ilyas nama seorang pemuda sederhana , tabib muda yang kelak akan menjadi raja disebuah negeri karena memenangkan sayembara, lalu karena tampan dan kesaktian nya dia terkenal sampai kerap menjadi idaman para gadis-gadis, khusus nya dikalangan bangsawan, mulai dari anak raja sampai rakyat jelata, dan karena itu pula terkadang yang menjadi konflik yang membuat perjalanan nya sebagai seorang prabu penuh dengan cobaan dan tantangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Brayen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
niat ilyas mengikuti sayembara
"Iyaa tuan temenggung, saya sudah tau siapa temenggung, jawab ki ageng ya juga gugup
Dikalangan rakyat way waru mas tanpa diketahui raja, temenggung munsir adalah salah satu temenggung yang sangat kejam, dan sangat sakti. Dia tidak segan-segan melukai, menyiksa bahkan membunuh siapa yang dianggap nya penghalang atau musuh baginya.
"Akuuu ingin belajar ilmu mu , apakah akii bersedia?, tanya temenggung munsir
"Dan kamu boleh pulang , ucap temenggung sambil menunjuk paryanto.
Paryanto pun langsung bergegas segera lari dengan ketakutan berlari menuju kearah rumah nya. Singkat cerita Sampai ditengah desa bandar dewa yang sudah mendekati rumah nya. karena lari sambil ketakutan, ia menabrak ilyas yang sedang berada dijalan depan rumah nya.
"Dubrak!! ( suara benturan) aduh aduh aduh.!! Teriak kesakitan paryanto.
"Heeey kamu kenapa to, kayak liat setan disiang bolong. Tanya ilyas.
"Iyaa, aku memang liat setan di siang bolong", jawab paryanto menanggapi pertanyaan spontan ilyas
Ilyas pun kebingungan karena melihat ekspresi ketakutan paryanto. Dan ditarik lah tangan paryanto dibawa masuk menuju rumah ilyas, dan didalam rumah terdapat kakek ilyas( kii alif) yang sedang duduk diatas amben nya.
"Minum dulu too, kok keliatan kaya orang gemblong kamu." ucap ilyas Sambil menyodorkan gelas.
Paryanto pun meminum air di dalam gelas yang diberikan ilyas. Sambil agak gagap paryanto menceritakan kisah nya tadi, kepada ilyas dan sang kakek.
"Wahh, bila bener yang kamu sampaikan itu berarti gawat to, karena temenggung munsir adalah salah satu dedengkot nya pejabat istana yang sangat-sangat kejam. Dan ia pun berencana mau ikut sayembara. Bisa-bisa hancur negeri way waru mas ini, apa bila dipimpin, raja sepertinya. Jelas kakek alif. Setelah mendengar cerita dari paryanto.
"Apa yang harus kita lakukan kek? Tanya ilyas kepada sang kakek, karena iya mulai terketuk hati nurani nya untuk menyelamatkan negeri way waru mas dari genggaman kekuasan pemimpin yang dzolim.
"kita harus mendapatkan peserta yang mau mengikuti sayembara, yang mampu mengalahkan temenggung munsir. Jawab singkat sang kakek.
"kalo begitu yanto saja kek, karena sudah sepekan ini dia belajar ilmu pengobatan sama ki ageng, pasti yanto sudah mahir dalam mengobati dan ia pasti menang.jawab ilyas menanggapi kakek nya.
Sama aja Kamu nyuruh aku mati, mau bunuh aku toh kamu yas, emang aku punya salah apa sama kamu?? Jawab ketus yanto yang terlihat putus asa.
"Kok begitu, kan memang kenyataan nya kamu sudah terlatih, apa salahnya kalo kamu mencobanya", jawab ilyas lagi sambil memberi semangat pada paryanto.
"Aku tadi tu diserang sama temenggung munsir, dia tu sakti sekali dari jarak jauh aja dia bisa terbang dengan cepat langsung menendang ku, rasanya remuk semua badan ku karena terpental menerima tendangan nya. ini kamu menyuruh aku, buat melawan dia, apa ya gak sama aja nyuruh bunuh diri. Edan, gak mau aku". Ucap paryanto yang ketakutan.
"Melawan temenggung munsir tidak cukup dengan ilmu pengobatan saja, kita juga harus memiliki ilmu kanuragan. Sejatinya bekal menjadi seorang raja juga perlu ada nya kesaktian, tapi apabila kesaktian berada ditangan orang yang salah maka ia akan menjadi kebinasaan dan ancaman buat rakyatnya.karena disalah gunakan, sedangkan apabila ditangan orang yang tepat, dia akan menjadi perisai pelindung rakyat yang membela kebajikan. Jelas kakek kepada ilyas dan Paryanto.
Ilyas yang mendengar perkataan kakek , terpancing jiwa semangat nya untuk mengikuti sayembara karena dia ingin menyelamatkan negeri nya, dia tidak mau negerinya rusak dan rakyatnya sengsara.
"Kek boleh kah, aku mengikuti sayembara, tapi sebelum mengikuti aku akan menyiapkan diriku dengan berlatih ilmu kanuragan. tanya ilyas yang meminta persetujuan kakek nya.
"Kakek boleh-boleh saja, karena kakek juga sangat bangga apabila cucu kakek menjadi ksatria pembela kebajikan. Tapi kau temui biyung mu dulu, kau minta restu darinya.. Ucap kakek, ya g menyarankan kepada ilyas.
Tidak lama biyung nya ilyas tiba, biyung ilyas yang terlihat membawa keranjang sayur menunjukan ia baru pulang dari pasar.
Menjajakan jualan sayurnya.
Biyung, nampak lelah sekali., gmn biyung apakah laku semua sayuran kita. Sapa ilyas sambil bertanya.
Iyaa nak, biyung lelah karena menjajakan sayuran kita, pasar sepi, jadi biyung muter- muter seputaran pasar nyari pelanggan kita. Biar cepat laku, jawab biyung ilyas.
Ilyas bergegas mendekati biyung nya, dan langsung memijat kaki biyungnya, yang sudah di selonjorkan. Dan biyung ilyas langsung mengusap kepala ilyas dan berucap, " cah bagos"
Ilyas pun langsung mengutarakan keinginan nya. " biyung, aku ikut sayembara ya, aku mau menyelamatkan negeri kita tercinta. Rayu ilyas kepasa biyung nya.
"menyelamatkan negeri kok, ikut sayembara yas, yang ada kamu mungkin sudah terpengaruh dengan iming-iming hadiah yang diberikan raja., sudah dapat tuan putri dan ditambah kekuasaan dan jabatan, ibu khawatir kamu nanti jadi orang yang ambisius , rela menghalal kan semua cara demi memenangkan sayembara., mending kamu dirumah aja, bantu kakek sama biyung, kamu bisa jadi tabib seperti kakek mu, tidak harus masuk istana, ucap biyung sambil menasehati ilyas.
Biyung salah paham yung, ilyas tidak bermaksud seperti yang biyung pikirkan, ilyas terpanggil karena mendengar nasehat kakek, setelah paryanto datang kesini, menceritakan bahwa ada temenggung munsir yang jahat, yang ikut sayembara, dan ia sekarang berada dirumah ki ageng memaksanya, untuk mengajari ilmu pengobatan ki ageng. Ilyas khawatir yung, kalo saja temenggung yang rakus itu berhasil memenangkan sayembara maka negeri kita ini akan dipimpin oleh raja yang dzolim. Jelas ilyas pada biyung nya.
sambil merenungi niat baik ilyas, biyung pun bertanya pada ilyas, "emang kakek mu menasehati kamu apa, sampe kamu bisa semangat terpanggil untuk ikut sayembara.??
"Kakek bilang harus ada peserta yang mampu mengalahkan temenggung munsir, agar negeri kita selamat. Sbnernya ilyas sih mendukung si paryanto, cuman, paryanto nya sudah kicep duluan, padahal kan, dia sudah sepekan biyung, berlatih ilmu pengobatan dengan ki ageng. Jelas ilyas lagi kepada biyung nya.
"Aku tak pulang ajalah dari tadi, aku diledekin terus, kamu nya aja yas yang belum merasakan tendangan maut nya temenggung munsir., ucap ketus paryanto.
Paryanto pun pamit kepada kakek dan biyung ilyas, untuk kembali kerumah nya. Dan ilyas kakek bersama biyung nya bermusyawarah lagi untuk memastikan tekad bulat ilyas yang ingin mengikuti sayembara. Walaupun ada kekhawatiran sebagai biyung nya ilyas, tapi sang biyung pun akhir nya memberi restu kepada ilyas untuk mengikuti sayembara, setelah semua restu diraih oleh ilyas, ilyas pun, mulai memikirkan cara nya, bagaimana ia bisa mengalahkan si temenggung munsir yang dzolim itu, sampai akhir nya ia teringat dengan ucapan ki ageng yang mengatakan bahwa sebenernya kalo kakek nya lah tabib yang sakti itu, (ki alif). Dan ilyas pun membuka pembicaraan dengan bertanya kepada sang kakek.