NovelToon NovelToon
Kartina ( Kau Dan Dia Pemenang Nya)

Kartina ( Kau Dan Dia Pemenang Nya)

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Persahabatan / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: RESKI OEY

Tentang masalalu yang belum selesai, cinta karena terpaksa, rasa yang tak lagi sama, Restu yang tak berpihak, dan penyesalan yang selalu menghantui. terkadang, Kehilangan sering terjadi karena kesalahan kita sendiri. Begitu juga dengan Ares, Dia tidak pernah menganggap Kartina ada selama masalalu nya belum selesai. padahal jelas-jelas Kartina bertekad membantu Ares untuk lepas dari masalalu. Namun setelah berhasil, hubungan mereka terhalang restu, hingga pada akhirnya, keduanya memilih mengakhiri meski keduanya kembali ingin memiliki. akankah mereka kembali bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RESKI OEY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28. Tokoh utama.

Setelah pulang dari sekolah. Ares membawa Sri ke sebuah tempat yaitu coffeshop tempat dimana Ares dan Aldo selalu mengunjungi nya. keduanya terlihat sedang menyantap pesanan yang mereka pesan lima menit yang lalu. mereka terlihat masih menggunakan seragam putih abu di balut dengan hodie dan kardigan yang mereka pakai.

"Tempat ini selalu jadi tempat yang gak pernah aku lupakan Sri." Ares terlihat menatap bangunan yang cukup estetik di dalamnya.

"Kenapa begitu?"

"Karena tempat ini merupakan tempat yang selalu aku datangi pas bareng Aldo. setiap kali ke aku ke tempat ini aku ngerasa kalau dia itu gak pernah pergi. banyak kenangan aku bareng dia yang mungkin gak bisa aku lupain sampai sekarang."

Sri merasa bingung dengan Ares. cowok itu mengubah cara bisanya jadi aku kamu.

"Bentar, sebelum bahas itu kenapa kamu tiba-tiba ngomongnya jadi aku kamu?" Ares yang menyadari itu salah tingkah.

"Gapapa, pengen aja emang gak boleh?"-Ares.

"Boleh boleh aja sih tapi aneh tau." Sri masih terlihat kebingungan.

Ares terdiam, sejak pertama kali bertemu Ares sudah jatuh cinta sama Sri. Bahkan dia sudah mencoba berbagai cara agar bisa mendapatkan hatinya. mungkin ini sudah waktunya Ares buat ungkapin semua perasaannya. dia tidak mau harus menunggu lama-lama jika pada akhirnya dia harus merasakan kehilangan lagi. tidak ada salahnya kan buat mencoba? buat memulai kembali rasa yang telah mati.

"Aku boleh ngomong sesuatu sama kamu?" Ares terlihat grogi saat dia berbicara.

"Ngomong aja."

"Aku sayang sama kamu." Ares mengutarakan perasaannya.

Sri yang sedang memakan steak tersentak kaget. dia langsung buru-buru untuk mengambil minum agar tenggorokan nya tidak terasa sakit.

"Kamu gapapa?"

"Ga-papa aman."

Ares menghela nafas pasrah. Dia terlihat diam menunggu jawaban dari cewek itu.

"Sejak kapan?"

"Sejak pertama kali aku ketemu kamu. jujur, dari situ aku udah suka sama kamu. berbagai cara udah aku lakuin Agar aku bisa lebih dekat sama kamu. termasuk maksa kamu buat jadi asisten pribadi aku. semenjak Aldo pergi, aku putusin buat gak lanjutin cara aku itu. karena tanpa cara itu aku bisa lebih dekat sama kamu Sri. apa kamu mau jadi pacar aku?"

"Kalau aku nolak gimana?" Sri berusaha memancing kesal Ares.

Ares yang mendengar itu terdiam. akankah Ares siap dengan penolakan jika mungkin nanti Sri menolak nya.

"Aku gak akan anter jemput kamu lagi." jawab Ares.

"Ih kok gitu, tu maksa namanya." Sri terlihat protes.

"Jadi kamu nolak aku?" Ares terlihat butuh jawaban yang pasti.

"Perasaan aku belum ngasih jawaban deh."

"Jadi gimana?"

"Apanya yang gimana?"

"Yaudah sekalian aja gak usah di jawab." Ares terlihat kesal, Pasalnya Sri terus menguji kesabaran nya dari tadi.

Sri terkekeh kecil melihat Ekspresi Ares yang terlihat kesal karenanya.

"Bercanda, iya aku mau."

Ares yang mendengar itu tersenyum lebar. akhirnya setelah sekian lama dia berjuang meluluhkan perasaan Sri yang sedingin es. akhirnya perjuangan nya tidak sia-sia.

"Beneran?"

"Iya."

"Ternyata gak perlu jadi orang lain buat dapatin hati kamu Sri." Ares tersenyum tipis menatap perempuan di depannya.

"Gak perlu, aku suka kamu jadi diri sendiri."

••••••••

Bandung..

Kartina saat ini tengah berada di kantin bersama Fahri dan Lilis. ketiganya terlihat sedang menikmati mie ayam yang baru saja mereka pesan beberapa menit yang lalu.

Di sisi lain, Elisa terlihat baru saja masuk ke kantin. tatapannya tertuju pada Ketiga sahabatnya yang sedang duduk di kantin. Elisa merasa sedih, dia sangat merindukan kebersamaan itu. dimana waktu itu mereka selalu jadi tempat pulang dimana dunia selalu tidak pernah baik-baik aja. namun, perasaannya kini sudah sekeras batu. bahkan Elisa rela kehilangan dua sahabatnya cuma karena egonya sendiri. andai saja Elisa menurunkan Egonya. mungkin mereka akan kembali seperti kala dulu.

Tatapan Lilis tertuju pada Elisa yang kini sedang menatapnya.

"Tin, Elisa."

Tatapan Kartina mengikuti kemana Lilis menatap. dan benar saja, Elisa, cewek itu terlihat sedang menatapnya lalu tak lama dia pergi.

"Sa." Kartina berusaha memanggil nya dengan cara dia teriak.

"Udah biarin, biar dia ngerasain gimana rasanya gak punya teman." Fahri ikut menimpali saat melihat Elisa yang kini sudah pergi.

"Gak bisa, kalau kita kaya gini terus masalah nya gak akan selesai. aku harus kejar Elisa." Kartina segera mengejar Elisa.

"Ikutin Lis." Fahri dan Lilis segera mengikuti Kartina dari belakang. yang Fahri khawatirkan. Fahri takut Kartina kenapa-kenapa. bisa jadi Elisa akan melakukan kejahatan lainnya.

"Sa tunggu."

Elisa berhenti dari langkah nya. dia berbalik badan menatap Kartina penuh rasa benci.

"Kenapa lagi?"

"Aku pengen kita kaya dulu lagi sa. aku gak mau persahabatan kita hancur kaya gini." Kartina berharap lebih jika sahabat nya itu bisa kembali seperti dulu.

"Setelah semuanya kebahagian aku kamu ambil. sekarang kamu minta aku buat kayak dulu lagi? gak akan, sampai kapanpun aku gak akan maafin kamu Kartina!"- Elisa masih menyimpan rasa dendam pada Kartina.

"Kebahagiaan apa sih sa maksud kamu? Kartina udah minta maaf loh meskipun dia gak salah. sebenarnya yang ada di pikiran kamu apa sih sampai kamu jahat sama sahabat kamu sendiri." Fahri yang baru datang mendengar percakapan keduanya ikut menimpali.

"Kamu Ri! kamu satu satunya alasan aku buat benci dia!"

Tatapan Elisa beralih pada Kartina.

"Dan dia, udah bikin kamu jatuh cinta sampai -sampai kamu gak pernah sadar sama perasaan aku sendiri. aku benci sama kalian!" setelah mengatakan itu Elisa pergi.

Rasa dendam masih tersimpan rapih di lubuk hatinya. bahkan Elisa berjanji bahwa dia tidak akan berhenti menganggu Kartina sebelum dia melihat Kartina menderita. Kartina harus merasakan apa yang di rasakannya sekarang.

"Biar aku yang nyusuli Elisa."

••••••

Elisa pergi ke taman belakang sekolah. saat ini, dia terlihat sedang duduk di kursi panjang yang sudah tersedia di sana. kedua tangannya mengepal bahkan emosinya terlihat tidak stabil.

Di sisi lain, Lilis berjalan ke arah Elisa. lalu duduk di sebelahnya. Elisa yang menyadari kedatangan Lilis langsung menatapnya tidak suka.

"Kalau kamu ke sini cuma nyuruh aku buat minta maaf. gak akan pernah Lis, sampai kapan pun aku gak akan pernah maafin Kartina." Elisa menatap tajam ke arah satu titik.

"Aku sedih sa denger kamu ngomong kaya gitu. padahal dulu kita bertiga selalu kompak." Lilis tersenyum miris berusaha mengingat kebersamaan mereka bertiga.

"Kamu masih Ingat gak waktu kamu lupa gak bawa baju olahraga? aku sama Tina Rela ikut di hukum cuma karena gak mau bikin kamu malu sendirian."_ Lilis.

"Terus waktu aku di hukum di suruh lari di lapangan. bisa bisanya kamu izin sama guru mau ke toilet padahal cuma mau ngasih air minum doang biar aku gak kehausan."_ Lilis

"Satu lagi, waktu Kartina putus sama cowoknya. kamu bela-belain berantem sama Kartina cuma karena kamu gak suka sama cowoknya. itu tandanya kamu peduli sa. kamu sayang sama dia."_ Lilis

"Jadi mau sampai kapan kita kaya gini terus?

•••••

1
Muhammad Rizkiamaludin
Pantengin terus!
Dyah Ayu
jadi meweeeekkk aku 😭😭😭
Dyah Ayu
please semoga pertemanan nya gak berantakan yaaa gara2 cwe
Muhammad Rizkiamaludin: hallo kak, staytune ya, maaf ceritanya maju mundur, ini emang cerita kisah nyata. jadi pantengin terus ya🤗
total 1 replies
Dyah Ayu
astgaaaaaa 🤣🤣
Dyah Ayu
ini salah satu contoh ,,akibat dari perceraian org tua
Dyah Ayu
kocak anjiirrr 🤣
Kartina Kartina
Ditunggu part selanjutnya🤗
Muhammad Rizkiamaludin
sudah update!!
Muhammad Rizkiamaludin
Sudah update 🫣
Black Jack
Bagus banget ceritanya, thor jangan berhenti menulis ya!
Muhammad Rizkiamaludin: staytune ya
total 1 replies
Alexander
Liat karakter kaya gini bener-bener bikin aku dapat inspirasi!
Muhammad Rizkiamaludin: BAB 4 aku udah update ya kak makasih 🤲
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!