Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Bertanggung Jawab
"Berhentilah menangis, jangan buat aku tambah pusing." ucap Abi dengan sedikit membentak.
"Apa salah ku sama kamu,aku sudah tak punya apapun yang aku banggakan.Aku kotor,aku seperti sampah itu karena kamu !!" teriak Kiran menatap tajam ke arah Abi.
"Oke,sekarang lebih baik aku bantu kamu membersihkan diri ,aku tau kamu tidak bisa bergerak bebas kan?" ucap Abi.
"Aku...
"Jangan keras kepala bisa?? "sela Abi dan beranjak dari tempat tidur setelah menggunakan boxernya kembali.
Abi membungkus tubuh Kiran dengan selimut dan menggendong nya ala bridal style langsung masuk dalam kamar mandi.Abi menurunkan Kiran di tepian buthub dan mengisinya dengan air hangat dan meneteskan aroma terapi kedalamnya.
"Bisa sendiri masuk ke buthub?" tanya Abi
"Bi_bisa .."jawab Kiran gugup.
"Aku tunggu di depan,kalau kamu sudah selesai bisa panggil aku ."ucap Abi dengan melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi.
Kiran berusaha keras masuk dalam buthub dengan tertatih.
Sementara Abi terlihat duduk di balkon kamar hotel dengan mengepulkan asap ke udara. Dia sedang berfikir untuk masalah nya bersama gadis yang semalam diambil kesuciannya. Apalagi dia sudah ingat betul dia tak pakai pengaman,ada rasa takut akan apa yang terjadi di depan .Kemungkinan-kemungkinan apa yang terjadi ke depan.Abi bukan remaja yang kuper atau lugu tapi,dia remaja yang merupakan pemain dalam hal ranjang.Tak munafik dia sudah melakukan hal ini dari awal SMA dan itu karena pergaulannya.Tapi,selama ini dia selalu bermain aman dan kini salah satu kecerobohan nya membuatnya merasa frustasi.
Abi mendengar suara pintu terbuka dan pastinya itu adalah gadis yang bersamanya.
Benar saja gadis itu dengan susah payahnya melangkah keluar dari kamar mandi.
Tak tinggal diam melihat itu semua ,Abi melangkah mendekati Kiran dan langsung membopong nya.Sempat Kiran berteriak namun,Abi tak menghiraukan nya.
"Duduklah,aku sudah memesan makanan buat kita terus juga aku sudah minta pelayan hotel menyiapkan pakaian ganti buat kamu." ucap Abi dan langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Sikapnya terhadap ku begitu santai,apa dia sudah biasa melakukan seperti ini pada gadis lain." batin Kiran.
Kiran sadar dua Minggu ini berada di sekolah baru dan mendengar kepopuleran seorang Abian di sekolah seorang badboy di sekolahan.Kiran yang tenggelam dalam lamunan nya tersadar saat pintu kamar mandi terbuka menampilkan Abi yang keluar dari kamar mandi dengan lilitan handuk di pinggangnya yang menampilkan dada bidang nya.Kiran yang melihat itu dengan cepat dia menoleh ke arah lain.
"Kenapa,padahal semalam juga udah ngerasain kan,kenapa sekarang nggak berani liat.."ucapan Abi yang terlihat santai membuat Kiran mengepalkan tangannya,geram dengan ucapan Abian.
"Aku mau pulang,dan aku mau kamu tanggung jawab."ucap Kiran dengan wajah masih menatap arah lain.
Mendengar kata tanggung jawab,membuat Abian terdiam sesaat.
"Tanggung jawab seperti apa maksudnya?"tanya Abian dengan datar.
Kiran menatap tajam sosok Abian yang sudah berpakaian rapi di hadapannya dengan wajah tenang dan terlihat dingin dan datar.
"Tanggung jawab apa,masih kamu tanya..kamu sudah mengambil harta yang paling berharga yang aku punya,apa yang akan terjadi besok sama diriku,aku mau...
"Kamu mau aku nikahin kamu,apa kamu yakin..?" serobot Abian
"Setidaknya kamu bisa mempertanggung jawabkan perbuatan kamu.Atau memang semua ini kamu sering lakukan?"
"Siapa tadi namamu,aku Abian.."
"Kirani.."
"Kiran..dengar,aku bukan cowok yang sok polos untuk tidak berbuat apa-apa,aku cowok brengs*k,dan kamu juga harus tahu..kalau kamu gadis yang pertama buat aku bod*h,aku kejebak dengan apa yang kita lakukan.Oke, dengar.. seandainya,aku tanggung jawab sama kamu ,apa kamu yakin bisa lebih dari cewek-cewek yang selalu ada diatas ranjang ku?"
"Maksudnya?"
"Kiran..Kiran,kamu polos banget sih..aku akan menikahimu,tapi..kamu akan jadi istri rahasiaku dan bahkan orang tuaku jangan sampai tahu keberadaan kamu ,apa kamu sanggup untuk menjadi istri rahasiaku?" tanya Abian dengan senyuman devilnya.
Kiran menatap wajah Abian dengan tajam,apa yang di rencanakan Abian terhadapnya.
Kiran mengingat saat ini dia bukanlah perawan lagi,dia sudah kotor dan Abian juga harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.Kiran memejamkan matanya sambil berpikir.
Tok tok tok
Terdengar suara pintu hotel di ketuk dan Abian dengan cepat membukanya.nampak seorang pelayan membawa troli makanan dan sebuah paper bag dan plastik kecil dia serahkan pada Abian.
Abian dengan cepat menyerahkan paper bag itu pada Kiran.
"Ganti baju dan setelah ini kita makan."ucap Abian menyerahkan paper bag itu pada Kiran.
Kiran dengan sedikit tertatih masuk dalam kamar mandi dan mengganti bajunya ,dia menatap tubuhnya yang terlihat banyak tanda di bagian dadanya,rasanya jijik melihatnya ,tadi sempat dia menghilangkan jejak itu namun,percuma sampai kulitnya lecet pun jejak itu tak hilang. Tangisnya kembali pecah mengingat dirinya yang sudah ternoda,apa yang harus dia lakukan .Apa dia harus melakukan pernikahan tanpa orang tahu akan statusnya menjadi istri Abian di usianya yang belum genap 18th.
Kiran tersadar saat mendengar teriakan Abian saat memanggil namanya.Kiran dengan cepat menghapus air matanya dan masih lagi wajahnya dengan air dan dia langsung keluar dari kamar mandi.
"Cepatlah ,kita makan ..setelah itu aku akan mengantarmu pulang." ucap Abian dingin.
Kiran duduk di kursi di sebrang Abian dan menatap makanan yang ada di atas meja,perutnya terasa lapar namun,dia ingat bagaimana nasibnya nanti,itu membuat dia sedih.
"Sudah ,jangan nangis terus..kalaupun kamu nangis darah semua sudah terjadi.Bagaimana penawaran ku apa mau kamu menikah tanpa semua orang tahu status kamu."ucap Abian.
"Memang bisa kita nikah gitu aja?" tanya Kiran dengan lirih
"Keluarga kamu dimana?"tanya Abian menatap sekilas Kiran
"Aku tinggal dengan bibi dan paman yang tak pernah menerima keberadaan ku ,anggap saja aku sebatang kara." ucap Kiran sedih.
" Kalau kamu mau ,kita akan menikah malam ini..dan ini minumlah aku nggak mau ada benihku yang tumbuh di rahim kamu,jadi minumlah ." ucap Abian dengan menyerahkan sebuah obat pada Kiran.
Mendengar ucapan Abian membuat hati Kiran tercabut,sepertinya Abian tak Sudi mempunyai anak dari rahim nya.
"Kenapa ,kamu nggak usah mikir macam-macam dan ingat kita masih SMA dan banyak cita-cita yang harus kita raih,apalagi aku .Papa ku dan juga Oma mereka tak suka kalau ada yang tak sejalan dengan apa yang mereka inginkan. Bayangkan jika kamu kita punya anak sekarang semua akan kacau apalagi aku akan di buang keluarga ku.Dan aku peringatkan jangan pernah menuntut lebih dari ku,kamu menginginkan aku bertanggung jawab atas apa yang aku perbuat padamu jadi akan ku lakukan sesuai dengan keinginan mu ,tapi..sebagai istri tersembunyi."
Ucapan panjang lebar Abian membuat sesak di hati Kiran ,namun..bagaimana pun itu dia harus melakukan pernikahan itu,sampai mungkin mereka menamatkan sekolah dan baru bisa bercerai dengan Abian.
Bersambung
Haii....ketemu sama cerita baru ku,sampai disini kalian sudah vote sama like belum?
Kalau belum buruan kalian Vote sama Like setiap episode nya.
Biar othor tambah semangat buat nulis lagi,kalian bisa kasih komentar tentang cerita ini.
Duarrrr.....terkejut semua