Cinta Pertama

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Nanda menjelaskan semua nya ,mengenai kedekatan nya dengan Rere dulu dan perasaan nya selama ini . Bahkan tanpa malu nanda mengatakan kalau dia sudah sering kali menyatakan cinta nya pada Rere tapi ngak pernah di jawab nya dan dirinya malah ditinggalkan beberapa tahun lalu,membuat kedua orang tua nanda semakin terkejut.

"Jadi nama nya Rere ? trus kenapa kamu malah mau menikahi nya ? dulu saja kau tidak ditanggapi sama sekali ,bagaimana kalau dia menolak mu hah" ucap ayah nya nanda dan nanda hanya tersenyum tipis saja .

"Aku sudah siap yah,tapi kini aku sudah mengantongi restu dari kedua orang tua nya. Jadi aku akan berusaha membuat nya menerima ku nanti,aku ngak akan membiarkan dia menikah dengan pria lain . Apalagi kata mama nya ,selama ini Rere ngak pernah dekat dengan pria jadi aku yakin kalau dia juga mencintai ku yah" jelas nanda dengan senyuman lebar dibibir nya.

Nanda sudah membayangkan wajah Rere saat ini,dia sudah ngak sabar melihat Rere yang terkejut dengan kehadiran nya disana nanti. Bagi nya Rere segala nya ,dia ngak akan membiarkan Rere pergi lagi.

"Ya sudah kalau begitu,tapi ibu ingin kamu kuat dan sabar jika nanti Rere menolak mu . Untuk urusan lamaran ,semua nya bisa kita pesan dari bik susi. Beliau kan sering mengurus acara lamaran ,kamu ngak usah khawatir hhhmm" ucap ibu nya nanda dan nanda pun mengangguk,dia merasa tenang karena sudah menyampaikan semua nya pada kedua orang tua nya.

Malam pun tiba,nanda sudah berada lebih dulu di resto itu. Disana nanda hanya perlu mengatakan nama keluarga Rere, karena mama nya Rere sudah memesan ruangan vip yang privasi.

"Maaf karena kami terlambat " ucap mama nya Rere saat membuka pintu ruangan itu dan melihat nanda sudah berada disana lebih dulu,dia tidak menyangka kalau nanda sudah terlihat rapi dan semakin tampan saat ini.

"Mungkin saya yang terlalu bersemangat dan datang lebih awal tante " jawab Nanda, mata nya mencari keberadaan Rere tapi yang ada hanya kedua orang tua Rere saja disana.

"Ah....Rere lagi dijalan,tadi kami langsung dari rumah teman papa nya Rere sedangkan Rere dirumah makanya kami datang terpisah " jelas mama nya Rere dan nanda pun mengangguk sambil tetap tersenyum.

"Baiklah ,sekarang kita duduk saja dulu. Sebentar lagi makan malam nya akan di hidang kan dan mungkin Rere juga akan datang saat itu " ucap papa nya Rere, mereka masih berdiri karena memang kedua orang tua Rere baru saja masuk.

Semua nya pun duduk ,mengambil tempat masing masing hingga pelayan datang dan menyusun makanan nya di atas meja. Papa dan mama nya Rere menanyakan mengenai kehidupan nanda selama ini,mengenai pekerjaan yang dilakukan di perusahaan Tama juga ditanyakan oleh mereka hingga akhirnya papa nya Rere terlihat puas dengan penjelasan mengenai pekerjaan nanda selama di perusahaan Tama.

"setelah menikah,mama ingin kalian tinggal di rumah. Karena Rere anak kami satu satu nya, mama ingin kalian merasa nyaman saja " ucap mama Rere dan nanda hanya diam saja .

"Ma....untuk itu,biarkan mereka yang menentukan nya . Jangan memaksa mereka untuk tinggal bersama kita,lagi pula nanda juga anak tunggal kan " ucap papa Rere dan nanda hanya tersenyum kecil saja hingga terdengar suara pintu terbuka

"Maaf aku terlambat,apa sudah mulai makan malam nya ?" ucap Rere dengan pelan,dia hanya melihat tubuh bagian belakang milik pria yang akan dijodohkan dengan nya.

"sini ,duduk lah disana. Kami belum makan,semua nya baru selesai di bidang kan .Kamu datang tepat waktu ,ayo kita makan dulu " ucap mama nya Rere dan Rere pun berjalan menuju kursi yang hanya tinggal satu disamping pria yang akan di jodohkan pada nya.

Rere langsung duduk disamping nanda tanpa melihat ke arah nanda sama sekali,dia sudah tidak bersemangat untuk melihat ataupun berkenalan dengan pria mana pun lagi karena hati nya masih tersimpan satu pria saja selama ini .

"Re....kenalin Ini nanda ,dia bekerja di perusahaan nya Tama " ucap ayah nya Rere, dia sebagai ayah tau bagaimana perasaan anak nya saat ini .

Rere mengernyitkan dahinya saja ,dia terkejut dan bingung mendengar nama itu. Tapi dia ngak yakin kalau pria yang bernama nanda itu benar benar nanda yang dia kenal ,hingga dia pun mengambil air mineral yang sudah di tuangkan ke dalam gelas yang disiapkan di atas meja .

"Apa kabar Rere ?"

Bruuurrr.....

Rere langsung menyemburkan air yang ada di dalam mulut nya tepat diwajah nanda ,karena ucapan nanda yang membuatnya terkejut dan tak menyangka kalau pria yang didekat nya adalah nanda yang dia kenal dulu .

"Kamu ngapain disini nda?" tanya Rere dan menatap wajah nanda yang terlihat lebih tampan dari sebelum nya, dia begitu merindukan wajah dan senyuman nanda .

"Eh....maaf kan aku..." ucap Rere sambil mengambil tissu yang ada diatas meja,wajah nanda sudah penuh dengan air yang dia minum tadi dan dia semprotkan karena terkejut dengan keberadaan nanda disana .

"Kamu masih seperti dulu, ngak ada yang berubah. Aku tetap masih suka sama kamu " ucap nanda tanpa malu,dia menatap wajah Rere yang sudah memerah seperti dulu.

"Hhmmm....Kenapa kamu disini ?" tanya Rere, dia menatap mata nanda sambil tangan nya masih tetap menghapus air yang ada di wajah nya nanda .

"Apa kedua orang tua mu ngak memberitahukan nya pada mu? aku ingin melamar mu,menikahi mu jika kau bersedia. Aku ngak akan memaksa mu re,aku tau aku ngak pantas untuk mu " jelas nanda dan Rere hanya diam saja ,tangan nya terhenti di depan wajah nanda .

Nanda mengambil tangan Rere yang masih menggantung didepan nya ,kemudian mengecup nya tanpa perduli ada kedua orang tua Rere disana. Dia sudah sangat lama sekali merindukan Rere,tapi tidak pernah bisa sekali pun melepaskan rindu nya .

"Jangan bercanda nda,aku ngak suka " bentak Rere, dia jelas tau apa yang dikatakan kedua orangtua nya hanya saja dia belum sepenuh nya percaya kalau pria itu adalah nanda .

"Aku serius, dari dulu aku serius dengan perasaan ku pada mu re. Kamu yang ngak pernah menjawab nya sama sekali,apa memang aku hanya sekedar teman saja sedari dulu ? jika iya,kau bisa menolak ku saat ini dan jangan pergi tanpa ada kejelasan " ucap nanda dengan serius membuat Rere hanya bisa diam .

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘