataannya setelah ia kembali mengingat kejadian ratusan ribu tahun lalu.

Lin Chen terdiam, kekuatan Dewa Air dan Dewa Petir memiliki jarak yang sangat jauh. Bahkan Dewa Air tahap Puncak dengan Dewa Bumi tahap Awal, yang hanya memiliki jarak kekuatan satu bintang saja memiliki perbedaan yang signifikan. Kekuatan keduanya bagaikan bumi dan langit.

Lalu bagaimana mungkin tingkatan tertinggi dari Raja Dewa tidak bisa mengalahkan tingkat terendah dari Raja Dewa?

Lin Chen terdiam untuk waktu yang sama untuk memikirkan jawaban. Hingga belasan menit terlewat, ia menyimpulkan jika Sekte Pedang Dewa yang ditemuinya di Kota Tianhang hanyalah luarnya saja, masih ada lagi Sekte Pedang lain yang menggunakan nama berbeda.

Ketika ia mencoba mengingat teknik yang dikeluarkan dan pakaian yang dikenakan. Tiba-tiba ia teringat akan satu nama, Sekte Shashou. Tapi ia sudah membuat sumpah pada langit yang membuatnya tidak akan bisa menembus Ranah Dewa jika tidak dapat menghancurkan Sekte Shashou, jadi sangat tidak mungkin ada Sekte Shashou lainnya.

Setelah tidak dapat menemukan jawabannya, akhirnya ia hanya bisa menggeleng pelan dan menghela napas berat.

Lin Chen mendongakkan kepalanya. "Ah! Kalian semua bisa berdiri, dan silakan kembali ke tempat kalian masing-masing," ucapnya sembari menaikkan satu tangannya.

Semua orang berdiri, mereka sedikit membungkukkan badannya mengarah kepada Lin Chen untuk memberi penghormatan, kemudian kembali ke tempat masing-masing.

"Senior Hou. Tunggu sebentar."

Hou Mingzhuan yang ingin kembali ke tempatnya mengurungkan niatnya, ia berbalik menatap Lin Chen. "Ada apa, Tuan?"

"Dari apa yang Senior katakan. Seharusnya sangat mudah bagi Sekte Pedang Dewa untuk menyerang balik, lalu mengapa selama ratusan ribu tahun ini mereka hanya diam?"

Hou Mingzhuan sedikit membungkukkan badannya dengan menangkupkan kedua tangan. "Untuk itu, Hamba kurang mengetahuinya. Tapi dari apa yang Hamba dengar dulu dari percakapan orang-orang berjubah, sepertinya mereka sedang mempersiapkan diri untuk peristiwa besar nanti. Peristiwa besar apa? Hamba juga tidak mengetahuinya."

"Baiklah. Terimakasih." Lin Chen menaikkan satu tangannya mempersilakan Hou Mingzhuan untuk kembali.

"Terimakasih." Hou Mingzhuan kembali memberikan penghormatan, kemudian pergi menyusul lainnya.

Kini di Kediaman Jinguang Long hanya tersisa dirinya dan Yan Xue serta Xue Ying. Ketiganya berbalik berjalan menuju meja yang terletak di bawah pohon besar nan rindang.

"Chen Gege. Xue'er ke dalam dulu, Xue'er ingin memasakkan sesuatu untuk Gege," ucap Yan Xue berdiri dari tempat duduknya.

"Apakah perlu bantuan?" tanya Lin Chen berdiri dari tempat duduknya.

"Tidak perlu!" Yan Xue menjawabnya dengan suara sedikit berteriak kemudian menghilang dari pandangan Lin Chen.

Lin Chen terdiam, ia kembali duduk di kursi. "Yi'er. Saat kita berada di Benua Surga, aku bertanya mengenai kalung dan gelang. Lalu kau menjawabnya akan memberitahukan kedua barang itu saat aku bisa menghancurkan Alam Surga, kemudian setelah tiba di Alam Dewa, kau mengubah persyaratannya. Apakah ada maksud tertentu dari itu?" tanyanya tanpa menoleh.

Xue Ying terdiam sejenak, kemudian menjawabnya, "Alasannya sangat sederhana. Itu agar salah satu dari kita memiliki kekuatan yang sangat besar, jika Kakak tidak ingin menunggu lama, maka Kakak hanya perlu menembus Ranah Kaisar Dewa dan meningkatkan versi sistem ..."

"Tapi jika Kakak tidak ingin meningkatkan versi sistem, maka Kakak hanya bisa menunggunya sampai kekuatan Kakak sanggup untuk menghancurkan Alam Surga, ataupun mengetahuinya sendiri seiring dengan meningkatnya kekuatan Kakak."

Lin Chen mengangguk kecil, ia mengerti apa yang dikatakan oleh Xue Ying. "Yi'er, dengan kekuatanku yang sekarang, apakah aku bisa menyerang Sekte Pedang Dewa?"

"Tidak bisa." Xue Ying menjawabnya dengan cepat tanpa berpikir lagi.

"Tapi—"

Xue Ying menggeleng pelan bahkan sebelum Lin Chen sempat berdalih. "Tidak, Kakak tidak boleh menggunakan kekuatan naga maupun Teknik Manipulasi Qi."

Lin Chen menaikkan sebelah alisnya keheranan, sebelumnya ia tidak pernah dilarang saat menggunakan teknik-teknik itu. Namun mengapa sekarang?

"Alasannya?"

Xue Ying kembali menggelengkan kepalanya. "Untuk ini, Yi'er tidak bisa memberitahukannya. Tapi Kakak bisa bertanya pada pria tua yang memberikan Liontin pada Kakak saat masih berada di Bumi," jawabnya menatap serius Lin Chen.

Lin Chen kembali menaikkan sebelah alisnya, ini adalah kedua kalinya ia mendengar Xue Ying menyebutkan tentang pria tua dari Bumi itu. "Siapa sebenarnya dia? Ini adalah kedua kalinya, apakah dia juga seorang Kultivator? Seberapa kuat?" tanyanya sedikit kesal.

Xue Ying menghela napas panjang, ia mengerti arti kekesalan Lin Chen. "Kakak, meski di Bumi sangat jarang ada seorang Kultivator, dan bahkan mungkin saja untuk zaman sekarang sudah tidak ada lagi. Tapi yang harus Kakak ketahui, dia sangat-sangat kuat, bahkan jika ada lebih dari 100 ribu Kakak. Pria tua itu hanya perlu satu jari untuk mengalahkan Kakak," jawabnya kembali menatap serius wajah Lin Chen.

Lin Chen terdiam dengan mulut terbuka lebar. Ia tak lagi bertanya kepada Xue Ying, semakin ia bertanya, semakin terkejut juga dirinya. Ia menengadahkan kepalanya melihat langit biru sembari membayangkan wajah pria tua.

Kakek Long, siapa sebenarnya Anda?

...

***

*Bersambung...

1
Mikyang
ooo ku kira kekuatan asli kedua ortu lin chen ternyata hanya pecahan jiwa
Albet Jalius
siiip....... lanjut.....
Athaya
Yaree yareee..
Novel Hunter
Luar biasa
MistakhulHuda
Wee...itu Bai hu kok ada tanduknya weh
MistakhulHuda
kalo gitu ini harusnya "ular berekor singa" bukan "singa berekor ular"
Ryan Tejasukmana
Luar biasa
Athaya
tidak semudah itu fergusooo..
Athaya
bisa2 nya mabuk udara /Grin/
Novel Hunter
apa Thor hamil ya..??😁😁😁
Athaya
hajarrr blehh
Chairul Huda
Luar biasa
MistakhulHuda
sindiran keras buat para reader yang selalu minta crazy up🔥😂
MistakhulHuda
itu bibi mu sendiri yang sedang menyamar bang Lin chen,namanya itu long Xia Yun atau long Xia Yi kalo nggak salah,dia juga sekaligus guru dari Dewi bulan,dan Dewi bulan juga merupakan guru dari ayah angkatnya yan Xue pas masih jadi Dewi cahaya
MistakhulHuda
🤦🤦🤦
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍👍
Abdi Saha
Lumayan
Fahruraji
Buruk
Chairul Huda
Luar biasa
Imam Firmansyah
mantap.dahh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!