Jatuh Cinta Dengan Gadis Desa

Aulia Berjalan secara perlahan mendekati Auliano diatas ranjang rumah sakit yang belum sadarkan diri dengan berderaian air mata telah membanjiri wajah cantiknya. Entah sudah berapa banyak tetesan airmata yang ditumpahkan Aulia, rasanya sudah ingin mengering saja.

"Honey..."lirihnya dengan pelan.

"Lihatlah wajah tampanmu tidak berkurang sedikit pun, tapi mengapa kau belum juga membuka matamu?padahal aku sudah memuji wajah mu yang tampan."ucap Aulia tersenyum Gentir dengan deraian air mata, kini Aulia sudah duduk diatas kursi yang berada dengan tempat tidur Auliano sambil menggenggam tangan sang kekasih dengan erat.

"Honey, apa alat-alat semua ini menyakitkan? Jika menyakitkan bangunlah, Aulia ingin mengajak Kaka berjalan-jalan mengelilingi pasar malam dan membeli semua jajanan enak yang Aulia suka, bukankah itu lebih menyenangkan dari pada alat-alat menyakitkan ini."

"Honey bangunlah... Hikkksss.. Hikkksss, maafkan Aulia, buka matamu kak Ano ini sungguh menyakitkan.. sungguh.!"isak Aulia mencium tangan sang kekasih yang terbaring lemah.

"Aku mohon berdenyut lah selalu didalam tubuh kekasihku, aku sangat menyayanginya jangan pernah kau membuatnya sakit, aku mohon..." lirihnya dengan pelan sambil tangan kanannya memegang lembut dada bagian kirinya Auliano.

Saat beberapa menit, Aulia langsung terlelap dalam tidurnya merasa lelah dengan deraian airmata yang sedari tadi membanjiri wajah cantiknya sambil menggenggam erat tangan Auliano.

Tiba-tiba saja jari telunjuk Auliano bergerak sedikit demi sedikit dan akhirnya Auliano membuka matanya secara perlahan, melihat disekitarannya menebak jika ia sekarang berada dirumah sakit. Dan matanya melihat seorang wanita cantik yang pulas dengan tidurnya dengan sisa sisa airmata yang sudah mengering.

"Aul..."lirihnya dengan sangat pelan.

"Cantik .." ucap Auliano yang melihat lekat wajah cantik alami Aulia yang sedang tertidur pulas.

"Kau pasti sangat lelah cantik??maafkan kekasih mu yang lemah ini."lirih Auliano sambil mengusap lembut rambut Aulia.

Aulia yang merasa terusik jika kepalanya sedang diusap, dia langsung membuka matanya dan betapa terkejutnya saat melihat Auliano yang sudah membuka matanya.

"Honey...kau sudah sadar?? maaf aku ketiduran." ucap Aulia yang langsung mengecup keningnya.

"Tidurlah sejenak sayang, kau pasti sangat lelah.."ucap Auliano tersenyum tipis dengan raut wajah yang masih pucat namun tak mengurangi wajah tampannya.

"Tidak Honey aku sudah tidak merasa ngantuk Lagi, dan lelah tadi yang aku rasakan sudah hilang begitu saja saat melihat mata elang indah milik calon suamiku sudah terbuka."Gombal Aulia membuat Auliano mencubit hidung mancung kecil milik Aulia.

" Dasar pintar menggombal. "Ucap Auliano tersenyum.

"Bukan menggombal Honey, calon suamiku ini memang sangat tampan lihatlah walaupun wajahnya memucat namun tak mengurangi sedikit ketampanannya, uhhh betapa beruntungnya aku mendapatkan pria tampan seperti calon suamiku ini."Gombalnya lagi sambil mencium lembut tangan sang kekasih.

"Iya iya, terimakasih banyak atas pujiannya Nyonya Bawel."Ucap Auliano tersenyum manis sambil mengelus lembut tangan Aulia.

"sama-sama Tuan Tampan."Auliano merasa gemas saja melihat tingkah sang kekasih.

Ceklekkkk!!

"Selamat siang tuan?anda sudah sadar, baiklah kalau begitu saya akan memulai memeriksa keadaan tuan dulu." ucap seorang suster yang baru datang, dengan tatapan matanya yang tak pernah berpaling menatap wajah Auliano, Aulia bisa menebak jika sang suster ini menyukai kekasihnya.

Saat membuka kancing baju bagian dadanya Auliano, Aulia langsung melotot kan matanya bagaiman bisa sang suster mesum itu mau menyentuh bagian dada sang kekasih yang ia juga belum menyentuhnya, lalu suster itu sengaja mengelus lembut dada bidang Auliano yang berotot membuat Aulia geram saja dengan aksi sang suster ini.

"Ekhemm.... suster apakah pemeriksaannya belum dimulai??apa kau akan terus mengelus dada bidang suamiku itu?? segeralah selesaikan pemeriksaan mu itu suamiku Masih butuh istirahat"ucap Aulia panjang lebar dengan polosnya di depan Auliano. Auliano terkekeh geli saja melihat tingkah sang kekasih yang sangat posesif.

"Nyonya pemeriksaan memang harus dilakukan dengan lembut bukan dengan kasar." ucap suster itu dengan sinis.

"Tapi lihatlah kau seperti sengaja ingin membangunkan hasrat Junior suamiku, jika hasrat Junior suamiku bangun maka aku yang akan bertanggung jawab, Haissh.." ucap Aulia yang tak kalah sinisnya.

"Eh nyonya apa anda gila ingin melakukannya Disni? apa nyonya tidak melihat kondisi suami anda yang sedang lemah." ucap suster itu dengan lantang merasa terkejut saat mendengar ucapan polos dari Aulia.

"Yah sudah kalau begitu jangan mengelus dada bidang suamiku, itu milikku..!! Jadi jauhkan tangan busukmu itu"

"Kau...kau menghina tanganku ini, dasar gadis kecil mesum."ucap suster itu dengan lantang.

"Eh apa kau bilang?aku mesum, hei lihatlah bahkan dirimu yang lebih mesum, jika aku mesum terhadap suamiku apa masalah anda?? Dan satu lagi jangan mengatai ku gadis kecil jika kau tidak ingin kehilangan bibirmu yang besar itu." ocehan Aulia membuat Auliano sangat merasa gemas.

"Apa kau mengataiku bibir besar, kau gadis kecil yang sangat mesum kau ...

"Selamat siang ada apa ini??"tanya sang dokter yang tidak sengaja mendengar keributan diruangan pasien.

"Dokter gadis kecil ini menghina ku hanya karna aku memeriksa keadaan pasien ini."ucap suster itu mengadu sambil menundukkan kepalanya.

"Dokter bagaimana aku tidak menghinanya, lihatlah dia hanya mengelus dada bidang suamiku terus menerus tanpa memulai pemeriksaannya, apa itu yang disebut periksa??."Ujar Aulia polos.

"Suster kau bisa keluar dan anda nyonya maafkan ketidaknyamanan atas pemeriksaan yang dilakukan suster terhadap suami anda."ucap dokter itu dan Aulia hanya mengangguk saja setelah itu dokter itu langsung keluar dari ruangan Auliano.

"Dasar suster mesum..!!sudah salah malah mengelak lagi."Aulia menggurutu tidak jelas membuat Auliano merasa gemas saja.

"Sudah sudah tidak perlu hiraukan suster itu lagi, itu akan membuat mulutmu merasa lelah." Ucap Auliano yang baru membuka suara.

"Apa..kau suru aku tidak perlu menghiraukan suster mesum itu setelah apa yang diperbuatnya, oh atau kau juga sangat menyukai belaian tangan busuk suster mesum itu, baiklah ..aku akan memanggilnya lagi dan menyuruhnya untuk mengelus dada bidang mu itu yang sangat sexy" celoteh Aulia sambil memanyunkan bibirnya yang tipis dan berwarna pink alami membuat jiwa Auliano meronta ronta.

"Astaga istriku ini posesif sekali, baiklah maafkan suamimu ini." ucap Auliano yang mencubit pipi kenyal sang kekasih namun Aulia pura-pura membuang wajahnya.

"Oh iya sayang Junior ku sudah bangun, apa kau akan bertanggung jawab??"Ucap Auliano menggoda Aulia dengan ngawur membuat Aulia membulatkan matanya.

Plak.."dasar tuan muda mesum." Aulia memukul bahu Auliano dengan pelan.

"Auwwh..sayang sakit" ucap Auliano yang pura-pura kesakitan membuat Aulia langsung terhentak berdiri

"Honey maaf maaf ..mana yang sakit mana?" Tanya Aulia yang merasa panik dan Auliano langsung menarik pelan leher Aulia lalu, Cup .. Auliano mengecup bibir manis sang kekasih,

Bersambung...!!