NovelToon NovelToon
Ooh, HOT UNCLE

Ooh, HOT UNCLE

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:18.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Clarissa icha

Arumi, gadis yang hampir berusia 18 tahun itu sangat tertarik ketika di jodohkan dengan pria dewasa berusia 32 tahun yang merupakan seorang duda tanpa anak.
Sungguh perbedaan usia yang sangat jauh, 14 tahun.

Kepribadian Arumi yang ceria, manja serta centil, membuat gadis itu terus menggoda calon suaminya hingga pria dewasa itu kewalahan menghadapi godaan bertubi-tubi setiap kali bertemu dengan Arumi.


"Om, kiss me pleaseee,,," Tanpa ragu Arumi mencondongkan tubuhnya ke hadapan pria tampan yang sedang duduk di kursi kemudi.
Bibir gadis berusia 18 tahun itu sengaja di majukan, kedua mata indahnya terpejam dengan bulu matanya yang lentik dan panjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Siang itu di ruangan pemimpin perusahaan, Agam tampak mendengus kesal lantaran dia mendapatkan pesan dari Arumi hampir setiap 10 menit sekali. Entah sudah berapa banyak pesan yang dikirimkan oleh gadis itu sejak 1 jam yang lalu. Tapi sekalipun Agam tidak membalas pesan dari Arumi. Agam hanya membacanya, kemudian mengabaikan pesan yang menurutnya tidak penting sama sekali. Justru aksi Arumi malah mengganggu pekerjaannya.

"Anak ini, chat apa lagi yang dia kirim.!" Agam menggerutu setelah mendengar ponselnya kembali berbunyi. Dia meraih ponsel itu dan kembali membuka pesan dari Arumi. Meski dia menganggap jika pesan dari Arumi sama sekali tidak penting, tapi setiap kali melihat notifikasi pesan dari gadis itu, Agam dengan cepat akan membacanya. Walau pada akhirnya pesan itu tidak dia balas.

"Nanti malam Om harus datang ke club xxx jam 9, atau aku akan memberikan ci-uman pertamaku pada pria asing di sana.!"

Seperti itulah pesan yang di dapatkan Agam dari Arumi. Pesan yang mengandung sebuah ancaman. Arumi benar-benar melakukan segala cara untuk membuat Agam mau menciumnya.

"Dasar bocah ingusan, kau pikir aku peduli." Gumam Agam yang menanggapi pesan dari Arumi, tapi pria itu tidak memberikan balasan apapun. Agam justru memilih untuk memblokir nomor ponsel Arumi, setidaknya sampai dia selesai meeting nanti siang.

Lagipula Agam berfikir kalau pesan itu hanya sebuah trik saja, gadis seperti Arumi yang dia kenal tidak pernah keluyuran di club itu pasti tak akan berani untuk mencium sembarangan laki-laki di club. Bahkan Agam yakin kalau Arumi tak punya nyali untuk masuk ke dalam club. Sekalipun gadis itu benar-benar datang ke club, Agam berfikir kalau Arumi hanya akan berdiri di depan pintu club saja.

...****...

Sementara itu di tempat lain, Arumi sedang menatap ponselnya dengan jantung yang bergemuruh. Dia baru saja mengikuti saran yang cukup ekstrim dari Gea. Arumi menyebutnya ekstrim lantaran Gea menyuruhnya untuk pergi ke club. Sedangkan seumur hidupnya, Arumi belum pernah menginjakkan kakinya di tempat seperti itu. Karna kalau sampai datang ke tempat seperti itu dan ketahuan oleh sang Papa, Arumi tidak tau bagaimana nasibnya setelah itu.

"Apa ada balasan.?" Tanya Gea penasaran. Sebenarnya dia tidak terlalu yakin dengan saran yang dia berikan pada Arumi. Tapi cara itu sudah pasti berhasil jika si pria memiliki perasaan pada wanitanya. karna tidak ada pria yang akan membiarkan wanitanya berci-uman dengan pria lain.

"Belum ada,," Jawab Arumi seraya menggeleng lemah.

Apa lagi saat tau kalau pesannya sudah di baca oleh Agam beberapa menit yang lalu.

"Sudahlah, cara ini sepertinya nggak berhasil juga."

"Om Agam pasti nggak akan datang, jadi percuma kalau nanti malam aku tetap pergi ke club." Ucapnya pasrah. Lagipula Arumi merasa jika dia masih memiliki banyak waktu bersama Agam dan dia bisa memanfaatkan waktu itu untuk terus membujuk Agam.

"Eeitss,, jangan nyerah dulu Ar. Emangnya kamu nggak penasaran gimana perasaan Om Agam ke kamu.?" Ujar Aileen. Sebetulnya dia tidak terlalu setuju dengan usul Gea yang menyuruh Arumi datang ke club, mengingat Arumi benar-benar anak rumahan. Sekalipun dia cukup dekat dengan Arumi beberapa minggu terakhir, tapi Aileen juga enggan membuat Arumi mengenal tempat hiburan itu.

"Ya ampun Len, dari awal aku juga udah tau gimana perasaan Om Agam Dia tuh nggak suka sama aku. Menerima perjodohan ini juga karna dia terpaksa." jawab Arumi. Dia berbicara santai meski sebenarnya sedikit sakit karna cintanya bertepuk sebelah tangan. Tapi gadis itu yakin kalau Agam akan menyukainya seiring berjalannya waktu.

"Belum tentu Ar, siapa tau Om Agam menyembunyikan perasaannya di balik sikap dinginnya itu. Atau bisa jadi dia belum menyadari perasaannya sendiri." Ujar Aileen yang seketika membuat kedua mata Arumi kembali bercahaya. Gadis cantik yang tadinya tampak sendu itu, kini mulai memancarkan keceriaannya lagi. Meski tak yakin 100% dengan dugaan Aileen, setidaknya dia akan mengetahui bagaimana perasaan Agam padanya setelah ini.

"Nah, aku setuju sama Aileen." Timpal Sena.

"Jangan khawatir, kami bertiga pasti bakal temenin kamu ke club." Ujarnya lagi.

Mereka bertiga sangat mendukung dan semangat untuk membantu sahabatnya itu.

"Oke,, aku akan pergi ke club." Kata Arumi. Setelah mendengarkan perkataan Aileen, Arumi merasa tidak ada salahnya tetap melanjutkan rencana awal dengan pergi club. Dia juga penasaran ingin tau seperti apa perasaan Agam padanya.

...*****...

Siang itu Agam baru saja selesai meeting. Dia keluar dari ruangan meeting di susul asisten dan sekretaris barunya yang merupakan laki-laki.

Mengingat sekretaris sebelumnya seorang perempuan dan memiliki hubungan gelap dengannya, Agam tak mau mengambil resiko, jadi dia memilih laki-laki untuk di jadikan sekretarisnya dan di tempatkan di ruangan yang berbeda.

Pria itu enggan teringat kenangannya bersama Bianca saat sedang di kantor, itu sebabnya dia tidak mau menerima sekretaris wanita.

"Maaf Pak,, di bawah ada Bu Karina." Bisik Edwin yang merupakan asisten pribadi Agam. Dia baru 1 bulan ini di tugaskan untuk menjadi asisten Agam setelah sebelumnya menjadi asisten Pak Airlangga.

Agam menghentikan langkah, keningnya berkerut. Pria itu tampak berfikir keras setelah Edwin memberitahu kalau mantan istrinya datang ke kantor. Setelah beberapa bulan perceraian dan wanita itu tak pernah muncul di hadapannya, tiba-tiba saja wanita itu datang ke kantornya. Tentu saja Agam merasa aneh dan curiga.

"Suruh resepsionis mengantarnya ke ruanganku." Titah Agam, dia kemudian berlalu untuk pergi ke ruangannya lebih dulu.

Berdiri di salah satu sudut ruangan yang bersin di kaca, Agam menyilangkan kedua tangan di dada.

Tak berselang lama terdengar ketukan pintu, Agam berbalik badan, bersamaan dengan itu pintu ruangannya terbuka. Sorot mata Agam berubah sinis melihat Karina yang menutup pintu dan berjalan ke arahnya.

"Kamu memblokir nomorku Mas.?" Tanya Karina. Sudut bibir Agam semakin terangkat, dia tersenyum miring mendapatkan pertanyaan seperti itu dari Karina.

"Setelah kamu memilih selingkuhanmu itu, aku pikir lebih baik menutup semua akses komunikasi kita." Kata Agam datar.

"Ada apa.? Kamu butuh bantuan.? Apa laki-laki itu sudah bangkrut.?" Tanyanya dengan nada mengejek.

"Mas,, aku ingin bicara baik-baik." Karina semakin mendekat. Agam semakin menatap sinis dan tajam. Sikap Karina benar-benar membuatnya curiga.

"Kita sudah berakhir Karina.!"

"Aku mengijinkanmu masuk ke ruanganku bukan karna memberimu kesempatan untuk bicara denganku. Dengar Karina.! Jangan coba muncul di hadapanku lagi." Nada bicara Agam penuh penekanan.

"Apa kamu tau kalau aku sangat muak padamu." Sinis Agam penuh penekanan. Mendengar hal itu Karina tampak menahan emosinya dengan mengepalkan kedua tangannya.

1
Liana Noviyanti
🤣🥲
Liana Noviyanti
😅😅 mana bisa menang klo lawannya cewek apalagi cewek labil kyk Arumi 🤭🤭
Liana Noviyanti
kyknya ini ulah mantannya agam deh
Liana Noviyanti
what😱😱
Liana Noviyanti
karyanya kak icha gak pernah mengecewakan
Liana Noviyanti
Buruk
Liana Noviyanti
nah loh tadi katanya gak tertarik
Liana Noviyanti
yakiinnn tidak tertarik🤔🤔

nanti jangan nyesel ya klo ternyata om Ketagihan sama dada Arumi yang kecil itu😁😁
Liana Noviyanti
😅😅 gasken om
Liana Noviyanti
😅😅 apaan akan aku pikirkan, ngeles aja
Liana Noviyanti
bukan implan Arumi itu si om mau gedein punya kamu😅😅
Liana Noviyanti
astaga burung segala di bawah bawa😅😅
Liana Noviyanti
😅😅 emang beda ya klo kencan sama om om pasti isinya cm selangkangan🙈🙈
Liana Noviyanti
😅😅 nah kan bnr dugaanku pasti mau di gedein ama dia
Liana Noviyanti
😅😅 ampun ini si om pingin tahu ukuran bra biar apa cb apa klo ternyata kecil mau di gedein ama dia ya🙈🙈
Deli Waryenti
kok kesannya arumi cewek murahan
Threeanie
Luar biasa
Liana Noviyanti
😅😅 ya ampun Arumi serius mau di apa²an sama si om aku yakin baru mau maju cium pipi aja kamu udah gemeteran 😅😅

gayamu kuy lho🤧🤧
Liana Noviyanti
😅😅hadir kk baru kali ini ada cewek bau kencur mau nyosor 🙈🙈
prima yanary
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!