Honey merasa jengah dengan kehidupannya yang maha sempurna. Ditengah rasa jengah yang melanda, ia mempunyai ide gila; mengajak teman daringnya bertukar posisi. Teman daringnya merupakan anak dari penyelam handal di Barcelona.
Ia pikir setelah bertukar tempat dengan temannya, kehidupannya akan berubah menyenangkan, nyatanya salah. Ia harus menghadapi berbagai masalah, termasuk masalah hatinya yang terpaut pada ayah teman daringnya.
Follow IG Author @ThalindaLena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23. Kenapa dia keras sekali?
James dan Honey berhasil kabur dari hotel tersebut, mereka langsung naik taksi menuju apartemen Honey.
"Tunggu di sini," ucap Honey kepada sopir taksi yang menghentikan mobil di depan lobby apartemen.
"Baik, Nona."
James menahan tangan Honey yang akan keluar dari mobil, "aku akan menemanimu."
"Di sana banyak kamera pengawas, jadi kau harus tetap di sini, dan lepaskan jasmu," pinta Honey.
James langsung melepaskan jasnya lalu memberikan kepada Honey. Dan Honey langsung memakainya untuk menyamarkan penampilannya. Ia memasuki apartementnya dengan langkah cepat untuk mengambil beberapa potong pakaian serta, dompet dan ponselnya.
Setelah hampir 10 menit menunggu, Honey kembali ke mobil taksi yang masih setia menunggu di depan lobby. Gadis itu juga sudah berganti pakaian dengan style casual. Ia kembali masuk ke taksi dan menyuruh sopir taksi kembali jalan.
GLEK!
Honey menelan ludahnya kasar saat menoleh pada James. Pria itu membuka beberapa kancing kemeja memperlihatkan dada bidangnya yag di tumbuhi bulu-bulu kasar, terlihat sangat sexy dan menggoda di mata Honey. Rasanya ia ingin langsung bersadar di dada bidang itu sambil mengelusnya.
"Apa yang kau ambil?" tany James, mengabaikan tatapan nakal Honey.
"Hanya beberapa potong pakaian," jawab Honey tanpa mengalihkan pandangannya.
"Ck! Alihkan pandanganmu!" James sampai memegang kepala Honey dan memaksa gadis itu menatap ke depan.
"Tidak mau! Untuk apa mengalihkan pandangan, sementara surga dunia ada di sampingku!" balas Honey lalu memeluk lengan kekar pria matang itu.
"Kau selalu saja membuatku frustrasi," keluh James dengan nada pelan, ia menahan hasratnya dengan sekuat tenaga. Jika mereka tidak berada di dalam taksi mungkin ia sudah melahap bibir merah ceri itu sampai habis tak tersisa.
Honey tertawa pelan mendengarnya, malah semakin merapatkan diri ke tubuh pria matang itu.
"Oh God!" James kembali mengeluh saat merasakan sesuatu di bawah sana semakin sesak.
"Kenapa?" tanya Honey dengan wajah polosnya.
"Tidak!"
"Terus kenapa kau seperti itu? Mendesis seperti orang kepedasan?" Honey menatap penuh selidik pada wajah James yang merah padam.
James berdehem pelan guna menetralkan hasratnya yang semakin membumbung tinggi. Gadis polos ini telah membuatnya sangat frustrasi dalam keadaan yang tidak memungkinkan. Dengan terpaksa, ia menarik tangan Honey dan meletakkan di atas senjatanya yang sudah menegang keras layaknya tongkat baseball yang siap memukul bola.
"My god!" Honey memekik tapi segera membekap bibirnya dengan ekspresi terkejut. "Kenapa dia keras sekali?" tanya Honey dengan nada berbisik agar sopir taksi tidak mendengar.
James memejamkan mata sambil memijat pelipisnya, "Kau akan tahu nanti," jawab James, frutrasi.
Honey menggigit bibir sambil menelan ludah, pandangannya masih fokus pada gundukan besar di tengah paha pria matang itu.
"Tuan, Nona, ke mana arah tujuannya?" Pertanyaan Sopir taksi memutuskan pandangan nakal Honey dari sela paha James.
"Ke Galicia," jawab Honey.
"Anda yakin, jarak Antara Barcelona dan Galicia sangat jauh, jadi biayanya sangat mahal."
James mengeluarkan dompetnya lalu menarik semua uang yang ada di dalam sana dan memberikannya kepada sopir taksi itu.
"600 Euro, apa cukup?" tanya James.
"Terima kasih, Tuan," jawab sopir taksi saat menerima ongkos yang diberikan penumpangnya. Dan tentunya lebih dari cukup.
"Jangan lupa tutup mulutmu, jangan sampai ada orang mengetahui jika kau mengantarkan aku ke Galicia!" ucap Honey dengan nada mengancam.
"Maaf, sepertinya akan sulit," jawab Sopir taksi.
Honey mendengus lalu memberikan tambahan 300 Euro kepada Sopir itu. "Diam dan tutup mulutmu!" ancam Honey lagi.
"Jika berita ini menyebar, orang pertama yang aku cari adalah kau! Aku tidak segan-segan akan mengajarmu dan menguliti tubuhmu, paham!" James turut memberikan ancaman.
"Baik, Tuan, dan Nona, rahasia kalian aman." Sopir taksi bergetar ketakutan mendengar ancaman mengerikan itu.
....
Hai, udah tripel Up, mana vote, like, dan hadiahnya?
BONUS