NovelToon NovelToon
Stole My Rain

Stole My Rain

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ega Endrawati

Aku Revina.

Aku adalah orang yang tidak pernah menyangka jika perjalanan cinta ku akan berjalan seperti ini.

Aku kira, cinta itu hanya menyenangkan saja, ternyata cinta juga ada sedih nya. Di dalam cinta ada marah nya, ada kecewanya, ada kebohongan nya, bahkan ada pengkhianatan yang amat sangat menyakitkan.

Kenapa tidak pernah ada orang yang menceritakan sisi buruk dari rasa cinta ?

Kenapa mereka hanya menceritakan sisi bahagianya saja ?

Jika tau akan serumit ini, aku tidak akan pernah coba-coba untuk main-main dengan rasa cinta,sampai pada akhirnya aku akan siap menerima segala konsekuensinya.

Aku sudah terlanjur masuk kedalam sebuah perangkap yang hanya akan menenggelamkan ku di dalam kekelaman nya. Aku harus mencari jalan sendiri, mencari jalan terang untuk terbebas dari rasa cinta ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ega Endrawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Ketika sampai di depan beachclub. Suara DJ sudah begitu terdengar dari jauh. Aku melihat orang-orang di sekitar sana berlalu lalang memakai pakaian mini mereka. Bahkan ada juga yang sambil berenang,karena di tengah beachclub ini juga menyediakan kolam renang hangat di tengahnya.

Aku benar-benar tak biasa melihat banyak orang di tempat club seperti ini. Apalagi ini di outdoor,langit menjadi atap mereka,pemandnagan laut menjadi dinding mereka,dan angin malam menggantikan Ac nya untuk mereka.

“Aku beli minuman dulu,kamu cari tempat duduk” ucap David lalu dia meninggalkanku sendiri.

Aku mulai berjalan mencari tempat duduk untuk ku juga David. Aku melewati beberapa orang yang sedang asik berjoged mengikuti alunan musik DJ dengan pakaian minim mereka,lalu ada orang yang sedang berkumpul dan tertawa bersama. Ada juga yang sedang berpacaran di pojokan club ini,bahkan beberpa orang sudah ada yang terlihat mabuk sekali sampai harus di papah oleh beberapa orang.

Ini adalah kali pertama aku ke tempat orang-orang seperti ini. Kenapa hampir semua permpuan disana memakai pakaian yang hampir telanjang. Aku rasa pakaian ku masih bisa terbilang normal jika sudah disini.

Aku mencari David yang begitu lama sekali memesan minuman di sebuah bar panjang yang ada di dekat kolam renang.

Aku melihat punggung David yang sedang duduk di kursi tinggi dan dia tengah berbicara kepada seorang perempuan sexy yang hanya memakai bra dan memakai celana dalam saja tengah menggoda David sambil terus mendekatinya.

Aku berjalan begitu cepat menghampirinya.

“Hey. Pesen minumnya kok lama banget” ucap ku memegang pundak David sambil memberikan senyuman meledek ku kepadanya.

“Oh iya. Ini masih nunggu antrian” ucap David.

Perempuan itu hanya melirik ku sebentar lalu kembali menatap David dengan begitu manisnya.

“Oh kamu lagi liburan keluarga sama ini? Terus ini siapanya? Adiknya?” Tanya perempuan itu dengan benar-benar membuatku mual melihat bagian dadanya yang begitu menonjol dan hampir keluar.

Aku langsung berdiri di hadapan David untuk menghalanginya. Kini aku berada di antara dua paha David yang sedang duduk di kursi tinggi dan menyandarkan diriku di tubuh besarnya.

“Status ku,bagaimana kamu menilainya” sinis ku dengan menatap dia tajam.

Aku bisa merasakan tawa David di belakangku.

Tangan David langsung melingkar dengan lembut di perutku. Dia membantu ku untuk memperjelas kepada perempuan itu apa maksud dari perkataan ku.

Aku mengangkat satu halis ku kepada perempuan 90% telanjang itu sambil menyunggingkan senyuman ku kepadanya.

Dia tampak kesal namun berusaha untuk tersenyum.

“Oke. Kalo gitu,sampai bertemu nanti Kevin,kamu bisa cari aku disini jika kamu kesepian” goda perempuan itu dengan begitu berani nya,lalu dia pergi dari hadapan kami.

Aku benar-benar ingin menjabak rambut keriting nya dan menenggelamkan nya di dalam kolam. Setelah dia pergi aku langsung membalikan badan ku dan menatap sinis David yang masih saja menahan tawanya.

“Seneng banget ya di godain cewe yang telanjang kaya gitu!”

“Apa? Aku juga gatau tiba-tiba dia dateng ngajak kenalan aku,terus ngajak ngobrol”

“Ya ga perlu di ladenin kan?”

“Masa ada orang ajak ngobrol aku diemin”

“Itu emang kepengen kamu juga biar kenalan sama cewe seksi yang banyak tonjolan nya itu” kesal ku sambil terus menunjuk perempuan yang entah kemana perginya dia.

“Namanya juga beachclub. Kamu juga bisa liat cewe-cewe yang bener-bener telanjang disini”

“Terus kamu suka?”

“Ya bukan suka. Inikan emang tempatnya” jawabnya yang ku anggap bertele-tele.

“Jadi.. aku juga boleh pake pakaian kaya gitu?”

“Ya silahkan aja,aku kan udah bilang kalau ini emang tempatnya”

Aku mengangkat kedua halis ku seolah menerima tantangan darinya.

“Oke” ucap ku dengan masih menatap dia begitu dekat.

David bingung dengan jawaban singkatku. Aku melepaskan selendangku tepat dihadapan nya lalu terlihat lah hanya sisa celana dalam ku saja yang terlihat.

“Ooppsyy” ucap ku dengan nada meledek.

“Kamu fikir aku ga berani? Kamu mau aku juga membuka baju pantai aku ini?” Tantang ku.

David hanya terus menatap ku dengan menyeramkan. Dia turun dari kursinya dan memungut kembali selendang ku dan memasangkannya dengan asal-asalan. Aku hanya diam dan berkecak pinggang menunggu dia memasangkan kembali selendang ku.

“Ga usah macem-macem” ucapnya dengan tajam.

“Loh aku ga macem-macem kok,aku kan coba berbaur aja sama mereka” sahut ku terus saja memancing amarahnya.

Tiba-tiba David menarik ku ke dalam pelukan nya. Aku harus menengadahkan kepalaku untuk bisa menatapnya dengan berdiri seperti ini.

“Jangan pernah berbuat suatu hal yang hanya akan membuat kamu menyesal nantinya” ucap David begitu serius.

“Kamu juga. Jangan buat hal bodoh yang bikin aku ngelakuin hal yang akan buat kamu juga nyesel nantinya”

David tersenyum lalu dia mencium bibirku.

Lagi-lagi ciuman ini terjadi lagi. Bahkan David menggendongku dan mendudukan ku di atas kursi tinggi untuk mengimbangi tinggi kami sambil terus mencium bibirku.

Pelayan itu sempat memanggil David dan membuat kami terkejut.

“Oh maaf. Silahkan lanjutkan” ucap pelayan itu membuat kami malu lalu tersenyum dan kembali beradu bibir dengan begitu manisnya.

Ini sudah hampir tengah malam. Aku dan David pulang kembali ke resort dengan harus kembali berpura-pura tampak asing satu sama lain di hadapan Mama dan Papa David.

Namun sepertinya mereka belum pulang,karena suasana di dalam resort begitu gelap sekali.

“Mereka belum pulang?” Tanyaku.

“Mungkin”

Lalu di tengah-tengah anatara kamar ku dan kamar David,David masih saja menggenggam tangan ku.

“Udah sana tidur” pinta ku mendorong tubuhnya.

“Aku ga bisa tidur bareng kamu disana?” Tanya nya menggodaku.

“Iihh!” Teriak ku.

“Ga usah macem-macem ya” ancam ku sambil menunjuk nya.

David hanya tertawa melihat ekspresi ku yang sudah mulai kesal di buatnya.

Namun tangan David terus saja menggenggam tangan ku walaupun aku sudah beberapa kali melepaskan nya dan bahkan mendorong nya.

David akhirnya melepaskan genggaman nya.

“Udah sana masuk,keburu Mama dan Om Bimo pulang”

Dia berjalan mundur dengan perlahan,begitu pun aku yang sudah hampir masuk ke dalam kamarku. Namun aku curiga ketika melihat David yang tersenyum nakal kepadaku. Aku segera menutup pintu kamar ku bersamaan dengan David yang berlari berusaha membukanya kembali. Kita berdua tertawa bersama,dengan tangan ku yang berusaha menutup pintu dan David yang sebenarnya bisa mudah membuka pintu kamar ku. Akhirnya aku menyerah karena sudah begitu lemas karena terus tertawa, dan David akhirnya masuk kamar ku lalu menyerangku.

Dia memeluk ku dan melemparku ke atas tempat tidur. Aku hendak kabur darinya namun David mendekap ku begitu erat sekali di atas tempat tidur. Aku tertawa karena rasa geli tangan David yang melingkar di pinggang ku. David juga ikut tertawa karena melihat ku yang berusaha melepaskan diri.

“Okee cukup,cukup” teriak ku meninta ampun sambil menghentikan tawaku.

David menghentikan gelitikan nya dan sekarang hanya memeluk ku sambil menatap wajah ku begitu dalam. Kita berdua berpelukan begitu erat di atas tempat tidur ku yang empuk dan tanpa ada batas yang menghalangi kami sama sekali.

“Kenapa bukan kita aja yang menikah?” Tanya David membuat ku terkejut.

“Jangan gila kamu ya”

“Dari tadi aku malah ngebayangin,kalau ini adalah hadiah honeymoon kita” ujarnya lagi dengan pengakuan khayalan nya itu.

“Iihh masa ia honeymoon bawa orang tua”

“Ya ga apa-apa,kita kan baik orang nya”

“Ga sekalian aja bawa orang sekampung buat honeymoon” ledek ku sambil tertawa membayangkan hal itu terjadi.

“Ide yang bagus. Biar seru”

“Ha ha ha. Kayanya itu liburan antar warga deh bukan honey moon”

“Ya biarin kenapa emang?” Jawab David sambil kembali berusaha mencium bibirku di dalam pelukan nya namun aku berusaha menghindar darinya.

Tiba-tiba kami berdua mendengar suara pintu luar terbuka.

“Mama!” Panik ku.

“Papa!” Panik David.

Lalu dia meloncat dari atas tempat tidurku dan keluar segera dari kamarku sebelum kedua orang tua kami memergoki kami ada di dalam satu kamar.

Tepat ketika David masuk dan menutup pintu kamarnya,suara pintu utama ikut terdengar terbuka.

“Anak-anak sepertinya sudah pulang” bisik Mama ketika dia sudah melihat sandal ku di depan teras.

“Iya. Mungkin kita kelamaan ya?” Tanya Papa David dengan berbisik namun tetap masih saja bisa terdengar oleh ku atau juga David,karena memang begitu hening sekali di resort itu.

“Kita juga harus tidur”

“Iya mas”

“Ya sudah. Besok pagi,kita ajak mereka untuk lihat sinrise ke atas yang tadi aku tunjukin”

“Oke mas. Kalo gitu aku tidur dulu ya”

“Iya. Selamat malam”

“Malam mas”

Lalu sepertinya mereka berpisah tanpa memberikan kecupan selamat malam. Sebenarnya aku juga geli jika membayangkan Mama dan Om Bima berciuman seperti aku dan David tadi.

1
vivian
Support up thor semangattttt
tyan_01
Up thor
vivian
Love you thor
venna
Terusan nya gimanaa ???
Anonymous
Bagus thor😇
Ms. No name
Ayo up thor upp
venna
Lanjut thor semangat 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!