Rain Angello, seorang pembunuh bayaran yang sangat terkenal. Wanita yang bekerja dengan bayaran fantastis itu tak pernah menunjukkan identitas nya pada siapapun, termasuk orang terdekat nya.
Setiap melakukan tugas nya, Wanita yang selalu di panggil Angello itu selalu melakukan penyamaran dengan mengubah wajah nya menggunakan topeng silikon. Tentu saja dia melakukan itu agar tak ada yang mengetahui identitas nya.
Pekerjaan ini memang sangat beresiko, tapi dia nyaman dengan apa yang dia lakukan. Namun siapa yang menyangka, kehidupan nyaman nya berubah dalam sekejap mata hanya karena dia yang ingin menikmati hidup.
Mati? Masuk ke dalam tubuh orang lain? Apakah itu nyata ada nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Novianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29
Angello menatap uluran tangan itu tanpa minta, dia merasa jika pria asing di samping nya terlalu percaya diri karena memiliki paras yang tampan. Padahal, saat masuk tadi Angello melihat pria itu tengah memangku seorang wanita di sofa pojok.
Karena merasa di abaikan oleh wanita itu, pria yang memperkenalkan dirinya sebagai Marvel itu kembali menarik tangan nya, "Apakah kau datang sendiri ke sini nona?" Tanya pria itu yang ternyata tak juga menyerah untuk bisa mengobrol dengan Angello.
Merasa pria itu tak akan berhenti sampai apa yang diinginkan nya terjadi, akhirnya Angello mau tak mau menjawab pertanyaan pria asing itu." Ya, aku datang ke sini sendiri untuk mencari ketenangan dari orang-orang yang berusaha mengganggu waktu santai ku." Jawab nya yang terselip kalimat sindiran di dalam nya.
Mendengar jawaban dari wanita incaran nya, Marvel tertawa. "Hahahah... Apakah banyak orang yang mengganggu mu nona? Katakan lah pada ku, maka aku akan membantu mu untuk terbebas dari mereka." Ucap nya yang tak menyadari jika dirinya salah satu dari pengganggu itu.
Angello mendelik melihat kebodohan pria itu, wanita mendengus saat merasa jika pengganggu yang sebenar nya benar-benar datang.
Plak....
Tiba-tiba seorang wanita datang dan menampar pipi Angello saat itu juga, memang sedari awal Angello sudah meliha kedatangan pria itu. Dari kejauhan Angello dapat meliha wanita itu datang dengan wajah memerah nya, tapi dia sengaja membiarkan nya.
"Kau, jalang sialan!!" Teriak wanita itu yang menggelegar, bahkan suara nya mengalahi musik dj yang terdengar nyaring.
Kini atensi semua orang tertuju pada Angello dan juga Marvel, termasuk wanita asing yang baru saja datang dan tiba-tiba menampar nya.
Marvel yang melihat kedatangan kekasih nya yang tiba-tiba di buat terkejut, apalagi sang kekasih yang menampar Angello dengan sangat keras. "Apa yang kau lakukan?!" Bentak Marvel pada wanita itu, sedangkan wanita yang mendapatkan bentakan dari kekasih nya itu mengartikan jika pria itu tengah membela wanita yang saat ini menjadi selingkuhan sang kekasih.
Wanita itu menunjuk dengan marah ke arah Marvel," Kau... Kau membela jalang itu daripada aku?!" Teriak nya lagi.
Angello yang mendengar pertengkaran mereka di depan nya hanya diam dengan wajah datar, wanita itu masih membiarkan wanita asing itu untuk terus mengata-ngatai nya dengan sebutan jalang.
Sedangkan di sisi lain, Nick yang memiliki firasat buruk tentang Angello juga sama, pria itu tak bisa tertidur dengan nyenyak. Setelah kepergian Andrew, pria itu terus termenung. Dirinya memang tak bisa lagi menyembunyikan kebohongan pria itu, meski mereka sudah lama berteman tapi dia tidak ingin mengkhianati Angello yang sudah dia anggap sebagai saudara sendiri.
Pria itu berjalan ke arah balkon kamar nya saat mendengar keributan yang terjadi di kamar yang berseberangan dengan kamar Angello. Meski jarak antara kamar mereka dan kamar itu jauh, tapi dia masih dapat mendengar keributan yang terjadi.
Nick melihat pria yang Angello bilang sebagai penguntit itu tengah membereskan kamar milik nya yang di taruh di balkon dan mengarah ke arah kamar Angello sambil menggerutu dengan suara keras.
"Cih, pria gila." Umpat Nick.
Tapi tak lama dia tersadar, matanya melirik ke arah kamar Angello yang terasa sepi dan gelap. Tanpa sepatah kata, Nick kembali masuk ke dalam kamar. Pria itu mengambil ponsel milik nya untuk menghubungi Angello, namun berulang kali pria itu menghubungi ponsel Angello, tak ada satu pun panggilan yang di jawab oleh wanita itu.
"Kau kemana Angello." Gumam pria itu khawatir.
Akhirnya Nick memutuskan untuk keluar dan mencari Angello, pria itu juga menanyakan pada resepsionis yang berjaga. Apakah mereka melihat Angello keluar ataukah tidak, dan untung nya mereka melihat nya.
"Baiklah, terima kasih." Nick berlari keluar dari dalam area hotel, pria itu mengambil arah ke jalan yang di beritahukan oleh salah satu resepsionis yang mengatakan meliha Angello berjalan ke arah sana.
Nick terus menelusuri jalanan daerah sana, pria itu melangkah dengan cepat. Setengah jam sudah berlalu, dia mencari Angello sekaligus bertanya-tanya pada orang yang masih berlalu lalang di tengah malam.
Dan gak jauh dari tempat nya, Nick melihat sebuah klub malam yang tak jauh dari sana. Pria itu segera berlari ke arah tempat itu, dia sangat yakin jika Angello akan pergi ketempat seperti itu jika sedang ada masalah.
Dari luar, dia dapat melihat kekacauan yang terjadi di dalam klub malam itu. Tanpa pikir panjang, dia langsung masuk ke dalam sana.
"Kau jalang!! Berani - berani nya kau menggoda kekasih ku!!" Wanita asing itu mendorong - dorong tubuh Angello yang masih duduk di bangku bar.
Angello masih diam ketika wanita itu kembali mendorong nya dengan keras, namun tengan nya menggenggam gelas minuman milik nya dengan sangat erat. Bahkan urat - urat tangan nya sampai terlihat.
Plak...
Dugh...
Prang....
"Arghhh...."
"Akhh...."
Jeritan para wanita yang berada di dalam klub malam dan menyaksikan pertengkaran mereka menjerit seketika saat melihat apa yang di lakukan oleh Angello.
Saat lagi - lagi wanita asing itu menampar nya, Angello tak lagi tinggal diam. Wanita itu memukulkan gelas yang di pegang oleh nya ke kepala wanita yang terus berteriak jalang pada nya.
Kini, gelas itu sudah pecah dan kepala wanita asing itu sudah berdarah karena pukulan Angello yang tidak main-main. Tapi tidak selesai di sana saja, Angello menjambak rambut belakang wanita itu dan menarik nya hingga wanita itu mendongak dan menatap nya.
"Kau fikir kau siapa hah?! Kau terus mengatai ku jalang, tapi kau tak berkaca pada diri mu sendiri." Ucap Angello dengan suara rendah namun terkesan menekan lawan nya.
"Jalang sialan?! Kau masih tak mau mengakui telah menggoda kekasih ku, hah!!" Teriak nya tepat di depan wajah Angello.
"Kau fikir siapa kekasih mu itu? Apakah dia Michele Morrone? Pria seperti kekasih mu tak pantas untuk ku goda, apalagi pecinta jalang seperti mu." Angello mencemooh wanita itu sekaligus mempermalukan pria yang tengah membuat nya dalam masalah saat ini.
Orang-orang yang menyaksikan dan mendengar ucapan Angello terkikik, mereka merasa perkataan Angello sangat lucu. Tapi bagi para wanita yang merasa dirinya jalang, mereka tentu saja mendukung tindakan wanita asing itu.
Wanita asing itu mengeram marah, dia merasa Angello telah menghina nya di depan banyak orang. "Jalang tetap lah jalang, cuih." Wanita itu meludah di wajah Angello.
Mereka yang menyaksikan kembali di buat tercengang dengan perbuatan wanita asing itu. Rahang Angello mengeras, wanita itu semakin mencengkeram erat rambut wanita asing itu dan...
Bugh...
" Akhh..... "
Bugh....
Bugh....
"Tolong hentikan nona.."
Trnyta mauren bkn ibu kndungnya max?????
tp ko sok ngtur2 hdpnya max sih???
mna yg d jdohin pd ga bnr smua....
Akoh pusyiinnggg.....
pas bca ni,smbil mkir jg kl dnia hlu yg d bkin sm bpknya solen trnyta jauh bgt sm knytaannya...jd pgn gtok mreka...
gak sabar tunggu kelanjutannya
semangat kk utk upnya
semoga kk ttp sehat dan dlm lindungan yg maha kuasa
AAMIIN
skit bgt y jd angello....udh d khianati,bhkn d dnia khyalan pun trnyta solen msh ttp jd pngkhianat...
untng skrng udh beda alam....
Ga ngruh jg kl skandal'ny d sebar,scra smua orng udh tau jg....
enth pnya rncna apa angello sm cyne,yg pst jgn bkin rain end dlu..........
Duhhhhh....jd pnsran bgt.....