Gairah Liar Sang CEO Gembel

Mulai hari itu Alex di hujat pusing oleh Raka, bukan hanya karena pekerjaannya dan dua tugas yang aneh dari Raka, tapi juga kondisi Raka yang tiba-tiba drop.

"Alex cepat cari dokter terbaik di Prancis sekarang juga."kata Raka yang tiba-tiba lemas dan selalu mual.

"boss kita ke Daniel saja sekarang ya, mana tau dia bisa mengobati boss."

"Alex, kamu tau kan Daniel itu dokter apa."

"tentu saja tau boss, dua itu kan dokter kandungan."

"ternyata kamu tau, tapi kenapa aku kamu suruh kesana, dasar aneh."

"boss kita kesana itu mau minta obat mual dulu, sambil mencari dokter terbaik untuk merawat boss, bagaimana."

"baiklah ayo kesana aku sudah tidak kuat dengan kondisiku ini. Dan kamu kenapa kamu pakai minyak wangi lagi ex huek huek."kata Raka yang langsung berlari ke kamar mandi dan mengeluarkan isi perutnya lagi.

"memangnya ada yang aneh dengan minyak wangi yang aku pakai,"kata Alex sambil mencium jas yang dia pakai.

"Alex ganti baju yang tampan minyak wangi sekarang, awas kalau masih pakai minyak wangi aku deportasi kamu dari Prancis."

"apa, tapi boss..."

"cepat lakukan, atau aku...."

"iya iya ini mau ganti baju."kara Alex yang terpaksa melepas bajunya dan mengganti kaos OB, karena hanya kaos itu yang tidak ada bau minyak wangi.

"sudah belum ganti bajunya kamu Lex."

"sudah boss, aku sudah ganti baju tapi pakai kaos."

"kaos siapa yang kamu pakai itu Lex."

"kaos milik OB, karena hanya ini baju yang tanpa minyak wangi boss."

"ya sudahlah, ayo kita berangkat sekarang, ambillah aku masker."

"baiklah ini maskernya."

"ya sudah ayo berangkat sekarang."kata Raka yang selalu keluar dengan menggunakan masker untuk menghindari para penggemarnya.

"oke boss."

Alex segera mengemudikan mobilnya menuju ke rumah sakit tempat Daniel bekerja.

"loh ada apa kalian datang ke klinik ku,"kata dokter Daniel saat melihat Raka dan Alex masuk.

"ada yang mau minta obat."

"memangnya siapa yang hamil."

"tidak ada yang hamil Daniel tapi dia tuh, lihat sudah pucat seperti itu."kata Alex sambil menunjuk Raka yang sudah tiduran di ranjang periksa.

"memangnya apa yang terjadi James Alex."

"enggak tau Daniel, dia tidak mau makan, dia cuma mau makan buah saja, tapi kalau dia mencium aroma parfum langsung masuk ke kamar mandi, muntah."

"aku seperti itu hanya saat mencium aroma parfum kamu Alex."

"tuh kan aneh sekali."kata alex.

"sudah berapa lama kamu mengalami mual dan gak nafsu makan James."

"sebenarnya sudah hampir dua bulan aku enggan makan, tapi mualnya baru mulai beberapa hari ini, dan dua hari ini cukup parah."

"oh, aku tanya tapi jawab dengan jujur."

"baiklah, tapi berikan aku obat mual, karena setiap mencium aroma Alex aku langsung mual."

"baiklah, minum ini dan jawab pertanyaanku."kata Daniel sambil memberikan satu tablet obat pada Raka.

Raka segera meminum obat anti mual itu dengan segelas air.

"sekarang tanyalah kamu ingin tau apa."

"apa dalam rentang waktu dua bulan ini, kamu sudah melakukan hubungan badan dengan wanita mana."

"maksud kamu apa."

"ya melakukan hubungan layaknya suami istri di atas ranjang James Raka Johannes, mau apa lagi."

"apa, wah kalau aku melakukan itu aku bisa langsung di blacklist sama keluarga besar dari mama Daniel."

"itu benar juga ya, berarti bukan."kata Daniel yang bingung dengan penyakit Raka.

"ala hubungan penyakitku ini dengan hal yang kamu katakan itu daniel."

"biasanya orang yang mengalami hal seperti kamu itu di sebuah morning sickness, dan di alami oleh para wanita yang sedang hamil."kata Daniel dan membuat Raka terdiam sambil memikirkan kata-kata Daniel.

"tapi boss gak mungkin hamil Daniel."

"itu benar, tapi pria juga bisa merasakan morning sickness yang di sebut dengan couvade sindrom atau kehamilan simpatik."

"oh begitu, jadi yang hamil perempuannya tapi yang merasakan mual dan ngidamnya itu laki-laki ya."

"iya, itu benar."

"Daniel berikan aku obat anti mual itu lagi."

"untuk apa James, kamu kan tidak hamil dan tidak menghamili wanita, sudah istirahat saja, nanti juga sembuh."

"sudah berikan saja, jangan cerewet."

"tuh ambil satu botol full masi bersegel."

"baiklah terima kasih Ohya, biasanya apa itu tadi..."

"morning sickness.."jawab Daniel.

"iya itu, biasanya terjadi sampai berapa lama."

"tergantung, ada tiga bulan atau teu semester pertama, bisa sampai tujuh bulan atau bahkan Lebih."

"oh begitu, ya sudah aku pergi dulu. Alex kamu mau tetap di sini atau kembali ke kantor bersamaku."

"tuh kan kumat anehnya lagi Dan."

"sudah sana pergi, sebelum kamu di deportasi ke Antartika nanti."

"ya sudah aku pergi dulu. Bye."

"Alex cepat."

"iya boss, sabar kenapa jadi orang."kata Alex yang langsung lari mengikuti langkah Raka.

"dasar dua orang itu dari dulu tidak berubah."kata Daniel sambil tersenyum dan geleng-geleng kepala.

Raka dan Alex segera pergi dari klinik milik Daniel.

Alex terus mengemudikan mobilnya menuju ke perusahaan.

"Lex, carikan aku rujak ya."kata Raka tiba-tiba.

"apa boss, apa boss lupa ini di mana."

"tau, tapi aku mau rujak sekarang, terserah kamu mau cari di mana, yang penting carikan rujak sekarang."

"aduh mau kemana aku mencari rujak di Prancis boss. Ah pusing aku boss."

"coba cari di supermarket asia, mungkin ada."

"wah boss benar juga, baiklah ayo kita kesana."kata Alex dan langsung menuju ke sebuah supermarket asia yang ada di Prancis.

"aku tunggu di taman, jangan lupa mangga mudanya."

"iya beres."kata Alex yang langsung melangkah masuk menuju ke supermarket asia.

Raka segera mengambil mantel jeleknya dan turun dari mobil menuju ke taman di depan supermarket.

"ternyata benihku sedang tumbuh di rahimnya. Ah nak tidak jadi masalah ayahmu ini merasakan morning sickness yang seharusnya di alami ibu kamu itu. Yang penting dia baik-baik saja bersama kamu ya nak."kata Raka sambil bersandar di kursi taman dan memejamkan matanya.

"pak makanlah rujak ini, semoga rujak buatan saya ini bisa mengurangi mual bapak."kata seorang wanita menaruh sebungkus rujak di samping Raka dan melangkah pergi.

"suara ini..."kata Raka yang langsung membuka matanya dan mencari sumber suara yang baru saja di dengarnya.

"tidak mungkin ini mimpi, jelas sekali kalau itu suara Zoya, ah mungkin itu hanya mimpi saja. ini apa..."kata Raka sambil membuka sebuah kotak.

"ini kan rujak, berarti tadi bukan mimpi, tapi kemana dia."kata Raka yang berkeliling mencari keberadaan Zoya.

"boss, kemana saja sih, Alex cari kok gak ketemu."

"Alex Zoya tadi ada di sini."

"itu tidak mungkin bos, dari tadi saya tidak melihat wanita gemuk seperti Zoya kok."

"Alex... kalau kamu tidak percaya lihat ini buktinya, dan aku sangat mengenali suaranya itu."

"apa...."

..........

Sedikit tentang James Raka Johannes.

James Raka Johannes adalah seorang ahli waris dari keluarga terpandang dan salah satu keluarga terkaya di Prancis.

Raka juga di kenal bukan karena status keluarganya saja, tapi karena ketampanan dan juga karismanya.

Karena itu dia selalu pergi menggunakan masker dan juga mantel buluk dan jelek untuk menutupi jati dirinya.

Dia juga adalah salah satu pemuda yang berhasil masuk dalam Lima besar pengusaha terbaik di dunia dalam majalah bisnis internasional.

James Raka Johannes adalah orang berdarah campuran antara Jawa dan Eropa, ibu Jawa dan ayah Eropa.

Dan sepak terjangnya di dunia bisnis sudah tidak di ragukan lagi, dan dia di takuti oleh lawan bisnisnya semenjak dia menjadi wakil CEO saat usianya baru menginjak dua puluh dua tahun.