seorang wanita yang bernama Cici sudah menikah dengan seorang pria yang bernama Irwan. Cici merasa tidak bahagia dengan pernikahannya. cici bertemu dengan pria tampan dan baik yang bernama Alan. Alan memberi perhatian lebih kepada cici.Alan berharap Cici dan Irwan segera bercerai. Alan ingin membuat hidup cici lebih bahagia lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ussy kusumawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20: BARBEQUE
Irwan kembali ke kamar Cici. Ternyata Cici sudah tertidur. Tetapi air mata Cici masih menetes. Cici tidur sambil melihat foto Felly. Irwan mencium kening Cici dan mengusap air matanya.
Setelah Irwan mencium Cici,Irwan langsung mandi. Selesai mandi,Irwan langsung berbaring di tempat tidur,tepatnya di samping Cici. Irwan memeluk Cici,dan Cici terbangun.
"kamu sudah selesai mandi?" ucap Cici.
"kenapa bangun sayang? Aku sudah mandi. Tidur lagi yuk..!" jawab Irwan.
"aku sangat merindukan Felly...!" ucap Cici.
"bulan depan kita kan ke sana sayang. Kita habiskan waktu bersama anak kita ya sayang. Kamu jangan sedih lagi ya sayang." jawab Irwan.
"kenapa kamu bilang kalau Felly itu anak kita? Dia kan anak aku." ujar Cici.
"tidak...! Dia anak kita sayang...! Sampai kapanpun dia anak kita. Paham!!" jawab Irwan.
"hhhmm... Aku tidur ya! Sakit kepala aku,jika aku sudah menangis." ujar Cici.
"makanya jangan menangis lagi sayang. Selamat tidur sayang." jawab Irwan.
Cici dan Irwan langsung tidur. Tidak terasa hari pun sudah mulai gelap. Ponsel Cici berdering. Fajri terus menghubungi ke ponsel Cici,untuk mengingatkan Cici dan yang lainnya melakukan makan malam.
Irwan terbangun mendengar ponsel Cici selalu bergetar.
"sayang....! Bangun sayang...! Fajri menelpon kamu ini." ucap Irwan.
"kenapa dia nelpon sih! Aku masih ngantuk sekali." jawab Cici.
"sebaiknya kamu angkat saja dulu sayang." ucap Irwan.
"halo...!" ucap Cici.
"Ci,ini sudah jam 9 malam. Apa kalian tidak makan?" ujar Fajri.
"apa? Jam 9? Astaga Jri...! Kenapa tidak bangunkan aku dari tadi sih?" jawab Cici.
"lo liat di ponsel lo Ci. Dari jam 7 tadi gue nelpon lo. Lo saja yang tidak mengangkat teleponnya. Kecapek an kamu ya?" ucap Fajri.
"oh iya...! Maafkan gue ya. Gue yang salah...! Gue tidak mengaktifkan nadanya. Jri,gue minta tolong ya. Siapkan untuk acara barbeque saja. Sebentar lagi gue turun ke bawah." ucap Cici.
"tanpa lo minta,gue sudah menyuruh anak buah gue untuk mepersiapkan semuanya. Buruan...! Gue tunggu lo di bawah." jawab Fajri.
"iya..! 10 menit lagi gue ke bawah. Terimakasih ya Jri." ucap Cici.
Cici menutup telepon Fajri. Cici mencium Irwan untuk pertama kalinya.
Mmmmuuuaacchhh
"ayo kita bersiap untuk barbeque." ucap Cici.
Irwan menarik tangan Cici. Cici berada di pelukan Irwan.
"hhmmmm...! Cium lagi...!" ucap Irwan.
"gk mau ah....! Buruan bangun. Kita ke bawah yuk.." ujar Cici.
"aku tidak mau ke bawah sebelum di cium lagi." pinta Irwan.
"sudah mulai nakal kamu ya...! Nanti saja ah...! Fajri sudah menunggu kita di bawah." ucap Cici.
Cici segera memanggil Barry,Riki dan Elsa untuk makan malam. Ternyata mereka bertiga sudah menunggu Cici dan Irwan di ruang tamu.
"sekalian saja kalian berdua itu bangunnya pagi saja!" ucap Barry.
"maaf ya...! Sudah menunggu lama ya?" ujar Cici.
"kami baru saja duduk disini nunggu kalian bangun. Baru 3 jam lah....!" ucap Riki.
"kenapa kalian tidak ketuk pintuk saja sih?" ucap Irwan.
"jangan debat terus ah...! Aku sudah lapar Ci..!" ucap Elsa.
"ini bocah tahunya makan sama tidur saja. Heran gue lihat lo Sa." ujar Barry.
"namanya juga liburan...! Yang ada di pikiran aku itu ya cuma makan dan tidur saja. Pas sudah kerja,hhhuuuuhhhh.....! Jam makan siang saja terganggu sama pekerjaan. Pusing dah...!" jawab Elsa.
"betul tuh yang di bilang Elsa...! Ya sudah kita langsung ke tepi pantai ya. Fajri sudah mempersiapkan semua buat kita semua." jawab Cici.
Cici dan yang lain menuju ke tepi pantai. Fajri mendekor tempat itu dengan konsep yang sangat di sukai oleh Cici. Dengan warna biru putih,ada api unggunnya,dan Fajri juga sudah menyiapkan gitar juga.
"wow...! Cantik sekali Jri...! Thank's ya...!" ucap Cici.
"apa sih yang tidak gue lakukan buat sahabat gue 1 ini. Yang penting lo happy Ci." jawab Fajri.
"lo emang sahabat gue yang selalu pengertian. Hahaha..." ujar Cici.
"hei mata sipit! Makin sipit saja mata lo? Habis nangis lo ya?" tanya Fajri.
"tidak...! Ini mata gue gatal saja. Biasa lah...! Alergi abu!" jawab Cici.
"emang lo tidur di kamar yang mana? Kenapa ada abu? Perasaan gue,gue sudah menyuruh staf gue untuk membersihkan semua kamar deh." ucap Fajri.
"gue tidur di lantai 3" jawab Cici.
"kenapa lo tidur di lantai 3 Ci moy...! Gue kan sudah siapkan kamar buat lo." ujar Fajri.
"kenapa lo panggil gue Ci moy lagi ahh..! Gue maunya di lantai 3. Emangnya salah? Di sana lebih nyaman saja." jawab Cici.
"hhhmm....! Ci moy..." ledek Riki.
"cuma dia saja nih yang panggil aku Ci moy alias China gemoy...! Emang rese ini anak." jelas Cici.
"hahaha....! Padahal dia ini bukan orang China. Tapi,dia sama Papanya matanya yang sipit. 2 abangnya biasa saja matanya. Putihnya juga beda kan. Hahaha...! Aslinya sih dia ini keturunan Belanda. Dari kecil rambut Cici ini pirang aslinya. Karena sering aku ledekin orang China,makanya di warnai hitam rambut dia. Hahaha...." jelas Fajri sambil ledek Cici.
"cuma keturunan dari nenk moyang saja Belanda ya. Gue saja tidak bisa bahasa Belanda. Belanda kw gue ini. Hahaha..." ucap Cici.
"ayo Ci,nyanyi buruan. Siapa yang bisa main gitar?" ujar Fajir.
"biar gue sama Riki saja yang bermain gitar. Kalian nyanyi. Lo Sa,lo tepuk tangan saja deh. Kalau lo yang nyanyi,hhhmmm.... Hancur." ledek Barry.
"jangan begitu dong Bar. Elsa bagus kok suaranya." ucap Cici.
"iya...! Tapi bagusan diam kan. Hahaha...." ledek Barry.
"gak jelas lo Bar... sayang...! Aku di ledek terus sama Barry..." ucap Elsa.
"langsung ngadu....! Gue gak takut sama Riki...!" jawab Barry.
"ayo kita main kan musiknya. Mau nyanyi apa Ci?" tanya Riki.
Mereka semua menikmati malam itu dengan bernyanyi dan happy-happy di tepi pantai. 1 jam mereka bernyanyi,karyawan Fajri sudah selesai mempersiapkan makan malam buat mereka semua.
"pak,makan malam sudah selesai pak." ucap karyawan Fajri.
"terimakasih ya..! Semuanya,makan malam sudah selesai. Ayo kita makan...!" ujar Fajri.
"ini dia yang di tunggu-tunggu...! Gue sudah lapar. Hhhmmm... Aromanya enak sekali ini Jri." seru Cici.
"pasti dong Ci. Ini resep kan dari lo kasih itu...!" jawab Fajri.
"wah...! Lo masih pakai resep dari gue? Coba resep yang lain dong...! Besok gue kasih resepnya ke lo ya..." ucap Cici.
"oke Ci...! Gue tunggu resep terbaru dari lo." jawab Fajri.
papa Cici aja punya istri baru!/Slight//Slight/
kamu harus kuat.
gak sabar ikut undangan /Facepalm//Facepalm/