NovelToon NovelToon
Gadis Genius Incaran CEO Tampan

Gadis Genius Incaran CEO Tampan

Status: tamat
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Tamat
Popularitas:8.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Pa'tam

Dia meninggalkan kemewahan demi untuk hidup sederhana. bekerja sebagai pengantar makanan di restoran miliknya sendiri.
Dan dia juga menyembunyikan identitasnya sebagai anak dan cucu orang terkaya nomor 1 di negara ini.
Dia adalah Aleta Quenbi Elvina seorang gadis genius multitalenta.
"Ngapain kamu ngikutin aku terus?" tanya Aleta.
"Karena aku suka kamu," jawab Ars to the point.
Penasaran dengan kisah mereka? baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

.

.

.

Fay menangis dipelukan sang Daddy. Selama ini Daddy-nya sangat sibuk bekerja sehingga kurang memperhatikan keadaan Fay. Bagaimana Fay diperlakukan pun Gerald tidak tau.

"Inilah yang ingin kami bahas, Tuan," kata Ram.

Gerald menoleh kearah Ram, dan kemudian kembali melihat putrinya yang banyak bekas luka.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" ulang Gerald.

Lebih baik duduk dulu Dad," kata Aldebaran.

Gerald pun menurut saat Aldebaran menyuruhnya untuk duduk. Gerald masih belum mengerti dengan permasalahannya.

Oya, Gerald pertama kali melihat Aldebaran saat Gerald datang ke Indonesia untuk membahas kerjasama bersama Ram. Dan itu sudah sangat lama, yaitu 10 tahun yang lalu. Sejak Gerald tau kalau bocah kecil yang ia lihat adalah anak dari rekan bisnisnya, Gerald pun berencana untuk menjodohkan mereka. Tapi Ram menolaknya dengan cara halus.

Kembali ke topik...

Aldebaran memperlihatkan bukti perlakuan Kimberly kepada Fay, dan bukti lain tentang pembunuhan berencana yang dilakukan Kimberly kepada istrinya. Gerald mengepalkan tangannya kuat. Selama ini dia benar-benar merasa tertipu. Orang yang ia kira baik ternyata adalah seekor ular berbisa.

"Bagaimana tuan Gerald?" tanya Ram.

Gerald menatap Ram dan Aldebaran secara bergantian. Melihat tatapan itu, Ram pun faham.

"Tenang saja, masalah putrimu serahkan kepada kami, kami sudah menganggap nya sebagai putri kami sendiri," kata Ram.

Kemudian Fay menceritakan kejadian dari dia diculik dan disekap hingga dibawa ke negara ini. Gerald semakin marah, apalagi dalangnya adalah istrinya sendiri yang sangat ia percayai untuk menjadi ibu sambung pada putrinya.

"Maafkan Daddy, karena Daddy kamu jadi menderita. Kalau saja dulu Daddy menuruti perkataan mu, mungkin semua ini tidak akan terjadi," ucap Gerald sambil menangis.

Ia sangat menyesali keputusan nya untuk memperistri Kimberly. Padahal Fay sudah pernah bilang kalau Kimberly bukan orang baik. Tapi Gerald tidak percaya. Karena Claudia terlihat begitu baik dan keibuan saat didepan Gerald.

Gerald percaya karena Kimberly adalah teman baik istrinya. Gerald pikir kalau istrinya benar-benar kecelakaan. Ternyata itu hanya rekayasa dari Kimberly.

"Daddy tidak salah, tapi mereka yang salah," ucap Fay.

"Sudahlah, tidak perlu disesali. Sekarang yang terpenting, bagaimana caranya untuk menjebloskan wanita itu beserta anaknya kepenjara," ucap Ram.

"Soal itu biar menjadi urusanku, aku hanya perlu bukti tentang kejahatan mereka," jawab Gerald.

"Bagaimana, Nak? Apa kamu mau menjadi menantuku?" tanya Gerald to the point.

Fay sudah tertunduk, ia sangat malu saat Daddy-nya membahas tentang masalah itu.

"Jangan terlalu terburu-buru Dad, aku juga masih sangat muda, Fay juga masih muda. Bisa saja kedepannya akan berubah seiring waktu," jawab Aldebaran.

"Kami tidak memaksa, tapi tidak ada salahnya melakukan pendekatan agar lebih mengenal satu sama lain," kata Ram bijak.

"Benar, tidak ada salahnya pendekatan terlebih dahulu," Gerald menimpali.

Ars dan Aleta tidak mau ikut campur, keduanya hanya menjadi pendengar saja. Karena itu bukan urusan mereka.

Mereka semua berkumpul di sofa, bahkan Fay juga ikut berkumpul dengan mereka.

"Pulang nanti aku urus wanita itu. Aku tidak menyangka ternyata aku memelihara ular didalam rumahku," kata Gerald.

Gerald akan menitipkan putri untuk tinggal sementara bersama dengan Ram. Tentu saja mereka sangat senang. Apalagi gadis itu gadis baik-baik.

"Bagaimana kalau tinggal di rumahku saja," kata Aleta buka suara.

"Boleh," sahut Aldebaran dengan cepat.

"Kalau tinggal dirumah bersama kami, jantungku tidak akan bisa aman," batin Aldebaran.

"Tinggal bersama kami saja," kata Cahaya menimpali.

"Bun ...."

"Kenapa? Mau dinikahkan?" tanya Cahaya pada putranya.

Aldebaran tidak jadi ingin protes, mendengar kata menikah seolah-olah itu adalah momok yang paling menakutkan bagi dirinya.

"Ntar bucin baru tau rasa," gumam Aleta. Ars yang duduk didekat Aleta cuma tersenyum, karena ia mendengar gumaman tersebut.

"Bagaimana kalau kita makan siang dulu?" tanya Ram.

"Kebetulan aku juga sudah lapar, dari dalam pesawat belum makan apa-apa," kata Gerald menimpali.

Mereka pun keluar untuk makan, kecuali Aldebaran, karena ia harus menjaga Fay. Sebenarnya Fay menyuruh Aldebaran untuk ikut mereka, tapi Aldebaran juga tidak tega meninggalkan gadis itu sendiri.

Kini hanya tinggal mereka berdua saja, Aldebaran terpaksa memesan makanan dari luar untuk mereka makan.

"Mengapa kamu tidak ikut?" tanya Fay.

"Kalau aku ikut, kamu akan sendirian. Aku bertanggung jawab untuk menjagamu," jawab Aldebaran.

"Maafkan Daddy ku, karena terlalu memaksa kamu," kata Fay.

"Gak apa-apa, aku juga mengerti kok," kata Aldebaran.

"Al!" panggil Fay.

"Hmmm," jawab Aldebaran.

"Gak apa-apa," kata Fay.

Aldebaran tersenyum, senyum yang jarang sekali ia perlihatkan kepada perempuan lain.

"Ngomong saja, apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Aldebaran.

"Apa aku tidak akan menyusahkan?" tanya Fay.

"Mengapa bertanya seperti itu? kami tidak merasa direpotkan kok," tanya Aldebaran balik.

"Aku hanya takut, nanti akan malah menyusahkan," jawab Fay.

"Jangan bicara seperti itu, sekarang kamu istirahat," ucap Aldebaran. Dengan perlahan ia membaringkan tubuh Fay ditempat tidur.

Entah angin apa yang membuat seorang Aldebaran berani mengecup kening Fay dengan lembut. Fay perlahan memejamkan matanya.

"Tidurlah, istirahat yang cukup," kata Aldebaran.

Aldebaran tidak sadar dengan perlakuannya seperti itu sudah membuat Fay merasa jantungnya tidak baik-baik saja. Aldebaran kembali ke sofa. Perlahan ia memegang dadanya yang terasa bergemuruh.

"Lancang kamu Al, berani-beraninya kamu mengecup keningnya?" batin Aldebaran.

"Itu bukan sifatmu yang sebenarnya," batinnya lagi.

Pesanan makanan pun datang, Aldebaran segera membuka pintu dan menerima pesanan tersebut.

Sementara Aleta kini sedang bersama Ars. Aleta mengendarai motornya, sementara Ars mengendarai mobil. Keduanya tidak ikut makan bersama kedua orang tuanya.

Aleta menghentikan motornya, dan Ars menghentikan mobilnya. Karena keduanya dihadang oleh dua buah mobil.

"Ada apa ini?" batin Aleta. Aleta segera turun dari motornya.

Ars juga keluar dari mobil dan dengan cepat menghampiri Aleta. Kemudian datang lagi sebuah mobil dari arah depan Aleta dan Ars.

"Siapa mereka?" tanya Ars.

"Kelompok mafia the Lion," jawab Aleta.

"Apa kita menyinggung mereka?" tanya Ars.

"Kamu pasti mengenal mobil yang baru datang itu," jawab Aleta.

Ars memperhatikan mobil tersebut dan seketika ia teringat pemilik mobil itu adalah Amora.

"Sudah tau, kan?" tanya Aleta.

"Hmmm, ternyata Amora. Gak kapok-kapoknya dia," jawab Ars.

Kemudian keluarlah Amora bersama ketua mafia yang bernama Lion itu. kemudian disertai bawahannya.

"Itu mereka sayang, aku ingin mereka menghilang dari muka bumi ini," ucap Amora mengompori.

"Kamu tenang saja sayang, serahkan semuanya padaku," kata Lion.

"Habisi dua orang itu," perintah Lion kepada bawahannya.

"Siap bos," jawab mereka serentak.

Mereka berjumlah 10 orang termasuk Lion dan Amora. Dan bawahan berarti 8 orang.

"Kamu siap?" tanya Aleta pada Ars.

Aleta benar-benar sudah mempersiapkan dirinya untuk melawan musuhnya.

.

Sesuai permintaan kalian. Malam Minggu aku kabulkan. Semoga kalian terhibur ya.

.

.

.

1
Atiek Endang Mintarti
smangat thor😍 aku suka👍
Sweet Girl
Besuk langsung aja pecat...
Irma Luthfah
kak author karya nya bagus dan keren .. lanjutkn terus karya mu aku suka. cerita keluarga henderson otw baca yg ke enam nya
Bayu Setiawan
kesannya kok kayak raja dan babu
Irma Luthfah
turut brduka .. 😭
Memyr 67
𝗄𝖺𝗋𝗒𝖺 𝖻𝖺𝗋𝗎 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄. 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖻𝗂𝗇𝗀𝗎𝗇𝗀, 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖽𝗎𝗅𝗎 𝗒𝗀 𝗆𝖺𝗎 𝖽𝗂𝖻𝖺𝖼𝖺
Pa'tam: Kalau mau urutan keluarga Henderson, Cerita Viora dan Ibra ada di judul "Dilamar Tuan Ibrahim." kalau cerita Kayvira dan Dylan ada di novel berjudul "Gadis Amnesia Jatuh Cinta."
total 1 replies
Memyr 67
𝖻𝖺𝗉𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗅𝗎𝖼𝖺𝗌 𝖺𝗒𝖺𝗇 𝗒𝖺? 𝗉𝖺𝗇𝗍𝖺𝗌 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗄𝖾𝗍𝗂𝗉𝗎. 𝗉𝖺𝗋𝖺𝗁 𝖺𝗒𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗂𝗇𝗂. 𝗁𝖾𝗁𝖾𝗁𝖾 🤣🤣🤣
Memyr 67
beruntung Aurelia, berjodoh sama cowok jenius
Memyr 67
jalan jodoh davion beda lagi ni
Memyr 67
halach tu cewek karyawan lucas, beneran menganggap lucas cowok kejam? drama dech
Memyr 67
keluarga henderson disegani bukan hanya karena ramah dan baik, tapi karena rata rata hacker
Memyr 67
𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁
Memyr 67
𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗉𝖾𝗋𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖾𝗍𝖾𝗆𝗎 𝗃𝗈𝖽𝗈𝗁𝗇𝗒𝖺
Memyr 67
𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗒𝗀 𝗍𝖾𝗋𝗍𝗂𝗉𝗎? 𝗏𝗂𝗄𝗋𝖺𝗆 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗉𝗎 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗍𝗎𝗅𝗎𝗌, 𝖽𝖾𝗆𝗂 𝗆𝖾𝗋𝖾𝖻𝗎𝗍 𝗁𝖺𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺, 𝗍𝖾𝗋𝗇𝗒𝖺𝗍𝖺 𝖽𝗂𝖺 𝗌𝖾𝗇𝖽𝗂𝗋𝗂 𝗒𝗀 𝗍𝖾𝗋𝗍𝗂𝗉𝗎 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖾𝗀𝗈𝗇𝗒𝖺. 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝗌𝗂𝗁 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄.
Memyr 67
𝗀𝖾𝗇𝖾𝗋𝖺𝗌𝗂 𝖼𝗎𝖼𝗎, 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗋 𝖻𝖾𝖽𝖺 𝗎𝗌𝗂𝖺. 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗋 17. 𝗆𝗎𝗇𝗀𝗄𝗂𝗇 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗉𝗎𝗌𝗂𝗇𝗀 𝗇𝗎𝗅𝗂𝗌 𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗆𝖾𝗋𝖾𝗄𝖺 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗌𝖾𝖽𝖺𝗇𝗀 𝗄𝗎𝗆𝗉𝗎𝗅 𝖽𝖺𝗇 𝗇𝗀𝗈𝖻𝗋𝗈𝗅 𝖻𝖺𝗋𝖾𝗇𝗀, 𝗁𝖾𝗁𝖾
Memyr 67
𝖻𝖾𝗋𝖺𝗋𝗍𝗂 𝗉𝖾𝗇𝗒𝖺𝗆𝖺𝗋𝖺𝗇 𝖺𝗅𝖾𝗍𝖺 𝗌𝖾𝗅𝖾𝗌𝖺𝗂 𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖻𝖺𝗇𝗍𝗎𝖺𝗇 𝖻𝗎𝖺𝗍 𝖺𝗅𝖾𝗍𝖺 𝗅𝖺𝗆𝖺 𝖺𝗆𝖺𝗍. 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖼𝗎𝗆𝖺 2 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀
Memyr 67
𝖺𝗁𝗁𝗁 𝗒𝖾𝗇𝗇𝗒 𝗄𝗎𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗃𝖺𝗎𝗁 𝗆𝖺𝗂𝗇𝗇𝗒𝖺. 𝗒𝗀 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀𝗍𝗎𝖺𝗇𝗒𝖺. 𝗅𝖺𝗀𝗂𝖺𝗇 𝗄𝖾𝗄𝖺𝗒𝖺𝖺𝗇 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀𝗍𝗎𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖽𝗂𝖻𝖺𝗐𝖺𝗁 𝗄𝖾𝗄𝖺𝗒𝖺𝖺𝗇 𝗁𝖾𝗇𝖽𝖾𝗋𝗌𝗈𝗇 𝖿𝖺𝗆𝗂𝗅𝗒.
Septi Utami: halo kak, salam kenal
aku Septi Utami dan mau rekomendasiin ceritaku nih
judulnya Rasa Diujung Senja
semoga berkenan mampir dan betah bacanya ya...
salam santun dan terimakasih 🙏🏼💫
total 1 replies
Danny Muliawati
seru d keren sy suka pk banget
Misaza Sumiati
ars kerjasama dengan aldebera , kenapa waktu di restoran ada aldebera GK kenal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!