NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua Untuk Mu

Kesempatan Kedua Untuk Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dian Maya's

hubungan rumah tangga yangg penuh penghianatan namun berakhir bahagia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Maya's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 29

Bude lasmi menawarkan sejumlah uang pada laras untuk membuka usaha allshopnya sendiri, peluang ini tak datang dua kali jadi bude lasmi memberanikan diri untuk memodali usaha laras.

waktu berlalu akhirnya yasmin berpamitan untuk pulang karna masih banyak kerjaan di toko allshopnya.

"mbak sudah sore nih, saya permisi pamit dulu yah". Pamit yasmin

"kok buru buru sih mbak, padahal masih siang lho". Ujar laras.

"ia mbak lain kali saya mampir lagi, tolong dipikirkan lagi tawaran saya tadi ya mbak. Saya tunggu kabar kelanjutannya". Ucap yasmin kemudian pamit pergi.

Tinggalah bude lasmi dan laras berdua.

"bude rasa ini tawaran yang bagus ras apa lagi kalau kamu punya modal sendiri". Ujar bude lasmi

"ia bude tapi tabungan laras belum cukup untuk membuka allshop sendiri dengan modal sendiri bude" jujur laras pada budenya itu.

"kalau masalah modal biar bude yang kasih, dan ga perlu memikirkan gimana cara mengembalikannya sama bude. Yang penting usaha kamu berjalan saja dulu". Ujar bude lasmi

"tapi uang yang dibutuhkan gak sedikit bude, paling tidak punya dua puluh jutaan itu belum juga sewa tempat untuk tokonya". jawab laras.

"jangan kawatir tabungan bude masih cukup untuk kamu buka usaha sendiri dan nanti bude cari tempat untuk tokonya". sanggah bude lasmi.

"mmm nanti deh bude aku obrolin dulu sama mas pram, sukur sukur mas pram memberi ijin untuk semuanya. Laras juga masih hawatir sama arya yang masih sangat kecil jika laras buka usaha sendiri takut gak keurus bude". Ujar laras

"arya biar bude yang mengurus sewaktu kalian bekerja. Biar sawah diurus oleh bapak mu juga hakim dan penggilingan padi dan toko biar diurus dulu sama vera sementara ini" tawar bude

"ia kalau begitu nanti aku bicarakan dulu sama mas pram ya bude". Pungkas laras.

"ia tapi bude harap kamu mengambil peluang ini supaya kamu tak bergantung sama suami terus, kita tak tau apa yang akan terjadi dimasa depan ras, jika kita punya tabungan sendiri, setidaknya kalau terjadi sesuatu kita tidak akan merasa susah". Nasehat bude lasmi pada laras

Laras mencerna nasehat dari budenya itu. Dan berpikir yang terbaik untuk dirinya anak anaknya dan juga keluarganya.

"sudah sore ras, bude juga pamit pulang yah. Nanti bude kesini lagi kalau ada waktu senggang". Ujar bude lasmi berpamitan untuk pulang.

"lho kok buru buru sih bude, bude gak nginap saja disini ?". Tanya laras

"lain kali saja bude datang lagi kesini". Ucap bude lasmi

"pram bude pamit pulang yah sudah sore takut kemalaman dijalan". Ucap bude lasmi begitu melihat pram masuk kedalam rumah.

"lho kok pulang bude, mending nginap saja disini". Ujar pram

"lain kali saja, bude masih punya urusan dirumah". Ujar bude lasmi

"bude naik apa pulangnya ?". Tanya pram

"bude naik ojek online saja kebetulan sudah bude pesan tadi". Jawab bude lasmi.

"kenapa harus naik ojek sih bude saya antar pulang saja yah kalau begitu, ga usah pesan ojek". Tawar pram pada bude lasmi.

"gak usah pram bude naik ojek saja, kasihan kamu cape baru beres kerja". Ucap bude lasmi

"ya sudah kalau begitu hati hati dijalan ya bude". Ujar pram.

Lalu bude lasmi pulang diantarkan ojek online yang sudah menunggu di depan rumah pram dan laras.

"mas mau dibikinin kopi dulu ?". Tawar laras pada suaminya.

"nanti, mas mau mandi dulu sudah gerah gak enak". Ujar pram pada laras

"ya sudah mandi dulu gih, nanti habis mandi aku buatin kopi". Pungkas laras

pram berlalu kekamar mandi, untuk membersihkan diri, si kecil arya anteng tidur dikasurnya sedangkan laras sibuk didapur membuat kopi dan cemilan untuk suaminya.

Selasai mandi pram berganti pakaian lalu duduk sabil menyeruput kopi yang disajikan oleh laras barusan, di susul oleh laras yang duduk disampingnya.

"mmmm mas ada yang mau aku bicarakan sama mas". Laras memulai pembicaraan.

"bicara apa ras ?, bicara saja jangan sungkan". Ujar pram.

"gini mas tadi mbak yasmin bilang mau nawarin kerja sama yang lebih besar lagi sama aku". Ujar laras.

"kerja sama apa ras ?". Tanya pram

"jadi mbak yasmin menawarkan agar aku membuka all shop sendiri gitu, karna dia mulai kewalahan jika mengelola pesanan dari pelangganku dan pelanggannya sekaligus". Jelas laras pada pram.

"terus ?". Ujar pram belum begitu mengerti dengan pembicaraan istrinya itu.

"terus dia mau drop barang keaku dari gudangnya, dan aku yang mengemas barangnya lalu mengirimkannya pada pelangganku". jelas laras lagi.

"tapi pembayarannya gimana kamu kan belum punya modal sendiri, karna kan uang yang jamu dapat sebelumnya sudah habis untuk nambahin pembangunan rumah ini, lalu tak begitu lama dipakai untuk lahiran". Ujar pram.

"ia sih mas, kalau aku ambil dulu barangnya dari gudang mbak yasmin bayarnya setelah dibayar oleh pelanggan, tapi kalau kita pakai modal sendiri mbak yasmin bersedia mengantar aku untuk ngambil barang dari orang yang selama ini mengirim barang sama dia". Jelas laras lagi

"ia tapi uangnya dari mana ras, tabunganku belum cukup untuk memodali usaha kamu ?". Ucap pram

"mmm bude lasmi menawarkan modalnya untuk usaha ini mas". Jelas laras

"tapi modalnya pasti gak sedikit ras". Kata pram

"ia mas tapi bude mau memodali semuanya". Ujar laras.

Pram hanya diam merenungkan ucapan istrinya itu.

"mas kok diam sih, gimana mas ambil apa jangan menurut mas ?". ujar laras lagi

"mmmm mas sih terserah kamu saja, tapi gimana dengan arya, siapa yang mengurusnya kalau kamu sibuk kerja, mas gak mau kamu bawa arya keluar terlalu sering ras kasihan dia kan masih kecil". Ucap pram menghawatirkan jagoan kecilnya.

"bude bilang dia juga mau bantu jagain arya mas". Ujar lars lagi.

pram terdiam lagi seperti berpikir keras, dia tak mau kalau arya terlalu sering dibawa keluar rumah karna arya masih bayi.

"mas, kok diam lagi sih aku lagi ngobrol serius lho ini ?". ucapan laras membuyarkan lamunan pram

"ia mas cuma lagi mikir gimana caranya kamu buka usaha itu tapi gak keluar rumah dan arya gak usah dibawa bawa keluar dulu". Jelas pram

Laras juga ikut diam memikirkan bagai mana caranya.

"kalau toko mas di sekat jadi dua rasanya gak mungkin karna kalau barang sudah datang semua kadang gak cukup juga tempatnya".

"tadinya bude mau mencarikan tempatnya juga mas buat aku buka toko". Ucap laras.

"mas gak setuju ras kalau kamu sewa toko dulu, soalnya arya masih kecil, kasihan kalau dibawa ketoko atau ditinggal kamu lama lama". Ujar pram

1
Nancy Nurwezia
kenapa kamu takut laras tau pram.. segitu aja ancaman santi sudah takut si pram.. kan nanti2 datang lagi santinya.. tegas donk pram..
Nancy Nurwezia
Luar biasa
Listya ning
Haii salam kenal
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜
Mochiiz!
Aduh, gak sabar pengen baca kelanjutannya!
Elysia
Jangan mudah menyerah, semangat menulis dan membuat penggemar terus bertambah 💕
Rubí 33-12
Cerita ini bikin hati berbunga-bunga, salut buat Author-nya! 🌸
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!