NovelToon NovelToon
Shadows Of The Wanderer

Shadows Of The Wanderer

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Perperangan / Penyelamat
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Radit Radit fajar

seorang anak laki-laki bernama Mathias yang dikurung dalam sebuah rumah selama 10 tahun sejak umur 5 tahun sampai 15 tahun tanpa melihat dunia luar dan orang lain selain kakeknya yang memberinya makan setiap hari. Saat sudah berumur 15 tahun dan Mathias sudah bisa keluar dari rumahnya ia berencana berpetualang di dunia ini menjadi pengembara untuk berpetualang mencari sisi dunia terindah.

didunianya menyimpan banyak kekuatan, dan hal-hal lain yang belum pernah dijumpai Mathias, Mathias akan menjelajahi berbagai tempat unik dengan cerita setiap tempat masing-masing, akankah Mathias bisa mencapai tujuannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Radit Radit fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 32 (Zephanor)

Disaat Mathias dan Jasper melawan wakil divisi, Eldrin juga melawan wakil divisi dengan empat rekannya. Wakil yang dilawan Eldrin adalah wakil divisi dua. Eldrin balas menembak wakil divisi dua sambil terus berwaspada dengan keempat rekan mereka, wakil divisi sua menghindar tapi Eldrin menembak dua kali jadi dia harus menghindar dua kali. Suasana gelap dan hujan tidak membuat kefokusan Eldrin menghilang. Eldrin sengaja membuat dirinya tepat ditengah lantai agar bisa mudah menyerang mereka dan bisa mendeteksi saat mereka menembak. Salah satu rekan mereka menembak, membuat kaca pecah, Eldrin menghindarinya. Akan sulit jika Eldrin asal menembak, mereka bisa menghindarinya dan akan membuang-buang peluru. Petir menyambar, membuat terang sekilas dan suara yang memekakkan telinga. Itu dia! Eldrin bisa memanfaatkan petir. Dulunya Eldrin adalah militer Zephanor, Eldrin menjadi pasukan jarak jauh sejak senjata jarak jauh hanya panah, dulunya Eldrin penah latihan saat kondisi seperti ini, angin kencang, hujan deras, serta petir dilangit malam. Fokus disaat kondisi seperti ini bukanlah hal yang mudah, apalagi di umur Eldrin yang sudah tua, tapi dikarenakan Eldrin terus melatih kemampuan fokusnya itu, kemampuannya tidak berkurang banyak.

Petir menyambar sekali lagi, Eldrin mengambil kesempatan ini, menembakkan peluru ke salah satu rekan mereka, CRACK! Kaca pecah. Pelurunya tepat mengenai bahu orang itu. Wakil divisi satu menembak ke arah Eldrin, Eldrin masih sempat menghindar walau pelurunya membuat jubahnya sedikit sobek, tapi itu tidak masalah. Petir menyambar, Eldrin menembak orang yang bahunya kena tadi, dia ingin memfokuskan membuat satu orang tumbang dulu, benar saja orang yang ditembak Eldrin langsung pingsan karena pelurunya mengenai area yang efektif. Satu selesai, tinggal empat lagi karena ditambah wakil divisi dua. Dua tembakan terarah ke Eldrin, Eldrin menghindarinya. Petir menyambar, Eldrin menembak salah satu rekan mereka, tapi dia berlindung dibalik cerobong asap, sepertinya mereka sudah hafal teknik Eldrin. Eldrin harus menembak lebih cepat saat ada petir sekarang.

Wakil divisi dua menembak, Eldrin hendak menghindarinya, tapi peluru itu mengenai jubahnya. Eldrin salah menebak, itu bukan peluru biasa, itu peluru asap. Sebelumnya bom asap itu berbentuk bola lunak saat di markas Exambo, tapi ternyata ada juga peluru asap yang bisa mengurangi pandangan. Bukankah berarti mereka juga tidka bisa melihat Eldrin? Tapi mereka memiliki teknologi kacamata untuk melihat dalam asap seperti yang mereka kenakan saat ini. Eldrin berkonsentrasi penuh, dia tidak akan bisa menyerang, jadi dia juga tidak boleh dikenai tembakan. Setiap ada suara dari sniper, Eldrin langsung menghindarinya, wakil divisi dua dan rekannya makin sering menembak karena Eldrin tidak melawan, tapi Eldrin bisa menghindari semua tembakan mereka. GEDUAAR!! Suara petir terdengar sangat dekat, ternyata petir itu mengenai salah satu rekan wakil divisi dua. Rekannya tersengat petir membuatnya tumbang, petir yang tadi sangat kuat, mereka belum memiliki teknologi penangkal petir.

Asap disekitar Eldrin mulai menghilang, penglihatan Eldrin kembali. Satu lagi lawan Eldrin tumbang, berarti tinggal tiga lagi. Rekan yang lainnya masuk kedalam bangunan setelah mereka melihat bahwa rekannya tersambar petir, mereka belum menyelamatkannya karena jaraknya dengan rekan lain lumayan jauh. Eldrin menembak ke arah salah satu bangunan, itu mengenai kaki salah satu rekan lawannya. Dia sudah kesusahan bangkit, jadi Eldrin menembakkan pelurunya dua kali lagi kepada orang itu, membuatnya tumbang. Lawan Eldrin sisa dua. Eldrin menghindari dua tembakan, lalu balas menembak salah satu rekan lawannya yang tersisa. Orang itu berlindung dibalik gedung, tapi dia tidak tau kalau peluru Eldrin cukup kuat dan bisa menembus beton, itu mmebuat bagian belakang tubuh orang itu terkena peluru walau tidak terlalu keras karena sudah menembus beton. Di kerajaan ini meskipun kebanyakan bangunan didominasi kayu dan batu, ada beberapa bangunan besar yang didominasi beton. Eldrin hendak menembak lagi, tapi wakil divisi dia lebih dulu menembak, Eldrin menghindar. Peluru itu sedikit menggores lengannya, tapi bukan masalah besar. Eldrin hendak menembak rekan tadi lagi, tapi rekan itu masih belum menampakkan dirinya dari jendela bangunan, jika Eldrin asal menembak itu akan membuang-buang peluru. Eldrin menembak wakil divisi dua, wakil itu dengan gesit menghindari pelurunya dari dalam bangunan.

Suara petir terdengar lagi dari langit-langit, membuat suasana cerah seperti siang hari sejenak. Eldrin memanfaatkan hal itu, dia menembak wakil divisi dua, itu mengenai bagian bahu wakil divisi dua yang belum siap menghindar. Rekannya sudah kembali menampakkan diri di jendela, menembak Eldrin, tapi Eldrin menghindarinya lalu balas menembak, tembakan Eldrin mengenai sniper orang itu, membuat snipernya rusak. Wakil divisi dua menembak Eldrin, Eldrin menghindar, tapi sedikit menggores kakinya, itu bukan masalah besar. Eldrin menembak rekan tiga kali, dia masih sibuk memperbaiki snipernya jadi tidak siap saat terkena tembakan Eldrin, itu membuatnya tumbang. Wakil divisi dua menembakkan empat tembakan, Eldrin menghindari keempat tembakan itu lalu balas menembak wakil divisi dua, tiga kali tembakan, hanya satu yang mengenai kaki wakil divisi dua, yamg lainnya dihindari. Eldrin mengambil kesempatan itu, menembak wakil divisi dua tiga kali, wakil divisi dua yang belum bisa bangkit dengan benar langsung tumbang terkena tiga tembakan itu.

Hujan deras masih mengguyur kerajaan, Eldrin diam sejenak, beristirahat. Lalu satu menit kemudian Eldrin kembali naik ke bagian atas tower.

1
Michael Jayden apriliano
coba add Gambar untuk Teks yang tertarik
Mythril Solace: udah, nanti ku tambahin terus gambarnya pelan-pelan.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!