NovelToon NovelToon
Merci

Merci

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Kisah cinta masa kecil / Konflik etika / Keluarga / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Kisah ini tidak lengkap. Bahkan setelah kematian, kita takkan mengatakan {selamat tinggal}.
__________________***________________

Ini adalah kisah cinta terlarang, dimana hanya ada air mata yang selalu menemani. Perjuangan yang begitu besar hingga pengorbanan dan nyawa menjadi taruhan.

“Apa salahnya jika mencintai? Apa salahnya jika kami ingin menikah? Sudah sekian lama kami dipisahkan, dan takdir mempertemukan ku kembali dengannya. Tepat dibawah menara Eiffel! Tapi lagi-lagi takdir memisahkan kami lagi, saat aku mengandung anaknya. Dan perpisahan ini berlanjut lagi sampai 14 Tahun! Hingga usia anak kami 13 Tahun, dan aku selalu menunggunya di bawah menara Eiffel.

Tapi tetap saja, dia belum kembali tanpa kabar.”

~Cassea Laura Chadwick~
________________________________

Apakah dia sudah memiliki keluarga sendiri? Apakah dia melupakan ku?
Mungkinkah, Tuhan sudah mengambilnya dariku?
_________________________________
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MERCI : BAB 22

SELALU TERSENYUM DALAM KESEDIHAN

Four Season Hotel V - Paris.

Zach berjalan menuju kamar hotel yang sudah ada ketiga temannya di sana. Zach masuk ke dalam kamar tersebut setelah dirinya sampai di depan pintu. Mendengar adanya pintu terbuka, Aami, Darrel, dan Curtis melihat ke arah Zach yang baru saja masuk, menghampiri ketiga temannya yang tengah duduk di ruang tengah.

"Ada informasi apa?" tanya Zach sembari duduk di salah satu kursi yang masih kosong.

"Aku menemukan perusahaan Mafia itu, juga identitas. Seperti nama asli ataupun semacamnya." Jelas Curtis.

Zach hanya terdiam, seolah dirinya juga sudah tahu lebih dulu. Ke empat orang itu masih berdiam memikirkan rencana selanjutnya. Saat semua diam dan serius tentang rencana selanjutnya, Curtis mulai sadar dan melirik ke arah Zach dengan tatapan konyol yang seolah ingin menggodanya.

"Z! Sepertinya kau lebih suka saat di luar pekerjaan!" ucap Curtis yang membuat ketiga temannya menoleh heran. Apalagi Zach yang merasa akan di pojokan lagi oleh temannya.

Zach menatap tajam ke arah Curtis, sementara Aami dan Darrel masih keheranan melihat ke arah Curtis.

"Apa maksudmu ridicule (konyol)?" tanya Aami kepada Curtis yang dijuluki konyol oleh Aami sendiri.

Zach masih diam menatap tajam ke arah Curtis, sedangkan Curtis hanya tersenyum membalas tatapan tajam dari Zach.

"Tidak ada, lanjutkan saja rencana kita." Balas Zach, sebelum teman konyolnya itu bicara yang aneh-aneh.

Melihat bahwa Zach yang menjawab, membuat Aami dan Darrel semakin curiga, sedangkan Curtis masih diam dengan senyum seringainya.

...***...

Hari terus berganti tanpa henti, begitu juga waktu yang dengan cepatnya berputar. Kini sudah seminggu lebih, tapi Cassea masih tetap memilih menginap di rumah sakit. Seperti biasa juga, Zach menemani Cassea untuk belajar berjalan di taman luar rumah sakit.

"Bagaimana aku bisa pergi ke taman? Kaki ku saja masih belum bisa berjalan dengan baik." Ucap Cassea kepada Zach.

Tiba-tiba Zach berjongkok membelakangi Cassea yang tengah duduk di atas ranjang. Zach menepuk sendiri pundaknya, seolah menyuruh Cassea untuk naik di punggungnya.

"Naiklah." Ucap Zach.

Cassea terkejut sekalipun merasa tidak enak dan malu, ditambah lagi ada dua Perawat yang sedang melakukan tugasnya di ruangan Cassea. Kedua Perawat itu sampai tertawa geli melihat Zach yang masih berjongkok menunggu Cassea.

"A- ku rasa itu tidak perlu. Haha!" tolak Cassea merasa malu karena melihat dua Perawat yang ada di sana masih tertawa melihat nya dan Zach.

Zach menoleh, lalu memaksa Cassea untuk naik ke punggungnya, "Cepat naik!" Zach seperti tidak peduli dengan tatapan orang lain terhadap sikapnya. Karena Zach terus menerus memaksa Cassea, Cassea perlahan mulai merangkul Zach dari belakang.

Kini Cassea sudah berada di belakang punggung Zach, Zach mulai berjalan keluar dengan jantung yang berdetak dengan cepat sehingga Cassea bisa merasakannya. Saat mereka sudah keluar, kedua Perawat tadi tertawa lepas juga merasa iri melihat mereka.

-'Tubuhnya begitu berotot dan kekar. Begitu hangat dan nyaman! Aku bisa merasakan kegugupan nya lewat detak jantungnya saat ini. Tunggu, apa yang aku katakan, huh.. jangan gila Cassea, ingat Elan.' Batin Cassea yang sudah tidak karuan.

Di sepanjang koridor, sebagian orang melihat keromantisan dua sejoli itu, mereka pikir Zach dan Cassea adalah sepasang kekasih. Melihat akan tatapan orang-orang, membuat Cassea sedikit menunduk malu. Hingga mereka sampai di taman dekat kursi panjang berwarna putih.

Zach menurunkan perlahan tubuh Cassea di atas kursi tersebut, lalu dia ikut duduk di sebelah Cassea dan menatap wajah yang menunjukan rasa malu terdalam.

"Ayo, aku akan membantumu berjalan." Ucap Zach yang mulai berdiri.

Zach memegang lembut tangan Cassea, dengan penuh hati-hati Cassea mulai berdiri sendiri, lalu perlahan Cassea berjalan dengan dipegangi oleh Zach.

Sempat hampir jatuh, namun dengan sigap tangan Zach merangkul tubuh Cassea agar tidak terjatuh. Mereka berdua sudah sedikit jauh dari tempat duduk tadi, Cassea juga sedikit bisa berjalan, dengan senyum lebarnya, Cassea sangat loyal terhadap orang-orang yang juga kebetulan ada di taman tersebut.

Entah kenapa Zach juga ikut merasakan kebahagiaan Cassea saat ini.

...***...

The day fourteen.

Kini sudah ke 14 hari. Cassea yang setiap harinya selalu ditemani berjalan oleh Zach hingga dia kembali berjalan normal, merasa sangat berterima kasih kepada gurunya itu.

"Aku sangat berterima kasih padamu, guru ku yang baik hati. Maaf jika selama ini aku banyak sekali merepotkan mu!" ucap Cassea yang kini sudah bisa berdiri tegak tanpa bantuan.

"Tidak masalah, tapi memang benar kau berhutang padaku!" balas Zach tersenyum lebar. Mendengar itu Cassea juga tertawa.

"Aku bercanda!" lanjutnya.

Sebelum pulang ke rumah, Cassea membeli bunga warna-warni untuk diberikan kepada orang-orang yang sakit di sana. Sambil berjalan Cassea juga memberikan setangkai bunga kepada setiap orang yang dia lihat.

Zach yang berjalan setia mengikuti langkah Cassea dari belakang, sampai mereka sudah berada di halaman luar rumah sakit. Di luar Cassea masih memberikan sisa bunga tadi kepada orang-orang yang berada di luar.

"Dan yang terakhir... Untuk Nenek Jeni!" ucap Cassea memberikan bunga terakhir pada seorang Nenek-nenek yang tengah duduk bersama anak perempuannya.

"Tapi namaku bukan Jeni!" jawab nenek itu sedikit tertawa saat Cassea asal memberi nama pada orang.

"Ya- Jeni! Jenat! Jersey. Yang penting ini untukmu!" Cassea masih saja melawak seraya memberikan bunga tersebut.

"Merci!" balas nenek itu sambil tertawa senang.

Cassea juga tertawa, lalu dia pamit berjalan kembali. Di perjalanan menuju parkiran mobil, Cassea masih memamerkan senyuman lebarnya itu. Seketika Zach yang kini sudah berjalan di samping Cassea, menatap dengan penuh keheranan. Sampai mereka di depan mobil Zach yang masih terparkir rapi bersama mobil yang lainnya.

"Kenapa kau melakukan itu?" tanya Zach mengentikan langkahnya.

"Melakukan apa?" tanya Cassea.

"Dengan terus berpura-pura tersenyum di hadapan semua orang." Jawab Zach yang kini menatap tajam ke arah Cassea.

Cassea yang awalnya tersenyum, kini senyuman itu menghilang. Mendengar ucapan Zach, dia hanya bisa tertunduk.

"Lalu bagaimana lagi? Jika seseorang yang tersakiti tidak bisa berbuat apapun lagi, maka hanya dengan tersenyumlah rasa sakit itu akan hilang." Balas Cassea.

Sekarang giliran Zach yang tidak bisa menjawab ucapan Cassea, karena Zach tahu sejak dirinya melihat Cassea menangis sambil merayakan ulang tahunnya sendiri. Karena Zach adalah pria pendiam yang tidak tega melihat seorang wanita bersedih, apalagi wanita yang dia kenal.

"Aku tidak tahu, apa yang membuatmu bersedih. Tapi aku bisa membuat senyuman palsu mu menjadi senyuman sungguhan!" ucap Zach kembali tersenyum.

Cassea yang tadinya tertunduk, melihat Zach tersenyum, dia juga ikut tersenyum penasaran dengan ucapan Zach. Mereka segera masuk kedalam mobil, hingga menuju ke tempat yang dimaksud Zach.

Seperti biasa udara segar sangatlah menyenangkan, Cassea sangat menikmati udara segar itu di dalam mobil, seolah dia sudah lama sekaki tidak keluar di jalanan. Seperti orang asing yang tidak mengenal dunia luar.

Cassea tidak memikirkan di mana Zach akan membawanya ke suatu tempat yang bisa membuat nya tersenyum.

1
Makaristi
apakah cassea akan bisa bersama dng zach..
sedang ayah cassea tdk setuju & akan kah cassea mampu utk memperjuangkan cinta nya kpd zach 😀😍🫢🤭
Four.: itu sangat syulittt 😩
total 1 replies
Makaristi
zach detektif dr perancis..
cassea anak mafia..
Ellan sahabat kecilnya cassea..
apakah zach itu ellan ???
Four.: hmm... mungkin saja 😌
total 1 replies
Caca Cece10
smpai sini blm ku mengerti alurnya..duhh otak ku lemot/Proud//Proud/
Four.: it's okay.... ceritanya memang sedikit penuh TTS nya 😅👍
total 1 replies
alfyuuu
kangenn almoo
Four.: Almo tidak ada di sini Ferguso 😩😅
total 1 replies
alfyuuu
aaa novell baruu
Four.: ho,oh /Grin/
total 1 replies
marfungah
apa kah Zack Dawson seorang polisi entah lah pusing nebak nya jadi mending ikutin saja sampai tamat
Four.: bukan polisi tapi yang satunya 😁
total 1 replies
marfungah
apa Zach itu ETAN dan apa kah Nita itu cassea?
Four.: hmmm mungkin aja 😌
total 1 replies
Makaristi
apakah zach & cassea sdh sama2 tertarik?
zach sprtu nya peduli dng kehidupan cassea ..
Four.: mungkin saja dia kenal seseorang di masalalu nya 😌
total 1 replies
hatiAti
Zach = elan ?
Four.: hmm... apa iye 🤔
total 1 replies
Makaristi
siapa sebenar nya zach Dawson?
ada hubungan apa dng lowray ayah cassea?
Four.: hubungan yang sangat bertentangan 😌
total 1 replies
Makaristi
guru & murid..
zach & caseea
Four.: ho, oh
total 1 replies
marfungah
apa z itu ETAN entah lah masih teka teki
hatiAti
ini kisah terlarang cassea sama z apa elan Thor... apakah cassea hamil anak z, terus jangan² si z meninggal gara² nyelametin anaknya sendiri... masih teka teki nih soalnya alur mundur
Four.: alur maju mundur cantikk... tapi sayangnya tidak seperti itu Ferguso.... sangat lebih-lebih menyedihkan kisah cinta mereka
total 1 replies
hatiAti
malang bener sih nasib casea
Four.: sangat malang. ini masih permulaan lohh
total 1 replies
hatiAti
sepertinya bakal butuh inhaler🤣
Four.: ho,oh
total 1 replies
marfungah
apa kah bakalan jadi pacar nya cessa
Four.: hmm... mungkin saja, tapi rintangan terbesarnya adalah ayahnya sendiri
total 1 replies
marfungah
kenapa ayah nya bisa begitu ya sama anak kandung nya.dan di mana ibu nya cessa
Four.: Mohon bersabar 😁
marfungah: penasaran sama masa lalu nya
total 3 replies
marfungah
aku....datang......wah ada yg baru....😍😍😍😍
Four.: sayangnya sad end cuman ada sisi happy and nya juga antara seorang ibu dan anak nanti 😌
Ayachi: TPI ga sad end kan Thor😢
total 3 replies
oranggila🗿🗿🗿
sepertinya memang imajinasi author sangat bagus,aku tunggu kelanjutannya
Four.: iyakah??!! Terima kasih 🤗
total 1 replies
YuniSetyowati 1999
Aku mampir thor 😁
Four.: welcome!!!!! semoga suka dengan ceritanya ya 😁👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!