Fell Harder To You

Elang sudah pamit pulang karena sudah malam juga, takut nya ada apa apa. kalau tadi yang di wawancara itu Elang, sekarang Marley yang di suguhkan godaan oleh ayah dan kakak nya itu.

"ciyee pacar baru" ujar Daniel ketika Marley masuk setelah tadi pamit dengan Elang.

Marley memukul lengan ayah nya pelan "apasih ayahh"

"sini duduk dek" ucap Marvel yang menepuk sisi duduk nya.

Mereka akhirnya berkumpul di lantai yang si lapisi karpet tebal yang membuat hangat.

Nadira dan Daniel sudah menyimpan makanan dan minuman di tengah-tengah mereka.

"kamu udah yakin buat ngebuka hati kamu untuk elang dek?" tanya Daniel lembut mengusap surai rambut lembut itu.

Mengangguk setuju, mengambil toples cemilan lalu ia pangku di kaki nya "iyaa atuh yah, adek juga udah mikir kalo adek masi gamon adek pasti nolak ka el dulu" jawab nya tenang di susul dengan pipi nya mengembang penuh oleh makanan.

"kalo ada apa apa kasih tau kakak dek, awas aja kamu malah lupa sama keluarga sendiri malah ke pacar terus"

"iyaa adwek jug-" pembicaraan ia hentikan karena ingin menelan makanan di mulut nya, hingga terjadilah ia memegang tenggorokan nya seperti kesakitan.

Nadira menghela napas memberikan air putih "kebiasaan kamu dek ah, pelan pelan atuh" titah nya lalu mengusap punggung Marley.

"uhuk uhuk, ehe" ujar nya setelah makanan yang berada di mulut.

"ketawa kamu mah"

Ia masih memegang tenggorokan nya "ekhem, atuh kak adek udah gede yh"

"mana liat yang udah gede masa masih nangis pengwn di temenin kalo nonton film horor"

"hate aja teruuus malesss adek"

Marvel dan Marley melanjutkan adu mulu sampai Marley memukul Marvel malah, kesal dia.

Namun di balik itu, itu lah love language mereka, yaitu berantem. Marley menceletuk ia ingin tidur di kamar orang tua nya, maka terjadinya begitu, dimana Daniel dan Nadira juga terpaksa setuju karena rengekan Marley.

Ralat mereka bukan tidur, tapi mereka mendengarkan Marley bercerita keseharian nya di Jakarta karena mengikuti osn itu. Jika di sebut bawel, Marley memang bawel, tapi ia yak suka jika ia di bilang bawel. Sungguh aneh.

...*...

Siswa/siswi yang mengikuti lomba OSN kemarin, High School Nusantara mereka di boleh nya izin tak sekolah selama 1 hari, kurang? Tentu kurang.

Hari ini Marley juga sudah bersiap siap untuk pergi ke sekolah, yang pastinya memakai jepit nya lagi. Sial nya parfum dia habis, semua.

Karena ia juga tak menyukai parfum bunda nya jadilah, ia meminta parfum milik Marvel yang sangat laki laki banget itu, tapi Marley suka.

Tadi pagi ia berkirim pesan dengan Elang.

"hati hati ya sayang, belajar yang fokus" suruh Nadira dengan kedua anak nya yang sudah melangkah menjauh dari pagar.

"parfum gw ke cium banget ley" ucap Marvel mengkibaskan rambut Marley.

Marley mengangkat baju nya sedikit "oh iya juga, gapapa lah gw suka" balas nya.

"hai"

Suara yang mengalihkan perhatian Marvel dan Marley langsung memberhentikan mengobrol dan melihat ke arah kanan. Dimana Elang sudah terlihat menunggu duduk di motor nya.

Marley dengan semangat menghampiri Elang dengan membalas sapa nya. "hai, kok ga bilang?" tanya nya bingung.

"sengaja, kamu ga bawa motor ?"

Marley menggeleng lemah "engga, masa aku ga di bolehin sama si marvel marvel itu tuh" jawab Marley menunjuk Marvel dengan dagu nya.

Marvel yang sedang melipat tangan di dada mengangkat alis nya.

Tanpa memperdulikan Marvel, Marley langsung naik ke atas motor Elang.

"lo jemput gebetan lo aja, bye kak vell" pamit nya sebelum Elang menancap gas.

...****************...

HAAAAII HAIIII

Btw aku mau hiatus sebentaarrr. Bulan depan nanti aku balik, inn syaa allah. Harus rame dulu nanti aku up wkkwkw.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAAAKK! 🫰🏻