NovelToon NovelToon
Di Balik Cadar (Aisha)

Di Balik Cadar (Aisha)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:18.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

“Addunya kulluhaa mata', wa khoyru mata’uddunya al mar’atushshalehah”

“Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah istri yang shalihah."

Kelanjutan cerita di Balik Cadar Aisha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meisya

Wanita itu tersenyum melihat kekagetan Lela, dia lalu berjalan mendekati Lela semakin dekat.

"Boleh aku memberitahumu sesuatu?" tanyanya sambil mencoba menahan tawanya.

Lela terdiam.

"Suamimu pantas mendapatkan wanita yang jauh lebih baik darimu."

Lela langsung menatap wajah wanita di depannya dengan heran.

Wanita itu menahan tawanya.

"Apa wanita itu seperti anda?" tanya Lela tiba-tiba juga sambil menahan senyumnya melihat wanita itu dari atas hingga ke bawah.

Si wanita tertawa sambil berputar ingin memperlihatkan badan indahnya yang dibalut pakaian seksi.

"Tentu saja. Aku lebih baik darimu. Aku cantik dan seksi. Tapi yang lebih utama aku tidak berpenyakit mental sepertimu."

Lela tertawa, dia maju selangkah mendekati wanita di depannya.

"Jika kamu pikir permen yang mahal itu adalah permen yang tidak dibungkus dan sudah dikerubungi lalat, maka sepertinya kamulah yang sakit."

Wanita itu langsung menutup mulutnya, kaget dengan perkataan Lela.

Dia akan mengatakan sesuatu namun tiba-tiba Zayn dan seorang temannya datang menghampiri keduanya.

"Meisya." Zayn heran melihat temannya bersama Lela.

Meisya langsung berpura-pura tersenyum pada Lela.

"Aku lupa dari tadi aku belum menyapa istrimu, jadi sebelum kalian pulang aku ingin berkenalan dulu dengannya. Bolehkan?"

"Tentu saja," jawab Zayn senang.

Lela tersenyum melihat wanita di depannya yang kini dia tahu namanya adalah Meisya.

"Senang berkenalan dengan anda." Lela tersenyum lucu.

"Tentu saja. Aku juga." Meisya menjawab dengan senyum ramah.

Zayn lalu pergi membantu temannya untuk memindahkan mobilnya.

Meisya kembali melihat Lela dengan wajah sinisnya.

"Anda tahu tanda-tanda orang munafik?" tanya Lela pelan sambil tersenyum.

Meisya memelototinya.

"Anda!" Lela tersenyum.

Meisya semakin memelototinya, namun dia tak bisa marah atau mengatakan apapun karena takut Zayn melihatnya.

"Oh iya, ada dua sifat yang tidak mungkin terkumpul pada diri seorang munafik. Yang pertama adalah perangai yang bagus, tenang dan berwibawa, yang kedua adalah kurangnya ilmu agama," ucap Lela dengan diakhiri melihat penampilan Meisya dari atas hingga ke bawah sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Meisya semakin dibuat kesal, namun apa daya Zayn datang menghampiri keduanya dan mengajak Lela untuk pergi.

Di Perjalanan.

Lela termenung. Dia mengingat kembali perkataan Meisya yang mengetahui tentang penyakitnya. Dia melirik suaminya tak menyangka jika Zayn akan berbagi cerita pada orang lain apalagi pada seorang wanita tentang kondisinya.

"Dia temanku. Dulu kami rekan satu kampus. Sekarang kami rekan satu kantor. Dia bekerja di bagian HRD."

Lela terdiam. Ingin rasanya dia menanyakan alasan kenapa suaminya harus menceritakan seputar penyakitnya pada temannya itu. Tapi mulutnya kelu, karena rasa kecewa telah menguasai hatinya, dia memilih untuk diam membisu.

Melihat istrinya terus terdiam, Zayn merasa jika Lela marah padanya, karena telah tak sengaja melihatnya mengobrol berdua dengan Meisya tadi.

"Apa kamu marah?"

"Kenapa menakutkan kemarahanku. Takutlah akan kemarahan Allah SWT yang tidak menyukai wanita dan laki-laki yang ber-ikhtilat( bercampur baur) sehingga seperti bercampurnya api dan kayu bakar."

Zayn kaget.

Dia terdiam. Dia tahu istrinya kecewa, setelah tak sengaja melihatnya tadi mengobrol berdua bersama Meisya.

Namun seandainya dia bisa, ingin rasanya Zayn menjelaskan jika mereka tidak sedang mengobrol biasa, namun justru sedang membicarakannya, tentang trauma yang dialami Lela yang kini sudah perlahan sembuh.

Zayn ingin memberitahu Lela bahwa Meisya yang merupakan sarjana psikologi telah cukup banyak membantunya, memberinya nasihat bagaimana cara menghadapi trauma istrinya, memberinya banyak pengetahuan tentang trauma psikologis, penyakit mental dan yang lainnya. Meisya juga yang telah merekomendasikan psikiater dan terapis yang bagus untuk bisa membantu kesembuhan istrinya.

Namun Zayn memilih untuk tak memberitahunya karena itu permintaan Meisya sendiri. Menurutnya memang mungkin istrinya tak perlu tahu, dia takut jika Lela berpikiran dirinya telah mengumbar penyakitnya ke semua orang.

Di sisa perjalanan keduanya lantas sama-sama terdiam.

Lela dengan dipenuhi rasa kecewa masih mempunyai banyak tanya di benaknya. Mungkinkah Zayn lelah akan kondisinya dan mencari kenyamanan pada wanita lain.

Mungkinkah seperti itu? Manusia bisa berubah. Kesabaran ada batasnya dan suaminya tetaplah pria. Butuh wanita untuk memuaskan hasratnya yang tidak dia peroleh darinya sebagai istri. Lela mulai berpikiran macam-macam. Suaminya mungkin saja menjalin hubungan spesial dengan wanita tadi, jika tidak tak mungkin hubungan mereka sedekat itu hingga tentang penyakitnya pun diceritakan Zayn pada wanita itu.

Terlebih sikap wanita itu tadi begitu memperlihatkan kebenciannya pada Lela. Merasa dirinya jauh lebih baik dan lebih pantas mendapatkan Zayn dibandingkan dirinya yang katanya mempunyai penyakit mental.

Malam hari.

Dengan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Lela membuka pintu kamar suaminya, Zayn yang baru saja memakai baju hanya tertegun kaget melihat istrinya berjalan menghampirinya dengan baju seksi dengan rambut yang tergerai panjang.

Lela dengan baju tidurnya yang menerawang berjalan dengan perlahan terus mendekati suaminya.

Hingga telah sampai di hadapan suaminya, Lela dengan sedikit gemetar terus menatap wajah Zayn.

Zayn hanya terdiam keheranan.

Lela memberanikan diri mengangkat tangannya, dengan perlahan mencoba untuk mendekatkan tangannya pada sang suami. Lela mencoba menyentuh suaminya.

Dengan tangan yang gemetar, akhirnya dia berhasil menyentuh dada suaminya. dari hanya sedikit menempel, hingga secara perlahan lagi Lela semakin merapatkan tangannya pada dada sang suami.

Zayn bengong melihat tangan Lela di dadanya.

Dia lalu melihat wajah Lela yang tengah berusaha menahan rasa takutnya. Dengan badannya yang gemetar, wajahnya yang pucat dan matanya yang berair.

Zayn sontak mundur hingga membuat tangan Lela terlepas dari dadanya.

Lela kaget. Dia menatap wajah suaminya.

Zayn menggelengkan kepalanya.

"Ada apa denganmu?" tanyanya heran.

Lela tak menjawab, hanya air mata yang kemudian merembes keluar dari kedua kelopak matanya.

Zayn seakan mengerti, Lela telah ingin menjalankan kewajibannya sementara dirinya belum siap. Dia yakin jika Lela terpaksa melakukan ini karena melihatnya tadi mengobrol dengan Meisya. Lela pasti telah berpikiran macam-macam padanya juga Meisya.

"Sesepi apapun tiap malamku tanpa kehadiranmu, tenang saja aku tidak akan mencari keramaian di tempat lain."

1
Imam Mutakin
Luar biasa
Marlina Prasasty
di tunggu kelanjutannya
Desi Hernawati
ko aki yg salting yak..wkwkw
Desi Hernawati
weh..d dunia nyata ada gk yg kaya gtu....😭
Ummi Warni Ani
ditunggu kelanjutannya ya Thor.smoga sehat selalu dan dapat lanjut menulis ceritanya.penasaean dgn operasi siti.dan apa yg akan terjadi dgn Anita & indira.pasti lagi² Indira malu
julia sorong
ternyata...
julia sorong
Luar biasa
Siti Ss
Lepas yg baik hati
Siti Ss
hatinya berbunga bahagia
Siti Ss
leha berhati berlian
Siti Ss
hmmmm/Smirk/
Siti Ss
/Facepalm/
Siti Ss: bibik..bibik.. /Facepalm/
total 1 replies
Siti Ss
manusia berhati batu
Siti Ss
Allahuakbar Alhamdulillah
Siti Ss
Allah bayar cash
Siti Ss
Allah Maha Adil
Siti Ss
aku geram dgn si misiya
Siti Ss
mesti ula si m
Nyonya Rai
see Lela msih boleh simpan aib mu Ammar...jika dri awal kau jujur akan kelemahanmu xkan terjdi bgini..Namun yaa ujian mu juga ujian lela sdh tertulia juga kmu memang tdk berjdoh dgn lela...maka insyaf laa beralik pd Allah
Siti Ss
untung saja dlm novel klau tidak pasti aku tinju2 si miesya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!