NovelToon NovelToon
Selir Barbar Kesayangan Kaisar

Selir Barbar Kesayangan Kaisar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Poligami / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Qin Yichen adalah putra kesayangannya kaisar dan sangat dimanjakan. Karena sangat dimanjakan, Qin Yichen tumbuh menjadi remaja yang suka membuat masalah dan akhirnya dikirim ke akademi militer kerajaan di bawah bimbingan Jenderal Bao. Di sana dia bertemu dengan putri jenderal Bao yang tomboy. Putri jenderal itu bernama Bao Jiali. Qin Yichen jatuh cinta pada Bao Jiali. Namun, politik yang kejam membuat Qin Yichen ditarik kembali ke istana dan Jenderal Bao sekeluarga dibunuh kecuali Bao Jiali. Bao Jiali berhasil hidup dan masuk ke dalam istana sebagai penari untuk menuntut balas.
Ikuti kisah komedi romantis penuh suka dan duka ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayo!

Bao Jiali memeluk Meili lalu mereka berdua duduk berdekatan sambil memakan kue yang Bao Jiali bawa. Bao Jiali mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru taman bunga tersembunyi itu.

Hmm, taman ini sangat luas. Pondok untuk kamar tidur juga bagus dan kokoh. Tempat ini juga sangat indah. Tapi, Meili tidak pernah melihat dunia luar sejak lima tahun lalu. Kasihan dia. Bao Jiali mengusap lembut rambut indah adik tercintanya.

"Kamu pernah punya keinginan melihat dunia luar?" Tanya Bao Jiali dengan masih mengusap lembut rambut indah adiknya.

"Sering, Kak. Tapi, keinginan itu hanya bisa Meili pendam karena kata Kak Tongyue, di luar sana sangat berbahaya apalagi Ayah belum ditemukan. Yang Mulia Kaisar Wenxuan juga belum ditemukan" Meili menatap kedua bola mata indah kakak tercintanya dengan sorot mata redup.

"Siapa bilang berbahaya? Ayo kita keluar! Kita bisa memanjat pohon besar itu lalu melompati tembok" Bao Jiali menggenggam dan langsung menarik tangan Meili.

Meili menahan tangannya sambil berkata, "Kak! Jangan ngawur!"

"Kenapa ngawur? Kita hanya keluar sebentar. Biar kamu bisa melihat dunia luar dan menghirup udara bebas sebentar. Tidak usah takut! Kakak akan menjaga dan melindungi kamu" Bao Jiali kembali menarik tangan Meili.

Meili hanya bisa pasrah dan mengikuti langkah kakak perempuannya. Bao Jiali lebih dulu memanjat pohon lalu dia mengulurkan tangannya ke bawah, "Pegang tangan Kakak!"

Saat Meili memegang tangannya, Bao Jiali langsung menarik Meili ke atas lalu dia mengangkat Meili sampai ke tembok kemudian dia mendorong Meili. Setelah Meili berhasil melewati tembok tanpa berteriak, Bao Jiali langsung menghentakkan kaki ke batang pohon yang kokoh itu agar dia bisa melesat terbang melintas tembok.

"Wah! Ternyata kita langsung berada di luar istana. Kamu tidak terluka, kan?" Bao Jiali mengibaskan debu di baju Meili dengan telapak tangan sambil memeriksa tubuh Meili kalau-kalau ada luka.

"Aku baik-baik saja, Kak"

"Syukurlah kamu baik-baik saja. Ayo kita jalan-jalan sebentar dan kembali sebelum jam enam sore"

"Tapi, apa tidak kelamaan? Ini masih jam dua siang, kan?" Tanya Meili sambil menggenggam erat tangan kakaknya.

"Tenang! Empat jam itu nggak lama kalau kita pakai untuk jalan-jalan. Kamu nanti tunjuk aja pengen apa, Kakak akan belikan"

"Memangnya Kakak punya uang?"

"Punya. Selama ini Kakak membuat pewarna pipi dari bahan alami, lalu Kakak juga menjual kayu bakar, dan membuat obat batuk alami yang dikeringkan. Setiap satu bulan sekali Kakak turun gunung untuk bertemu dengan pembeli yang baik hati itu. Dia seorang pria yang sangat baik dan selalu membeli barang dagangan Kakak dengan harga yang sangat pantas"

"Siapa pria itu? Namanya siapa?"

"Tidak penting namanya. Kita pikirkan saja apa yang kamu inginkan saat ini"

"Baiklah" Senyum mulai nampak di wajah Meili dan ketakutannya mulai pudar saat dia merasakan dirinya dan kakaknya baik-baik saja. Tidak ada satu bahaya pun yang mengancam.

Tongyue tiba-tiba muncul di depan Qin Yichen dan pria tampan berwajah usil itu sontak menutup hidungnya dan memekik kaget, "Ih! Bau apa ini?!"

Qin Yichen yang tengah berusaha menelan suapan pertama sup bikinannya Bao Jiali, mendongak lalu mendelik ke Tongyue.

"Kamu makan apa? Baunya nggak enak banget, ish, ish!" Tongyue mengibaskan telapak tangan di depan hidungnya.

"Jangan hina masakannya A Li!" Geram Qin Yichen.

"Hah?!" Tongyue melongok ke mangkok yang berada di depan Yichen lalu pria tampan itu menyemburkan, "Kenapa masakannya Yang Mulia Selir baunya aneh? Rasanya enak tidak?"

Qin Yichen yang tidak terbiasa berbohong dan selalu lugas dalam bertindak maupun bertutur kata, langsung menggelengkan kepalanya dengan wajah tanpa ekspresi.

"Kenapa bisa tidak enak? Bukankah dulu Yang Mulia Selir pandai memasak?"

"Dulu, Yang Mulia Selir hanya memasak bubur dan tumis sayur saja. Mungkin hanya itu keahliannya memasak" Sahut Chumu.

Qin Yichen menoleh tajam ke Chumu dan Chumu sontak menundukkan kepala sambil berkata, "Maafkan saya, Yang Mulia Kaisar. Saya tidak bermaksud menghina Yang Mulia Selir"

"Ucapan Chumu masuk akal sih. Eh, tapi, emm, kalau tidak enak kenapa semuanya habis?" Sahut Tongyue dengan wajah penuh tanda tanya.

"Karena A Li masak hanya untuk aku. Aku harus habiskan. Lagipula masakannya A Li tidak buruk juga, ya, meskipun tidak enak" Ucap Yichen.

"Oke lah. Aku mau menemui Meili dulu" Ucap Tongyue sambil melangkah santai ke Taman Tersembunyi.

"Aku ikut" Sahut Yichen sambil bangkit berdiri dan Chumu sontak melangkah ke pintu depan untuk berjaga di sana.

Tongyue dan Yichen sontak saling pandang saat mereka sama-sama tidak menemukan Meili dan Bao Jiali di setiap sudut taman bunga tersembunyi.

"Tadi Istri kamu ke sini, kan?" Tanya Tongyue dengan wajah panik.

"Iya. Tapi, kenapa A Li tidak ada sekarang?" Sahut Yichen tak kalah panik.

"Kamu tidak melihatnya keluar pas kamu makan tadi?"

"Tidak"

"Lalu, Istri kamu membawa Meili ke mana?"

"Aku rasa mereka naik ke pohon itu dan melompati tembok. Hanya itu cara tercepat dan tepat untuk keluar dari sini kalau tidak lewat pintu depan" Qin Yichen menunjuk dagu ke pohon besar yang berada di ujung timur taman bunga tersembunyi.

"Sial! Istri kamu benar-benar bar-bar"

Plak! Yichen memukul kepala Tongyue sambil menggeram, "Jangan hina A Li!"

"Sial!" Tongyue mengusap kepalanya lalu melotot ke Yichen, "Sekarang bukan waktunya untuk kesal. Kita harus cepat mengejar mereka!"

"Ah, iya, kamu benar. Tapi, bajuku?"

"Lepas saja jubah kerajaan kamu!" Pekik Tongyue sambil berlari kencang ke pohon besar itu

Yichen langsung melepas jubah kerajaan sambil berlari kencang menyusul Tongyue.

A Li, kenapa kamu lari dariku? Apa aku kurang baik sama kamu? Batin Yichen dengan wajah sedih.

1
F.T Zira
🌹 buat ka author...🤗🤗
aku keasikan baca sampe lupa terus mau ninggalin komen🤭🤭
ZasNov
Panchi langsung patah hati nih 😆
Yichen gercep, ga mau istrinya diganggu.
ZasNov
Apa dia laki2 yang suka beli dagangannya A Li ya?
ZasNov
Asyiiiik, Yichen mau surprise nih buat A Li 🥰
ZasNov
Aduh, A Li bukannya kabur. Dia cuma jalan2 aja sama Meili 😆
ZasNov
Penasaran nih, siapa ya yang suka beli dagangannya Jiali?
🌺Fhatt Trah🌺
🌹🌹meluncur buat jiali
🌺Fhatt Trah🌺
keren thor👍🏻👍🏻
🌺Fhatt Trah🌺
saking cinta ampe lebay ya yinchen
🌺Fhatt Trah🌺
ya ampun A Li, bisa bisanya kamu tidur di saat seperti ini
anggita
like 👍☝ iklan
anggita
kasihan tpi rda gengsi mau nolong🥴
Aerik_chan
2 iklan untukmu kak
F.T Zira
mendarat lagi 1🌹 buat ka author
F.T Zira
🌹 buat Yichen... biar modusnya lancar😆😆😆
anggita
🌹bunga utk Bao Jiali... 👍
🌺Fhatt Trah🌺
🌹🌹 meluncur. semangat thor
🌺Fhatt Trah🌺
mkanya jgn terlalu beringas. kasihan jiali, itu adalah pengalaman pertamanya
🌺Fhatt Trah🌺
masih muda banget thor.
F.T Zira
🌹 dulu buat ka author🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!