NovelToon NovelToon
Misteri Desa Bapak Mertua

Misteri Desa Bapak Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Matabatin / Mata Batin / Kutukan / Tumbal / Peramal
Popularitas:35.8k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

"kita kenapa sih milih eksplor ke desa plosok?" tanya maya.

"aduh lo bego apa gimana sih, kita kan jual konten horor misteri. ya kita harus pergi ke desa desa yang plosok dan terbelakang lah. mikir bloon," maki saki.

"diem diem, jadi kita ber empat ini fix ya pergi ke desa pancuran di kaki gunung kawi. Ada yang keberatan gak?"

.....

"lo yakin itu manusia? kenapa bungkuk begitu? dagu sama lutut aja sejajar anjir!"

"jangan ngomong kasar disini, bego lu," maki sintia.

"sorry sorry gue lupa,"

.....

"woy woy saki kesurupan anjir pasti gara gara ngomong kasar dia!" teriak sintia.

"lah lo barusan?"

"omg!!!! gak gak gue gak sengaja," teriak sintia histeris.

....

"gue mau pulang, gue mau pergi dari sini," tangis maya sambil bersembunyi di balik pohon beringin.

selengkapnya>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 35

Pukul lima pagi, maya sudah keluar untuk menjemur baju. Walaupun udara dingin, ia tak peduli. Selanjutnya ia menyapu halaman dan memasak, walaupun kakinya lelah ia tak begitu memperdulikan nya.

"Maya, rajin amat,"

"Mandi sana terus sarapan," perintah maya pada saqi.

"Gue libur hari ini, lo kenapa deh tumben banget. Kayak ada yang beda aja gitu, lo marah ya may?"

"Enggak, gak ada marah marah gue cuma lagi gak mood aja di ajak ngomong. Jadi lo diem!"

"Assalamualaikum maya," ucap lutfi dari arah belakang.

"Eh mas lutfi? Ada apa mas, cari mbok indri atau sengaja kesini?"

"Sengaja kesini, mau ajak kamu jalan jalan kalau ada waktu. Bisa?" tanya lutfi, tutur kata dan nada bicaranya sangat lembut. Wajahnya juga tampan, memiliki kulit putih dan badannya tinggi tegap. Membuat siapa saja yang melihatnya pasti suka dan menaruh hati.

"Bisa mas, kebetulan pekerjaan rumah udah selesai. Tapi mau jalan jalan kemana?"

"Ke daerah rumahku, ku rasa kamu jarang ke daerah sana ya? Soalnya aku lihat kamu juga baru sekali di daerah sana saat kamu baru dateng," jelas lutfi.

"Iya mas, aku gak ada temen buat kesana, gak ada keperluan juga jadi aku di daerah sini aja yang aman,"

"Ayo aku tunjukin banyak tempat disana, sambil aku mau tanya tanya banyak hal," ajak lutfi.

"Sebentar ya mas, aku siap siap dulu,"

"Iya aku tunggu,"

Maya segera masuk ke dalam, di sambut saqi yang sudah memasang wajah menggoda, "Hayoo mau kemana sama cowok pagi pagi,"

"Udah siang ini, lagian gue cuma mau jalan jalan. Udah ah jangan ganggu gue!"

"Giliran di ajak ngomong lutfi aja nadanya halus, kalau gue yang ngajak omong langsung gak mood. Lo ada dendam ya may sama gue?"

"Ya dia cowok ganteng sih jadinya gue luluh, udah ah ganggu aja. Gue itu mau mengobati rasa sakit di hati gue pake orang ganteng, biar gue happy terus,"

Maya mencepol rambutnya dengan asal asalan, memperlihatkan lehernya yang putih dan mulus. Tak lupa ia memakai parfum dan pelembab bibir seperlunya, "Gue pergi dulu,"

"Eitsss stop! Bawa duit anjir, lo jangan malu maluin walaupun nanti lutfi bakalan bayarin makan kalau mau sih," cegah saqi, ia langsung mengeluarkan dompetnya dan memberi uang lima puluh ribu pada maya.

"Nih, pegang,"

"Lah lo kan udah kasih separuh gaji lo buat makan, gak usah lah," tolak maya.

"Bawa aja udah, jangan malu maluin pokoknya,"

"Makasih saqi ganteng," ucap maya sebelum berlari keluar rumah.

"Cantiknya," gumam lutfi.

"Kenapa mas?" tanya maya.

"Gak ada, ayo,"

Mereka berjalan menyusuri jalan bebatuan yang di kelilingi kebun teh, maya sampai terpukau melihat pemandangan yang sebelumnya tak ia lihat, "Aku baru tau loh kalau ada kebun teh, cantik banget,"

"Iya kan? Aku udah ngira kalau kamu gak tau tempat ini, pemandangannya bagus sejuk lagi. Di sebelah sana ada pendopo, biasanya buat ritual tetua kampung. Tapi sekarang udah jarang di gunakan karena kampung udah ayem," jelas lutfi.

"Ini kebun milik bersama atau punya perorangan mas?"

"Punya bapakku, orang kampung kerja disini petik teh. Kamu kalau mau bisa Maya, tapi aku gak maksa karena ya kamu gak seharusnya kerja,"

"Aku mau kok mas, aku gak mau ngrepotin temen temenku terus. Besok aku bisa mulai kerja?" tanya maya antusias.

"Nanti mampir ke rumah ya, ngomong dulu sama bapak biar bapak yang atur bagian kamu,"

"Makasih ya mas,"

"Iya maya, ayo lihat lihat lagi. Masih ada yang bagus di bawah sana," ajak lutfi.

"Oh ya mas, tadi mas bilang pendopo itu buat ritual. Ritual apa mas?"

"Ritual pesugihan, santet atau semacamnya. Pendopo itu letaknya sudah di luar batas kampung tapi kalau di ijinkan sama tetua kampung sebenarnya kita juga bisa keluar masuk perbatasan. Enak kan? Tapi gak semua orang bisa,"

"Jadi aku juga bisa pulang kalau di ijinkan?" tanya maya.

"Iya, bisa kalau tetua mengijinkan. Tapi gak semudah itu maya, ada ritual dan semacamnya dulu, ada juga mahar yang harus di bayarkan. Jadi lebih baik ya kamu menikah saja baru keluar, karena itu jalan yang lebih baik daripada yang lainnya," jelas lutfi.

"Ohh aku kira cuma minta ijin aja, ternyata ada syaratnya,"

"Gak papa maya, disini kamu bisa seneng seneng kok, pemuda disini baik baik. Mereka gak akan berani deketin perempuan kalau dirasa belum mapan," tambah lutfi.

"Ohh begitu, makannya gak ada yang deketin mbak dewi?"

"Ya selain itu kan sudah tersebar luas kalau emaknya dewi itu mulutnya tajam, jadi gak ada yang berani mendekat. Kamu sendiri gimana? Siapa yang sudah deketin kamu selama disini?" tanya Lutfi.

"Mas arya, cuma dia aja tapi sekarang udah enggak lagi," jawab maya sambil melamun.

Lutfi tersenyum senang, "Kalau begitu masih ada kesempatan buat aku? Sekarang kan kamu sudah gak deket sama siapa siapa,"

"Ha? Anu... Sebenarnya ya terserah kamu mas kalau mau deketin aku, tapi mungkin gak secepat ini ya. Aku masih belum bisa," tutur maya, ia merasa canggung dan tak enak.

"Aku gak buru buru kok maya, aku masih harus menyelesaikan sekolah ku dulu. Kamu bisa pikir baik baik, aku gak mau maksa kamu. Ayo aku tunjukin kebun bunga,"

"Makasih mas,"

Maya di ajak melihat kebun bunga yang berada di bagian bawah bukit, banyak macam macam bunga yang tumbuh di dataran tinggi dan dingin. Seperti bunga mawar dan krisan.

Lutfi juga mengajak Maya ke peternakan ayam dan sapi milik pak Junaidi, "Rame kan?"

"Iya mas, aku baru tau loh kalau kampung ini ada macem macem,"

"Aku seneng bisa ajak kamu lihat lihat banyak tempat, tapi kita makan dulu ya. Kamu doyan pecel?"

"Doyan mas, semenjak tinggal sama mbok Indri aku jadi doyan macem macem soalnya mbok indri kalau bikin bumbu enak poll. Kalau aja dia punya suami pasti suaminya gemuk karena makan enak terus," kekeh maya membayangkan.

"Kan sudah punya, cuma gak normal saja,"

"Oh iya, mas aku mau tanya. Sebenarnya bisma itu bisa sembuh gak sih tanpa kawin sama perawan?"

"Bisa maya, tapi langsung meninggal. Sedangkan kalau pakai ritual darah perawan dia bisa kembali normal dan hidup layaknya orang biasa," jelas lutfi.

"Emang pernah ada yang kayak bisma kok sampai yakin begitu cara ngobatinnya?" tanya maya penasaran.

"Ada pasti, tapi aku gak tau juga. Kalau orang dulu pasti tau, aku juga yakin mbok indri tau banyak hal. Tapi dia gak mau cerita aja, gak semua luka lama itu bisa di utarakan. Ada yang lebih baik di kubur dan di lupakan,"

1
kirana
iyathor gpp. semangat ya..
semoga beres dan gak ada masalah.
Leni Nuraeni
lanjut thor, semngaatt
N~R
semoga Lutfi benar benar tulus sama Maya
Bunda Silvia
Di jabar banten paling ngeri jangan sampe bermasalah sama orang banten langsung maen dukun
kirana
bagus si ada pelajaran juga.untuk tetap menjunjung adat istiadat di tempat orang.

semangat thor
kirana
pantesan thor. ku tungguin masih penasaran. aplagi aku orang jatim sidoarjo. heheh. suka dnger kisah² kyk gni ini.

semangat ya thorr🥰
Alyasin Julia Rania
smngt thor
Yuni Yuni
Luar biasa
Bunda Silvia
padahal kalo maya mau cerita sama saqi apalagi farel pasti arya di hajar sama mereka berdua toh saksinya saqi yg tau arya datang ke rumah dgn alasan minta maaf malah bikin kesalahan fatal
N~R
sumpah ya,ku pikir sebelum nya Arya itu gentle, ternyata pengecut.emosi aku
N~R
Luar biasa
N~R
itu lah kau at orang kalau ngeyelan, akhirnya rugi sendiri kan.sok sok an emang si farel
N~R
waduh....ngeri kali we,,, datang untuk jadi tumbal 😳😬
Suci Fatana
pembaca pertama.... msh pnasaran siapa mertua maya nanti
Inank Gonibala Mokodompit
😍😍😍
Bunda Silvia
sinting si arya
Bunda Silvia
udah aja nikah sama lutfi biar nggak rempong
emang sinting si arya dah tau keluarga ngga respect ke maya
kirana
Sagno Maya mlh kesesat. tp mbaknya arya emg jahat se mulut e
netizen nyinyir
double up dong thorrr
kirana
semangat ya thorr. cuma pnsrn nty yg dimksd yg di jdul yg siapa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!