Pendekar Naga Putih

Gadis cantik itu, tampak begitu kesal mendapatkan perlakukan dingin seperti itu. Baru kali ini ia merasa diacuhkan oleh seorang pemuda, Wajah cantiknya tampak kesal, tapi entah kenapa ia merasa begitu Penasaran dengannya.

" Yi'er Apa yang terjadi denganmu. Kenapa wajahmu tampak kesal.?" Seorang gadis cantik menatap wajah sahabatnya itu dengan penasaran.

"Em.. tidak apa apa.." ia berusaha tersenyum, menghilangkan kekesalannya.

"Oh.. kukira kau ada masalah. Wajahmu ku lihat.. tak seperti biasanya, apakah kau menyembunyikan sesuatu dariku?. Katakanlah kepadaku. Kita telah bersama sejak kecil, setiap perubahanmu pasti aku tau.

"Tidak apa ada si'er. Aku baik baik saja,apakah kamu terluka dengan serangan kali lawar tadi.?" Menatap tubuh gadis itu dengan teliti. Melihat tak ada yang terluka ia tampak tersenyum senang.

"Aku baik baik saja. Oh ya tadi ku melihat ada pemuda tampan dari kekaisaran Ming mendatangimu , ada apa? seperti ia memberikanmu sesuatu. Apakah itu obat, apa kau terluka Yi'er.? Ia memperhatikan di lengan gadis cantik itu , terlihat luka goresan kecil memanjang.terdapat noda darah di bajunya." tampak wajahnya cemas.

"Yi'er.. ini.. kenapa kau diam saja kalau terluka.?"

"Tidak apa apa si'er, tak perlu cemas ini hanya luka kecil saja. Tadi pemuda itu memberikanku pil obat. Tak tau obat apa?" mungkin obat penyembuhan, Lalu membuka tutup botol giok yang di pegangnya itu, tercium lah bau obat menyeruak masuk ke lobang hidung mereka berdua, tercium begitu wangi dan menyegarkan. Ia mengeluarkan pil itu. Tampak matanya membesar kaget.

"Bukankah ini... Pil penyembuhan tingkat tujuh.?" Ucapnya tak percaya. Pil itu langka di pasaran, kalaupun ada tentu harganya sangat mahal. Xianyi tampak tak percaya. Ia mengira pil biasa saja , paling juga pil tingkat tiga yang banyak terdapat di pasaran, tapi dugaannya salah, pantas saja wangi pilnya begitu segar ketika tercium, Begitu juga dengan Liansi menatap pil di tangan gadis itu kaget.

"Yi'er apakah pemuda tampan tadi yang memberikannya. Ia dermawan sekali, mau memberikan obat semahal ini, cepatlah kau murnikan. Biar lukamu cepat sembuh."

"Tapi si'er obat ini terlalu mahal." Tampak wajah cantik Xianyi tak tega.

"Lupakan itu. Cepatlah obati lukamu."

"Baiklah." Ia terpaksa menelan pil itu. Ada beberapa butir lagi di dalam botol giok, jadi dia tak begitu menyesal, setelah ia memurnikan pil itu luka nya seketika menghilang Tampa meninggalkan bekas sedikitpun. Tubuhnya juga terasa segar kembali.

"Pil ini sungguh mujarab sesuai dengan tingkatannya, aku tak tau dari mana pemuda itu mendapatkannya , apakah ia pangeran dari kekaisaran ming," pikir Xianyi.

Setelah membantu semua korban yang terluka dan menguburkan mereka yang tewas. rombongan kekaisaran Ming hendak pamit pergi , namun melihat utusan tetua Lang we tampak murung, Ming zo mendekatinya.

"Tetua Lang.. sebenarnya kalian hendak bepergian kemana ?" Ia menatap pria paruh baya itu.

"Saudara Zo.. Sebenarnya Kami mau berpergian ke benua tengah, tepatnya ke sekte pedang surgawi, sebentar lagi akan melakukan perekrutan murid baru.

Tapi kendaraan kami sudah tak bisa di gunakan lagi." Ucapnya bingung.

Ming zo tampak memahami apa yang di ucapkan tetua itu, setelah mendengarkan ucapannya, ia berpikir, jika ia mengajak mereka semua. Itu mustahil, burung itu tak akan sanggup menanggung beban yang berat, apa lagi terbang sejauh itu, kalau membawa sedikit mungkin saja bisa, namun sisanya mau dikemanakan. pikirnya bingung.

"Tujuan kita sama tetua Lang. Ingin mengikuti perekrutan murid sekte pedang surgawi juga....Tapi kendaraan kami tak bisa menampung lebih banyak orang, kalau sebagian dari kalian mungkin bisa." Ucapnya Ming Zo merasa tak enak hati.

Orang orang yang tengah berkumpul mendengarkan itu semua menjadi galau, baik itu dari kekaisaran we dan kekaisaran ming juga ikut bingung karna tak bisa membantu. mereka tak bisa melanjutkan perjalanan.

Tampak wajah wajah gadis cantik itu terlihat muram. Mereka tampak sedih, merasa tak punya harapan lagi untuk menjadi salah satu murid sekte pedang surgawi yang selalu mereka impikan.

Ditengah kebingungan mereka. Tiba tiba long chen teringat harta Karun Artefak kapal naganya, ia langsung mengeluarkan artefak kapal naganya. Kemudian membesar, tampak kapal terlihat begitu megah dari kapal milik kekaisaran we, bahkan kalah jauh, tampak ukiran naganya mendominasi, terkesan agung,

Semua mata yang memandang jadi terperangah melihat kapal yang ada di depannya. Lalu beralih menatap long Chen dengan rasa tak percaya dengan penuh tanda tanya, mereka tak mengira, kalau bocah tampan itu memiliki harta Karun artefak kapal naga semegah itu. Sementara yang di tatap, tampak pura pura tak tahu.

"Saudara Chen... Wahhh saudara Chen Keren.. " ucap Ming Lan memecah kesunyian, matanya bersinar ketika menatap kapal naga itu, Bocah tanggung itu tampak begitu terpesona. Ia memeluk Jong Chen erat.

"Hei...apa yang kau lakukan. Kau mau membunuhku. " Ucapan long Chen menyadarkannya akan kuatnya pelukan Ming lan. Sontak pemuda itu sadar dan melepaskannya.

"Maaf saudara Chen. " Ucapnya garuk garuk kepala. Mereka yang melihat tampak tersenyum.

Sementara itu ming Jun juga heran dengan keberadaan bocah itu. Long Chen Selalu membuatnya terkejut sejak awal hingga kini. Pertama dengan obat-obatan mahal yang ia miliki sekarang kapal naga yang tak tau berapa nilainya. Kekaisaran saja tak punya. Kalau pun ada yang menjual, kemungkinan kekaisaran juga tak akan mampu membelinya. Sungguh bocah misterius. Timpalnya dalam hati.

"Kenapa kalian memandangku. Seperti itu..apakah aku terlihat aneh.?" Ucap long chen polos.

"Cepatlah kalian naik. Kalau lambat aku tinggalkan " Ia terbang ke kapal dengan cepat. Membuat mereka semua bertambah bingung. Bocah itu baru berada di ranah raja tingkat lima tapi bisa terbang. Ming Jun yang melihatnya, tampak melotot tak bisa lagi menilai bocah itu. dengan cepat ia menyusul long Chen menaiki kapal naga.

"Saudara Chen.. jangan tinggalkan aku." Teriak Ming Lan. Ia belum bisa terbang. Wajahnya Terlihat tampak sedih.

Namun tak lama berselang.

Mereka Semua ,tiba tiba berpindah ke atas kapal dalam keadaan Ling lung . Mereka tak menyangka jika long Chen bisa memindahkan mereka semua dengan menggunakan kekuatan jiwanya.

"Saudara long Chen.. " teriak Ming Lan berlari ke arah long Chen dengan sikap memuja," saudara Chen... Kamu keren sekali, kamu idolaku." Tampak wajahnya Ming lan gembira.

" Kalian semua silahkan pilih kamar masing masing untuk beristirahat.

Sementara itu seraut wajah cantik , menatapnya dengan penuh tanda tanya ke arah long Chen. Siapakah pemuda itu sebenarnya," tanyanya dalam hati.

Long chen mengendalikan kapal itu dengan kecepatan yang melebihi kecepatan kapal kekaisaran we. sehingga perjalanan menjadi lebih cepat.

Sebagian mereka masih mengira ngira siapakah sebenarnya bocah ini. Apa lagi kalau mereka sampai tau, kalau long Chen juga memiliki dunia kecil. Entah apa yang terjadi.

"Paman Lang.. apakah paman yang menjalankan kapal sebelumya." Tanyanya ke seorang pria paruh baya yang mewakili kekaisaran we.

"Benar tuan muda." Jawabnya penasaran.

"Apakah saya bisa meminta bantuan pada paman Lang.?

"Apa itu tuan muda, kalau bisa paman bantu, paman pasti akan melakukannya."

"Paman , aku minta tolong kepada paman untuk menjalankan kapal ini. Untuk sementara waktu , apakah paman bisa menolongku.

"Bisa tuan muda." Ucap lang we tampak gembira karna ia berkesempatan untuk mengendalikan kapal naga yang megah ini. Setelah menerangkan secara garis besar. cara kerjanya hampir sama dengan yang ia jalankan sebelumnya, jadi long Chen tak perlu lagi menjelaskan secara rinci.

"Oh ya paman. Jika terjadi serangan mendadak, paman tak perlu kuatir , karna sudah ada formasi pelindung yang melindungi kapal naga ini, Formasi yang sangat kuat, bahkan ranah dewa sekalipun, tak akan mampu untuk menghancurkan formasi ini."

"Baik tuan muda..." Ucap Lang we dengan penuh hormat menatap kagum kapal naga. Sementara itu yang lain hanya bisa menatapnya saja. Setelah undur diri long Chen memasuki ruangannya, lalu menghilang masuk kedunia kecil miliknya.

Setibanya disana long Chen berkeinginan untuk menyerap inti petir. Setelah mendapatkan inti petir. Long Cen menggunakan tehnik pernapasan naga pelahap semesta. Dengan duduk bersila Ia memulai pemurnian inti petir yang ada di depannya, lalu menyerapnya membawa masuk kedalam tubuh perlahan lahan berkumpul di lautan kesadarannya , membentuk inti baru. Awalnya kecil sekecil debu, akhirnya membesar semakin lama semakin membesar, ia terus menyerapnya Tampa henti hingga inti petir itu terserap habis. Diruang kesadarannya tampak kilatan petir menyambar nyambar tak henti henti, sebagai mana ia temukan pertama kali.

Setelah kurang lebih satu tahun berada di dunia mutiara naga putih. Ia mencoba menggunakan petir itu . Lalu menariknya ke ujung jarinya. Tampak kilatan petir menyambar nyambar keluar dari ujung jarinya.

"Apakah elemen petir ini bisa di gabungkan dengan jari penghancur surgawi miliknya . Ia berpikir kembali, jurus jari penghancur surgawi terlalu banyak menyerap energi. Jadi ia melupakan sementara idenya untuk melatih jurus itu. Ketika ia sudah menjadi kuat baru ia memikirkannya kembali.

Long chen menghabiskan waktu panjangnya di dalam dunia kecil untuk memperdalam ilmu formasi di berbagai tingkatan dan memperbanyak membuat pil penyembuhan dan penambah energi. Setelah cukup banyak pil yang di buat long chen, ia mengakhiri pekerjaannya . Setelah itu id berkultivasi guna mengembalikan energinya yang terkuras dan tak lupa memperkuat kekuatan jiwanya yang kembali.

Setelah terisi kembali long Chen pergi ke gudang harta Karun. Guna mencari pedang yang cocok untuknya. Sebab ia belum di perbolehkan menggunakan pedang naga putih surgawi saat ini. Tiba di gudang harta Karun long Chen mencari cari pedang yang cocok untuknya . Ia terus berjalan memutari rak rak yang memajang harta Karun Artefak Pedang.

Tak lama kemudian matanya tertuju pada sebuah pedang panjang mengeluarkan aura penindasan yang tak biasa. Ia menyelidiki pedang itu. Ketika ia mau mengambil pedang itu terjadi sengatan pada jemarinya. Ia merasakan kebas .

Hem.. pedang apa ini.pikirnya menatap pedang itu penasaran.

Bagai mana caranya ia bisa memegang pedang itu. Apakah ia harus menggunakan elemen petirnya. Pikirnya bingung.

Dengan memberanikan diri kembali. Long chen menyalurkan sedikit elemen petirnya ke telapak tangannya. Dengan hati hati ia kembali memegang pedang harta Karun itu. Setelah pedang itu ada di genggaman. Ia tak merasakan apa apa. Tidak nyentrum seperti pertama kali ia memegannya.

Tiba tiba melesat cahaya keluar dari pedang petir itu. Berubah menjadi sesosok pria tampan tersenyum menatapnya.

"Hei anak muda... Akhirnya kau datang kembali ke gudang harta ini. Aku tahu itu. Ketika kau memilih pedang naga surgawi dahulu. Aku sudah meramalkan kalau kau pasti kembali kemari. Aku tahu saat ini dengan kekuatanmu yang lemah, kau tak akan mampu menguasai pedang itu. Kenapa kau tak melihatku waktu itu. Karna aura long San , Roh Naga putih itu. Sangat kuat Menutupi keberadaan ku dan semua Artefak harta Karun yang berada di sini.hingga tak tampak tak berarti di matamu. Aku bisa saja memaksamu untuk ikut denganmu, namun saat itu kau tak mempunyai elemen petir. Jadi ku tak berniat tuk mengikuti mu, karna percuma. Diriku tak kan berfungsi di tanganmu, sekarang setelah kau memiliki elemen petir. Kemungkinan kita bisa bekerja sama dalam menaklukan dunia.

"Siap sebenar nya senior ini.?"