Jodoh Ke 2

" Kamu nakal ya , sudah Mas bilang kamu harus makan tapi kayaknya kamu langgar sayang ".

Sus Freya sudah pergi dari sana , ia tidak mau menganggu keromantisan pasangan suami istri itu.

" Maaf Mas , aku benar - benar tidak ingin makan , enggak tau aja , malah mual lihat nasi ?"

" Mas belikan soto sama lontong ya ?".

" Boleh deh Mas , kayaknya enak tuh ". air liur Kemuning terasa ingin menetas hanya karena membayangkan kuah soto hangat yang pedas.

" Tapi kita pindah ke ruangan Mas saja ya ?".

" Hemmm iya ".

Dengan memakai kursi roda, Kemuning di bawa Rayyan ke ruangannya...bahkan ia menolak perawat laki - laki yang ingin membantu mendorong kursi roda Kemuning.

Tapi sebelumnya , Rayyan mengajak Kemuning untuk menemui dokter kandungan .

" Istri anda memang sedang mengandung dok " Rayyan dan Kemuning pun mengucap syukur.

" Baru jalan empat minggu dan itu masih sangat muda dok , masih rentan untuk....dokter pasti mengerti apa yang saya maksud ". Ujar dokter Karmila , dokter kandungan perempuan yang di pilih Rayyan untuk memeriksa istrinya.

" Hemmm...iya saya mengerti ".

" Mengerti apanya Mas , kok aku tidak di kasih tau ".

" Nanti Mas jelaskan di rumah ".

" Berapa umur anda Bu ".

" Delapan belas tahun Bu dokter ". Kemuning merasa canggung , dokter Karmila sangat menghormatinya.

Meski Kemuning masih sangat muda , mau bagaimanapun dia adalah istri atasannya, jadi dokter Karmila pun segan pada istri dokter Rayyan itu.

" Hah...yang benar, masih sangat muda sekali ya , dokter Rayyan sepertinya takut anda di ambil orang kayaknya Bu Kemuning ". dokter Karmila terkekeh begitupun dengan Rayyan , ia tidak tersinggung sedikitpun dengan ucapan dokter Karmila.

Kemuning hanya tersipu malu.

" Anda benar bu dokter , saya harus cepat- cepat menikahinya , kalau tidak......".

" Anda tau dok , banyak yang menginginkan istri saya ini ".

" Mas Ray , mana ada yang seperti itu ". elak Kemuning.

" Kamu yang tidak tau saja Yang , bukannya di kampung juga ada yang mengejar - ngejar kamu ya ".

" Kok malah bahas itu ".

" Iya iya enggak...maaf sayang ".

dokter Karmila sampai melongo melihat kebucinan Rayyan pada istrinya.

" Saya minta jaga baik - baik kandungan anda ya Bu Kemuning , makan makanan sehat, jika tidak nafsu makan , maka ingatlah ada janin yang membutuhkan asupan dari anda dan buat Pak Rayyan pasti sudah siap jadi suami siaga , Bu Kemuning masih sangat muda jadi harus lebih extra menjaganya ya Pak....apalagi ini kehamilan pertama buat Bu Kemuning ".

" Tentu dok , saya pasti akan menjaganya dengan sepenuh hati dan jiwa raga saya ".

dokter Karmila kembali tersenyum " Saya akan berikan obat pereda mual , semoga sehat selalu ya Bu ".

" Terima kasih bu dokter ".

" Sama - sama Pak Ray , Bu Kemuning ".

Setelah Rayyan dan istrinya pergi dari ruangannya.

" Istrinya Pak Rayyan cantik sekali ya dok ?".

" Iya cantik dan manis ".

" Pantas saja dokter Sinta di tolak cintanya....Pak Rayyan maunya yang masih fres dan muda ".

" Kamu ini sukanya menggosip , panggil pasien selanjutnya Sus ".

" Baik dok ".

Rayyan begitu senang melihat Kemuning makan begitu lahapnya.

" Bilang kalau mau Mas suapin Yang ".

" Tapi ini beneran enak Mas , dan anehnya aku enggak mual sama sekali ".

" Siapa dulu yang nyuapin ".

" Iya Mas Ray, tangan Mas Ray ajaib ".

" Bukan ajaib sayang , itu karena ada ikatan batin Mas sama calon baby kita sayang , dia tau Daddynya sayang banget sama dia ".

" Makan yang banyak , apa mau nambah ".

" Cukup Mas , nanti kekenyangan ".

Setelah selesai makan , Rayyan bertanya bagaimana kejadian sampai Kemuning bisa pingsan.

" Kenapa kamu sampai ke lantai sepuluh hem ?". Rayyan hanya mau mengetes kejujuran dari istrinya, ia sudah melihat cctv tadi .

" Aku bertemu dengan dr.Sinta, dia ngajak aku sampai ke sana Mas ".

" Kenapa kamu mau , kan kamu tidak ada urusan sama dia ?".

" Enggak enak Mas , nanti istrimu ini di anggap sombong ".

" Tapi kalau sampai pingsan begitu siapa yang rugi , dia juga tidak mau menolong kamu , bahkan kamu di tinggalkan tergeletak begitu saja , sayang ".

" Masa iya Mas dr.Sinta tega begitu , lalu siapa yang menolong aku Mas ?".

" Seorang OB , namanya kalau enggak salah Fariz...ya Fariz ".

Deg... Jadi Mas Rayyan sudah bertemu dengan Mas Fariz , apa aku harus cerita sekarang ya...

" Kok Mas seperti tidak asing dengan nama.itu Yang ?".

" Jelas tidak asing , aku kan pernah cerita tentang dia ".

" Memangnya siapa si Fariz itu ?"

" Mantan calon suamiku yang kabur Mas ". Jawab Kemuning lirih dan agak bergumam , ia juga menundukkan kepalanya.

" Hah...apa Yang , Mas enggak dengar ?".

Kemuning mengangkat kepalanya, " Dia Mantan calon suami aku yang kabur itu Mas ".

" Jadi laki - laki itu yang sudah bikin kamu dan keluarga kamu malu ya , kenapa enggak cerita sama Mas , apa kamu sudah pernah bertemu dengan Fariz sebelumnya?".

" Sudah Mas , ada tiga kali kayaknya ".

" Sampai tiga kali ??

" Hemmm iya ".

" Pertama waktu Mas pergi sama Indra dan Bambang , kita belum menikah, kita tidak sengaja bertemu dengan dia , tapi aku langsung menghindar , malas berurusan dengan dia ".

" Yang kedua saat pulang setelah menemui kamu Mas , dan yang ketiga tadi siang itu ".

" Kalian ngobrol?".

" Pernah Mas , itu juga karena dia minta maaf karena pergi begitu saja meninggalkan pernikahannya , itu saja ".

" Kamu memaafkannya sayang ?".

" Iya , biar dia tidak menggangu aku lagi, ya meski sakit hati itu masih ada Mas ".

Rayyan menghembuskan nafas lega. " Baiklah , Mas percaya sama kamu, apa perlu Mas pecat dia ?".

" Jangan Mas , tidak boleh mematikan rezeki orang hanya karena urusan pribadi , lagi pula yang akan sering bertemu dengannya kan Mas Ray, kalian kan kerja di tempat yang sama ".

" Benar juga , tapi.....apa kamu masih ada rasa pada si Fariz itu ?".

" Bagaimana masih ada rasa jika ia sudah membuat luka , yang tertinggal hanya rasa sakit hati Mas , tapi aku coba mengikhlaskannya , karena gara - gara ulah dia , aku bisa bertemu dengan Mas Ray dan menjadi istri Mas ".

" Yang aku dapat sekarang sungguh luar biasa , aku sangat bersyukur bisa menjadi istri kamu Mas Ray ".

" Ohhh manis sekali istri Mas , makin cinta jadinya ".

" Mas kok enggak kerja , ini malah ngobrol sama aku?".

" Enggak apa - apa sayang...kan istrinya baru kena musibah , wajarlah kalau Mas menemani kamu sebentar ".

" Aku sudah tidak apa - apa , Mas lanjut kerja saja ".

" Baik , kalau ngantuk tidur saja , ada kamar di sana ". Tunjuk Rayyan pada salah satu ruangan yang tertutup pintunya.

" Hemm iya ".

Rayyan baru ingat pada pesan yang dikirim oleh dr.Sinta, ia sampai lupa, di tambah berita istrinya hilang dan ternyata malah pingsan.

Ia duduk di kursi kebesarannya, lalu ia membuka pesan dari dr.Sinta.

Rayyan hanya tersenyum miring , di video itu terlihat jelas bahwa istrinya sudah menghindar , tapi Fariz terus saja mengejarnya.

Meski tidak mendengar apa yang di ucapkan Kemuning dengan Fariz , tapi Rayyan tau ...pasti itu yang tadi sudah istrinya sampaikan padanya.

Rayyan percaya pada Kemuning.

" Rupanya dr.Sinta mencoba memfitnah istriku......".

Berdambung.......