dia hanya anak yang rerlahir dari rahim seorang wanita kedua.
ia harus terima perlakuan orang orang di sekitarnya yang tidak ikhlas karena terpaksa merawatnya.
ia di besarkan oleh seorang wanita tua yang ia panggil nenek.
walau perlakuan wanita tua itu cenderung buruk dan tega kepadanya, ia tetap menyayangi wanita itu.
juga seorang wanita yang kini tak lagi tinggal bersama dengannya kaeena sedang bekerja di kota.
wanita itu adalah istrinpertama sang ayah.
dan di usianya yang je 17 tahun, karena sang nenek telah tiada, ia beeniat menyusul sang ibu tiri.
dan di sanalah petaka itu terjadi menimpanya.
kehornatannya di renggut paksa hingga ia hamil.
belum selesai sampai di sana, ia di paksa menggugurkan kandungannya.
mampukah Kayra Afanin Azzahra mempertankan bayi dalam kandungannya itu.......
sekuel dari novel aku yang berjudu " dia yang ternoda.....
pingin tahu ceritanya, oabtengin ya.....🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29 tercecar......
Kayra mengusap perutnya yang mulai membuncit sebelum akhirnya ia memutar tubuhnya dan melangkah berlalu meninggalkan kerumunan yang juga mulai bubar. Itu.
Air mata menetes membasahi pipinya.
Sungguh nasibnya begitu buruk rasanya. Ia terlahir dari seorang wanita yang di sebut pelakor.
Hingga kehadirannya yang tak pernah di terima dengan ikhlas oleh orang orang di sekitarnya.
Dan kini..
Ia harus menanggung malu akibat perbuatan buruk sesorang kepadanya.
Dan sayangnya lagi, bukannya meminta maaf atau bahkan bertanggung jawab kepadanya.
Seseorang itu malah sibuk mengemis cinta kepada wanita lain.
Dan betapa kejamnya Fakry yang mengatakan ingin merawat anak yang kini sedang ia kandung dengan orang lain.
ketika Kayra merasakan dadanya kian sesak, tiba tiba ada seseorang yang menatik tubuhnya dan membawanya dalam dekapannya.
Dia adalah Rayyan.
Usai menerima telephon yang berasal dari sang papa, Rayyan segera kembali ketoko perhiasan itu.
Namun ia tak melihat Kayea di sana.
Pelayan toko tersebut memberitahukannya tentang keberadaan Kayra.
Rayyan segera menyusul
Di sana Ia bahkan juga melihat adegan Fakry dan Rhain juga pertikaian antara Fakry dan Rexy.
Hatinya terasa trenyuh melihat kerapuhan Kayra demi mendengar kata kata Fakey yang hendak meminta Rhain untuk merawat anak yang sedang di kandung Kayra bersamanya.
Tanpa Kayra.
Dan tentu tanpa persetujuan gadis itu tentunya.
Sungguh Fakry tak memiliki perasaan sama sekali.
Rayyan memeluk Kayra dengan begitu erat, ia seolah bisa merasakan kesakitam yang kini di rasakan oleh gadis itu.
Kayra terisa di dada bidang Rayyan.
Sementara itu, Fakry yang bangkit dari tersungkurnya. Tanpa sengaja matanya menatap siluet wajah seseorang yang telah ia cari berhari hari.
" Kayra...." desisnya.
Fakry segera bangkit dan melangkah cepat ke arah ia melihat Kayra berada.
Pria itu melempar pandangannya ke sana kemari mencari sosok gadis itu.
Tapi nihil ia tak melihatnya.
Tak putus asa, Fakry terus menyusuri mall yang luas itu untuk mencari keberadaan Kayra
" kau mencintainya ?! " tanya Rayyan kepada Kayra ketika keduanya telah duduk di dalam mobil.
Setelah kondisi Kayra tenang,
Rayyan langsung membawa Kayra pergi dari sana.
Tak ia hiraukan lagi bagaimana nasib perhiasan yang tadi ia pesan.
Pikirannya sangat kacau saat ini.
Ia merasa cemburu melihat Kayra begitu terpukul melihat Fakry mengemis cinta kepada wanita lain.
Namun, jauh di sudut hatinya yang terdalam. Ia pun juga tak bisa melihat gadis itu sehancur itu.
Kayra yang duduk di sisi Rayyan hanya diam tak menjawab.
Ia tak tahu harus menjawab apa,
cinta.....benarkah ia mencintai sosok pria yang menghadirkan janin dalam kandungannya itu ?!
Tapi yang jelas hatinya begitu sakit mendengar pria itu hendak mengambil anaknya dan ingin merawatnya bersama wanita lain.
" dia hanya milikku " kata Kayra kemudian dengan suara pelan dan terdengar bergetar.
Kedua tangannya memeluk erat perutnya yang mulai membuncit.
Hening....
Rayyan menatap sayu sejenak kepada gadis yang duduk di sisinya itu.
Perlahan ia mulai mengerti apa yang sebenarnya mengganggu pikiran Kayra.
Namun ia tak lagi berniat untuk berkata kata.
Ia mencoba memberi ruang untuk Kayra mengendalikan perasaannya.
Selanjutnya tak ada lagi perbincangan. Rayyan dan Kayra sama sama terdiam.
Tak lama, mobil yang di kendarai Rayyan memasuki pelataran kos kosan.
Kayra seera keluar dari mobil ketika Rayyan mematikan mesin kendaraan dan membuka kunci pintu mobil.
" kayra...."
Langkah Kayra yang hendak masuk ke dalam kosan terhenti karena panggilan Rayyan kepadanya.
Kayra memutar tubuhnya kembali dan kini ia menatap Rayyan yang sudah berdiri tepat di belakangnya.
Tiba tiba.
Grep.....
Sekali lagi, Rayyan tiba tiba membawa gadis itu dalam pelukannya.
Ia mendekap erat tubuh ringkih itu, hingga kepala Kayra terbenam dalam dada bidangnya.
dan entah kenapa, ke dua angan Kayra terulur dan membalas pelukan pria jangkung itu.
Kedua lengannya melingkar pada pinggang Rayya.
Hati keduanya terasa bedesir.
Ada sesuatu yang entah apa yang seolah keduanya rasakan.
" jangan pergi kemana mana, tetaplah di sini...aku akan segera kembali " bisik Rayyan di telinga Kayra.
Kayra hanya diam tak menjawab. Namun kepalanya mengangguk pelan.
" masuklah....." pinta Rayyan kemudian setelah keduanya mengurai pelukannya.
Kayra menurut, usai mengangguk gadis itu masuk ke dalam kamar kosannya.
" jangan lupa menutup pintu " pinta Rayyan lagi.
" anda pergilah lebih dulu.... " jawab Kayra sambil terus berdiri di ambang pintu.
Entahlah kenapa, rasanya ia sangat berat menutup pintu jika masih ada Rayyan di luar pintu.
Rayyan menghela nafas.
Pria utuoun merasakan hal yang sama.
Entah mengapa, kali ini ia merasa berat meninggalkan gadis itu.
Sejenak keduanya saling menatap.
" baiklah..aku pergi dulu..... .jangan lupa menutup pintunya " kata Rayyan lagi.
pada akhirnya ia mengalah untuk pergi lebih dulu. Dengan langkah berat pria itu melangkah ke arah mobil.
Tak berapa lama mobil Rayyan berlalu meninggalkan kosan itu.
Kayra terua menatap, hingga bayangan mobil Rayyan menghilang dari pandangannya di telan pagar kos kosan yang kembali tertutup begitu mobil melewati pagar.
Kayra baru menutup pintu.
Brakkk.......
" apa ini Rayyan.... ?! "
Pak Rosyid melempar puluhan foto ke arah tubuh Rayyan yang berdiri tegak di hadapannya.
Pria itu baru sampai beberapa menit yang lalu di rumah dan langsung menemui sang papa di ruang kerjanya.
Dengan wajah merah padam pak Rosyid menatap Rayyan penuh amarah.
Sudah sejak sore tadi ia sudah menghubungi putra sulungnya itu dan memintanya untuk segera pulang.
Tapi nyatanya,
Sudah semalam ini pria itu baru menunjukkan batang hidungnya dan baru datang menemuinya.
Apalagi laporan yang masuk kepadanya dari salah satu orangnya yang ia perintahkan untuk mengikuti Rayyan, karena ia merasa sang putra banyak berubah.
Dan laporan tentang putra sulungnya itu semakin membuatnya darah tinggi.
Rayyan menghembuskan nafas dengan berat. ia berjongkok dan kemudian mengambil salah satu dari foto yang terburai di bawahnya itu.
Sebuah fiti yang menampilkan gambar dirinya tengah memeluk Kayra.
Mata Rayyan terpejam sejnak.
" bisa kau jelaskan itu kepadaku...?! ada hubungan apa kau dengan gadis kecil itu.
Apa kau memang sengaja membuat scandal untuk dirimu sendiri ?! " bentak pak Rosyid lagi.
" aku akan menikahinya pa...." jawab Rayyan kemudian dengan mengangkat kepalanya dan menatap kepasa sang papa.
Mata pak Rosyid seketika membulat sempurna.
Apa yang ia takutkannya khirnya terjadi.
Feelingnya tentang Rayyan ternyata benar.
Sang putra sulung memiliki rasa tersendiri untuk gadis itu.
" apa kau sudah gila... ?! " pak Rosyid berbicara dengan suara bergetar.
Pernyataan Rayyan ini cukup menghantam jiwanya.
" atau kau sudah melupakan aku dan mamamu juga keluarga besar kita ?!
Kau lupa...kau putra pertamaku, aku meletakkan tanggung jawab dan harapan yang begitu besar di pundakmu
Aku tidak menjadikanmu sebagai seorang jendral tanpa ada harapan dan tujuan Rayyan....... " desis pak Rosyid lagi penuh amarah.
" apa yang bisa kau daoatkan dengan menikahi gadis itu.
Cinta....?!
Kenyamananan....?!
Ketenangan batin ?!
Omong kosong, di mana semua itu bisa akan kau dapatkan jika kau hidup tanpa status ?! " bentak pak Rosyi lagi.
Cklek.....
Pintu ruangn itu terbuka dan menampilkan Fakry di sana.
Kening Fakry berkerut melihat kondisi sang kakak yang sudah seperti pesakitan.
awalkan jauhhhh lebih3..
sayangggggggg..
❤❤❤❤❤❤❤❤