NovelToon NovelToon
My Boss, My Husband!

My Boss, My Husband!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Enemy to Lovers
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Qiela Salsabila

Setelah menjadi lulusan terbaik di universitas terkenal, Aira Alisya Alendra diterima menjadi sekertaris di Perusahaan ternama. Aira sangat bahagia ketika diterima di perusahaan itu.

Namun, kebahagiaan itu luntur ketika mengetahui bahwa Ceo baru perusahaan itu adalah Refaldo Galaksi, musuh bebuyutannya sejak SMA.

Tidak disangka, mereka malah terlibat dalam pernikahan yang harus mereka terima karena alasan tersendiri dari masing-masing pihak.

Pernikahan mereka seiring waktu berjalan dengan baik, sampai dimana masalalu Aldo datang...

yuk ikuti cerita mereka👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qiela Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perdebatan

Aldo, yang awalnya tidak menyadari kehadiran Aira, langsung terkejut begitu melihatnya. "Aira...," katanya dengan nada terkejut, melepaskan pelukannya pada Tiara dan bergegas berjalan mendekat.

Aira terdiam sejenak, menatap mereka berdua dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Semua pertanyaan yang dia bawa ke sini, semua kekhawatiran yang dia simpan, terasa sia-sia.

Kini, ia bisa melihat dengan jelas apa yang sebenarnya ada di hati Aldo. Tiara, yang telah pergi dan kembali lagi, ternyata bukan hanya untuk urusan keluarga atau bisnis, tapi karena ia masih memiliki tempat di hati Aldo.

Dengan suara gemetar, Aira akhirnya berkata, "Jadi, ini yang sebenarnya, Aldo?" Matanya tidak berpaling dari mereka berdua. "Kalian... berpelukan seperti ini, sementara aku di luar sana merasa terjebak dalam kebohongan."

Aldo tampak bingung, mencoba mencari kata-kata yang tepat. "Aira, itu... bukan seperti. yang kamu kira, kamu salah paham." jawabnya, melangkah mendekat, tetapi Aira mundur beberapa langkah, menjaga jarak.

"Aldo," Aira berkata dengan pelan, tapi penuh tekanan, "aku sudah tahu semuanya. Tentang Tiara. Tentang kenapa dia pergi dan kenapa dia datang kembali. Aku tahu semua yang terjadi."

Tiara menundukkan kepalanya, seolah tidak berani menatap Aira. Aldo pun tampak kebingungan, matanya beralih antara Aira dan Tiara. "Aira, aku... aku bisa jelaskan semuanya," ujar Aldo dengan nada penuh penyesalan.

"Tidak perlu, Aldo," jawab Aira, suaranya pecah. "Aku sudah cukup mendengar semuanya." Tanpa bisa menahan air mata, Aira menunduk, merasakan beban yang begitu berat di dadanya.

"Ternyata aku hanya menjadi pengganti. Hanya seseorang yang ada di sana untuk menutupi kekosongan, sementara kamu masih memikirkan dia."

Aldo terlihat tersentak, wajahnya berubah. "Aira, jangan bilang begitu," kata Aldo, mencoba meraih tangan Aira, namun Aira menariknya dengan cepat.

"Jadi, kamu dan Tiara masih... ada perasaan satu sama lain?" Aira bertanya, suaranya hampir berbisik. "Kalau iya, kenapa kamu tidak langsung jujur padaku, Aldo? Kenapa aku harus menjadi orang bodoh yang tidak tahu apa-apa tentang semua ini?"

Tiara yang mendengar pertanyaan Aira hanya bisa menunduk, merasa bersalah. Ia tahu betul bahwa segala sesuatu yang terjadi bukanlah sesuatu yang mudah untuk Aira.

Aldo tampak sangat bingung dan semakin tertekan. "Aira, ini rumit. Aku... aku tidak pernah berniat menyakitimu," katanya, terlihat frustasi. "Tiara... dia memiliki masa lalu yang aku nggak bisa kontrol. Aku mencoba membantu dia, dan saat dia kembali, aku merasa dia butuh aku."

Aira menyeka air matanya dengan cepat, merasa tak tahu harus bagaimana. "Tapi kenapa aku harus jadi bagian dari itu, Aldo?" jawab Aira, suara penuh luka. "Kenapa aku harus merasa dihargai hanya saat Tiara nggak ada? Kenapa aku harus merasa dirimu hanya membutuhkan aku untuk menutupi semua celah yang ada?"

"Bukan hanya dia yang butuh kamu, aku juga butuh kamu."

Aldo terdiam, tidak bisa menjawab. Sebuah keheningan panjang tercipta di antara mereka.

Tiara, yang merasa semakin tidak nyaman dengan situasi ini, perlahan mundur. "Aira, aku minta maaf," katanya dengan lirih. "Aku... aku tahu ini bukan hal yang mudah buat kamu."

Aira menatapnya, lalu perlahan menggelengkan kepala. "Aku tidak ingin mendengar permintaan maaf lagi, Tiara," katanya dengan suara yang semakin dalam dan penuh rasa sakit. "Aku hanya ingin tahu kalau kamu dan Aldo punya perasaan satu sama lain, dan aku cuma menjadi pihak ketiga dalam cerita ini."

Aldo menatap Aira, wajahnya penuh penyesalan, namun ia tahu bahwa semua kata-kata itu tidak akan bisa memperbaiki apa yang sudah terjadi. "Aira... aku mohon, beri aku kesempatan untuk menjelaskan," ucapnya pelan, dengan wajah yang penuh harap.

Keheningan kembali mengisi ruang di antara mereka. Tiara, yang sejak tadi hanya bisa berdiri di samping, akhirnya memutuskan untuk berbicara. "Aira," katanya pelan, suaranya penuh penyesalan, "Aku tidak ingin membuat semuanya lebih buruk. Aku tahu ini bukan salahmu, dan aku sangat menyesal atas apa yang terjadi."

Aira menatap Tiara dengan mata yang hampir kosong. "Kenapa kamu tidak bilang sejak awal? Kenapa kamu harus datang lagi dan membuat semuanya lebih rumit?" Aira menahan air mata yang mulai mengalir, menatap Tiara dengan penuh kebencian yang sulit disembunyikan.

Aira berbalik tanpa berkata-kata lagi, langkahnya cepat dan tegas. Tanpa menunggu lebih lama, ia melemparkan tas tote bag yang tadi ia bawa ke sisi jalan dengan gerakan kasar, seolah melepaskan beban berat yang selama ini ia pikul.

Setiap langkahnya terasa semakin berat, seiring dengan rasa sakit yang menggerogoti hatinya. Ia tahu, meski tubuhnya melangkah menjauh dari tempat itu, hatinya masih terjebak di sana, di antara kebohongan dan pengkhianatan yang baru saja terungkap.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...THANKS FOR READING💋😇...

1
Lintang R
done ✔️
Author GG
yang ini titip dulu, nanti balik /Hey/
Author GG
Kalau memang gak mau nyebutin alamatnya melalui kalimat langsung, begini aja, ini sekedar saran aja . Aira pun langsung mengatakan alamat rumahnya, tempat tinggalnya, atau apalah begitu. Nanti sama sopir di jawab oke. Biar gak perlu pakai bintang bintang lagi hehe ...
Sasa_: Hehee, makasihh sarannya/Smile/
total 1 replies
Author GG
kebiasaan kakek- kakek, tapi kalau gak dilakuin nanti di coret dari daftar warisan 🥱
TAG
Itung2 mahar tuh 100jt wkwk
TAG
Berani amat karyawan baru/Smile/
Author GG
aelah cuma sepuluh putaran do /Shame/
Sasa_: ga boleh atuh🤣
Author GG: eh begitu ya /Hey/ puterin lapangannya di cicil boleh kagak tuh perhari satu ...
total 3 replies
Stela Rompas
menarik
Sasa_: makasi bintangnyaa
total 1 replies
Luka Ingin Mencintai
kubaca sampai sini dulu /Coffee//Rose//Rose//Rose/ meluncuuurr
Sasa_: /Ok//Ok//Pray/
Luka Ingin Mencintai: semangat ya 🤗🤗
total 3 replies
Luka Ingin Mencintai
kakek gaull /Shy/
Luka Ingin Mencintai
dah jangan di ragukan lagi tanteee /Facepalm//Facepalm/
Luka Ingin Mencintai
cie cie chat2an truss 😚😚🤭
Sasa_: lagi pdkt🤣
total 1 replies
Luka Ingin Mencintai
nikah kontrak /Slight//Slight/
Sasa_: /Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Luka Ingin Mencintai
wkwkwk langsung to the point/Facepalm//Facepalm/
Sasa_: lama kalo pake basa-basi/Facepalm/
total 1 replies
Luka Ingin Mencintai
banyaknya /Cry//Cry/
Luka Ingin Mencintai
pada gbuutt 🤭🤭
Luka Ingin Mencintai
kebiasaan jaman know yang dekat jadi jauh, yang jauh jadi dekat /Facepalm/
Luka Ingin Mencintai
baekknyaa si boss /Grin/
TAG
Jahat amat
Mode On
Tiara ga salah, Aldo ga salah, Apalagi Aira. Yang salah Authornya/Doge/
Mode On: lanjut thor
Sasa_: hehe/Doge/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!