NovelToon NovelToon
Semalam Dengan Mas Dokter

Semalam Dengan Mas Dokter

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Pernikahan Kilat
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yutantia 10

Aydin terhenyak, dunianya seakan tiba-tiba runtuh saat seorang gadis yang bahkan dia tak tahu namanya, mengaku sedang hamil anaknya.

Semua ini berawal dari sebuah ketidak sengajaan 3 bulan yang lalu. Saat diacara pesta ulang tahun salah satu temannya, dia menghabiskan malam panas dengan seorang gadis antah brantah yang tidak dia kenal.

"Kenapa baru bilang sekarang, ini sudah 3 bulan," Aydin berdecak frustasi. Sebagai seorang dokter, dia sangat tahu resiko menggugurkan kandungan yang usianya sudah 3 bulan.

"Ya mana aku tahu kalau aku hamil," sahut gadis bernama Alula.

"Bodoh! Apa kau tak tahu jika apa yang kita lakukan malam itu, bisa menghasilkan janin?"

"Gak udah ngatain aku bodoh. Kalau Mas Dokter pinter, cepat cari solusi untuk masalah ini. Malu sama jas putihnya kalau gak bisa nyari solusi." Jawaban menyebalkan itu membuat Aydin makin fruatasi. Bisa-bisanya dia melakukan kesalahan dengan gadis ingusan yang otaknya kosong.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SALING MEMBUTUHKAN

Alula dan Nifa panik saat tahu mereka salah sasaran. Dan Anto, pria itu sungguh ketiban sial. Alih-alih dapat bayaran, dia malah dimaki habis-habisan dan sesekali, tangan Alula dan Nifa memukul lengannya. Melampiaskan kekesalan pada pria yang mereka anggap ceroboh yang telah menghancurkan rencana mereka.

"Ah...gagal, gagal, gagal," Alula sampai mencak-mencak karena kesal. "Kapan lagi gue dapat kesempatan emas buat ngehancurin si berengsek Willy." Setelah melampiaskan kekesalan, dia merasakan tubuhnya sedikit panas. "Gerah banget ya, Nif," gadis itu mulai mengibas-ngibaskan telapak tangannya disekitar leher.

"Jangan-jangan, obatnya udah mulai bereaksi, La."

"Mati deh gue. Kenapa gua lagi-lagi harus tersiksa karena rasa sialan ini." Alula merasa frustasi dengan kondisi tubuhnya.

"Emang gimana rasanya, La?" dengan santainya, Nifa malah melontarkan pertanyaan yang membuat Alula geram.

"Coba aja sendiri kalau pengen tahu," geramnya. "Ini obat sebenarnya buat laki apa perempuan sih Nif, kok bereaksi juga ke gue?"

"Di tulisannya sih buat wanita dan laki-laki."

Astaga, ingin sekali Alula mengumpati sahabatnya itu. Sudah tahu obat itu untuk Willy, kenapa malah beli obat yang untuk pria sekaligus wanita.

"Lo aja minum seteguk udah kesiksa La, gimana dengan cowok itu?" Nifa menatap nanar kearah pria korban salah sasaran mereka. Pria itu pasti tersiksa, batinnya. Sekarang saja, bisa dia lihat, cowok itu mulai menunjukkan gelagat aneh, seperti gelisah. "Bisa-bisanya ya La, kita masih kecil udah mainan barang kayak gitu," mendadak Nifa bergidik ngeri. Padahal beberapa hari yang lalu, dia yang menyarankan Alula memakai cara ini. Bahkan dia yang nyari obat tersebut di internet lalu memesannya. Dan sekarang, dia sendiri yang menyesal. Harusnya obat seperti ini diawasi penjualannya, bukan malah banyak sekali beredar di market place hingga siapapun bisa memesan dengan mudah.

Alula ikut menatap kearah pria tersebut. Kasihan juga melihatnya yang tampak gelisah. Tapi dia tak bisa berbuat apa-apa. "Gue ke kamar dulu ya Nif, mau ngedinginin otak dan tubuh gue." Alula meninggalkan Nifa begitu saja. Berjalan masuk kedalam rumah namun tiba-tiba tubuhnya hampir terjungkal karena bahunya tertabrak seseorang dari belakang.

"So-sorry, Mbak."

Alula melongo melihat pria yang menabraknya. Tak lain tak bukan, adalah pria yang menjadi korban obat perangsangnya.

"Toilet dimana ya?" tanya pria itu. Pria yang baru hari ini dia tahu ternyata bernama Aydin. Kening pria itu tampak berkeringat. Dan satu hal yang membuat Alula kaget, pria itu menutupi bagian bawah perutnya dengan telapak tangan, mungkinkah miliknya sudah bereaksi saat ini?

"Disana, Mas," Alula menunjuk toilet yang ada didekat dapur. Aydin gegas berlari kesana, namun sial, tampak beberapa wanita sedang mengantri didepan toilet. Tak mau para wanita itu memergoki celana bahannya yang mengembung, dia kembali ke tempat Alula. Beruntung gadis itu masih ditempat yang tadi.

"Ada toilet lain lagi gak, Mbak?" Melihat pria yang tampak gelisah itu, Alula sungguh merasa kasihan sekaligus bersalah.

"Ayo ikut saya."

Entah apa yang ada diotaknya, Alula malah membawa Aydin ke kamarnya. Dengan suka rela meminjamkan kamar mandinya untuk pria tak dikenal itu.

Cukup lama Alula menunggu Aydin yang ada didalam kamar mandi. Sedang di dalam kamar, gadis itu juga mencoba untuk melawan hasrat tubuhnya yang menggebu. Sampai akhirnya dia mendekatkan telinga dipintu saat mendengar suara aneh dari dalam kamar mandinya. "Apa dia main solo?" gumamnya.

Suara yang berasal dari dalam kamar mandi membuat Alula makin kepanasan, gairahnya kian membumbung tinggi. Tangannya tak bisa dikendalikan untuk tidak menarik gagang pintu.

Mulut Aydin menganga dan matanya melotot saat seorang gadis tiba-tiba masuk dan memergokinya main solo. Tak bisa dijelaskan dengan kata-kata seberapa malunya dia. Hendak meraih celananya yang tergantung, sialnya gantungan tersebut malah ada disebalah Alula, bisa-bisa dia dianggap mau macam-macam kalau mendekati gadis itu dengan kondisi setengah telan jang seperti ini.

Keduanya terdiam untuk beberapa saat. Sama-sama berusaha melawan hasrat yang sudah naik ke ubun-ubun.

Aydin sudah benar-benar tidak kuat. Sudah terlanjur ketahuan juga. Dengan mengesampingkan rasa malu, dia melanjutkan yang tadi sempat tertunda. Saat ini yang ada di otaknya, hanyalah mencapai kepuassan.

Rasanya Alula mau mati saja. Disaat tubuhnya haus sentuhan, seorang pria setengah telanjangg malah bermain didepannya. "Arrgghhh aku gak kuat." Gadis itu berlari kebawah shower lalu mengguyur tubuhnya. Rasanya sedikit dingin, namun dia begitu kaget saat sepasang lengan memelukanya dari belakang.

Aydin sungguh tidak kuat lagi, saat tubuhnya butuh pelampiasan, seorang gadis malah berdiri tak jauh darinya dengan tubuh basah yang membuat pakaiannya kian melekat dan menampakkan lekuk tubuh yang sangat menggoda. Dia peluk gadis itu erat sambil menciumi tengkuknya.

Alih-alih menolak, Alula malah menikmatinya. Berusaha mengembalikan akal sehat namun lagi-lagi, kalah dengan yang namanya naffsu. Bahkan saat pria itu membalikkan tubuhnya lalu mencium bibirnya, dia hanya pasrah. Mematikan shower yang membuat dia gelagapan lalu melingkarkan lengan dileher sang pria.

1
Anonymous
😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
Anonymous
Kecewa
Fenty Dhani
❤️❤️❤️❤️❤️🌹🌹🌹🌹
Umi Latifah
Luar biasa
Fenty Dhani
👍👍👍🌹🌹🌹
Fenty Dhani
🤣🤣🤣so sweet🥰
Fenty Dhani
sukses dn semangat kak💪🌹🌹
Fenty Dhani
nah lo...pasti salah faham nih😔
Fenty Dhani
waduh gawat...semoga Willy g bikin gara²
Fenty Dhani
semoga aydin g kepancing omongannya Eliza😔
Fenty Dhani
semua demi kebaikanmu El...klu g percaya coba selidiki saja
Alifah Azzahra💙💙
Kocak bener nich si Lula🤣🤣🤭
Fani Indriyani
Nah bener tuh lula,mending dikejar drpada mengejar
Fani Indriyani
Alula jgn trlalu agresif dong tktnya lama2 mas dokter jd ilfiil,coba deh cuekin mas dokternya biar dia penasaran ma kamu
barning sipp
Luar biasa
Camel
ikutan mengejan aq bacanyaa
Fenty Dhani
🤣🤣🤣🤣
Fenty Dhani
bacanya sambil senyum² sendiri🤣🤣🤣
Fenty Dhani
akhirnya🤣
Fenty Dhani
good👍🌹🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!