PERFECT MOMMY

di salah satu negara yang cukup jauh dari negara M, seorang pria tampan sejuta pesona sedang berada di ruang kerja nya, pria itu begitu fokus mengerjakan pekerjaan nya, seolah tidak terganggu dengan dentingan bunyi jarum jam yang menemani kesunyian nya, pria itu terlihat begitu tampan dan sempurna dengan lengan kemeja yang di gulung Sampai ke siku tangan nya

sesekali pria itu membenarkan kaca mata baca yang bertengger apik di Atas hidung mancung nya, jam sudah menunjukan pukul sebelas malam, tapi pria itu masih mengerjakan pekerjaan nya, tanpa mengenal waktu, tidak menghiraukan jarum jam yang terus berputar dan malam semakin larut

pria tampan itu merupakan salah satu miliader muda, yang saat ini perusahaan nya menduduki peringkat pertama perusahaan terbesar di dunia, tidak heran banyak perempuan di luar sana yang berlomba-lomba ingin mendekati nya, tapi sayang seribu sayang, pria tampan itu tidak pernah melirik satu pun dari jutaan perempuan yang berlomba-lomba mencari perhatian nya

Dua puluh sembilan tahun pria itu hidup di dunia, belum pernah sekalipun pria itu merasakan ketertarikan dengan lawan jenis nya, bukan karena pria itu tidak normal atau bagaimana, tapi memang tidak ada satupun perempuan yang menarik di mata nya

Keseharian pria itu hanya di habiskan dengan bekerja, tanpa menghiraukan apapun, bahkan saking gila nya, pria itu bahkan tidak pernah tahu jika ada seorang perempuan yang sedang berada di Negara M baru saja berjuang melahirkan anak-anak nya

Pria itu benar-benar sangat gila kerja, tidak ada niat untuk berhenti sekedar beristirahat, pria itu sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan nya sampai larut malam bahkan tidak jarang pria itu mengerjakan pekerjaan nya sampai jam tiga dini hari bahkan pernah sampai semalaman, pria itu tidak tidur sama sekali

Satu kata untuk pria itu, Gila

Setiap hari pria itu selalu membawa semua pekerjaan nya yang belum selesai diri nya kerjakan di perusahaan dan mengerjakan di apartemen nya

Seperti sekarang ini tadi setelah selesai makan malam pria itu langsung pergi menuju ruang kerja nya yang ada di apartemen tempat diri nya tinggal selama hampir satu tahun berada di negara T, salah satu negara yang cukup jauh dari negara M

suara ketukan pintu menghentikan pergerakan pria itu yang hendak menandatangani sebuah berkas, kontrak kerja sama

tok

tok

tok

"masuk" jawab pria itu dingin, Kembali fokus pada tumpukan berkas yang ada di depan nya

Ceklekk

"selamat malam tuan" ucap pria yang baru saja memasuki ruangan pria itu

"Hem"

Jawab pria itu tanpa mengalihkan pandangan nya

" katakan" ucap pria itu dingin, seolah tahu ada sesuatu yang ingin asisten pribadi nya itu ingin sampai kan

"maaf tuan, baru saja saya mendapatkan laporan dari kepala pelayan dari mansion Anda yang ada di negara M" ucap asisten pribadi pria itu menjeda ucapannya

"Hem"

"nyonya Sudah melahirkan, anda mendapatkan dua Putra" lanjut pria itu menghentikan pergerakan tangan pria yang di panggil tuan itu

Mendengar perkataan asisten pribadi nya pria itu menghentikan pergerakan tangan tangan nya, pria itu terdiam sesaat

"dua?" tanya Pria mengangkat sebelah alisnya, melihat kearah asisten pribadi nya

"benar tuan, nyonya melahirkan anak kembar laki-laki" jawab Asisten pribadi nya

pria yang di panggil tuan itu terdiam dengan pikiran nya sendiri, entah apa yang sedang ada pikiran pria itu

" Ramos kamu boleh kembali" ucap pria itu datar

"maaf tuan, apakah anda ingin pulang untuk menemui nyonya dan tuan muda kecil?" tanya Ramos memberanikan diri

"tidak" jawab pria itu datar

"sekarang kamu pergilah" ucap pria itu mengusir Ramos dari ruang kerja nya

"baik tuan, saya permisi" uacap Ramos tidak berani membantah tuan nya

Sebenarnya Ramos merasa sangat kasihan dengan istri tuan nya, sudah hampir satu tahun tuan nya tidak pernah pulang menemui nyonya nya

dengan kabar yang baru saja Ramos terima, Ramos pikir tuan nya akan sedikit melunak dan mau kembali ke negara M untuk menemui nyonya nya yang baru saja melahirkan anak-anak tuan nya, tapi ternyata tidak

"Hem"

Melihat assisten pribadi nya sudah keluar, pria itu beranjak dari kursi kerjanya dan berjalan kearah jendela besar yang ada di ruang kerja nya, pria itu melihat keluar jendela yang menampilkan pemandangan kota yang cukup indah, apartemen pria itu ada di lantai delapan puluh enam, sehingga bisa melihat ke indahan negara T dengan gemerlap lampu warna warni

Pria itu adalah Arthur Sagara Jonson, pria matang berumur dua puluh sembilan tahun, pria yang menduduki sebagai pria paling tampan dan Paling berpengaruh di dunia, khusus nya di negara M, Tanah kelahirannya

Arthur Sagara Jonson Sudah hampir satu tahun tidak pernah pulang ke negara M, pria itu bukan lah pria singel, laki-laki itu sudah mempunyai istri yang kabar nya baru saja melahirkan anak-anak nya, entah apa yang ada di dalam pikiran pria itu sehingga tidak pernah pulang untuk menemui istrinya selama ini, Arthur itu selama ini hanya sibuk bekerja dari pagi sampai malam

"apakah aku harus pulang untuk menemui perempuan itu" ucap Arthur menerawang jauh pada kejadian beberapa bulan yang lalu

Kejadian di mana Arthur meniduri istrinya untuk pertama kalinya, malam itu Arthur dalam pengaruh obat perangsang, dan pelaku utama nya adalah mama nya sendiri

pernikahan Arthur terjadi karena perjodohan yang di lakukan oleh mama nya, sedari awal Arthur sudah menolak untuk di jodohkan, bukan karena Arthur sudah mempunyai kekasih, bukan, pria yang mau memasuki kepala tiga itu tidak pernah memiliki kekasih

Arthur menolak perjodohan nya karena Arthur masih tidak ada keinginan untuk menikah dan membangun keluarga kecil, tapi mama nya terus memaksa nya dengan segala ancaman, sehingga membuat diri nya mau tidak mau menyetujui untuk menikah dengan perempuan pilihan mama nya, karena sudah pusing selalu di teror oleh mama nya untuk segera menikah

Arthur tidak begitu mengetahui tentang perempuan yang menjadi istri nya itu, dua bulan pernikahan Arthur tidak pernah bertegur sapa, walupun tinggal satu atap tapi Arthur tidak pernah menghiraukan perempuan yang berstatus menjadi istri nya itu, Arthur mengabaikan istri nya, mereka berdua juga pisah kamar, dan tentu saja itu semua Atas perintah tuan muda Arthur Sagara Jonson

sampai saat ini Arthur juga tidak begitu mengetahui rupa istrinya, walaupun Arthur sudah menikah sudah lebih dari satu tahun, tapi Arthur benar-benar tidak begitu mengetahui rupa istri nya itu seperti apa, yang Arthur tahu perempuan yang menjadi istri nya itu adalah adik dari teman dekat nya, Jerry Aurum Ernest