Violet memiliki trauma yang tidak disadarinya sejak kematian kedua orang tuanya akibat kebakaran hebat yang menghanguskan seluruh rumahnya.
Pertemuan dengan keluarga smith mulai mengubah hidupnya.
Devan Leonardo smith. Lelaki tampan dan cuek yang tidak tertarik dengan sebuah hubungan percintaan karena sakit hatinya pada mantan kekasihnya akhirnya memutuskan menjadi pelindung violet.
Bagaimana kisah violet dan devan?
(MASIH DALAM PROSES REVISI dll)
Violet mempunyai panggilan viki ya guysss...
# haiii readers... ini karya pertamaku.. menerima kritik dan saran.. tapi tidak julid ya.. hehehe...
Yang suka silahkan dibaca... Yang tidak suka ya tidak usah dibaca.. no hate comment ya sai... ...
Karena ini karya pertama jadi dimaklumi ya kalau seandainya ada yang kurang puas dengan jalan ceritanya..memang otor ga terlalu suka novel panjang..jadi dibuat singkat padat n happy ending tentunya...
FEEL FREE TO READ N SKIP
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikmati waktu
Dev dan viki masih asik berciuman di atas sofa. Posisi Dev pun telah berubah yang sekarang berada diatas viki.
Dev menuntut lebih. Tangan nakalnya mulai masuk kedalam baju viki. Viki tidak meolak karena dia juga menginginkannya.
Lalu Dev mengangkat viki kedalam kamar. Dan meletakkannya diatas ranjang king size nya.
Dev melakukannya dengan tenang dan tidak terburu buru. Dia ingin menikmati moment pertama dengan viki.
Setelah melewati pemanasan yang cukup lama, Dev dan viki sudah dalam keadaan polos dan memulai ritual sakral yang seharusnya mereka lakukan di malam pertama pernikahan.
"Aku akan melakukannya dengan perlahan sayang", ucap Dev dengan suara serak.
Viki hanya mengangguk mengikuti permainan yang dipimpin oleh Dev.
Dan akhirnya mereka melakukan penyatuan dengan penuh cinta. Mereka melakukannya berkali kali sepanjang malam.
(maaf ya adegan hot di skip.. ga lolos sensor soalnya..review nya lama banget.. wkwkkwwkk.. ) 😆
########
Sinar mentari pagi menyinari kamar luas Dev. Sehingga membuat Dev terbangun.
Berbeda dengan viki yang masih nyenyak tertidur karena kelelahan dengan aktivitas panasnya dengan Dev semalaman.
"Morning honey... cup..ayo bangun sudah siang", sapa Dev sembari mengecup bahu putih viki.
"Hmmmm... aku masih mengantuk Dev.. Don't disturb me please... ", ucap viki malas dengan mata yang masih tertutup.
Dengan jahilnya Dev meraba tubuh viki dibawah selimut yang masih dalam keadaan polos.
"Deevvv.. pleaseeee... i'm so tired ,because of you", gumam viki sambil menarik selimutnya menutupi wajahnya.
Dev yang gemas melihat kelakuan istrinya langsung membuka selimutnya dan menggendong Viki menuju bathroom.
"Aku tidak suka tidur dengan wanita bau sayang... aku akan memandikanmu... ", ujar Dev dengan seyum jahilnya.
"DEEEEVVV... NOOOO", teriak viki.
Dan akhirnya mereka mandi bersama. Hampir 1 jam mereka berada dikamar mandi.
Kegiatan panas mereka berlanjut di kamar mandi rupanya. hihihihi....
#######
Hari ini Dev dan Viki berencana akan mengunjungi Psikiater.
Ya.. Akhirnya viki mau menjalani terapi setelah mendapat pengertian dari Dev.
"Dev.. aku takut", gugup Viki.
"i'm here for you honey...", ucap Dev lembut sambil mencium punggung tangan viki.
Setelah berkonsultasi dengan psikiater. Viki dan Dev sepakat dengan jadwal konsultasi yang diberikan oleh sang dokter
Viki akan mulai menjalani terapi minggu depan. Dengan waktu 3 kali pertemuan dalam seminggu.
Dev sangat bersyukur Viki mau menjalani terapi. Dev ingin Viki sembuh total dan bisa menjalani hari harinya dengan nyaman dan normal tanpa ada ketakutan apapun lagi.
"Aku akan kembali ke kantor sayang.. sopir akan mengantarmu pulang", ujar Dev.
"Aku ingin ikut bersamamu ke kantor... Boleh? ", pinta viki.
"Kau akan bosan dikantor sayang... karena hari ini pekerjaanku banyak sekali", jawab Dev lembut.
"Aku bisa menonton TV dan tidur jika bosan", rayu viki dengan wajah polosnya.
"Hmm.. baiklah nyonya smith.. as you want", jawab Dev dengan senyum menawannya.
Setelah berjam jam berada dikantor viki merasa bosan. Melihat Dev yang sibuk bekerja dan sama sekali tidak menghiraukannya membuat Viki kesal.
"Apakah kertas kertas itu lebih menarik daripada aku? ", gumam viki lirih tanpa didengar oleh Dev.
Viki melepas higheels dan blazer nya.. Dia melihat lihat buku yang ada di rak buku ruangan Dev.
Viki mencoba mengambil buku warna pink yang ada di rak paling atas. Tapi dia tidak bisa menggapainya. Lalu dia berusaha melompat untuk mengambil buku itu.
Dev yang melihat itu akhirnya menghampiri viki. Dan mengambilkan buku itu untuk Viki.
"Dari sekian banyak buku kenapa kau mengambil yang teratas nona? ", tanya Dev gemas.
"Karena buku itu berbeda dengan yang lain.. sampulnya berwarna pink.. aku penasaran dengan isinya", jawab viki polos.
Lalu viki mengambil buku yang sudah ada ditangan Dev. Tapi Dev mengangkat buku itu ke atas.
"Mana bayaranku? aku sudah membantumu mengambil buku ini", goda Dev dengan senyum jahilnya.
"Kau ingin bayaran apa Tuan Dev? aku akan membayarmu dengan senang hati", jawab viki centil.
"Give me a hot kiss honey", senyum Dev.
Viki dengan senang hati mencium Dev. Karena sedari tadi dia memang ingin mendekat pada Dev. Tapi dia tidak ingin mengganggu pekerjaan Dev.
Akhirnya mereka saling berciuman dan berakhir di ranjang yang berada di ruangan khusus Dev.