*Ini adalah lanjutan dari Kultivasi Raja Bayangan, jadi baca dulu jilid pertama sebelum ke novel ini...
Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.
Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.
Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.
Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.
Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 6 — Seribu Bidadari
Liu Yuwen akhirnya tiba di Sekte Bunga Anggrek yang lokasinya berada di hutan bambu.
"Apa ini tempatnya atau aku salah lokasi?" Liu Yuwen bergumam sendiri sambil menggaruk kepalanya dengan heran.
Liu Yuwen kebingungan dengan apa yang ia saksikan, ketika sampai di hutan bambu tersebut, dirinya melihat ada antrian panjang manusia.
Karena keheranan Liu Yuwen memilih bertanya pada orang yang berada di antrian paling belakang, ia kemudian mengetahui bahwa orang-orang itu sedang mencoba melamar para gadis yang ada di Sekte Bunga Anggrek.
Liu Yuwen sudah mendengar tentang acara tradisi lamaran ini dari penjelasan warga kota sebelumnya. Liu Yuwen memang melihat antrian itu seratus persen dihuni oleh laki-laki.
Karena merasa tidak sedang dalam posisi seperti mereka yang ingin melamar gadis, Liu Yuwen langsung melewati antrian tersebut dengan melompat diantara pohon bambu.
Dengan cepat Liu Yuwen akhirnya bisa melihat pintu masuk sekte tersebut, ada belasan petugas wanita di sana yang sedang berjaga dan mencatat setiap laki-laki yang ingin mengajukan lamaran.
Sesudah ditulis dan menyerahkan hadiah lamarannya, laki-laki itu kemudian diperbolehkan memasuki sekte. Liu Yuwen juga melihat ada laki-laki yang keluar dari sekte dengan wajah riang bersama seorang gadis yang digandengnya, sebagian besar dari mereka justru berwajah lesu dan tidak membawa apapun.
"Sepertinya mereka gagal mendapatkan gadis dari sekte ini..." Liu Yuwen tertawa kecil pada laki-laki yang berwajah lesu tersebut.
Liu Yuwen kemudian mendarat tepat di petugas wanita yang bagian mencatat, petugas tersebut terkejut bukan main karena Liu Yuwen seolah-olah muncul dari ruang hampa.
"Permisi Nona, apa aku bisa menemui Ketua Sekte kalian?" Liu Yuwen pikir tidak perlu basa-basi dalam situasi ini, ia langsung berbicara ke intinya.
Petugas wanita itu melirik Liu Yuwen dari atas sampai bawah, "Kalau kau ingin melamar seorang gadis di sekte ini, kau harus mengantri seperti yang lain." Tunjuk wanita tersebut pada barisan antrian.
Meski Liu Yuwen cukup tampan, tetapi wanita di Sekte Bunga Anggrek sudah dilatih untuk tidak terbius pada tampilan fisik seseorang.
Dalam mencari hubungan yang serius, kepribadian serta kekuatan lebih diperhitungkan dalam pernikahan di dunia persilatan seperti ini sementara untuk penampilan fisik, ia berada diposisi yang lebih bawah.
"Aku tidak berniat melamar siapapun, alasanku kesini untuk bertemu pemimpin Sekte Bunga Anggrek..." Jelas Liu Yuwen.
"Apa kau utusan sekte tertentu?"
"Tidak, aku hanya ingin memberikan sebuah surat penting."
Petugas itu menyipitkan mata dan menatap Liu Yuwen penuh curiga, "Aku tidak bisa mengijinkannya, orang asing sepertimu tidak diizinkan bertemu Matriark."
Liu Yuwen menghela nafas panjang, ia sudah menebak hal ini akan terjadi. Liu Yuwen kemudian mengeluarkan surat dari wanita paruh baya sebelumnya. "Ini sangat mendesak, aku disuruh menyerahkan surat darurat ini pada kalian atau sekte Bunga Anggrek akan dalam bahaya."
"Dalam bahaya? Sekte Bunga Anggrek tidak memiliki musuh pada siapapun jadi maaf, selain mempunyai keperluan untuk melamar gadis di sekte ini, kau tidak boleh masuk ke dalam."
Liu Yuwen menaikan alisnya, ia bisa saja menerobos masuk ke sekte tersebut namun itu akan terlalu menarik perhatian yang tidak diperlukan. Selain itu Liu Yuwen juga tidak pernah bertemu Matriark sekte ini, melihat sektenya begitu besar, ia akan membutuhkan waktu untuk mencarinya.
Liu Yuwen akhirnya jatuh pada satu kesimpulan, ia menoleh pemuda yang mengantri paling depan di antrian tersebut. "Hei, apa kau ingin uang, aku beli antrianmu dan kau bisa dapat dua ribu keping emas."
Pemuda itu terkejut bukan main, dari pakaiannya yang mahal dia sebenarnya berasal dari kaum bangsawan, uang seribu keping emas bukankah jumlah yang sedikit.
Liu Yuwen tersenyum lebar lalu memberikan kantong kulit yang berisi dua ribu keping emas itu padanya. Pemuda bangsawan itu tersenyum bahagia dan langsung mempersilahkan Liu Yuwen untuk berdiri di antriannya sementara ia pergi dengan perasaan gembira.
Beberapa petugas wanita yang menyaksikan hal tersebut langsung terdiam, melihat Liu Yuwen mengeluarkan dua ribu keping emas tanpa adanya keraguan menunjukkan bahwa ia sangat kaya dan memiliki latar belakang yang tak biasa.
Karena siang hari, barulah beberapa petugas ini menyadari mata Liu Yuwen berwarna keunguan.
"Sekarang aku ingin melamar gadis di sekte kalian, apakah aku boleh masuk ke dalam."
Petugas itu batuk pelan dan sedikit salah tingkah, "Ehm, siapa namamu, usia, serta latar belakangmu?"
Liu Yuwen memberikan lencana sebagai bagian dari Serikat Petualang kelas perak, meski kultivasinya sudah meningkat, Liu Yuwen belum mengganti lencana serikatnya ke kelas yang lebih tinggi.
"Petualang Kelas Perak?" Petugas itu mengerutkan keningnya. "Bisakah aku memeriksa kualitas tulangmu."
Liu Yuwen tidak keberatan, ia mengulurkan tangannya dan membiarkan petugas tersebut memeriksanya.
"Dia baru berusia 14 tahun..." Petugas tersebut cukup terkejut.
Petualang Kelas Perak biasanya dimiliki kultivator yang sudah berada di ranah Alam Raga, di usia 14 tahun mencapai tingkatan tersebut dirasa sangat mustahil.
Petugas itu kemudian memanggil beberapa petugas yang lain sebelum memberitahukan apa yang terjadi.
"Tidak mungkin, dia pasti sedang menipumu!"
"Benar, aku juga berpikir sama, agar membuat kita terkesan, laki-laki ini pastinya meminjam lencana dari Petualang Serikat, mengingat dia kaya, pastinya dia sudah membayar seorang petualang agar memberikan lencana itu."
Petugas itu saling berdiskusi, mereka tidak percaya Liu Yuwen sudah mencapai Alam Raga di usianya yang masih muda.
"Kalaupun ia berbohong terhadap identitasnya, dia tidak akan mendapatkan gadis di sekte kita... Kita akan suruh wanita yang ingin dilamarnya menolak dan harus mengajaknya bertanding."
Setelah satu menit, akhirnya mereka menyelesaikan diskusinya, para petugas wanita itu kemudian meminta Liu Yuwen mengeluarkan hadiah untuk acara lamaran nanti.
"Berapa banyak hadiah yang harus kusiapkan?"
"Jika dalam hitungan uang, kau bisa membawa seribu keping emas atau jika membawa barang, kau harus membawa seharga seperti itu..."
Liu Yuwen kemudian mengeluarkan kantong kulitnya lagi, setelah diperiksa, petugas mengambil hadiah tersebut sementara Liu Yuwen diizinkan masuk.
"Mari ikuti aku, sekte ini sangat luas, meski sudah ada di dalam, kau bisa tersesat disini..." Seorang gadis menuntun jalan Liu Yuwen sambil tersenyum dengan lembut.
Liu Yuwen mengangguk pelan, dari petugas hingga wanita penuntun jalan ini, mereka semua adalah wanita-wanita yang memiliki paras manis.
'Kurasa julukan sekte seribu bidadari bukan omong kosong belaka...' Liu Yuwen mengelus dagunya sambil melihat sekitar, yang dikatakannya merupakan julukan lain dari Sekte Bunga Anggrek.
Setiap perempuan yang Liu Yuwen jumpai disekitaran sekte itu langsung tersenyum ramah ke arahnya, setiap senyuman mereka cukup membuat pria manapun luluh dan jatuh cinta terhadap mereka.
Jika bukan mengingat mentalnya, Liu Yuwen mungkin akan tergoda atau tersipu oleh mereka, lagipula ia sudah melihat kecantikan sesungguhnya dari Sou Rou dan Gong Yuyin yang membuat kecantikan gadis-gadis di sekte ini bukanlah apa-apa.