NovelToon NovelToon
Pelayan Di Hati Sang Ceo

Pelayan Di Hati Sang Ceo

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Hamil di luar nikah / Pengantin Pengganti Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: nurliana

Seorang pelayan yang rela menggantikan anak majikan datang ke sebuah hotel untuk perjodohan, pelayan tersebut di nodai oleh sang pria yang tidak mau di jodohkan dan saat ini dia hamil, begitu pula sang majikan yang hamil anak dari saudara ipar yang saat itu belum menjadi ipar nya, apa hubungan antara kedua nya? dan bagiamana nasib kedua anak yang ada di dalam kandungan dua wanita tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 -Pelayan di hati sang ceo-

Setelah adu argumen cukup lama di tempat parkir, akhirnya David mengantar Anna kembali pulang, karena sudah larut malam, kejadian di dalam ruangan David tadi, itu memang terjadi, David dan wanita sewaan nya itu bersenang-senang di dalam ruangan David, itu dia lakukan karena dia menahan hasrat nya terhadap Anna dan melepaskan nya pada wanita lain.

Sampai di rumah, Anna masuk ke dalam dengan raut wajah nya yang emosi dan juga malas, dia masuk langsung kedalam kamar nya, David menutup pintu dan masuk kedalam kamar, mereka tidur di kamar mereka masing-masing, sambil memikirkan hal yang sama, yaitu kapan David akan jatuh cinta pada Anna.

Tak terasa, suara azan terdengar dari salah satu masjid yang berada di dekat kompleks perumahan Anna dan David, David bangun dan menatap jam, lalu dia beranjak dari kasur dan segera ke kamar mandi.

David mengambil air wudhu setelah nya dia pergi ke salah satu ruangan yang memang sudah di siapkan untuk mereka sholat, dia membentang kan sajadah nya, lalu melaksakan sholat subuh, dia sendirian karena Anna tak kunjung bangun.

Dari subuh hingga jam delapan, David tidak tidur, dia duduk di ruang tamu sambil menyiapkan file yang harus ia bawa ke kantor hari ini, tak lama ia duduk, suara bel rumah berbunyi.

" Sebentar " teriak David dari dalam, sambil berjalan menuju pintu

David membuka pintu dan dia menatap wanita yang selama ini ia sebut dalam doa nya, wanita yang ia rindukan tetapi tidak bisa ia lihat, wanita yang ia rindukan suara nya tetapi tidak punya hak untuk menelpon nya, wanita yang ingin ia peluk namun berdosa jika menyentuh nya, dan wanita yang berhasil membuat nya jatuh cinta sedalam ini untuk kedua kali nya.

Dia adalah Olivia, Olivia tiba pagi ini, dan dia berada di depan saat ini, menatap David yang terdiam dengan mata yang sangat berbinar seperti nya dia sangat bahagia.

" Maaf tuan, boleh saya masuk? saya harus siapkan sarapan untuk tuan dan nyonya " ucap Olivia karena dari tadi David hanya diam saja

David mengusap sedikit air mata nya, " iya silahkan, Anna belum bangun jadi tolong jangan terlalu berisik, nanti dia bisa terbangun " David seolah menjadi suami yang baik di depan Olivia

Olivia masuk dengan senyuman di wajah nya, dia akan berada di rumah ini untuk sekarang, sampai nanti anak nya berusia delapan bulan, mulai hari ini dan seterusnya dia akan memakai pakaian yang cukup besar dari biasa nya, agar Anna dan David tidak curiga.

Olivia masuk ke dalam kamar nya, dia duduk di tepi kasur, mengusap perut nya " apakah David dan Anna sudah saling jatuh cinta? mungkin saja karena aku tidak berada di antara mereka selama dua hari, itu pasti membuat mereka menjadi semakin dekat " tersenyum

Olivia menganti baju nya, lalu keluar dari kamar, dia memasak dan menyiapkan sarapan untuk semua orang, hingga terdengar suara Anna yang seperti nya sedang mual, dia keluar lalu menghampiri Olivia yang sedang memasak.

" Kau ini kenapa memasak makanan yang bau nya sangat tidak enak? Aku jadi mual dan pusing, apakah tidak ada makanan lain? " membentak Olivia karena masakan nya membuat Anna merasa mual

Olivia menatap wadah yang masih berisi masakan nya " maaf nyonya, tapi saya baru saja menumis bawang putih dan bau nya tidak terlalu menyengat " menatap Anna dengan sendu

Anna membuang masakan Olivia, walau belum jadi tetapi semua bumbu yang sudah ia racik berada dalam wadah itu " buatkan roti saja, dan susu nya ada di dalam kulkas, setelah itu tolong bersihkan kebun depan, karena wangi bunga nya sangat tidak enak, pangkas saja "

Olivia menatap Anna, ciri-ciri yang di perlihatkan Anna kepada nya, sama seperti dirinya waktu awal mengandung, apakah Anna hamil? itu mungkin saja karena dia sudah memiliki suami.

David datang ke dapur dan melihat wajan Olivia yang sudah berada di wastafel, Anna juga sedang menutup hidung nya karena aroma bawang putih yang menyengat kata nya.

" Kenapa kau menutup hidung mu? Olivia sedang memasak, masakan nya tidak bau, " menatap Anna

Anna mulai mual lagi " kau sudah gila? ini sangat bau dan aku tidak suka, jadi kita makan roti saja pagi ini " ingin ke kamar mandi karena mual

David menahan tangan Anna " kau mual? Ini tidak biasa nya terjadi pada seorang dokter yang selalu menjaga kesehatan nya, jika kau mengatakan bahwa kau sedang sakit, maka aku tidak akan percaya " menatap tajam Anna

Dari percakapan mereka bisa di lihat, jika kalau mereka sama sekali tidak berbaikan, malah makin menjadi, Olivia hanya diam saja, melihat kedua nya.

" Iya aku mual, aku tidak makan malam karena kau tidak pulang jika aku tidak datang semalam, apakah kau akan pulang? Aku merasa tidak enak badan "

" Sudah aku katakan aku tidak akan percaya, kau adalah dokter Anna, kau pasti bisa menjaga kesehatan mu " David yang terlihat tidak percaya

Olivia yang tidak ingin kedua nya semakin ribut, " coba saja periksa ke dokter nyonya, mana tau nyonya sedang hamil " ucap Olivia begitu saja

David menatap Olivia, tidak sangka jika kalimat itu akan keluar dari mulut wanita yang sedang ia tunggu dan sangat ia cintai.

" Hamil? apakah mungkin aku akan hamil? Jika kami saja pisah kamar? " pergi dari sana dengan perasaan yang sangat sedih

David juga pergi, Olivia sama sekali tidak mengerti dengan kedua nya, dia membuatkan roti, lalu ke kebun karena harus memangkas bungga di taman.

Setelah sarapan, Anna berangkat ke rumah sakit, dan David berangkat ke kantor, mereka tidak saling bicara dan berangkat nya pun beda mobil.

*

*

*

Anna masuk ke dalam ruangan dokter Nita, dia akan memeriksa usia kandungan nya, karena jika umur kandungan nya dan jarak penarikan mereka terlalu jauh, maka Anna akan mengugurkan anak yang berada di dalam kandungan nya hari ini juga.

Nita mengatakan bahwa jarak nya sudah cukup jauh, jika tidak segera berhubungan maka saat pemeriksaan berikut nya itu akan terlihat dengan jelas.

Anna pulang dari rumah sakit, bukan pulang ke rumah tetapi ke rumah singgah dia dan Raka, Raka selalu berada di sana, karena sedang menyelesaikan lukisan nya.

" Sayang dokter bilang, anak ini umur nya sudah jauh dengan pernikahan ku, apakah kita gugurkan saja anak ini? " masuk dan langsung duduk di pangkuan Raka yang sedang melukis

Raka mencium pipi Anna " apa yang kau katakan? anak ini bisa menjadi pancingan untuk kita, dia akan mendapatkan warisan nanti nya " Raka dengan sikap licik nya

Anna menatap Raka sambil mengusap wajah Raka " kau benar, tapi harus bagiamana? David sama sekali tidak mau tidur dengan ku sayang " berbalik dan menatap lukisan yang sedang Raka kerjakan

" Kita akan beli obat tidur, lalu berikan pada, kamu hanya perlu tidur di samping nya tanpa busana, itu sudah cukup "

" Lukisan mu seperti Olivia sayang, apakah itu Oliva sayang? " wajah Anna sangat kaget

Raka tersenyum " tentu saja tidak, dia adalah gadis yang aku temui di desa dulu sewaktu aku liburan " berbohong dan dengan lugu nya Anna percaya begitu saja dengan ucapan Raka,

" Hampir saja " ucap Anna

1
Vio La
livvv
Vio La
ibu David benar
Vio La
kasian davud
Vio La
Raka, Raka
Anto D Cotto
lanjut crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!