Cerita ini berisi kumpulan kisah kisah horor maupun mistis,cerita ini hanya fiktif atau sekedar imajinasi author semata,jika ada kesamaan dalam alur cerita atau kejadian atau nama tokoh tentu itu hanya kebetulan semata.Bagi penggemar cerita horor,semoga ini me jadi karya yang kalian semua sukai..stay tune..selamat membacaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon faroh afifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 29
" O..ehh lihat itu ! Para penjaga itu kayak orang mabuk ! " seru syifa tiba - tiba .
Pak yusuf yang melihat hal itu pun segera memberikan tanda pada semua orang yang ternyata sudah mengepung rumah tua itu .
" Sekarang !!!! " seru Pak yusuf. Semua orang yang bersembunyi pun sontak
berhamburan keluar dan menyerang para penjaga sambil menyerukan takbir , hingga akhirnya dengan sangat mudah para pengawal itupun dapat di lumpuhkan .
Sementara itu di dalam rumah tua , para pengabdi setan telah meregang nyawa di bantai habis oleh setan - setan peliharaan mereka sendiri karena mereka gagal
memberikan tumbal pada setan - setan itu . Dan sekarang , ramdan ,rendi dan cakra serta sigit tengah berperang
melawan setan - setan yang mengamuk karena gagal mendapatkan darah kotor ratna .
Pak yusuf dan adik ipar nya itu pun langsung masuk untuk membantunya . Disusul kedua adik beradik,syifa dan Mbak dewi serta ziya .
Dengan kekuatan yang bertambah banyak , setan - setan itu tentu saja semakin tersudut hingga pada akhirnya kalah telak dan hangus musnah
terbakar .
" Alhamdulillah Ya Allah " seru mereka sambil berangkulan , namun tanpa rendi!
Ya ! rendi setengah berlari menghampiri tubuh ratna yang terlentang diatas meja persembahan dengan kedua
tangan dan kakinya terikat kuat , bahkan berdarah karena terluka . Sementara baju bagian atas ratna pun compang camping
tak lagi berbentuk , pun dengan celana panjang yang ratna pakai . Bibir ratna yang berdarah , pipi yang lebam , sungguh membuat rendi tak sanggup lagi melihatnya . rendi segera melepas bajunya dan menutupi tubuh ratna dengan airmata berurai , sementara ratna sendiri terisak menahan sakit di sekujur tubuhnya .
" ratna .sabar ya , aku akan melepaskan ikatan ini ! Kalau sakit , menjeritlah yang keras " ucap rendi sambil meneteskan
airmata . ratna hanya mengangguk
lirih sambil meneteskan airmata juga .
Di belakang sana , semuanya hanya bisa diam terpaku dan ikut menangis haru , namun saat syifa hendak menghampiri mereka ,cakra langsung mencegahnya dan memeluk
kuat pundak syifa yang terguncang karena tangis .
" Biarkan mereka ... " ucap cakra lirih di telinga syifa.
Jerit tertahan dari bibir ratna semakin membuat pilu dan nyeri semua orang , apalagi rendi . Dengan sangat pelan rendi melepaskan tiap simpul Tali yang mengikat tangan dan kaki ratna . Dan setelah semua ikatan itu terlepas , tanpa sadar rendilangsung memeluk ratna dengan erat sambil menangis haru .
" Alhamdulillah Ya Allah .. kamu selamat " ucap lirih rendi diantara isak tangisnya .rendi hanya bisa mengangguk sambil menahan perih di kedua pergelangan tangan dan kakinya ,
" ini sakit sekali , perihh " rendi pun langsung mengangkat tubuh ratna dan membawanya menjauh dari meja persembahan .
" rendi! Bawa calon menantu Mama kerumah sakit , Nak !.
Cepat ! " perintah sang Mama sambil terisak dalam rangkulan suaminya .
" cakra ! Bawa mobilnya ! " ujar Pak yusuf.
Segera cakra berlari keluar sambil menyeret syifa supaya ikut serta .
ratna pun di bawa kerumah sakit untuk
mendapatkan perawatan .
Sementara itu , yang lainnya kini kembali ke rumah ratnauntuk menyelesaikan masalah tubuh dua kuyang dan juga para warga yang semuanya berkumpul di rumah ratna
" ramdan.kau lebih paham tentang bagaimana memusnahkan tubuh Kuyang
itu ! Sekarang kita harus kerumah ratna untuk menyelesaikannya .
" InshaAllah..mari kita kesana sekarang " sahut ramdan .
" yah! Mama mau menyusul rendi saja ! Apa boleh ? " pinta mama rendi pada suaminya .
" Nanti kita kesana bersama - sama . Sekarang ini kita harus menyelesaikan dulu tugas kita . Maaf anak - anak muda ,
tolong kalian kubur para pengabdi setan itu di belakang rumah ini . Dan para penjaga yang kalian tangkap , bawa mereka semua ke rumah ratna ujar Pak yusuf ....
Alhamdulillah..akhirnya malam panjang yang menegangkan bisa terlewati .Rumah tua pun sudah
berhasil di pagari oleh ramdan bersama Pak yusuf dan Pak durga. Di pagar dalam artian dengan ilmu Allah , untuk menangkal adanya sisa ilmu sihir disana . Sedangkan rumah Pak rt masih di biarkan sambil menunggu rendi .
" Ada sesuatu yang masih tertinggal di rumah itu . Dan hanya Kak rendi yang bisa menyelesaikannya .. " ucap ramdan .
Dan akhirnya semuanya pun menyetujuinya . Adapun tubuh dua Kuyang itu tidak dikubur , karena takutnya ada Kuyang Kuyang lain yang akan
memanfaatkan tubuh kosong
tanpa isi untuk kekuatan mereka . Dengan membaca do'a , ramdan pun meminta warga untuk membakar tubuh itu dan
kemudian abu nya di buang ke air yang mengalir .Sungguh akhir hidup yang sia - sia ! Di dunia mereka di siksa dan di akhirat pun mereka kekal ! Naudzubillahi mindzaliq !
Tzuma Naudzubillah !
" Itu ganjaran manusia yang sudah menyekutukan Allah ! Mereka lebih memilih bersekutu dengan setan karena
keserakahan mereka akan duniawi ! Orang - orang yang kufur nikmat ! Siksa di dunia
tidak seberapa jika di bandingkan siksaan di akhirat ! Subhanallah ! Neraka jahanam
tempat mereka dan itu kekal Naudzubillah ! " ucap Pak yusuf.
Mereka kini tengah berbincang bersama di rumah ratna. Orangtua ratna yang sudah mengetahui bagaimana keadaan ratna pun mulai tenang dan lega .
Di ruang tamu yang kini berubah menjadi ruang berkumpul , tanpa ada meja kursi dan hanya ada karpet saja . Kedua orangtua ratna , kedua orangtua syifa, kedua orangtua rendi dan juga Om dan
Tantenya rendi serta putra mereka , ramdan . Ada juga Ibu azizah bersama suami dan anaknya , ziya . Lalu Mbak dewi dan Ibunya serta Bibik dan
ada pula Pak durga , budi, da. sigit, juga Samsul.
" Sebenernya aku tuh bingung ! Kok bisa , tiba - tiba ramdan muncul di rumah tua !
Memangnya kapan kamu pulang dari Tarim ? " tanya ziya
" Eitttt tunggu dulu !! Kalau mau bingung tuh aku ! Kenapa bisa Kak ziya kenal sama keluarga Pak rendi ? Dan kenapa selama ini baik Kak ziya maupun Bu azizah terkesan tidak suka sama kita ? Aku , syifa dan ratna ! " tanya Mbak dewi .
" Lahhh aku juga mau tanya itu ! Kenapa bisa kamu kok kenal sama keluarga rendi? " ziyabalas bertanya .
" Kalau kalian semua saling bertanya , lalu siapa yang kaan menjawab ? " tanya ibu nya Ratna.
" Hayo siapaaaaa ?? " timpal Mamanya rendi.
" Kalian tahu , para readers juga pasti akan menanyakan hal ini ! " ucap ibu nya ratna .
" Hehehe..ziya , dewi ! Kalian dapat permintaan maaf juga lo dari orang readers yang sudah mengira kalau kalian itu Kuyang nya . Juga Ayah dan ibu nya syifa, karena ada yang menyangka kalau kalian juga keluarga Kuyang " ucap
Tantenya rendi ...