NovelToon NovelToon
Aku Pun Ingin Bahagia

Aku Pun Ingin Bahagia

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Mengubah Takdir
Popularitas:50.7k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Maisya Fahira, gadis bar-bar dengan segala keunikan yang di miliki nya,rela hidup sebatang kara di ibu kota hingga sukses menyelesaikan kuliah nya berkat bantuan dari sang kakak serta kedua sahabat baik nya, hingga di terima bekerja di sebuah perusahaan besar milik suami dari sahabat terdekat nya,siapa sangka dalam turun naik nya kehidupan yang dia jalani,Maisya justru bertemu dengan seorang pria yang berhasil mencuri seluruh hati nya.
Akan kah perasaan Maisya berbalas sempurna atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Untuk Yang Kedua Kali Nya

Bulu kuduk Maisya meremang mendapatkan bisikan dari pria ini, hidung mancung serta postur tubuh itu kembali mengingat kan Maisya pada kejadian yang lalu saat dia terbangun dari tidur nya .

Maisya berusaha bersikap tenang dengan seulas senyum tipis yang nyaris tidak terlihat.entah kenapa mereka bisa bertemu lagi di tempat ini.Maisya sangat mengutuk pertemuan secara tidak sengaja ini,lagi dan lagi pertemuan ini di sebabkan oleh Bima.lain kali Maisya akan berpikir dua kali untuk membantu sahabat nya itu, niat baik nya malah berujung sebuah petaka besar.

Maisya bingung harus bersikap seperti apa.dengan cepat dia mengatur nafas untuk menghadapi situasi menegang kan ini.

" Apa Kamu sakit?" tanya Al lagi masih tetap menatap wajah Maisya,sayang nya orang yang di tatap sedemikian tulus malah enggan membalas tatapan itu.

" Tidak." jawab Maisya singkat menyibukkan diri dengan layar ponsel nya.

Al tersenyum dalam hati tidak berhenti memuji kecantikan Maisya.selain cantik wanita ini juga sangat lucu menurut nya.

Ketika Al hendak membuka mulut nya lagi, Bima sudah datang menghampiri mereka tentu nya bersama dengan Bili juga, transaksi beli mobil baru sudah selesai mereka lakukan,dalam sekejap mata mobil baru impian Bima sudah datang ke depan bengkel nya.kuasa seorang Alvarendra memang tidak tertandingi lagi,Bima sangat bahagia sampai tidak sadar memeluk Bili yang cool dan arogan seperti Al.

" Lo masih punya satu hutang sama gue? Jelaskan sekarang juga anak siapa tadi?" desak Bima sudah tidak sabar lagi.

Mengingat posisi mereka masih berada di kantor polisi,Al langsung mengajak Bima dan yang lain nya untuk keluar dari sini mencari tempat yang bisa di gunakan untuk bersantai.

" Lo mau nagih hutang apaan sih Bim,kita pulang aja yuk." bisik Maisya sangat pelan di telinga Bima.

Maisya benar-benar tidak nyaman berada di dekat pria itu,belum lagi tatapan mata pria itu seolah ingin menerkam mangsa nya saat itu juga.

" Udah Lo ikut aja, nanti Lo gue traktir, hitung-hitung pesta gue punya mobil baru." pamer Bima dengan senyuman lebar nya.

" Ogah! Gue kapok ikut Lo." ketus Maisya .

Enak saja pria melambai itu,dia mah enak bisa untung terus sedang kan Maisya sendiri malah rugi serugi- rugi nya.

Dengan menggunakan satu mobil, mereka berempat bertolak menuju ke sebuah cafe yang terletak tidak jauh dari kantor polisi, Maisya duduk berdampingan dengan Bima di kursi belakang sedang kan Al dan juga Bili berada di kursi depan.

"Awas aja tuh mata,gue colok baru tahu rasa." gumam Maisya yang berulang kali menangkap basah Al yang sedang menatap ke arah nya.

Beruntung jarak yang mereka tempuh tidak terlalu jauh, hingga kurang dari lima menit mobil yang di kendarai oleh Bili sudah berhenti di depan sebuah cafe yang sedang sepi pengunjung.

" Buruan !" desak Bima lagi kepada Al.

Pelayan cafe sudah pergi untuk menyiapkan pesanan mereka berempat.

” Davin memang anak gue." ungkap Al jujur.

" Kalau Lo sudah punya anak terus ngapain Lo ngejar-ngejar teman gue? Mau cari mati Lo?" tukas Bima sangat garang sudah seperti pria macho padahal sebenarnya melambai akut.

Bili menyulam bibirnya menahan tawa agar tidak pecah, sungguh lucu sekali pria melambai itu ketika marah.emak- emak pasar saja kalah di buat nya.

" Jangan langsung nuduh gue sembarangan Lo,gue serius sama teman Lo,dan satu lagi gue memang punya anak tapi tidak punya istri." ujar Al masih ambigu.

Maisya yang ikut kaget mendengar fakta yang di ungkap oleh Al.sedetik kemudian dia langsung menormalkan ekspresi nya.entah teman Bima dari mana yang sedang di bahas oleh kedua pria ini,kalau boleh berandai-andai apakah itu dia?

" Gue ke toilet dulu ya Bim." ucap Maisya tiba-tiba merasa sesak di bagian bawah nya.

" Hm." Bima berdehem mengiyakan ucapan Maisya.

Al menatap kepergian Maisya yang sama sekali tidak menganggap ada diri nya di meja ini,Al cemburu melihat Maisya yang begitu menghargai Bima padahal mereka hanya sekedar teman biasa.

Al memutar otak mencari cara untuk lebih menjerat Maisya lagi.

" Lo pulang aja dulu,lihat dulu mobil baru Lo itu,kalau tidak sesuai dengan harapan, Lo boleh ganti lagi." titah Al sambil memberikan kode kepada Bili.dari tatapan mata itu saja Bili sudah paham apa maksud ucapan Al barusan.

Bili tersenyum samar,bos sekaligus sahabat ini ternyata tidak main-main mengejar cinta seorang janda muda,bahkan rela mengeluarkan uang banyak hanya demi bisa bertemu dengan wanita cantik yang judes dan bar-bar itu.

" Ayok Bim,gue antar lu ke bengkel." ujar Bili sudah berdiri dari kursi nya.

" Terus Maisya bagaimana?" tanya Bima gamang.

" Aman,dia biar sama Al dulu nanti di antar Al ke tempat tujuan nya tanpa kurang sedikit pun." seloroh Bili mengedipkan sebelah mata nya kepada Al.

Bima menimbang ajakan dari Bili,kalau Maisya marah karena di tinggal sendirian bagaimana? Tapi dia juga sangat penasaran dengan mobil baru nya,tangan nya bahkan sudah berkeringat dingin ingin mencoba mobil baru itu.

" Udah Lo pulang aja,Maisya biar sama gue dulu,sekalian pendekatan." ujar Al dengan wajah datar nya.

" Tapi awas ya Lo kalau sampai macam-macam sama teman gue." ancam Bima sebelum akhirnya setuju untuk ikut bersama Bili menuju ke bengkel nya.

Al tidak menggubris ancaman tersebut, pikiran nya tengah tertuju kepada Maisya.beberapa detik kemudian Maisya sudah keluar dari toilet cafe.

Maisya menghentikan langkahnya,menelisik lebih jauh,apa mungkin dia salah meja? Tapi tas kecil yang ada di atas meja benar milik nya? Lalu kemana perginya penghuni meja itu kenapa hanya tinggal satu orang saja?

" Udah selesai?" tanya Al membalikkan tubuhnya pada Maisya.

" Udah! Bima mana?" tanya Maisya balik.

Al diam sejenak, sebelum akhirnya membuka suara yakin dengan apa yang ada di kepala nya saat ini .

" Dia udah jalan duluan,ayok kita susul mereka." kata Al berbohong.

" Gue langsung pulang aja deh." Maisya yang malas berduaan dengan pria ini lebih memilih pulang ke timbang harus terjebak lebih lama lagi dengan orang yang menurut Maisya sangat aneh.

Bima! Maisya mengerang kesal dalam hati,pokok nya setiap bersama Bima pasti hidup nya apes terus.padahal tadi Maisya sudah lebih dulu mengajak sahabat nya itu pulang tapi malah dia yang di tinggal di tempat seperti ini bersama orang asing lagi.

" Bima ! Kampret...Awas Lo." Maisya mengerang dalam hati sedangkan Bima yang masih duduk anteng di dalam mobil Bili mulai terbatuk-batuk akibat di bicarakan oleh Maisya.

" Mau kemana? Ikut dulu sama gue." Al menarik pergelangan tangan Maisya yang hendak keluar dari cafe ini.

Kali ini Maisya pasti akan takluk di bawah kuasa nya.karena Maisya yang terus memberontak terpaksa Al mengangkat tubuh Maisya seperti karung beras.

Sebuah mobil mewah sudah menunggu kedatangan mereka.Al mendudukkan Maisya di samping nya lalu meminta sopir untuk segera meninggalkan tempat ini.

" Sebenarnya apa sih mau Lo? Gue mau pulang malah Lo paksa naik ke mobil Lo ini?" desis Maisya melipat tangan di dada dengan pandangan yang sengaja di buang keluar.

Jengah itu lah yang Maisya rasakan saat ini.apa semua pria di dunia ini seperti ini,tahu nya hanya menyakiti perasaan nya saja .

Ya Tuhan Aku pun ingin bahagia ujar Maiysa membatin.

" Tadi nanyain Bima,udah di bawa kesini malah nanya kayak gitu." ucap Al dengan senyuman tipis nya.

Malas berdebat Maisya memilih diam, wanita ini sama sekali tidak berpikiran yang aneh-aneh meskipun dia tahu jika saat ini mobil yang mereka tumpangi sudah masuk ke kawasan apartemen elit.

" Ayok turun." ajak Al mengulur kan salah satu tangan kepada Maisya.namun wanita bar-bar ini malah menolak mentah-mentah tangan kokoh itu.

Memang sangat berbeda dari yang lain wanita ini, membuat Al semakin tertarik untuk mendapatkan nya.Al menarik tangan nya kembali membiarkan Maisya turun dengan sendirinya,yang penting mangsa sudah masuk lagi ke dalam perangkap nya.

Al berjalan terlebih dahulu sebagai petunjuk jalan sedang kan Maisya mengikuti nya dari belakang.

" Silahkan masuk." kata Al dan Maisya patuh begitu saja.

Suasana di dalam apartemen sangat sepi tidak ada tanda-tanda keberadaan Bima di dalam ini,Maisya terpaku menatap sekeliling tangan nya bergetar memegang tali tas yang melingkar di pundak nya.

" Duduk dulu,Bima belum sampai mungkin lagi beli makanan." kata Al kembali berbohong.

Maisya yang mulai merasa curiga dengan pria ini lalu mengeluarkan ponsel nya untuk menghubungi sahabat nya tersebut,namun belum sempat Maiysa memencet tombol hijau ponsel dalam genggaman nya sudah berpindah ke tangan Al.

" Balikin ponsel gue, pasti Lo bohong kan tentang Bima,dia nggak ada di sini kan?" tuduh Maiysa begitu berani .

Al menyeringai puas,ponsel milik Maisya sengaja di simpan dalam saku celana nya.sekarang wanita ini tidak bisa lagi keluar dari apartemen karena kata sandi nya hanya Al yang tahu.

" Jangan teriak-teriak sayang,kita perlu bicara maka nya gue bawa Lo ke sini." Al bangkit ingin mendekati Maisya membuat Maisya reflek memundurkan tubuhnya.

" Kita nggak sedekat itu sampai harus bicara segala,buka pintu nya sekarang,gue mau pulang." pinta Maiysa berusaha mengendalikan emosi nya.

" Nanti lo boleh pulang tapi setelah kita melakukan permainan seperti kemarin.lo nggak boleh nolak, kalau nggak ingin video kita di kamar hotel akan gue sebar luas.di rekaman itu Lo sangat agresif dan menyerang gue duluan."ucap Al dengan entengnya.

" Atau nggak lo boleh jadi simpanan gue deh, atau Lo mau jadi istri sah gue aja, terserah Lo tapi Lo harus melayani gue dulu, hidup Lo pasti aman begitu juga dengan dompet Lo.bagaimana?" imbuh pria ini yang sudah memikirkan semua dengan matang,dia semakin bersemangat menyirami benih nya agar tumbuh subur di dalam sana.dengan begitu wanita yang sudah berhasil mengusik pikiran nya akan menjadi milik dia seutuhnya.

Maisya melongo tak percaya tapi sedetik kemudian langsung terbelalak lebar.

" Lo benar - benar kurang ajar jadi manusia, pasti Lo kan yang udah jebak gue malam itu."tebak Maisya tepat sasaran.

Al tidak berniat untuk menjawab pertanyaan itu melainkan semakin menatap Maisya penuh damba.

" Jadi gimana tawaran gue tadi?" tanya Al sekedar bertanya tapi sudah tahu endingnya akan seperti apa.

" Gue masih waras ya,kalau video itu tersebar otomatis Lo juga ikutan malu." tegas Maisya yang masih bisa berpikir waras di tengah situasi genting.

" Hahaha...Itu tidak akan terjadi...Hanya wajah Kamu saja yang akan terlihat,maka dari itu jadi lah istri gue yang sesungguhnya."Al menarik tangan Maisya lalu menghimpit nya ke tembok.

Tubuh kekar Al berhasil mengunci tubuh seksi itu,salah satu tangan nya menahan pinggang Maisya agar lebih rapat kepada nya.

" Lepas! Kalau nggak gue teriak nih ya."pekik Maisya berusaha melepaskan diri dari Al namun gagal total.

"lo mau kan menjadi istri gue?" desak Al penuh pemaksaan.

" Nggak." tolak Maisya tegas.

Tidak pernah terpikirkan oleh nya untuk menikah lagi dalam waktu yang masih terbilang cepat, trauma masa lalu saja belum sepenuhnya sembuh kini malah datang trauma baru.kapan sih gue hidup bahagia pikir Maiysa.

" Cari wanita lain saja ,kenapa mesti gue sih?" sambung Maisya lagi.

" Tapi gue mau nya Lo,seksi dan lebih berpengalaman." ucap Al memainkan alis nya di depan wajah Maisya.

Kedua manik mata mereka bertemu ,Al sangat menyukai tatapan itu.Al seperti tersihir oleh kecantikan natural yang Maisya miliki.

Cukup lama mereka saling menatap satu sama lain dengan pikiran masing-masing.sampai pada akhirnya Al memutuskan untuk bergerak lebih gila.

Al menggendong Maisya secara paksa masuk ke dalam kamar pribadi nya.

Tubuh Maisya di hempaskan ke atas ranjang dan Al pun ikut menyusul mengungkung tubuh seksi itu.

" Brengsek! Gue bukan wanita murahan." teriak Maisya emosi.

" Siapa yang bilang seperti itu,Lo itu milik gue." ucap Al asal.

Kaki Maisya yang hendak menendang milik nya langsung dia kunci sampai tidak bisa bergerak lagi begitu juga dengan kedua tangan Maisya yang mencoba untuk menyerang wajah nya sudah terkunci rapat.

" Tolong lepaskan gue,kita nggak boleh seperti ini lagi." mohon Maisya berharap Al mau mendengar nya.

Namun Al malah menyerang bibir manis Maisya secara buas.bahkan salah satu tangan nya sudah menjelajah kemana-mana.Maisya diam tidak bisa bergerak sedikitpun.

Al menjelajahi rongga mulut Maisya begitu intens.sejenak pria itu menghentikan aktivitas nya membiarkan Maisya menghirup oksigen sebanyak mungkin setelah itu kembali menyatukan bibir mereka tanpa mau berhenti lagi.

" Lepasin gue." teriak Maisya menangis pilu.

" Lo cukup menikmati nya aja dan keluar kan desahan itu,gue yang akan bekerja keras." Al mengabaikan tangisan Maisya sebab milik nya yang sudah mengeras minta bertemu lembah manis nya.

Maisya sungguh tidak berdaya,tenaga nya sudah habis untuk melawan pria ini, sesekali dia mengigit bibir menahan suara nya agar tidak keluar,malu rasa nya jika ketahuan ternyata dia pun ikut menikmati permainan sengit yang Al berikan.

Pria yang berada di atas nya ini sungguh perkasa sekali,entah sudah berapa kali Maisya di buat menegang enak tapi tenaga pria ini tak ada habis nya juga.

Hingga satu setengah jam kemudian Al pun berhasil mencapai puncak dan menyemburkan cairan kental nya ke dalam rahim Maisya . menyiram benih nya agar lebih subur lagi di dalam sana.

Al tersenyum puas saat melihat lawan nya sudah terkulai lemas dalam dekapan nya.

Bulir-bulir keringat menghiasi kening Maisya yang tengah memejamkan mata nya.Maisya sangat lelah sampai tidak memikirkan lagi dimana dia berada sekarang.

" Cepat sekali dia lelap nya, terimakasih sayang." ucap nya sembari salah satu tangan nya membelai kening Maisya.

" Semoga Kamu cepat tumbuh di dalam sini Nak,bantu Papa untuk memiliki Mama mu yang galak ini." bisik Al di depan perut polos Maisya.

Sangking lelap nya, Maisya sama sekali tidak terganggu dengan apa yang sedang Al lakukan,bahkan tubuh nya yang masih polos pun di biarkan begitu saja tersentuh oleh dingin nya suhu kamar ini.

" Sebentar lagi mau tidak mau Lo akan jadi istri gue." ucap Al sambil tersenyum puas.

Al beranjak dari berbaring nya meninggal kan tempat tidur yang sudah tidak berbentuk lagi.akibat pertarungan nya yang sangat luar biasa.Al meraih ponsel yang masih berada di saku celana nya lalu menghubungi Bili untuk melakukan sesuatu.

Bersambung

Sebelum lanjut jangan lupa vote dan bantu rate ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ nya ya.

1
Nur Adam
lnjut
Citra Merdeka
hadir Thor 😁
Citra Merdeka
hiiii... jijik banget teh celup... amit2 😁
oland sariyy: teh tarik nya abis ya kak 😁
total 1 replies
Citra Merdeka
sahabat lucknut 😁
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Thecorner Gift
lanjut thor
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak.jangan lupa rate ⭐⭐⭐⭐⭐ nya
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Nidaul Fitri
next thor⚡
oland sariyy: terimakasih banyak sudah selalu hadir di setiap karya author..🙏🙏😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: kemana kita kak
total 1 replies
Nur Adam
lnijut
oland sariyy: eitsss jangan lupa pencet dulu tombol hadiah nya biar author semangat melanjutkan bab nya 🤣🤣
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: otw kak,tungguin ya
jangan lupa like dan pencet tombol hadiah nya juga
total 1 replies
Linda Yohana
Bagus ceritanya👍
oland sariyy: terimakasih support nya kak.
total 1 replies
Nidaul Fitri
lnjut lgi kk.
oland sariyy: jangan lupa vote dulu terus pencet tombol hadiah nya juga ya bestiie
total 1 replies
Nidaul Fitri
lanjut kak
oland sariyy: oke kak,jangan lupa bantu vote nya ya kak, mumpung masih hari Senin nih 🙏🙏
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: siap kak
total 1 replies
Tini Uje
tamatlah riwayat kau laurer 😅👊
oland sariyy: kirain laler tadi Bun 😁😁
total 1 replies
Yosda tegar Sakti
jangan pendek"dong.cerita ny bagus banget
oland sariyy: 😁 nanti kita sambung lagi ya kak🙏🙏
total 1 replies
Yosda tegar Sakti
sangat bagus saya sangat suka, cerita ny tidk bertele"jalan cerita ny dapat dimengerti dan tidak membosankan kan👍
oland sariyy: terimakasih support nya kak.
total 1 replies
Nur Adam
lnju
oland sariyy: otw gaskan kak
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!