NovelToon NovelToon
MY HOT AND SEXY HUBBY

MY HOT AND SEXY HUBBY

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: yaya_tiiara

Jingga yang sedang patah hati karena di selingkuhi kekasihnya, menerima tantangan dari Mela sahabatnya. Mela memintanya untuk menikahi kakak sepupunya, yang seorang jomblo akut. Padahal sepupu Mela itu memiliki tampang yang lumayan ganteng, mirip dengan aktor top tanah air.
Bara Aditya memang cakep, tapi sayangnya terlalu dingin pada lawan jenis. Bukan tanpa sebab dia berkelakuan demikian, tapi demi menutupi hubungan yang tak biasa dengan sepupunya Mela.
Bara dan Mela adalah sepasang kekasih, tetapi hubungan mereka di tentang oleh keluarganya. Mereka sepakat mencari wanita, yang bersedia menjadi tameng keduanya. Pilihan jatuh pada Jingga, sahabat Mela sendiri.
Pada awalnya Bara menolak keras usulan kekasihnya, tetapi begitu bertemu dengan Jingga akhirnya dia setuju.
Yuk, ikuti terus keseruan kisah Jingga dan Bara dalam membina rumah tangga. Apakah rencana Mela berhasil, untuk melakukan affair dengan sepupunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya_tiiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 : Bujukan Bara

'Kampret banget! Bara nuduh gue ababil. Memang sih, dia kan jomblo akut yang mesti masuk guinness book of record. Walaupun ganteng tapi sudah bangkotan, rada-rada gimana gitu?'

Tanpa sadar, Jingga bergidik ngeri.

"Kenapa, kamu tersinggung dengan ucapan saya?" tanya Bara, dengan mata menyorot tajam.

"Tersinggung sih enggak, cuman sedikit kesal aja. Emangnya, saya gak boleh marah gitu?!"

"Marah aja kalo berani, kamu mau kena azab karena melawan orang yang lebih tua!"

"Mana berani?! Bapak kan, atasan saya. Tapi bapak harus meralat ucapan barusan, yang mengatakan saya ababil. Padahal udah bukan ABG lagi" sangkal Jingga. "Memangnya, bapak mau di cap sebagai pedofil."

"Tambah ngawur, omongan kamu!" sungut Bara. "Bagaimana, mau kan kamu menikah dengan saya?" tanyanya.

"Bapak, ngerti bahasa Indonesia gak?" tekan Jingga gemas. Saya tuh gak mau, bukan karena bapak kurang tajir atau kurang ganteng, tapi ini tentang masa lalu bapak yang belum kelar."

"Sudah saya bilang, gak ada yang tertinggal dari hubungan saya dengan Mela kecuali persaudaraan" tekan Bara, hampir kehabisan akal. Menghadapi perempuan muda di depannya, yang nggak mau di katakan ababil. Tapi tingkahnya bikin kepala hampir berasap, karena emosi jiwa.

"Seandainya saya mau menerima bapak, apa yang akan saya dapatkan? Sebagai kompensasi bila kita berpisah" tantang Jingga. "Berapa dana yang akan di kucurkan? Untuk memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh hancurnya pernikahan. Karena yang menderita akibat gagalnya perkawinan, lebih banyak menimpa wanita. Psikisnya akan terganggu dan untuk menata dirinya kembali normal, memerlukan biaya besar."

"Eh ternyata, kamu matre juga ya!?" sindir Bara ketus. "Kita belum menikah, tapi kamu sudah memikirkan tentang perceraian. Gercep juga kamu, ya. Tapi saya suka kamu apa adanya, good!" ucapnya sambil mengacungkan jempolnya.

"Kalo gak matre, berarti bukan wanita" seloroh Jingga. "Saya tuh perempuan dengan pemikiran sederhana, dan cita-cita yang sederhana pula. Pengen menikah dan membina rumah tangga, dengan lelaki yang mencintai saya. Enggak perlu tampan, yang penting setia." tuturnya lembut dengan pandangan menerawang.

"Ya...ya, terserah kamu" ujar Bara sembari mengibaskan tangannya. "Berapa duit yang kamu inginkan?"

"Terserah bapak, yang penting tabungan saya bisa sedikit gendut."

"Oke! Tapi saya punya permintaan..."

"Apa itu?" tanya Jingga memotong ucapan Bara.

"Beri saya keturunan! Enggak usah banyak-banyak, cukup satu saja untuk meneruskan bisnis keluarga."

"Lho, bukannya kita menikah hanya formalitas. Untuk menutupi hubungan kalian, yang menyalahi norma sosial dan agama."

"Tujuan saya sebenarnya memang hanya formalitas, tetapi mendengar kamu meminta pembayaran maka gak ada salahnya juga mengajukan keinginan saya."

"Tapi saya gak mencintai bapak..."

"Punya anak, gak perlu saling mencintai."

"Jadi bapak berencana kita tidur bersama, dan bercinta untuk menghasilkan anak!"

"Ya benar! Kita berdua sama-sama enak, dan kamu bisa menikmati fasilitas sebagai istri seorang pengusaha."

"Boleh saya pikirkan lagi, Pak?!"

"Kenapa? Kamu takut saya mengingkari janji" ujar Bara menebak isi kepala Jingga.

"Bukan takut sih, Pak" ucap Jingga sambil menundukkan wajahnya. "Karyawan di sini tau saya baru patah hati, lalu tiba-tiba menikah dengan bapak. Mereka pasti menebak, saya menikahi bapak karena sakit hati sama mantan."

"Halah...! Jangan dengarkan apa kata mereka?! Kita yang akan menjalaninya" ujar Bara enteng. "Cukup persiapkan diri mu, yang lain biar jadi urusan saya."

"Bapak bisa ngomong kayak gitu, tapi mereka pasti menyerang saya. Menilai saya sebagai perempuan gampangan, dan mata duitan."

"Huh, bukannya kamu memang mata duitan" dengus Bara. "Ya sudah sana keluar!" usir Bara kesal. "Saya beri kamu waktu satu minggu lagi, buat memikirkan kesepakatan kita."

"Baiklah! Saya permisi, Pak!"

"Hem!"

Begitu keluar dari ruangan Bara, Jingga di suguhi dengan ucapan yang membuat hatinya meradang. Bagaimana tidak marah? Mbak Silvi yang notabene seorang sekretaris sang bos, menghadangnya ketika akan melewati meja kerjanya.

"Apa yang kamu lakukan di dalam sana? Mencoba merayu bos, eh?" sindirnya.

"Aduh Mbak, jangan suudzon gitu dong! Jangan memandang segala sesuatunya, menurut ukuran diri sendiri. Saya gak merayu bos, apa untungnya?"

"Apa maksudnya ngomong seperti itu, sama saya?" tanya Mbak Silvi dengan suara keras, dan mata yang nyaris keluar dari kelopaknya.

"Enggak ada maksud apa-apa, selain menjawab pertanyaan Mbak Silvi."

"Awas ya, kalo kamu macam-macam. Jangan coba-coba mendekati bos, dia laki-laki yang ingin saya jadikan suami masa depan."

"Mbak Silvi ngancam saya?!"

"Bukan mengancam, cuma memperingatkan."

"Kalo mau Mbak Silvi bisa bungkus sekarang, mumpung bos lagi cari calon istri."

"Benarkah?" tanya perempuan dewasa itu berbinar. "Kamu gak bohong, kan!?"

"Tanya aja sendiri, untuk memastikan" ujar Jingga sambil melenggang pergi. Ia berencana pergi selama satu minggu, seperti yang Bara inginkan. Mencoba menghibur dirinya sendiri, dengan berlibur ke pantai atau desa dimana tidak ada seorang pun mengenalnya.

Sepanjang jalan menuju divisi pemasaran yang letaknya berbeda satu lantai dengan ruangan bos, pikiran Jingga di isi dengan segala rencana ke depannya . Mungkin ia bisa melarikan diri dari persoalan yang sedang membelitnya? Tetapi yang tidak bisa di hindarinya, ketika harus berhadapan dengan Randy, atau pertemuan yang akan menguras emosi bersama Putri.

Tanpa sadar Jingga sudah memasuki ruangan kerjanya, ia duduk di kubikelnya. Menyalakan komputer, dan mulai memeriksa pekerjaannya yang di tinggalkan selama tiga hari. Teman satu divisinya, entah berada dimana? Mungkin mereka sudah turun kelapangan, atau sedang membuat kopi di pantry. Jingga melihat jam tangan mungil, yang melingkari pergelangan tangannya. Pantas saja mereka tidak terlihat, ternyata sudah jam istirahat.

Percakapan bersama bos Bara, ternyata memakan waktu cukup lama. Tanpa sadar Jingga merutuki nasibnya, di selingkuh kekasihnya lantas memasuki lingkaran masalah sang bos. Lengkap sudah penderitaannya. Membenci perselingkuhan, tetapi tanpa sadar menjadi orang ketiga di hubungan sahabatnya. Walaupun atas permintaan Mela, tetap saja orang memandang dirinya sebagai sang pelakor. Lalu, apa bedanya dengan Putri? Karena sudah jadi rahasia umum di kalangan karyawan, kalau sang bos dan sepupunya menjalin hubungan asmara.

Pernikahan yang akan terjadi hanya untuk membohongi publik, demi menghindari skandal yang mungkin akan tersebar. Apa jadinya? bila kolega bisnis Bara mengetahuinya. Tentunya perbuatan Bara dan Mela, akan mencoreng muka keluarga besarnya. Maklum, keluarga mereka terkenal merupakan keluarga old money.

Sebuah cangkir kopi diangsurkan didepan hidungnya, membuat Jingga tersadar.

"Ngelamun terus...!" tegur Hani, sambil menarik kursi untuk mendekatinya. "Masih kurang liburannya!?"

"Ah lo mah, ngagetin mulu!" ucap Jingga menutupi rasa malunya, kepergok tengah bengong menatapi layar komputer.

"Minum dulu kopinya, mumpung masih hangat."

"Makasih, Han!"

"Ngomong-ngomong, apa bener lo udah putus sama Randy?" tanya Hani kepo. "Dari gosip yang beredar, katanya Randy menghamili Putri."

"Duh...nanyanya yang lain aja deh! Gue males ngebahas mereka..."

"Jadi bener dong, gosip itu!"

"Tanya aja mereka, yang lebih tau ya yang bersangkutan lah."

"Dengar-dengar juga ya, mereka bakalan di pecat" ucap Hani menggebu.

"Oo ya!?"

"Iyalah...lo mesti ngadain syukuran untuk merayakan kemenangan."

"Apa hubungannya?" tanya Jingga bingung.

"Jelas, saling berhubungan. Lo memang kalah dari Putri untuk mendapatkan Randy, tapi menang banyak karena dengan pemecatan terhadap mereka, penderitaan lo berkurang" ujar Hani panjang lebar. "Lagian bakal ada manager baru pengganti Randy, kali aja bisa berjodoh dengan lo" bisiknya menambahkan.

"Ish! Gue masih trauma dengan yang namanya cowok, apalagi ganteng dan punya jabatan mentereng."

"Jangan begitu, entar lo klepek-klepek begitu ngeliatnya."

"Gue bukan lo, yang terpukau oleh tampilan luar."

"Susah ngomong dengan orang yang belum move on, bawaannya marah melulu" gerutu Hani, sambil memundurkan kursinya kembali ke kubikelnya.

Hah, rasanya Jingga ingin tertawa keras-keras. Pastinya ada campur tangan Bara, dalam pemecatan Putri juga Randy.

'Rasain! Emang enak, jadi pengangguran hh'

...     ****...

1
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Si Mela gak sangka ternyata ular kadut... serakah. demi melancarkan tujuan nya, dia rela menyakiti orang yg Trsakiti..

Lanjut Ka Author jangan patah semangat..
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Klo ceritanya bagus scroll nya pelan pelan penuh dengan perasaan bgitu pun bacan'y....

Lanjut ka n ttp semangat 💪
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Laki so romantis knpa gk nikah aja sih ma su sepupu tiri entu jangan kbanyakan drama dech..
kasian Jingga dah di hianati pacar sekarang suami'y

Lanjut Ka Author ttp semangat 💪
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Novel yang luar biasa
I like❤👍
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Seger di setiap percakapan suami istri entu ya walopun kelakukuan suami'y susah di tebak...

menurut aku nie novel sangat bagus... aku suka tokoh Jingga yg tegas tak banyak drama kumenangis membayangkan...🤣ini mah berbeda tak sperti kbanyakan novel" lain yang hobi mainkan air mata..

Semangat Ka author moga success🏆💪
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Kasian Jingga di hianati temen temen nati bisa jadi Hana jga bgtu..
Sama Laki'y jga kaya punya rencana tidak baik..

Lanjut ka....
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Akhirnya benteng pertahan jebol...

Lanjut ka Author ttp semangat
Rosmeini Yazid
lanjut Thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!