Kisah dua legenda hidup yang merubah dunia dan menjadikannya tempat abadi untuk semua orang tersenyum. Dunia yang diberikan keabadian atas selesainya semua persoalan-persoalannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juan Aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rutinitas
Keseharianku sekarang berlalu begitu saja tanpa terasa. Yang awalnya terasa berat namun lama-kelamaan karena sudah terbiasa jadi terasa ringan.
Yang awalnya tubuhku terasa nyeri saat
awal-awal latihan, ataupun stamina ku yang awalnya terkuras habis. Mulai terganti dengan ketahanan yang lebih baik dari hari ke hari.
Setelahnya untuk mempersiapkan acara perayaan dengan perlombaan itu, aku mempelajari beladiri dengan tongkat kayu selama beberapa saat.
Belajar jarak serangan, belajar momentum pergerakan untuk memukul persendian lawan. Dan beberapa gerakan kaki.
Tidak lupa setelahnya latihan berlari, sedangkan orang-orang di kelasku yang lain di sibukkan dengan menata tempat acara itu sendiri seperti; menyiapkan hiasan, menata panggung, membuat jadwal acara, dan yang lain di antara mereka membantu untuk mempersiapkannya.
Yah, untukku sendiri semua ini begitu menarik.
Mereka membuat acara perayaan akhir semester ini dengan penuh persiapan.
Orang-orang yang ada di dalam daftar untuk mengikuti perlombaan itu, mereka semua mempersiapkan diri mereka masing-masing.
Sungguh, begitu niatnya mereka akan hal ini.
Bahkan para master/ahli itu juga membantu di antara yang lainnya, untuk mengamati dan menambahkan sesuatu yang dirasa akan memberi kesan untuk semua orang yang mengikuti acara itu.
Seperti di antaranya; hadiah perlombaan, cenderamata, dan beberapa pidato.
Aku bahkan tidak membantu apa-apa. Sungguh, aku hanya di sibukkan dengan latihanku hingga semua persiapan untuk memulai acara itu sudah selesai semuanya.
Terkadang aku berpikir ini terasa seperti acara untuk penyambutan para raja-raja baru ataupun para pahlawan. Namun persiapan untuk memulai acara perayaan nya itu sendiri sudah seperti penyambutan untuk kekaisaran.
Sangat-sangat panjang dan banyak sekali orang yang terlibat di dalamnya.
Ini begitu menarik, setelah mereka di sibukkan oleh persoalan teka-teki labirin itu. Mereka juga senang di sibukkan dengan hal seperti perayaan ini. Aku sampai tidak tahu antara terkesan atau sedih.
Mereka membuat kelompok dengan yang lain untuk menata acara perayaan itu, satu persatu bersama dengan kelompok lainnya agar cepat selesai dan mengurangi waktu persiapan.
Waktu berlalu dan semua persiapannya telah selesai. Mereka merasa begitu bahagia setelahnya dan tidak sabar juga untuk menanti hari perlombaan acara itu tiba.
Yang ditunggu-tunggu oleh semua orang adalah hari ini. Setelah menyelesaikan latihan dan persiapan mereka masing-masing. Semua orang di kumpulkan dalam satu tempat, yang terlihat seperti stadion itu.
Sambutan yang terlihat oleh semua orang di dalam tempat itu adalah rasa bahagia.
Dan dimulainya pidato pembukaan oleh pemimpin akademi.
"Terima kasih sebelumnya, telah mengikuti acara akhir semester pada hari ini, untuk semua yang sudah hadir di sini saya ucapkan selamat menikmati acara ini, untuk membuat kenangan bersama orang-orang yang berada di dalam akademi ini hingga kelulusan kalian".
Dilanjutkan oleh beberapa kata yang ingin di sampaikan master/ahli kepada yang akan segera mendapat kelulusan di akademi ini.
"Saya perwakilan untuk semua master/ahli di sini. Yah, sejujurnya tidak ada yang perlu di sampaikan. Namun untuk menghidupkan suasana acara ini, aku berharap kalian semua yang hadir di sini menikmatinya, terima kasih".
Karena untuk mengumpulkan peserta acara di perlukan sedikit waktu, di setiap kegiatan yang berbeda yang mereka ikuti.
Kami penyelenggara acara ini menyarankan yang berada di stadion ini untuk keluar dahulu sambil menikmati makanan dan minuman yang tersedia diluar dan yang ingin berkeliling kami menyarankan untuk melihat-lihat tentang acara ini sambil menunggu persiapan peserta pada perlombaan yang nantinya akan di pertunjukan.