NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Brondong Kaya

Istri Kontrak Brondong Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Berondong / Cintamanis / Konflik etika / Nikah Kontrak / Beda Usia
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

Varent dealova yang berprofesi sebagai artis YouTubers dan menjadi milyader di usia nya yang muda, terjebak dalam konflik yang memaksa nya melakukan nikah kontrak dengan Ayunda Rizana yang usia nya lebih tua dan merupakan perempuan bar-bar berstatus janda muda tanpa anak.

Mampu kah mereka bertahan hidup bersama hingga kontrak nikah mereka berakhir ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IKBK ( BAB 15 )

"Hei, anak kemarin sore ! Kamu apakan wajah ku hah ?"

Wajah Ayu yang penuh coretan terlihat sangar dan sangat marah.

Senyuman geli bercampur kesal tersungging di bibir dan wajah Varent. Ia ingin tertawa meledek wajah Ayu yang terlihat lucu. Namun ucapan Ayu yang mengatakan nya anak kemarin sore membuat diri nya tersinggung.

"Siapa yang kau panggil anak kemarin sore hah ?"

Sahut Varent jengkel.

"Kamu, kamu anak kecil, bocah tengil, ingusan, anak kemarin sore !"

Umpat Ayu meledek.

Varent seketika jadi geram. Ia menarik tangan Ayu kuat. Ayu yang berdiri di samping ranjang sontak terkejut. Tubuh nya dibanting Varent ke atas ranjang dengan posisi telentang. Mendadak Varent naik ke atas tubuh Ayu dan duduk di atas kedua kaki nya seraya memegang kedua tangan Ayu hingga tak bisa bergerak.

"Anak kemarin sore yang kamu bilang bocah tengil ini, bukan anak kecil sembarangan. Dia sudah bisa bikin anak bayi yang imut dan lucu. Apa mau ku buktikan ?"

Ujar Varent setengah berbisik.

Tatap mata nya terlihat buas dan sangar seakan ingin menerkam Ayu yang sudah tak berkutik. Mata Ayu seketika membelalak membesar.

"Coba saja kalau berani."

Bukan nya takut, Ayu malah balas menantang Varent yang sesaat terpaku mendapat tantangan dari Ayu.

Kejantanan nya seakan di pancing Ayu untuk bertindak. Pemuda tampan itu menelan saliva nya. Ayu yang sudah mengganti pakaian nya dengan baju tidur yang sedikit tipis sedikit memperlihat kan lekuk tubuh nya yang menggoda iman membuat Varent jadi deg-deg an.

Ayu seperti sengaja menggoda nya.

"Kenapa ? Kata nya jago bikin anak ? Bilang saja, kamu belum pengalaman. Dasar anak kecil !"

Ayu mencibir, meledek Varent yang mulai terpancing emosi.

"Kamu ? Kamu jangan bikin aku khilaf ya !"

Nada bicara Varent terdengar gusar, pandangan mata nya mengarah ke arah dada Ayu yang turun naik karna merasa sesak.

Lagi-lagi ia menelan saliva nya. Tubuh Ayu terasa hangat. Kulit mereka yang bersentuhan memberikan rasa aneh yang memicu detak jantung Varent makin cepat. Ia nyaris hilang kendali.

"Ayo lakukan, kenapa diam ? Apa kamu takut ? takut melanggar kontrak kita ya ? Ha ha ha !"

Ayu tertawa meledek membuat Varent tersadar.

HHHH,,,!!!

Varent segera melepaskan Ayu dengan kasar dan duduk di samping ranjang dengan gelisah. Ia menyentuh dada kiri nya. Ada debaran aneh yang masih berdetak cepat di jantung nya. Perempuan yang berusia lebih tua dari nya itu memang penuh pesona. Sangat sulit bagi nya untuk menahan diri dari godaan Ayu yang sudah ia ketahui adalah seorang janda.

"Wajar saja dia berani menggoda ku. Udah berpengalaman !" Batin Varent berguncang.

Ada rasa kecewa yang menyelinap di hati pemuda tampan yang hingga detik itu masih perjaka ting tong.

Ayu segera bangkit turun dari ranjang dengan tergesa-gesa. Ia ingin segera mencuci muka nya yang kotor ulah tangan Varent yang jahil. Ia melenggang masuk ke kamar mandi mengabaikan Varent yang memandang nya tajam hingga hilang di balik pintu.

Di depan wastafel kamar mandi, sejenak Ayu tertegun. Ia membayangi peristiwa barusan. Hati nya berdegup kencang mengingat tatapan Varent yang tadi sempat ia perhatikan. Tatap mata itu terlihat penuh nafsu. Ayu bergidik ngeri dan membilas wajah nya dengan cepat.

"Untung saja ia tak berani menyentuh ku !" Gumam Ayu dalam hati.

Ia menghembuskan nafas pelan sebelum akhir nya keluar kamar mandi.

Di ranjang, Varent terlihat berbaring dengan posisi menghadap ke samping.

Ayu mendengus kesal.

"Turun, ini tempat tidur ku !"

Serta merta ia mengusir Varent agar segera turun dari ranjang.

Varent kaget, ia menatap Ayu bengong.

"mengapa kau mengusir ku ?"

"Aku mau tidur !" Kata Ayu kesal.

Ia melompat naik ke atas ranjang dan menendang bokong Varent agar menjauh dari diri nya.

Pemuda tampan itu mendelik.

"Emang nya kau siapa ? Kasur ini milik ku. Bantal ini juga. Kau yang turun, tidur saja di lantai !" Hardik Varent jengkel.

Tangan nya bergerak cepat merebut bantal yang hendak di pakai Ayu untuk tidur.

"Kau yang tidur di lantai !" Ucap Ayu marah.

"Tidak, kau yang harus di lantai." Sahut Varent tak mau kalah.

"Kau dilantai !"

"Tidak, kau dilantai !"

"Kau !"

Pertengkaran mulut antara mereka berdua kembali terjadi. Tarik menarik saling berebut bantal hingga pukul-pukulan dengan bantal pun tak terelakkan lagi.

Tak lama kemudian, suasana kamar pengantin itu pun berubah jadi berantakan. Seprai yang kusut dan selimut yang awut-awut an serta bantal dan guling pun berserakan di lantai. Yang tersisa di atas ranjang saat ini hanya lah mereka berdua yang mulai lemas kelelahan setelah bertengkar memperebutkan tempat tidur dan bantal.

Tanpa sadar, sebuah senyuman mengembang di bibir Varent yang tipis. Entah mengapa, pertengkaran mereka tadi terasa menyenangkan. Beban nya seolah menghilang setiap kali bersama Ayu. Bertengkar dengan perempuan itu membuat nya lupa dengan semua masalah yang memusingkan kepala nya.

"Seperti nya, bertengkar dengan mu cukup menyenangkan !"

Ucap Varent setelah nafas nya yang tadi sempat tersengal-sengal mulai ber hembus teratur.

Mata nya mulai terasa berat. Malam pun sudah menjelang dini hari. Ia menguap sejenak, lalu berbalik memunggungi Ayu yang terlihat memikirkan sesuatu. Saat ini Varent sudah teramat lelah,ia ingin memejamkan mata nya.

Ayu seakan tak peduli, ada yang masih mengganjal di hati nya. Ia menyolek bahu Varent dan bertanya.

"Apa kau tak mau cerita sedikit pun tentang perempuan itu ?"

Ayu membalikkan tubuh nya, ia menatap pemuda brondong yang baru sehari menjadi suami nya itu dengan rasa ingin tahu.

"Dia Acha, mantan pacar ku."

Jawab Varent datar, tanpa menoleh pada Ayu.

"Apa kau masih mencintai nya ?" Tanya Ayu curiga.

Varent menghela nafas berat.

Tak ada jawaban dari mulut pemuda itu. Ia berbalik menatap Ayu yang terbaring di samping nya dengan wajah kurang senang.

Ayu sedikit jengah saat wajah Varent dan wajah nya saling berhadapan. Sejenak tatapan mata mereka saling beradu pandang. Debaran aneh yang tadi sempat mereka berdua rasakan kembali hadir.

DEG ! DEG ! DEG !

Ayu dan Varent spontan berbalik dengan posisi saling memunggungi. Mereka berdua sama-sama salah tingkah.

"Dasar bego, ngapain coba aku nanya perasaan dia ke cewek itu ?" Ayu bicara sendiri dalam hati.

Ia menarik selimut untuk menyelimuti tubuh nya saat cuaca dingin menjelang subuh mulai terasa mendinginkan tubuh nya.

Bukan cuma dirinya, Varent pun ikut menarik selimut membuat mata nya kembali mendelik tanpa memandang ke arah Varent.

"Aku juga kedinginan."

Ujar Varent acuh tak acuh dengan posisi yang sama saling memunggungi.

Kali ini Ayu tak berkomentar. Tak terdengar nada protes dari mulut nya.

Varent pun tersenyum dan mulai memejamkan mata nya. Begitu juga dengan Ayu, Ia pun mulai merasa sangat lelah. Akhirnya malam pengantin mereka yang pertama kali berakhir dengan perdamaian di bawah naungan selimut, setelah di awali dengan pertengkaran perebutan kekuasaan tempat tidur dan bantal.

KUKURUYUUUKK !!!

Meski tak memelihara ayam, namun nada alarm pagi hari yang ber ciri khas itu cukup mengusik tidur mereka.

"Varent, Ayu, bangun !"

Jeritan Nadya di depan pintu kamar pun menjadi alarm yang kedua.

"Ntar lagi ma, masih ngantuk !"

Sahut Varent berteriak dari kamar yang kini bukan milik pribadi nya lagi. Ada seorang perempuan yang kini ikut berkuasa di kamar itu. Dia lah Ayu, istri kontrak nya untuk setahun.

Varent melirik Ayu yang masih tertidur lelap sambil mengulum senyum.

"Selamat pagi istri ku !" Bisik nya pelan ke telinga Ayu.

1
mama Al
kan sudah suami istri, pak
EMP Official: iya ya mom's 😂 Varent nya lagi galau 🤣
total 1 replies
mama Al
lah si Acha ngapain lagi? katanya sudah putus sama varen
EMP Official: iya mom's 😂
mama Al: caper kek nya
total 3 replies
mama Al
Di balik sifat barbar nya ada sisi baiknh6
EMP Official: y gitu lah mom's,, 😁
total 1 replies
〈⎳ Pacarnya Kim Kai
Anakmu emang pengecut
〈⎳ Pacarnya Kim Kai
Diisi lagi dong Bu
EMP Official: isi nya pake apa y ? 🤭
total 1 replies
〈⎳ Pacarnya Kim Kai
Koma!
EMP Official: 🤣🤣🤣🤣✌️
total 1 replies
〈⎳ Pacarnya Kim Kai
Buang saja anakmu, Ma!
EMP Official: 🤭🤣 ganti nya sama apa kalo di buang ?
total 1 replies
mama Al
ini termasuk skenario apa betulan Thor
mama Al: Weh kasihan ayu di tipu
EMP Official: skenario Radith mom's 😁
total 2 replies
mama Al
Ayu kek nya lebih Bar bar
Nonia Maradung
krokoe
〈⎳ Pacarnya Kim Kai
Dibilang pengemis nggak mau tapi kalo beli ngutang udah gitu nggak bayar lagi pake acara nipu.

Itu kalo penjualnya udah ikhlasin utangnya, sama aja kamu hidup minta-minta
〈⎳ Pacarnya Kim Kai
Mau makan kamu
Ceriwis (Kurogane Haruka)
Ini salah mu sendiri baca nya jangan pake nada yakk..
Ceriwis (Kurogane Haruka)
lemes banget siih tu mulut Varent.
Ceriwis (Kurogane Haruka)
besar kepala tu Varent.
Ceriwis (Kurogane Haruka)
no comen ah..
Ceriwis (Kurogane Haruka)
kenapa di atas mobil di dalam lah..
mama Al
Weh mama Nadya kek nya ada udang di balik bakwan
EMP Official: enak nih, bakwan pake udang 😀🤭
total 1 replies
Ceriwis (Kurogane Haruka)
Baru sadar Varent.
Ceriwis (Kurogane Haruka)
Nga semua orang sama Varent
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!