NovelToon NovelToon
Lebih Indah

Lebih Indah

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Gagal menikah yang kedua kalinya membuat Raisa Marwa memberanikan diri melamar Satria Langit Bos dikantornya yang terkenal playboy.
Bagaimana perasaan Satria?
Bagaimana juga dengan kekasihnya Satria yang bernama Rega?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18

"Apa kamu sudah yakin?"tanya Papi

"Pi,aku ingin seperti Raisa memilih satu dan jika itu salah maka aku juga yang akan menanggungnya."jawab Tamara

"Kakak,jangan dijadikan tutorial caraku."kata Raisa

"Setidaknya meski kamu dan Satria ada masalah kamu yang paling vokal dan terdepan menyelamatkan keluarga Langit."kata Tamara dengan senyum

"Karena itu tugasku Kak."kata Raisa

Raisa kembali duduk disisi Satria,perutnya agak kram karena tegang tadi,nafasnya sedikit berat karena sedikit lelah.Satria mengambil air minum dan memberikan kepadanya.

"Sudahlah,ikuti saja kemauannya."kata Satria berbisik

Karena tidak ada yang keberatan akhirnya mereka setuju dengan syarat selesai sidang baru diadakan akad nikah.

Tamara mendekati Ramadhan yang masih tertunduk malu,keduanya kembali duduk diteras dan larut dalam obrolan.

"Kamu ndak malu punya suami hanya guru swasta?"tanya Rama

"Ngapain malu Mas,lebih baik jujur daripada yang sok kaya tapi dompet kosong."jawab Tamara

Rama hanya tersenyum mendengarnya,wanita hebat didepannya akan menjadi istrinya beberapa waktu kedepan.

Tatapan mata Rama penuh arti,berawal dari kantong sampah dan kini berakhir menjadi benih-benih cinta.

"Udah ngobrolnya nanti lagi,kita makan dulu."ajak Mami

"Ayo Mas."ajak Tamara

****

Dua bulan sejak kedatangan Abah dan Umi sudah berlalu dengan cepat,saat ini kandungan Raisa sudah menginjak tujuh bulan dan sidang perceraian juga cepat selesai,entah Isna memakai jurus apa bisa menyelesaikan dengan secepat kilat.Justru dengan itu Ramadhan dan Tamara merasa senang karena tidak perlu menunggu waktu lama berlarut-larut.

"Mbak apa ndak papa nikah tanpa pesta besar?"tanya Rama

"Apa sih kamu,biasa aja kali."jawab Tamara

"Benar Mbak,gajiku juga kecil."kata Ramadhan

"Ndak usah dipikir Mas,nanti kamu langsung menjabat presdir."kata Tamara dengan canda

Pernikahan hanya dilakukan di KUA itu juga permintaan Tamara,Mami dan Papi juga sangat menghargai pilihan anak sulungnya.

Tamara banyak belajar dari Raisa bagaimana cara menjalani hidup sederhana,bahkan saat ini juga dia belajar mengaji bareng Lala dan Satria.

Setelah menikah Tamara ikut tinggal dirumah Ramadhan,rumahnya kecil berada di tengah kebun Teh milik kedua orang tuanya.

"Kamu yakin mau tinggal sini?"tanya Ramadhan

"Tentu saja,disini sangat menyenangkan kamu punya kebun teh,kolam ikan rumahnya dekat air terjun."jawab Tamara

Ramadhan terharu mendengar jawaban istrinya,selain cantik dia juga sangat baik dan sangat sederhana tidak menonjolkan kekayaan orang tuanya.

"Mas,kok bisa sih mantan istrimu meninggalkanmu?"tanya Tamara

"Panjang ceritanya."jawab Rama

"Ceritain aja,mana tahu hatimu bisa plong."kata Tamara

Ramadhan menceritakan awal perkenalan dengan Raisa,Isna berusaha menjodohkan dengannya namun saat hari pernikahan justru Isna menjebak Rama untuk tidak hadir karena Isna menyukainya,dan Raisa memilih Satria.

Isna melihat Satria lebih tampan dan kaya makanya dia berambisi untuk merebutnya,dengan meninggalkan Rama.

"Ah,begitu.Apa menurutmu Isna akan mengganggu Raisa?"tanya Tamara

"Aku juga belum tahu kedepan karena aku bukan cenayang."jawab Rama

Tamara tertawa mendengar jawaban Rama,Ayah dan Ibu yang baru pulang juga ikut bergabung mendengar cerita mereka,Ayah dan Ibu Rama orangnya baik dan penyayang,mereka juga bersahabat dengan Abah Raisa makanya mereka berdua sangat kehilangan Raisa waktu itu dan sekarang mendapat ganti mantu yang tidak kalah cantik.

"Sayang,kalau kamu tidak sanggup biar Mas cari pembantu.Ayah dan Ibu banyak waktu dikebun kadang tidur dipondok."kata Rama

"Boleh Mas,untuk nyuci dan gosok aja,yang lain aku masih bisa kok."kata Tamara

"Jadi kamu bisa masak?"tanya Rama

"Tentu saja."jawab Tamara

Tamara memasak dengan bahan yang dia ambil dari kebun,dan ikan yang diambilnya dari kolam.Melihat ada lahan kosong dan lumayan luas dia berinisiatif membangun taman yang akan ditanami buah dan sayur.

"Mas ayo makan"ajak Tamara

"Iya Sebentar,Mas bereskan kerjaan dulu."

Rama membereskan kertas ulangan murid-muridnya yang berserakan,setelah selesai dia beranjak dari duduknya dan menghampiri Tamara yang sudah menunggunya di meja makan.

"Wah,cantik sekali jadi sayang mau makan."puji Rama

"Ah Mas bisa aja,ayo dicoba menurutku sih enak gak tahu menurutmu."kata Tamara

"Bismillah,ini enak Yang."puji Rama

"Benarkah?"tanya Tamara gembira

Malam ini mereka berdua habiskan dengan canda dan saling goda,karena dasarnya keluarga Tamara senang sesuatu yang lucu dan konyol.

****

Satria kembali menjabat sebagai Presdir,dan Raisa sebagai wakilnya namun dia lebih banyak bekerja dirumah karena harus mengurus Lala dan fokus pada kehamilannya hanya sesekali datang ketika ada meeting.

Raisa menemani Lala bermain air diteras belakang karena Lala meminta berenang.

"Mami,kapan adek bayi keluar?"tanya Lala

"Kenapa?Kakak mau ajak kemana adek bayinya?"tanya Raisa

"Nanti Lala mau ajak main air."jawab Lala

"Iya,nanti kalau adek udah lahir Kakak ajak main."kata Raisa

Siang ini Satria pulang kerumah karena ingin makan siang bersama Lala dan Raisa.Mami dan Papi sedang mengunjungi Tamara dan sekalian berkunjung kerumah Abah.

Satria masuk kerumah dan langsung mencari anak dan istrinya.

"Sayang,Papi pulang."kata Satria

"Papi."teriak Lala kegirangan

"Anak Papi siang-siang gini kok main air,udah ayo kesini."kata Satria

Satria meminta kepada Mbak Ning untuk memandikan Lala,Satria duduk didekat istrinya dan mencium pipinya.

Raisa membalas ciumannya dan tersenyum kearahnya.

"Yang,tadi Lala cerita kalau Mamanya tidak pernah mengajaknya berlibur."kata Raisa

"Lalu."tanya Satria

"Bagaimana kalau kita ajak kerumah Abah?"tanya Raisa

"Aku belum siap Sa."jawab Satria

"Ya sudah tidak apa-apa."jawab Raisa mengelus lengan suaminya

"Papi."panggil Lala

"Iya,ada apa?"tanya Satria memangku anak gadisnya

"Kapan Lala bisa sekolah?"tanya Lala

"Ah,anak Papi sudah minta sekolah.Emang umur Lala berapa?"tanya Papi

Lala hanya tertawa dan menggelengkan kepala karena benar-benar tidak tahu,selama ini Alana tidak pernah mengajari apa-apa hanya memberinya makan dan membelikan baju.

Raisa memesan beberapa alat tulis lengkap dengan buku cerita dan pewarna,selama ini Lala dekat dengan Opa dan Omanya makanya jarang Raisa berinteraksi secara langsung,apalagi kondisinya yang mudah lelah.

"Mas Satria makan siang sudah siap."kata Bi Minah

"Iya Bi,makasih ya."ujar Satria

Satria membantu Raisa berdiri dengan memegang tangannya,Lala sudah dibawa masuk sama Mbak Ning.

Sebelumnya Lala masih disuapi saat makan namun Raisa mengajarinya makan sendiri bahkan sesekali makan menggunakan tangan.

"Mami,Papi aku sudah selesai."kata Lala

"Duh pinter,Kakak sudah bisa makan sendiri."kata Raisa

"Iya Mami,Lala sudah gede gak mau disuapi lagi."kata Lala

"Iya,tetap duduk dulu dan minumnya dihabiskan."kata Satria

Isna memasuki gedung perkantoran,dia menuju ke gedung milik keluarga Langit.

Penampilannya berubah total,hijabnya sudah dilepas diganti dengan rambut yang digerai sebatas bahu dan baju dengan model terbaru bahkan tas dan sepatu juga keluaran terbaru.

Senyumnya mengembang karena akhirnya bisa masuk kedalam perusahaan milik Satria.

1
reza indrayana
LanjuUuttt....👍🏻👍👍🏻💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
menarik nich..., mampir Thor...👍🏻👍👍🏻💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘
Bojone pak Lee: makasih banyak udah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!