MY HANDSOME TARZAN

Setelah menyelesaikan rapat pemegang saham, Jared duduk di ruangannya bersama River.

"Jadi Tuan Rey Robert tak ada di New York?" tanya Jared.

"Ya, dia ke Rusia. Menurut asistenku, Tuan Rey akan pulang besok," jawab River.

"Aku akan menemui Damon saja kalau begitu," ucap Jared.

"Hmm, pergilah. Aku akan pergi ke perusahaanku," kata River.

Lalu Jared beranjak dari sofa dan menuju ke pintu keluar.

"Bye," ucap Jared.

"Bye," jawab River.

Jared turun menuju lobby dan langsung mengendarai motor Harley-nya untuk menuju ke perusahaan Damon.

*

*

"Tuan, ada tamu untuk anda," ucap Asisten Damon.

"Siapa?" tanya Damon.

"Jared Kingsford," jawabnya.

Damon seketika menghentikan pekerjaannya dan melihat ke arah sang asisten.

"Suruh dia masuk," perintah Damon.

Lau Jared pun masuk setelah asisten Damon mempersilahkannya masuk.

Damon dan Jared sama-sama tersenyum smirk dan tatapan mereka saling beradu.

"Ada apa ini? Kau ingin kerja sama dengan perusahaanku, Jar?" tanya Damon.

Jared tertawa pelan dan duduk di kursi yang ada di depan meja Damon.

"Kau pasti tahu urusanku, Dam," jawab Jared santai.

Damon tersenyum.

"Tak semudah itu mendapatkan Thea," kata Damon.

"Apakah aku harus mengikuti beberapa seleksi kelayakan?" tanya Jared.

Damon tertawa.

"Thea adalah satu-satunya anak perempuan di keluarga kami. Daddy sangat berhati-hati dalam mencari jodohnya," jawab Damon.

"Aku ingin melamarnya," ucap Jared to the point.

Damon cukup terkejut dengan keputusan Jared yang terbilang sangat cepat itu.

Damon tahu bahwa Jared dan Thea baru bertemu hanya dalam hitungan hari saja.

"Apa dasarmu melamarnya? Kau mencintainya?" tanya Damon.

"Apakah itu syarat mutlak suatu pernikahan?" tanya Jared balik.

"Tentu saja. Hubungan kalian tak akan kuat jika tak ada cinta," jawab Damon.

"Cukup mudah mencintai Thea," ucap Jared.

"Aku tahu reputasimu, Jared. Kau lebih suka bermain-main dengan wanita dan tak mau menjalin hubungan yang serius. Apakah karena Thea adalah keturunan keluarga Robert?" tanya Damon.

Jared tertawa pelan.

"Aku bahkan tak tahu sejak awal tentang hal itu. Aku sudah cukup kaya untuk mencari wanita kaya," jawab Jared.

"Kau harus tahu, bahwa kau tak akan bisa lepas dari keluarga Robert setelah kau terikat dengannya. Di dalam sejarah keluarga kami, tak ada yang namanya perceraian. Jadi pikirkan matang-matang hal ini sebelum kau mengikat Thea," kata Damon.

"Jika kalian ada masalah, kami akan ikut campur jika itu sudah menyangkut kebersamaan kalian. Kau tak keberatan dengan hal itu? Thea adalah wanita special di keluarga kami. Ingatlah selalu hal itu," lanjut Damon.

"Aku akan menikahinya dalam minggu ini," kata Jared dan membuat Damon kembali tertawa.

"Kau benar-benar bernyali besar, Jared. Pantas saja Thea menyukaimu," sahut Damon.

"Dia tergila-gila padaku. Aku tebak, dia tak pernah seperti ini sebelumnya," kata Jared.

"Dia suka petualangan dan experience baru. Mungkin bertemu denganmu membuat hidupnya lebih berwarna lagi. Aku sangat mengenalnya. Meskipun terlihat bar-bar dan seenaknya sendiri, tetapi dia tipe orang yang sangat serius dan tak pernah bermain-main," ucap Damon.

"Lalu, apa keputusanmu?" tanya Jared.

Damon menatap tajam mata biru Jared dan menopang dagunya dengan kedua tangannya.

"Keputusannya ada apa daddy. Besok daddy datang dari Rusia. Bicaralah langsung padanya," jawab Damon.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Aku ingin menemui Thea," ucap Jared.

"Sepertinya dia tak tahu kau ada di sini. Apa kau akan memberinya kejutan?" tanya Damon.

"Ya, dia memang tak tahu aku di New York saat ini. Kejutan? Aku tak suka mendramatisir suatu keadaan," jawab Jared dan beranjak dari kursinya lalu menuju pintu keluar.

"Bye, calon kakak ipar," pamit Jared dengan senyum tengilnya.