Sebuah kisah fiktif yang menceritakan tentang keserakahan dan ketidakpuasan manusia terhadap apa yang dimilikinya
harta dan kekuasaan adalah tujuan manusia saling bermusuhan dan juga saling bersaing untuk mendapatkan yang terbaik
namun ada hal yang tak pernah disadari luka dan korban dari keserakahan manusia itu sendiri akan kembali dan membawa petaka kepada keluarga maupun diri sendiri
hanya cinta yang mampu meluluhkan segalanya dan membuat perjalanan hidup menjadi makin berarti
cinta yang hadir perlahan akan membawa kebaikan dalam hidup manusia yang tulus mencintai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 25
flashback on
lima puluh tahun lalu
pernikahannya tiba-tiba saja dibatalkan oleh calon suaminya tamrin darma karena seorang gadis yang baru tiba datang ke desanya dan menjadi primadona karena wajah cantiknya.
banyak para gadis yang merasa iri dengan hermala karena banyak pria berlomba-lomba untuk mendapatkan cintanya, namun hermala jatuh cinta pada sosok gagah yang bernama tamrin darma anak seorang juragan peternakan di desa
keduanya saling jatuh cinta dan menikah sirih karena orang tua tamrin tak setuju karena hermala bukanlah anak orang kaya. hermala datang ke desa itu karena ingin mencari saudaranya yang ternyata sudah meninggal
tamrin yang saat itu masih muda tak bisa melawan kehendak orang tuanya untuk berpisah dengan hermala yang saat itu tengah mengandung anak pertamanya, namun tak diketahuinya. dan tamrin melanjutkan perjodohan dengan menikahi irma yang merupakan anak tunggal dari pemilik perkebunan terluas didesanya dan ayahnya terkenal sebagai seorang preman di desa yang banyak ditakuti
irma yang mendengar berita jika suaminya pernah melakukan pernikahan dengan hermala menjadi emosi dan meminta untuk menculik wanita itu yang tak mau nantinya akan mengganggu pernikahannya dengan tamrin
"buang dia jauh dari desa ini, bila perlu jangan sampai bangkainya ditemukan" ucap irma memberikan perintah pada anak buahnya untuk menyingkirkan istri sirih suaminya dan tak tahu jika saat itu hermala sedang mengandung anak dari suaminya
hermala diberikan obat bius agar tetap tertidur dan dibuang ditengah hutan oleh anak buah irma yang tak berani membun*hnya, dibiarkan saja dalam keadaan terikat agar dimakan oleh binatang buas. kemudian memberikan laporan pada irma jika perintahnya sudah dilakukan
dan beberapa tahun kemudian irma dan tamrin harus melarikan diri karena terjadi penggerebekan dan juga perampasan harta oleh pihak berwajib karena diduga banyak praktek premanisme dan juga penjualan barang ilegal di desa tersebut.
orang tua tamrin dan irma terseret kasus dan harus menerima hukuman seumur hidup, sementara irma dan suaminya kabur dengan membawa barang dan harta yang masih bisa diselamatkan dan memulai hidup baru dan membangun usaha baru
flashback off
"selamat malam pak" ucap arsen pada calon mertuanya, arsen datang menepati janjinya pada joana beberapa hari yang lalu
"malam arsen, apa kabar?" pak hartanto menyambut baik calon menantunya yang datang berkunjung, dan baru pertama kali sejak anaknya bertunangan, kali ini arsen sepertinya akan menyampaikan hal penting dan datang seorang diri
"baik pak, bisa kita bicara ke tempat lain?" arsen ingin lebih nyaman mengobrol dengan pak hartanto
"kita ke ruang kerja saja" ajak pak hartanto
arsen setuju dan mmengikuti langkah calon mertuanya
"masuklah"
arsen melihat sekeliling ruangan kerja pak hartanto dan memberikan sebuah amplop berwarna coklat pada pak hartanto
"apa ini?"
"buka saja dulu" arsen meminta agar membuka dan membaca isi dari amplop yang dibawanya
"dari siapa ini?" pak hartanto terkejut dengan yang arsen bawa dan berikan padanya, sepertinya dia tahu apa yang direncakananya bersama dengan kakeknya
"saya hanya butuh satu pilihan dari anda. saya atau kakek?" tanya arsen
"kalian kan satu keluarga, kenapa harus seperti ini" pak hartanto mengelak dan tak ingin terjebak diantara kakek tamrin atau arsen
"jika anda memilih saya, saya pastikan perusahaan dan anak anda akan aman. tapi jika kakek adalah pilihan anda, maka joana akan batal menikah lalu anda pikir siapa yang berkuasa untuk berinvestasi sebanyak itu diperusahaan. anda lupa?
perusahaan masih atas nama ayah saya, dan pak hanung hanya sebagai pemegang kuasa sampai saya menikah. jadi keuntungan mana yang anda pilih saya harap anda bijak dalam menentukan masa depan joana, saya permisi" ucap arsen tak mau berlama-lama dan meninggalkan ruangan pak hartanto yang sedang pusing dengan kedatangan arsen seolah mengancamnya namun terlihat santai dibandingkan dengan sang kakek yang terang-terangan
"saya pamit tante" arsen berpamitan pada bu ratu yang sedang menyiapkan makan malam,
"makan malam dulu sen, mama sudah siapkan" ucap bu ratu mencegah arsen pergi
"maaf tante lain kali saja, saya sedang ada pekerjaan mendadak" arsen meminta maaf karena menolak ajakan bu ratu yang perhatian padanya namun arsen tak bisa bersantai jika tak mau keduluan oleh kakeknya yang pastinya sudah mendengar jika arsen mulai terang-terangan melawannnya
"baiklah, lain kali jangan buru-buru ya" bu ratu sedikit kecewa namun tak bisa memaksa
joana yang berdiri di tangga karena akan menemui arsen dan sudah berdandan cantik untuk calon suaminya kini hanya bisa hanya bisa berdiam diri
arsen melajukan mobilnya dan menghubungi farel untuk menukar mobilnya disuatu tempat, arsen menuju tempat yang diarahkan pada farel yang sudah menunggu dengan mobil yang diminta oleh arsen
"besok buang hal yang tak penting dalam mobil ini, saya pakai mobilmu dulu" ucap arsen mencurigai sesuatu telah dipasang dimobilnya untuk memata-matainya
dan meminjam mobil farel lalu pergi ke suatu tempat lagi
"keluar, ikut saya" arsen melefon shila dan memintanya untuk keluar dari kamar kostnya
shila kesal pasti saat ini bosnya sedang marah dan ingin melampiaskannya padanya, tapi apalah daya beberapa hari ini shila tak bertemu bosnya karena sangat sibuk diluar kantor dan membuat shila ingin bertemu
"kemana shil?" tanya anisa yang baru keluar kamar mandi
"keluar sebentar, kunci pintunya nis" ucap shila begitu saja berlari keluar dengan senang hati padahal yang ditemui adalah bos galaknya, kenapa shila sangat senang
"ada apa pak?"
tak menjawab pertanyaan shila " maaf" arsen memeluk shila erat dan tiba-tiba saja mencium kepala shila
"pak, bapak mabuk ya? lepasin ngga atau saya teriak" shila mendorong arsen
"teriak saja, tapi saya mau peluk kamu" arsen bagai ponsel yang sedang lowbet dan ingin diisi daya melalui pelukan dari shila
"pak banyak orang pak malu" shila mendorong lagi tubuh arsen
"kalau gitu ikut saya" arsen menarik tangan shila dan masuk ke mobil lalu melajukan mobilnya dengan cepat
"pak saya mau dibawa kemana? saya takut" shila memegang erat pegangan dipintu mobil
"sini biar ngga takut" arsen menarik tangan shila dan mengengamnya dan menariknya kepangkuannya
shila menjadi gugup dan tak tahu apa yang saat ini terjadi, apakah semua ini nyata atau hanya mimpi, shila memberanikan diri menatap wajah disampingnya yang sedang fokus mengemudi mobil
"jangan lama-lama nanti jatuh cinta" ucap arsen sadar jika sedang ditatap oleh shila
langsung memalingkan wajahnya ke jendela "hm, apa pak?" shila pura-pura tak mendengar
"ti amo" ucap arsen
"apa?" shila tak mendengar ucapan arsen
