NovelToon NovelToon
Arkana Badboy Posesif

Arkana Badboy Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: QUEEN ika

Arkana Mahendra.Badboy tampan yg menikahi gadis cantik bernama Kartika Putri
Sama2 ingin berjuang untuk saling menyayangi satu Sama lain...Lantas apakah hidup mereka berjalan penuh kebahagiaan??..
baca cerita selengkapnya di bawah ini🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEEN ika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

" sayang, kita berhenti dulu di mall ya?"

Abel yang tadinya nonton hp, sekarang menoleh saat mendengar perkataan suaminya.

" lingerie"

mata Abel melotot, dan mendelik. " buat siap" tanyanya dengan perasaan was was.

" buat kmu! Pokonya malam ini kamu harus tampil sexy, oke?" ucap aarkan mengedipkan matanya sebelah sambil mengoda.

" ar. Jangan aneh deh. kenapa harus makai itu segala? aku nggak mau ya!" tolak Abel mentah-mentah.

" sayang " Arkana menggenggam tangan Adel dengan lembut, "nggak papa... ini yang pertama kalinya buat kita. momen itu paling aku kenang, please mau ya? aku mau tampilan kamu lebih hot malam ini" harta merayu dengan suara yang sangat lembut..

" tapi malu Arka" rengek Abel.

Arka tersenyum kecil, lalu memeluk kabel dengan sebelah tangannya, " udah lihat sayang" katanya membuat Abel mendelik, dan mencubit perutnya kuat-kuat.

" diam gak?" galak gadis itu dibalas kekehan oleh Arka.

" beli yaa?" bujuk Arka sekali lagi.

melihat ekspresi suaminya yang penuh harap, Abel mendesah pelan. "iya, terserah kamu" jawabnya malas.

" lagian ini tuh bukan yang pertama kalinya tahu! kita udah pernah nyoba sebelumnya"

" kan gagal" kata Arka, "aku mau ulangi dengan penampilan kamu yang lebih hot! anggap aja hukuman buat kamu karena bikin aku tersiksa waktu itu"

lagi-lagi Abel mendelik mendengar ucapan suaminya! Arka ini sepertinya sangat hyper urusan panjang.

hal itu membuat jantung Abel tidak aman! oh my God, agar tidak bisa membayangkan bagaimana kedepannya nanti.

***

Abel berdiri di depan cermin besar, menatap dirinya yang hanya menggunakan bathrobe karena baru selesai mandi.

tubuhnya tercium begitu harum karena dia memakai sabun mandi yang harganya pasti sangat mahal.

di tangan gadis itu terdapat lingerie berwarna hitam yang ia beli tadi bersama Arka. baju itu terlihat sangat mini, membuat tabel begitu ragu untuk memakainya.

" ya Tuhan! gue harus gimana?" pengen Abel frustasi.

dia mencoba menaruh baju itu di depan dadanya, melihat bagaimana tampilan ketika ia pakai nanti.

" pendek banget! mana dada gue keliatan!" gerutu Abel, " tuhkan! tipis banget kayak jaring laba-laba"

Abel mondar-mandir di depan cermin gelisah. namun sebelum akhirnya lebih memilih untuk mengeringkan rambutnya terlebih dahulu.

Arka di mana? Dia sedang mengobrol urusan kantor dengan Jack di bawah. setelah itu barulah ia ke kamar.

dalam hati Arka, rasanya Dia sangat malas meladeni Jack lantaran ingin naninu sama istrinya. tapi karena itu penting akhirnya Arka mau.

Abel menarik nafas panjang, lalu menatap dirinya sambil tersenyum. " Oke Abel, lo nggak perlu malu. PD aja! , Arka juga suami lo" tekadnya penuh yakin.

rambut sudah dikeringkan, dan disisir rapi. sekarang Abel hanya perlu menggunakan baju haram itu saja.

***

Jack sudah pulang. Arkana dengan tidak sabaran dia mulai bangkit dari sofa menuju ke kamarnya.

namun. baru saja menginjak anak tangga, tiba-tiba handphone yang ada dalam saku celananya berdering.

Malaysia nama Adrian yang tertera di sana, Arkana langsung mengangkatnya.

"halo ar"

" Hm"

"Ar bantuin kita, kita diserang elang and the genk! Mereka banyak banget" suara Alfarizi terdengar terengah-engah di seberang sana.

"anjing, nggak usah nelpon ketua b****** lo itu" suara elang bisa Arka dengar, sebelum akhirnya panggilan itu terputus.

Dmn it!

Arkana mengumpat kasar saat mendengar laporan itu. tanpa pikir panjang lagi, ya langsung berlari keluar.

tapi sebelum itu dia tak lupa mengambil kunci motor yang ada di atas meja, dan jaket yang terselip di hean board sofa terdahulu.

***

sedangkan di dalam kamar. Abel berbaring di atas kasur menunggu Arka yang tak kunjung datang!

kata Arka, dia hanya mengobrol 20 menit dengan Jack, dan setelah itu langsung kembali ke kamar.

tapi ini sudah hampir 1 jam, dia belum juga kembali. hal itu membuat tabel tampak besar karena kesal menunggu terlalu lama.

" ini arka ke mana sih? nggak kelar-kelar apa yang ngobrol sama Jack!" gerutu Abel mencebikan bibirnya.

Dia bangkit dari tempat tidur, berjarak ke keluar kamar. ingin melihat suaminya apakah dia masih mengobrol?

dengan langkah pelan, dia keluar dari kamar dengan penampilan yang terlihat sangat seksi!

sebenarnya dia malu keluar karena pakaiannya seperti itu, tapi niatnya hanya untuk mengintip Arka saja. jadi nggak masalah lah.

Abel berdiri di ujung tangga melongo ke bawah di area ruang tamu, tapi tidak ada orang satupun.

kening Abel mengernyit " mereka ke mana ya?" gumamnya heran.

tidak ada tanda-tanda ada orang di sana, tabel memilih untuk kembali ke kamar lagi.

" apa mungkin Arka udah keluar ya?" menolog Abel menghempaskan tubuhnya di atas kasur, " kalau dia benar-benar keluar! Jangan harap gue ijinin buat ambil jatahnya setelah ini" itu Abel kesal.

dalam hatinya merasa senang jika malam ini, harga tidak jadi memerawaninya. namun satu hari dia juga merasa kesal. karena bagaimanapun dia juga udah siap-siap.

" au ah! kesel gue" kabel bangkit, dan menuju ke arah lemari, mengambil baju piyama tidurnya yang untuk diganti.

mulutnya tidak henti-hentinya menggerutu kesal! awas aja ya dia tidak akan membiarkan Arka menyentuhnya lagi.

***

" emang anjing tuh blackmoon t**k! beraninya keroyokan njir" bara mengompres pipinya yang memar dengan cermin di tangannya.

saat ini mereka semua sedang berada di markas setelah pertarungan melelahkan dengan black moon tadi.

" halah! cuma 20 orang nggak ada apa-apanya! gue cuma kesusahan ngalahin elang aja ,yang lainnya mah kecil" ucap Kevin menyentikkan jarinya meremehkan .

" kalau lo mampu, kenapa pakai nelpon si bos segala?" lewat barang membuat Kevin mendelik.

" bukan gue sat!! itu si Alfa yang hubungi" katanya menunjuk ke arah Alfarizi yang saat ini tersenyum kikuk.

" gue takut kalian meninggoy di tangan elang anjir! kan nggak lucu" ucapnya membela diri.

Adrian memutar bola matanya malas, " kalau nggak ada yang main senjata gue masih bisa nggak usah nelpon Arka. dia jadi harus meninggalkan Abel sendirian di rumah" ucap Adrian.

Arkana yang sedari tadi hanya dia menyimak obrolan temannya, tersentak ketika mendengar ucapan Adrian barusan.

Shitt!!

Dia melupakan Abel pasti sedang menunggunya saat ini.

lelaki itu menghidupkan layar handphonenya melihat jam di sana yang tertera sudah pukul 11.00 lebih.

dengan buru-buru dia bangkit, " gue cabut" pamitnya segera berjalan keluar dari markas dengan tergesa-gesa.

semoga aja Abel masih menunggunya. iya semoga aja seperti itu.

inti black Eagles yang melihat itu ternganga, " kenapa tuh anak?" heran barang membuat mereka mengedipkan bahunya tak acuh.

" nggak tahu! baru sadar kalau udah ninggalin istrinya kali" simple Kevin asal sambil terkekeh kecil.

***

ceklekk!

pintu kamar dibuka, menampilkan sosok Abel yang sudah tidur dengan pulas di ranjangnya.

tiba-tiba pandangan Arka jatuh pada sebuah lingerie hitam yang terletak di atas lantai. hal itu membuat arkan tersentak.

Shitt!

Arkana benar-benar merututi dirinya sendiri kami telah meninggalkan istrinya tanpa memberitahu apapun.

yang terpenting jatahnya sudah tidak bisa ia klaim, dikarenakan fabel yang sudah tertidur pulas.

Arkan harus di mana?

cowok itu tampak melepaskan jaket kulitnya, dan melemparnya begitu saja.

setelah itu dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya terlebih dahulu. setelah itu barulah ia bergabung tidur bersama istrinya.

merasa ada pergerakan di samping, Abel mengernit dalam tidur dan sebelum akhirnya membuka matanya, " sudah pulang?"

tanya Abel dengan suara serak. Arka bergumam sebagai jawabannya, " kenapa dilepas?"

Abel mengerutkan dahinya bingung, " apanya?"

" lingerie nya"

" ohh. emangnya buat apa pakai itu, kalau kamunya keluar?" jawab Abel terkesan santai. namun dalam hatinya begitu kesal.

dia juga mulai berbalik badan, memunggungi suaminya.

Arkana terdiam, " maaf sayang" bisiknya merasa bersalah, bergerak memeluk Abel dari belakang.

HP melepaskan tangan Arka dari perutnya. risih, "gak usah peluk-peluk!" ketusnya membuat Arka tersentak.

"abel... aku beneran minta maaf karena udah ninggalin kamu, apa ngasih tahu dulu. aku panik, karena anak-anak telepon dan ngasih tahu kalau mereka diserang" jelasnya panjang lebar.

"bodo"

Arkana teh kekeh kecil, " kamu sekecewa ini, karena nggak jadi mainnya?"

Abel mendelik, dan menatapnya kesal, " ya kamu mikir dong! paksa orang buat siap-siap, tapi setelah itu malah pergi. ngeselin tau nggak?"

Arta mahalan nafasnya pelan. Dia sangat merasa bersalah dengan istri cantiknya itu, " maaf sayang... kita main sekarang aja mau?"

" gak!" tolak abel spontan.

" lo nggak gue izinin buat nyentuh tubuh gue lagi. cari cewek lain aja sana buat ditidurin" kata Abel benar-benar kesal.

" bel.... omongannya" tegur Arka dengan nada rendah.

" terserah lo, gue nggak larang..hmpttt!" ucapan Abel terpotong, saat Arka menciumnya secara tiba-tiba...

1
Fithriy Al Fairuz
lanjut thor
Beerus
Aku akan selalu mendukungmu, teruslah menulis author! ❤️
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Putri Dewi: makasihh kakak, maaf ya kalau ad salah2 kata, soalnya ini pengalaman pertama ak nulis novel nya🥰🥰🥰
total 3 replies
Nụ cười nhạt nhòa
Aku merasa sosok karakter dalam cerita yang aku baca ini, seperti terlibat dalam perjuangannya sampai akhir.
Putri Dewi: makasihh kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!