Karena hasutan dan kebodohannya sendiri membuat Ratu Azelia kehilangan semua yang dia miliki, harta, tahta dan cinta, bahkan nyawa.
Beruntung sebelum kematiannya Sang Ratu mendapatkan kalung liontin Ruby, yang memiliki kekuatan sihir yang membuat Sang Ratu mendapatkan kesempatan kedua untuk mengubah takdir.
" Kalung ini, adalah hadiah terakhirku untukmu Azelia, maaf mungkin sudah terlambat tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa, Azelia! aku sangat mencintaimu, " lirih Raja Alexander lalu tersenyum manis dengan wajah yang pucat pasi.
" Tidak ... Alex! tidak, jangan tinggalkan aku hiks ... hiks, " teriak Ratu Azelia putus asa seakan jiwanya pergi bersama cahaya keemasan yang semakin memudar.
" Alex! maafkan aku yang begitu bodoh hingga menghancurkan semua yang ku miliki, " tangis Ratu Azelia tidak lagi bersuara, air matanya mengering, jiwanya terbang entah kemana.
Setelah mendapatkan kesempatan kedua, Sang Ratu berjanji akan melindungi suaminya dan membalas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqi Kartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33 Pesta Ulang Tahun Raja
Di istana Raja Alexander
" Yang mulia Ratu, kenapa malah duduk di sini bersama hamba, " tanya Mona yang tidak mengerti dengan tindakan Ratu Azelia yang terlihat tidak perduli dengan persiapan pesta ulang tahun Raja Alexander.
" Jadi aku harus dimana? apa yang salah! ini kamar tidur suamiku, jadi aku berhak di sini, " jawab Ratu Azelia santai sambil menyeruput teh hijau favoritnya.
" Yang mulia, " Mona sedikit berteriak cemas.
" Ia ... ia ... aku tau Mona, tapi biarkan saja Eliana yang mengatur semua persiapan pesta ulang tahun Yang mulia, " Ratu Azelia kembali menyeruput teh hijaunya.
" Tapi ... Yang mulia. "
" Biarkan! Ratu ini ingin bersantai-santai saja."
' Lagipula aku sudah repot untuk memberikan kejutan untuk suamiku dan tentunya Eliana, Hehehe, ' lanjut Ratu Azelia didalam hati.
Di sisi lain dari Istana utama Bright sedang terjadi kesibukan yang luar biasa.
Dimana persiapan pesta ulang tahun Raja Alexander akan diadakan.
Para pelayan dan para prajurit hilir mudik memperindah tampilan istana utama Bright itu yang sudah sangat mewah itu semakin indah.
Persiapan dilakukan selama beberapa hari itu akhirnya selesai juga.
Para tamu undangan dari kerajaan lain sudah sampai di kerajaan Bright.
Karena nanti malam akan dilangsungkan pesta ulang tahun Raja Alexander.
Tetapi apa yang bisa diharapkan dari seorang Raja yang Introvert seperti Raja Alexander yang tidak suka keramaian apa lagi pesta, dia benar-benar tidak ingin hari ulang tahunnya dirayakan apalagi dengan pesta yang sangat meriah.
Bisa dibayangkan dia harus terus bertemu banyak orang dan sedikit bersikap ramah bahkan harus tersenyum manis.
Hal yang paling tidak ingin Raja Alexander lakukan. Dia hanya ingin merayakan hari ulang tahunnya dengan keluarganya saja, tanpa pesta yang berlebihan.
Jika bukan karena status sebagai seorang Raja Bright, yang mengharuskan seorang Raja merayakan hari lahirnya.
Pasti Raja Alexander akan menolak mentah-mentah, untuk membuat pesta meriah dihari lahirnya.
" Huh, " Raja Alexander menarik nafas panjang.
" Kenapa suamiku menarik nafas panjang, " tanya Ratu Azelia yang melihat wajah rupawan Raja Alexander terlihat muram
" Jangan bertanya sesuatu yang sudah tau apa jawabannya Ratu, " Raja Alexander semakin muram.
" Yah ... Rajaku ini memang seperti ini selalu tidak pernah suka perayaan ulang tahun bukan! tapi Rajaku yakinlah tahun ini akan ada Hadiah sepesial yang tidak terlupakan, " mata biru laut Ratu Azelia terlihat berbinar -binar.
Raja Alexander memang paling tidak suka hari lahirnya dirayakan dengan pesta yang meriah, tetapi ketika Ratu Azelia berulang tahunnya pasti Raja Alexander akan mempersiapkan pesta ulang tahun yang sangat meriah untuk Sang Ratu.
" Benarkah, " Raja Alexander sedikit tertarik.
" Tapi dengan syarat suamiku mau merayakan pesta ulang tahun dengan senang hati jangan bermuram durja begini, " pujuk Ratu Azelia.
" Hem ... kalau hadiah membuat Alexander junior sampai pagi pasti Raja ini akan dengan senang hati menerima hadiah Ratu, " Raja Alexander menggoda Ratu Azelia.
" Yang mulia, " wajah Ratu Azelia merona.
" Hahaha, " Raja Alexander tertawa renyah.
***
Malam hari Istana utama Bright
Terlihat sangat memukau, dekorasi pesta yang indah.
Makanan yang sangat Lezat dibuat oleh para koki istana Bright.
Tamu-tamu undangan yang sudah hadir baik tamu undangan dari kerajaan Bright maupun kerajaan lain.
Disisi lain di istana Raja Alexander.
" Yang mulia, " Panggil Ratu Azelia kesal.
Bagaimana tidak para Tamu-tamu undangan sudah hadir di istana utama Bright untuk merayakan pesta ulang tahun Raja Alexander.
Tetapi sang bintang utama malah masih sibuk mengurusi tumpukan berkas-berkas yang harus di setempel oleh Raja Alexander.
" Hem, " jawab Raja Alexander tanpa melihat Ratu Azelia.
" Yang mulia, " Ratu Azelia berteriak menggelegar.
Sontak membuat Raja Alexander menghentikan aktivitas menulisnya.
" Dalam hitungan ketiga kalau Raja tidak ingin bersiap-siap maka Ratu ini aka- "
Whuuushh
Raja Alexander membawa Ratu Azelia ke kamar tidur dengan sihir telefortasi.
" Huh, " Ratu Azelia menarik nafas panjang.
" Ratuku maafkan suamimu! hem, " Raja Alexander membuat puppy eyes.
Terlihat imut dan menggemaskan, hal yang sangat langka bisa dilihat dari wajah rupawan yang biasa selalu dingin dan tanpa ekspresi yang berlebihan.
' Astaga! imut sekali, kiyaaaaa! Suamiku bisa seimut ini. '
Deg
deg
' wah ... dasar jantung murahan, bisa tidak jangan berdebar kencang, tapi suamiku sangat imut ingin sekali aku memakannya ... heh ... hentikan Azelia kenapa disaat sekarang kamu malah berpikir mesum, tahan-tahan! '
" Ehem ... segera bersiap-siap Raja pakai pakaian itu, " tunjuk Ratu Azelia pada setelan baju yang berwarna senada dengan Ratu Azelia.
Warna biru laut seperti warna mata Ratu Azelia.
" Baik Ratuku, " ucap Raja Alexander patuh, dia tidak ingin Ratu Azelia marah.
Setengah jam kemudian Raja Alexander sudah rapi dengan pakaian pesta yang mewah yang menunjukkan bahwa dirinya bintang utama malam ini.
'Ya Tuhan, mengapa malam ini suamiku sungguh berkilau, apa ini balasan untukku karena sering mengejek Leonor sebagai Pangeran berkilau, benar-benar luar biasa, sangat tampan suamiku ini, bisa tidak aku kurung saja suamiku di dalam kamar, ' ucap Ratu Azelia di dalam hati, dia tenggelam dalam pesona Raja Alexander.
" Ratu, " panggil Raja Alexander karena melihat Ratu Azelia melamun.
" Hah ... iya Yang mulia mari kita ke istana utama, " Ajak Ratu Azelia sedikit tidak rela.
Whuuushh
Dengan satu kedipan mata Raja Alexander dengan Ratu Azelia berada di pintu aula pesta.
" Kakak Xander, " Panggil Lady Eliana sambil menarik lengan kekar Raja Alexander.
' Heh ... dasar ulat bulu. '
Ratu Azelia memutar bola matanya malas.
Sedangkan Lady Eliana menggerutu di dalam hati. ' Kenapa kakak Xander tidak memakai pakaian yang aku siapkan, pasti ini ulah wanita licik ini, ' Lady Eliana menatap tajam pada Ratu Azelia.
' Heh ... pakaian itu sudah aku bakar dengan sihir emas, ' balas Ratu Azelia dari sorot matanya.
Raja Alexander melihat Istri dan adik perempuannya saling berbicara melalui tatapan mata.
" Apa kalian masih ingin bicara, " ucap Raja Alexander mengejutkan keduanya.
" Hah, " jawab Ratu Azelia dan Lady Eliana serentak.
" Tidak! " ucap Ratu Azelia dan Lady Eliana serentak.
" Umumkan kehadiran, " perintah Rajla Alexander pada prajurit di depan pintu masuk Aula istana utama.
" Baik Yang mulia Raja. "
Pintu Aula di buka nampaklah keramaian pesta.
" Yang mulia Raja Alexander Maximilian Bright, Ratu Anne Azelia Bright dan Lady Emma Eliana telah tiba. "
Semua Para tamu yang hadir membungkukkan badan saat Raja Alexander dan Ratu Azelia juga Lady Eliana menuruni tangga menuju singgasana.
Saat sudah dekat dengan singgasana Ratu Azelia menarik Raja Alexander kepelukannya dan mendorong Lady Eliana kepinggir.
"Mari suamiku kita duduk di singgasana kita, " Ajak Ratu Azelia dengan suara yang sedikit keras.
Raja Alexander mengangguk, setelah duduk di singgasana dan menerima salam hormat, baru para tamu yang hadir kembali duduk ketempat masing-masing.
Termasuk Lady Eliana.
' Heh ... enak saja mau ikut naik ke singgasana Ratu dan Raja, mimpi, '
Senyum kemenangan di wajah cantik Ratu Azelia terlihat misterius.
Sedangkan wajah Cantik Lady Eliana menggelap, kedua tangannya mengepal kuat, buku-buku jarinya memutih.
' Wanita itu sengaja mendorongku dan tidak membiarkan aku duduk disebelah kakak Xander, ' ucap lady Eliana dalam hati geram.
' Di kehidupan lalu aku memang dengan bodohnya membiarkan Eliana duduk disebelah suamiku, walaupun duduk di kursi yang berbeda dan sedikit rendah tetapi tetap saja membuat para bangsawan jadi lebih menghormati seorang Lady daripada seorang Ratu, dikehidupan kedua ini duduklah di bawah seperti para bangsawan yang lain. ' Ratu Azelia geram mengingat kembali kebodohannya di kehidupan lalu.
Acara segera dimulai dengan kata-kata sambutan dari Raja Alexander secara singkat,
belum sempat kata-kata sambutan singkat Raja Alexander berakhir.
Tiba-tiba di pintu aula pesta datanglah Pengeran Leonor yang datang dengan menyamar sebagai manusia, dia bersama seorang Pemuda tampan rupawan yang memiliki manik mata abu-abu terang yang bersinar menatap teduh kearah manik mata abu-abu muda milik Raja Alexander.
Sontak Mata abu-abu Raja Alexander membulat sempurna.
" Sayang ... pemuda itu adalah hadiah kejutan ulang tahunmu, " ungkap Ratu Azelia dengan senyum misterius.
Bersambung...
Jangan lupa like, komen, subscribe dan votenya 😍😍
akhirnya kalah dan repot dewe
Lady Elena itu harus dipenggal langsung... kelamaan harus nunggu di penjara hhh... gak pake lama bicara dan penggal gituuuu hehe