Sakit oleh rasa cinta, persatuan cahaya dan kegelapan, sepuluh tameng bersatu, memusnahkan dia yang kekal abadi.
Bella sosok aktris masa kini yang ternyata seorang anggota organisasi yang sangat di takuti di dunia.
Karena sebuah kejadian, ia bertrasmigrasi ke dunia entah berantah, di mana elemen dan juga sihir berada.
Dan yang membuat nya terkejut ternyata dia adalah sosok ramalan, yang akan melawan iblis abadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21
Setelah acara lelang selesai semua orang satu per satu mulai pergi dari tempat ini, ada beberapa bangsawan dan nona lady yang masih ada untuk membayar barang yang mereka beli, begitu juga shaqueenna.
Setelah beberapa waktu akhirnya ia berjalan menuju ruangan lady Antha untuk mengambil koin emas dan membayar pedang yang ia beli tadi, setelah sampai di ruangan itu telihat lady Antha yang mungkin sedang menunggu nya.
"Nona shana ini adalah koin hasil dari barang lelang anda, ini adalah uang bersihnya, silahkan di ambil. " ucap lady Antha.
"Terima kasih, dan ini... " ucap shaqueenna menyerahkan 2000 koin emas pada lady Antha.
"Untuk membayar pedang yang saya beli tadi. " ucap shaqueenna.
"Baik saya Terima, dan ini pedang yang sekarang menajadi milik mu. " ucap lady Antha.
"Senang bekerja sama dengan anda lady. " ucap shaqueenna tersenyum.
"Begitu pun dengan saya, jangan ragu bila ingin kembali menjual barang di tempat saya nona. " ucap lady Antha.
"Ah iya nona, tadi saudagar yang membeli pil mu, menyuruh saya memberi tahu anda, bahwa dia menunggu anda di gerbang vietato ini. " jelas lady Antha.
"Baiklah, Terima kasih informasi nya lady. " ucap shaqueenna.
Lalu ia pun pergi ke luar pergi menuju saudagar yang memborong habis pil nya, siapa sebenarnya dia?
Setelah sampai di depan gerbang vietato shaqueenna melihat tubuh seorang pria yang auranya tidak asing menurut shaqueenna, ia perlahan mendekati pria itu.
"Permisi." ucap shaqueenna pada pria itu.
Sang pria membalik badannya, dan menatap shaqueenna, pria itu! Pria yang sama yang membantu nya saat bersama villo kemarin, dan pria yang shaqueenna sempat yakini sebagai king nya di dunia dulu.
"Em tuan Ar, benar. " ucap shaqueenna menebak.
"Benar nona, senang anda masih mengenal saya. " ucap tuan Ar tersenyum, terlihat tampan walaupun wajahnya sebagian tertutup topeng.
"Ah ya, panggil saja saya shaqueenna , terimakasih telah membantu saya waktu itu taun Ar. " ucap shaqueenna membungkuk.
Saat shaqueenna membungkuk, tangan tuan Ar terangkat seperti ingin memegang kepala shaqueenna.
namun telapak tangan nya mengambang di udara. Shaqueenna pun kembali tegak dan tersenyum pada tuan Ar.
"Ah ya tuan Ar, kenapa kamu ingin menemui saya?. " tanya shaqueenna.
"Tentang itu, saya hanya penasaran siapa yang membuat pil tingkat tinggi ini, jadi saya ingin menemui anda. " ucap tuan Ar.
"Emm, memang saya yang membuat semua itu tuan. " ucap shaqueenna.
"Ya anda sangat berbakat. " ucap tuan Ar.
"Setelah ini anda ingin kemana? . " tanya tuan Ar.
"Emm, saya mungkin akan mencari penginapan tuan, kebetulan saya baru mengunjungi ibukota. " jelas shaqueenna.
entah kenapa tapi ia merasa nyaman,saat berbicara dengan tuan Ar dan ia juga tak merasakan aura jahat dalam tubuh tuan Ar.
"Mau saya bantu nona, kebetulan saya mengetahui beberapa penginapan yang tempat nya cukup bagus, di sini. " tawar tuan Ar.
"Ah, terimakasih sebelum jika tidak merepotkan. " ucap shaqueenna.
"Tentu tidak, mari sekalian saya ajak anda mengenal ibukota. " ajak tuan Ar.
Shaqueenna dan tuan Ar pun pergi menjauhi pekarangan vietato, dari kejauhan terlihat lady Antha, yang menatap shaqueenna dan tuan Ar dengan tatapan misterius.
"Aura mereka sangat berbeda dari orang lain, siapa sebenarnya mereka? " gumam lady Anta.
Kembali ke shaqueenna dan tuan Ar.
Sekarang mereka berdua menyusuri jalanan ibukota, mata shaqueenna terlihat berbinar walaupun tertutup tudung yang menutupi keindahan wajahnya.
"Apakah anda sudah lama berada di ibukota tuan Ar? . " tanya shaqueenna, memulai pembicaraan.
"Cukup lama, kebetulan saya juga saudagar yang menjelajahi kawasan Kekaisaran, dan sekarang saya cukup lama tinggal di ibukota. " jelas tuan Ar.
"Wah, penjelajah!, apakah anda sudah pernah datang ke berbagai tempat di benua ini?. " tanya shaqueenna penasaran.
"Tentu, banyak sekali hal yang saya lihat dan rasakan saat menjelajahi benua ini, tempat ini sangat indah namun juga berbahaya. " jelas tuan Ar.
Mereka pun berbincang seputar perjalanan tuan Ar, beberapa kali mereka singgah di kedai makanan.
untuk sekedar mencicipi jajanan jalanan, makanan di sini sangat enak dan menarik perhatian shaqueenna.
Tak terasa mereka sampai di tempat tujuan, yaitu penginapan yang akan shaqueenna tempati untuk beberapa waktu ke depan.
setelah melakukan transaksi,akhirnya shaqueenna mendapatkan sebuah kamar yang cukup luas untuk ia tempati 1 minggu ke depan.
"Terima kasih tuan Ar, dan maaf karena saya begitu merepotkan anda. " ucap shaqueenna.
"Tak apa, saya juga senang bisa membantu Anda nona. " ucap tuan Ar.
"Karena hari sudah menjelang sore, saya ijin pamit, jika berkenan, mari bertemu kembali di kemudian hari. " ucap tuan Ar.
"Tentu tuan, sekali lagi terimakasih dan sampai jumpa." pamit shaqueenna meninggalkan tuan Ar di depan penginapan.
Tuan Ar pun pergi dari penginapan menuju sebuah kedai makan, di sana ada seseorang yang menunggu nya dalam diam.
"Arahan prajurit bayangan untuk melindungi tempat itu, dan lindungi nona shaqueenna yang sedang menginap di sana. " ucap tuan Ar pada orang itu.
"Laksanakan calon matahari Kekaisaran. " ucap orang itu.
'Sayang kembali lah pulang, tunangan mu menunggu mu nak. 'Sebuah telepati tiba-tiba terdengar di pikiran tuan Ar.
'Baik ibunda.'balas tuan Ar.
"Walaupun hanya sebentar tapi sayang, aku sudah sangat bahagia bisa berbicara banyak dengan mu, tunggu waktu saat kita akan bersama untuk selamanya tanpa ada tekanan dan gangguan orang lain. " gumam tuan Ar.
Kembali ke sisi shaqueenna.
Ia telah mandi dan berganti pakaian, ia duduk di kasur penginapan, mengambil pedang berkarat yang ia beli tadi, mengamati dangan seksama.
"Mungkin jika ini di bersihkan dan di poles akan kembali tajam dan indah. " ucap shaqueenna.
"Aku harus memanggil pega, huu aku juga merindukan bayi beruang ku. " sendiri shaqueenna.
Hari sudah menjelang malam, di luar sudah gelap namun ibukota masih terang dan masih banyak orang yang berkeliaran.
"Bagaimana aku memanggil mereka kalau seperti ini. " ucap shaqueenna. Ah! Ia tau.
Shaqueenna memejamkan matanya, menggunakan sedikit kekuatan, licht nya. Dan wuss pega juga tuvy sudah berada di depannya.
untung ia memilih kamar terluas di sini jadi kedatangan pega tidak membuat ruang kamar itu pengen. Tapi...
"Apa yang terjadi pada kalian!? " ucap shaqueenna kaget.
Bagaimana tidak ia melihat pega dan juga tuvy terluka di beberapa bagian, pun darah hitam keluar dari luka tersebut.
"Nona kami tadi di serang oleh Metto dan para pengawal iblisnya. Mereka menemukan kami, saat kami akan pergi ke puncak gunung hilmera. " jelas pega.
Shaqueenna mendengarkan dengan fokusnya yang terbagi untuk mengobati luka-luka yang ada di tubuh tuvy juga pega, ini adalah racun.
"Bagaimana bisa Metto memiliki racun ini, bukan kan racun ini hanya di miliki oleh Belzubub, lalu bagaimana dia bisa menggunakan racun ini. " bingung shaqueenna.
Benar racun Belrju, adalah racun yang di ciptakan oleh Belzubub dulu, shaqueenna tahu ini dari dewa Ares.
Dewa Ares mengatakan dulu sebelum Belzubub memutuskan memberontak.
Dia membuat sebuah racun mematikan bernama belrju, sebuah racun yang berasal dari darah Belzubub yang di teteskan pada bunga Ardho, semacam bunga beracun yang hanya tumbuh di taman beracun olimpus
***
semangat lagi upnya 💪💪💪